Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Issues in Midwifery

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Jumlah Sel Epitel Mukosa Tuba Fallopii Tikus Putih Betina (Rattus norvegicus) Galur Wistar Dian Sutarini, Ni Luh Gede; Norahmawati, Eviana; Jannah, Miftahul
-
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2020.004.03.2

Abstract

Kontrasepsi hormonal pil dan suntik merupakan metode kontrasepsi populer di Indonesia, namun memiliki dropout rate tertinggi akibat efek samping penggunaannya. Biji pepaya diduga memiliki senyawa antifertilitas sebagai kontrasepsi alternatif dengan efek samping yang relatif lebih ringan. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol biji pepaya terhadap jumlah sel epitel mukosa tuba fallopii tikus putih betina. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019-Januari 2020 menggunakan desain true experimental dengan Randomised Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian menggunakan tikus putih betina sejumlah 32 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu: kelompok kontrol (tanpa pemberian ekstrak biji pepaya), perlakuan 1 (0,1mg/g BB), perlakuan 2 (0,2mg/g BB), dan perlakuan 3 (0,3mg/g BB). Perlakuan diberikan selama 20 hari, pada hari ke-21 tikus diterminasi pada fase proestrus lalu dilakukan pemeriksaan histopatologi tuba fallopii dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin yang diamati dengan mikroskop Dot Slide Olympus BX 51 pembesaran 400x dengan aplikasi Olyvia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan struktur dan jumlah sel epitel mukosa tuba fallopii pada setiap kelompok perlakuan seiring dengan peningkatan dosis pemberian. Kesimpulan penelitian adalah ekstrak etanol biji pepaya berpengaruh menurunkan jumlah sel epitel mukosa tuba fallopii dengan dosis optimal pada kelompok perlakuan 3, namun analisis statistik belum menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0.05). 
Leaflet Lebih Efektif Meningkatkan Pemahaman Penggunaan Pil Kontrasepsi Hormonal Kombinasi Dibandingkan Dengan Video Edukasi Pada Akseptor KB di Puskesmas Bareng Kota Malang Rahmana, Rahima Azzahra; Norahmawati, Eviana; Wati, Linda Ratna
Journal of Issues in Midwifery Volume 8 No 3 Tahun 2024
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.03.1

Abstract

ABSTRACT Background: Based on Badan Pusat Statistik Data (2022) total acceptors of hormonal contraceptive pills in Malang is up to 14.580 women. Hormonal contraceptive pills are a contraceptive method that has to be consumed per-oral daily to give an effective result. Hormonal contraceptive usage could increase estrogen exposure to acceptors’ body, this exposure on the long term (usage > 3 years) could increase the risk of breast cancer. Knowing this risk, it is exceedingly needed for the acceptors to be given an education about how to use the hormonal contraceptive pills correctly. Leaflets and educational videos are proven to be effective to increase someone’s knowledge quiet well. Aim: to determine the difference in effectiveness between educational leaflets and videos on the understanding level of the use of combined hormonal contraceptive pills among family planning acceptors at Puskesmas Bareng Malang City. Method: an experimental research using comparison group design using Wilcoxon Matched Pairs Test. Result: After being provided with educational leaflets, there was an increase in understanding. The significance value obtained was p < 0.001 < α = 0.05. Similarly, using educational videos yielded the same value of p < 0.001 < α = 0.05. The Wilcoxon Signed Rank Test value indicates that there are 12 respondent values from the educational video group that are lower than the values of the leaflet group, with a mean rank of 10.54 and a sum of ranks of 126.50. The Asymp. Sig. (2-tailed) is 0.017 < 0.05, suggesting a significant difference in the effectiveness of education delivery between leaflets and educational videos. The use of leaflet educational media is more effective than educational videos. Conclusion: giving health education while using leaflet and educational video as the media is proven to significantly increase someone’s knowledge, with leaflet is slightly more significant to increase someone’s knowledge. Keywords: Hormonal Contraceptive Pill, Health Education, Leaflet, Educational Video, Women ABSTRAK Latar Belakang: Data Badan Pusat Statistik pada tahun (2022) menunjukkan bahwa jumlah akseptor kontrasepsi hormonal pil pada Kota Malang adalah sebanyak 14.580 jiwa. Kontrasepsi hormonal pil merupakan kontrasepsi yang harus dikonsumsi rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang efektif mencegah kehamilan. Pemakaian kontrasepsi hormonal meningkatkan paparan hormon estrogen pada tubuh, hal ini menyebabkan pil kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Melihat risiko yang berbahaya ini, maka penting untuk diadakan edukasi cara tepat penggunaan pil kontrasepsi hormonal. Leaflet dan video edukasi dapat meningkatkan pengatahuan seseorang dengan baik. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan efektivitas leaflet dan video edukasi terhadap tingkat pemahaman penggunaan pil kontrasepsi hormonal kombinasi pada akseptor KB di Puskesmas Bareng Kota Malang. Metode Penelitian: penelitian eksperimental menggunakan desain comparison group design diuji menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test. Hasil Penilitian: terjadi peningkatan pemahaman setelah diberikan edukasi leaflet nilai signifikansi yang didapatkan adalah sebesar p value = <0.001 < α=0.05 dan menggunakan video edukasi mendapatkan nilai yang sama yaitu sebesar p value= < 0.001 < α=0.05. Nilai Wilcoxon Sign Ranked Test menunjukkan ada 12 nilai responden dari kelompok video edukasi yang lebih rendah dari nilai kelompok leaflet dengan nilai mean rank 10.54 dan sum of rank 126.50. Asymp. Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,017 < 0,05 dan dapat diartikan sebagai adanya perbedaan signifikansi pemberian edukasi menggunakan leaflet dan video edukasi, dengan penggunaan media edukasi leaflet lebih efektif dibandingkan dengan video edukasi. Kesimpulan: pemberian edukasi menