Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Word Of Mouth, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Kopi Bubuk Ksu Buah Ketakasi Dwi Affandi, Salman; Putra Setiawan , Andika; Indra Wardhana, Danu
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): SIGMA 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi Serba Usaha (KSU) Buah Ketakasi melakukan produksi kopi dengan beragam jenis. Namun pada era sekarang pasar kopi semakin meningkat hal ini menyebabkan persaingan semakin ketat yang bisa menyebabkan penurunan pendapatan maka harus dilakukan sebuah promosi yang akan memperngaruhi keputusan pembelian. Akibatnya promosi word of mouth berdampak signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen tujuan penelitian ini yaitu, Mengetahui dan menganalisis apakah word of mouth, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Kopi KSU Buah Ketakasi. Metode analisis yang digunakan adalah adalah analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis secara simultan (uji F) dan uji hipotesis secara parsial (uji T), serta uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian maka di temukan kesimpulan yaitu seluruh variabel word of mouth, kulitas produk dan harga secara parsial dikatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan secara simultan dapat di katakan relibel karena conbach’s alpha lebih dari 0,6. Sedangkan dengan pengujian uji t variabel word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena variabel word of mouth, kulitas produk dan harga memiliki t hitung lebih besar dari t tabel 1.675. Bagi KSU Buah Ketakasi mengingat bahwa variabel word of mouth, kualitas produk dan harga secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka disarankan kepada KSU Buah Ketakasi memperhatikan word of mouth, kuliatas produk dan harga sesuai SOP yang di tetapkan
Perencanaan Dan Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Tahu Pada UMKM Berkah Tahu Di Pakusari Kabupaten Jember Ayu Lestari, Shafira; Indra Wardana, Danu; Kumara Hadi, Danang
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 5 (2024): SIGMA 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landasan utama dalam dunia industri adalah tata letak atau peraturan dari fasilitas produksi dan area kerja yang ada. Industri Berkah Tahu merupakan industri rumah tangga berskala kecil yang memproduksi tahu. Proses pembuatan tahu pada industri tersebut masih tergolong sederhana dan belum memperhatikan tata letak fasilitas yang baik sehingga kurang efektif dan efisien. perancangan ulang tata letak fasilitas produksi untuk mempercepat waktu produksi dan mateial handling bisa berjalan dengan efektif dan efisien Pada dasarnya tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan tata letak peralatan produksi yang optimal, termasuk mengevaluasi tata letak yang ada. Oleh karena itu, perlu dirancang tata letak pabrik yang optimal sesuai dengan pola aliran material yang sesuai, terutama dengan memperhatikan urutan proses. Pengamatan langsung di UMKM Berkah Tahu di wilayah Jember menunjukkan bahwa keakuratan tata letak peralatan produksi dan aliran material rendah, sehingga mengakibatkan jarak penanganan material menjadi lebih jauh dan pada akhirnya mempengaruhi pergerakan yang didapat secara keseluruhan. Metode studi waktu digunakan untuk menentukan secara efisien perancangan peralatan produksi setiap departemen. Hasil verifikasi tata letak digunakan sebagai parameter kejadian untuk dibandingkan dengan tata letak yang ada dan digunakan untuk perencanaan tata letak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak perpindahan awal dari total pergerakan dari 38,9 meter menjadi 18,5 meter dapat menghasilkan tata letak yang lebih efisien untuk validasi atau mengurangi jarak sebesar 52,4%. Waktu transfer asli dikurangi dari 322,5 detik menjadi 108,8 detik, menghasilkan penghematan 66.26%
PELATIHAN PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) DAN SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL BAGI SISWA SMKN 8 JEMBER Aulia, Anisa Nurina; Wardhana, Danu Indra; Mananda, Afan Bagus; Asrori, Muchammad Imam
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v9i1.9077

Abstract

Sistem jaminan penanganan produk pangan dan sertifikasi halal telah diterima sebagai standar kualitas dan kepercayaan yang diaplikasikan pada proses produksi suatu produk. Sistem jaminan halal mencakup produk makanan, minuman, kosmetik, farmasi dan medis. Bagi konsumen muslim, membeli produk yang bersertifikat halal dapat menjamin kesehatan, kebersihan dan higienisitas, dimana konsep tersebut paralel dengan keinginan untuk memenuhi kesadaran hidup sehat. SMKN 8 Jember mempunyai jurusan Agribisnis Tanaman yang nantinya akan menghasilkan produk olahan pangan sebagai produk unggulan. Untuk meningkatkan upaya peningkatan mutu dan kualitas produk, dibutuhkan pengetahuan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan sertifikasi halal pada produk tersebut. Standardisasi sertifikasi halal harus ditinjau dari hulu hingga hilir. Suatu produk siap saji diolah dengan cara yang halal bisa menjadi tidak halal apabila terlacak menggunakan bahan baku yang tidak memiliki sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Sehingga diperlukan sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif untuk meningkatkan pengetahuan bagi siswa siswi SMKN 8 Jember untuk melakukan sertifikasi halal. Program pengabdian ini akan melakukan sosialisasi sesuai dengan UU no.33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan ketentuan teknis penerapannya. Selanjutnya dilakukan pelatihan pengelolaan dan persiapan sistem jaminan halal dalam produk olahan sekolah. Program ini akan diikuti dengan kegiatan sosialisasi proses sertifikasi halal dan beberapa peserta akan mendapatkan pendampingan untuk melakukan persiapan proses sistem jaminan halal produk maupun jenis usahanya. Dengan sertifikasi halal yang terbangun di lingkungan SMKN 8 Jemberdiharapkan dapat menjadi embrio bagi terbentuknya Pangan Halal di kawasan Sekolah.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TEMBAKAU NON ROKOK DI KABUPATEN JEMBER Danu Indra Wardhana; Anisa Nurina Aulia; Asih Imer Rita; Rizki Rismawati; Syahroni Riskiyono
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.1.53-67

Abstract

The tobacco agroindustry in Indonesia has the potential to be developed. Tobacco products and their derivatives are products of high value so that in the economic aspect they have a big involvement in the national economy as a provenience of government revenue (taxes), a foreign exchange, income for farmers, and a provider of employment in the on-farm sector. Despite of its provenience, the presence of tobacco products and their derivatives has been widely opposed by the community in line with increasing public awareness of health. Based on this, it is necessary to diversify processed tobacco products into new products other than cigarettes that have high economic value. However, efforts to develop the non-smoking tobacco agroindustry have problems including the high costs of process technology, farmers' technical knowledge, capital, competition with other regions, and the lack of government’s coordinated strategy to develop the non-smoking tobacco agroindustry. In addition, the competitiveness of the non-smoking tobacco agroindustry is still low, so this study aims to formulate a non-smoking tobacco agroindustry development strategy in Jember Regency. Analysis of research data was carried out using the Exponential Comparison Method, Interpretative Structural Modeling and Analytical Hierarchy Process. The main priority result of the selection of superior non-smoking tobacco agroindustry products is tobacco perfume. The key sub-elements to the element are facilities and infrastructure for the non-smoking tobacco agroindustry such as investment and access to capital for farmers and entrepreneurs; The key sub-elements to the constraints element are the limited capital and technology of the non-smoking tobacco agroindustry; the key sub-elements to the institutional element are local governments; and the key sub-elements in the activity elements carried out are increasing market access and partnerships for non-smoking tobacco products. Alternative strategies to increase market access and partnerships have the highest priority in selecting a development strategy for the tobacco perfume agroindustry.
ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK DAN OPTIMASI PRODUKSI MINUMAN EKSTRAK MENGKUDU DENGAN PENDEKATAN METODE ANP DAN FUZZY : ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK DAN OPTIMASI PRODUKSI MINUMAN EKSTRAK MENGKUDU DENGAN PENDEKATAN METODE ANP DAN FUZZY Danu Indra Wardhana; Andika Putra Setiawan; Rizki Rismawati; Jadid Abda Sabillah
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.2.141-154

Abstract

Persediaan bahan baku menjadi aspek utama dalam usaha agroindustri dikarenakan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga keberlanjutan proses produksi. UD. ZAM sebagai agroindustri minuman ekstrak mengkudu memiliki permasalahan dalam penentuan pemasok bahan baku dikarenakan pemasok saat ini belum mampu memenuhi persyaratan bahan baku, belum memiliki kelembagaan dan belum dapat menyediakan kebutuhan bahan baku secara berkelanjutan. sehingga dapat mempengaruhi jalannya proses produksi. Fluktuatifnya jumlah produksi pada UD. ZAM menjadi sebuah kendala dikarenakan munculnya ketidakpastian dalam menentukan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemilihan pemasok bahan baku dan melakukan simulasi optimasi produksi minuman ekstrak mengkudu pada UD. ZAM. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yakni studi pendahuluan, penentuan pemasok bahan baku menggunakan metode ANP, dan optimasi produksi minuman ekstrak mengkudu dengan teknik fuzzy inference system metode mamdani. Hasil penelitian menunjukan bahwa penentuan pemasok bahan baku dengan mempertimbangkan 5 kriteria dan 10 subkriteria menghasilkan pemasok A dengan nilai bobot tertinggi yakni 0,514109 dan diikuti oleh pemasok C 0,261803 dan pemasok B 0.224087. Hasil simulasi optimasi produksi minuman ekstrak mengkudu dengan mempertimbangkan jumlah permintaan, persediaan dan produksi dalam 1 tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah minuman ekstrak mengkudu yang harus diproduksi adalah 3840 liter sedangkan yang mampu di produksi saat ini adalah sebanyak 3.500 liter.
Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Teh Kulit Kopi (Cascara) dengan Penambahan Jahe dan Kayu Manis Firmansyah, Aprilian; Wardhana, Danu Indra; Setiawan, Andika Putra; Mananda, Afan Bagus
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jember termasuk salah satu daerah utama penghasil kopi di Jawa Timur, menempati posisi ketiga dalam hal produktivitas kopi di provinsi tersebut pada tahun 2021 dengan total produksi mencapai 11.758 ton. Tingginya produksi kopi ini dapat menimbulkan masalah baru dalam industri kopi yakni volume limbah yang cukup besar, salah satunya ialah kulit kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai minuman teh cascara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi optimal, kualitas kimia, dan tingkat penerimaan konsumen terhadap penambahan kayu manis dan jahe dalam minuman teh cascara. Metode yang digunakan meliputi pengujian aktivitas antioksidan, kandungan polifenol, total padatan terlarut, pH, warna, evaluasi organoleptik, serta analisis efektivitas. Berdasarkan hasil uji laboratorium sampel A memiliki hasil uji terbaik dengan kadar polifenol 7,62%, antioksidan 63,1%, total padatan terlarut 7,13°Brix, dan kadar pH 7,22%. Berdasarkan hasil uji duncan, terdapat pengaruh nyata penambahan kayu manis dan jahe pada teh cascara terhadap total uji pH, aktivitas antioksidan, uji polifenol, uji total padatan terlarut, dan uji sensori pada sampel A memiliki penilaian terbaik dari para panelis.
Formulation of Sorghum-Based High-Protein Crackers Enriched with Wheat and Soybean Flours for Toddlers: Formulation of Sorghum-Based High-Protein Crackers Enriched with Wheat and Soybean Flours for Toddlers Mananda, Afan Bagus; Wardhana, Danu Indra; Setiawan, Andika Putra; Aulia, Anisa Nurina; Syafia, Fina
Agroindustrial Technology Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Agroindustrial Technology Journal [ATJ]
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v9i1.14285

Abstract

Various complementary food menus have been distributed to help parents who are confused about choosing their child's first food menu. The complementary food menu is usually made from rice flour which is a source of carbohydrates. The high consumption of rice currently encourages various food diversification efforts to avoid dependence on one commodity. Crackers that combine sorghum flour with soybean flour increase the protein content of crackers so that they can be an alternative nutritious complementary food for stunted toddlers. The purpose of the study was to determine the effect of high-protein cracker formulation with the addition of sorghum and soybean flour and the analysis of water, ash, fat, protein and carbohydrate content. The experimental design used was a Completely Randomized Design (CRD) and a sample of five samples with two repetitions. Data analysis used the One-Way Anova test and Duncan's further test with a significance level of 0.05. The results showed that all formulas had significant differences based on the One-Way Anova test and had met the standard (SNI) for cracker quality which can be seen from the significance value. The best formulation with chemical test results is F3 with a protein content of 7.66%, fat content of 9.55%, ash content of 1.52%, water content of 3.7%, and carbohydrate content of 77.7%. Crackers products that combine sorghum flour with soybean flour increase the protein content of biscuits so that they can be an alternative nutritious complementary food for toddlers. Keywords: sorghum flour, soybean flour, crackers, food additives
Pelatihan Olahan Jamu Herbal Instan Berbasis Kunyit Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji Mananda, Afan Bagus; Setiawan, Andika Putra; Murtianingsih, Hidayah; Wardhana, Danu Indra; Rafiq, Muhammad Ainur
ABDIMASTEK Vol. 4 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran menjaga kesehatan tubuh pada generasi muda saat ini cenderung berkurang karena remaja di era gen Z lebih memilih mengkonsumsi makanan, minuman, dan obat-obatan yang bersifat sintetis sehingga sering di temui muda mudi di usia 10 – 20 tahun an mengindap penyakit kronis seperti diabetes yang disebabkan oleh pola makan yang salah. Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini maka gebrakan back to nature yang berpedoman pada pemanfaatan bahan alam yang digunakan sebagai bahan pangan dan obat perlu digalakkan terutama pada muda-mudi yang masih duduk di bangku sekolah. Pelatihan Olahan Jamu Herbal Instan Berbasis Kunyit Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji diharapkan mampu memberi wawasan mengenai pola hidup sehat back to nature dan tentang potensi olahan pascapanen tanaman biofarmaka khususnya kunyit. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pembuatan produk Olahan Jamu Herbal Instan Berbasis Kunyit. Dari pelatihan tersebut di himbau ilmu dan pengalaman juga disampaikan kepada teman sebaya, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal supaya sama-sama sadar pentingnya hidup sehat dengan dasar memanfaatkan makan dari alam biofarmaka seperti kunyit. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji. Sebanyak 41 peserta siswa hadir dan antusias mengikuti pelatihan ini. Berdasarkan informasi dari pihak mitra SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji, selama ini siswa belum pernah mendapatkan informasi tentang produk Olahan Jamu Herbal Instan Berbasis Kunyit. Hal ini dapat diketahui dari hasil pre-test sebesar 29% siswa SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 71% memiliki kemampuan cukup sebelum mengikuti kegiatan pelatihan. Selanjutnya, berdasarkan hasil post-test yang dilakukan setelah melaksanakan pelatihan pembuatan produk Olahan Jamu Herbal Instan Berbasis Kunyit mengalami peningkatan terhadap pemahaman siswa sebesar 88% memahami dengan baik dan sebanyak 12% siswa memahami cukup terhadap materi yang disampaikan oleh tim pengusul. Hasil ini menunjukkan siswa mengalami peningkatan pengetahuan mengenai produk Olahan Jamu Herbal Instan Berbasis Kunyit.
Hubungan Volatilitas Harga Konsumsi Beras Terhadap Ketahanan Pangan di Jawa Timur Aulia, Anisa Nurina; Wardhana, Danu Indra; Afifutoyyiba, Muhhammad; Pamungkas, Teguh Putra
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.18373

Abstract

Food security policies have been established covering aspects of food availability, distribution and price stability, food access, and supporting policies. Stable food prices are generally also desired by the public because highly fluctuating prices have implications for the risks and uncertainties that must be faced in making decisions when prices fluctuate beyond the normal limits of price stabilisation, so the Government immediately intervenes, for example when price increases occur in rice commodities. Food price volatility will have a long-term impact on producer income and disrupt commodity trading activities and will make strategic commodity price fluctuations that occur causing food commodity market players, both producers and consumers, to experience difficulties in carrying out economic activities. Therefore, a risk analysis of food commodity prices is needed so that price fluctuations can be resolved immediately. Domestic prices fluctuate so much that this research is important to do to determine the volatility of the retail price of rice as the main food in East Java. Based on ARCH / GACRH analysis, the best model for rice price volatility at the consumption level is ARIMA (1,1) - GARCH (1,0), the volatility value obtained is 0.53 which is included in the low volatility level. While the relationship between rice price volatility and average weekly consumption per capita which illustrates the level of food security is 0.940, so there is a close relationship. So that the government is obliged to make policies so that rice prices remain stable at the consumer level, so that there are no price spikes that will affect food security.
Pemberdayaan Kader Posyandu sebagai Sumber Informasi Dasar Kesehatan Ibu Hamil Azza, Awatiful; Yuliarti, Norita Citra; Setiawan, Andika Putra; Wardana, Danu Indra
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v5i1.1277

Abstract

Integrated Service Post (Posyandu) cadres are the spearhead of service delivery at the most basic level. They are required to provide services to help pregnant women understand their health issues. This activity aims to analyze the effectiveness of training and health education on cadre knowledge. The research design for this community service activity used a quasi-experimental approach with a one-group pretest-posttest design. The study was conducted with 18 Posyandu cadres in Kemiri Village. The implementation phase included pre- and post-tests to assess the effectiveness of the training and health education activities. The training, using a participatory and applied approach, provided cadres with information on nutrition for pregnant women, how to identify nutritional disorders, how to assist pregnant women in meeting their nutritional needs, and knowledge about purple sweet potato-based snack foods for pregnant women. The instrument used to measure cadre knowledge was a questionnaire with 20 multiple-choice questions. Data analysis used the non-parametric Wilcoxon Signed-Rank Test. The results of the activity showed an average pre-test score for Posyandu cadres of (8.28 ± 0.57) and an average post-test score of (9.39 ± 0.85). Therefore, it can be concluded that there was an increase in the average pre-test and post-test scores for Posyandu cadres. Meanwhile, the analysis of the effectiveness of training and education on maternal nutrition on Posyandu cadres' knowledge showed a P-value of 0.001, thus concluding that training and health education effectively improved cadres' knowledge of maternal nutrition. Cadres, as the most basic service providers, must always receive the latest information to support their duties. Furthermore, the involvement of community leaders and cross-sectoral stakeholders is essential to increase community support and participation.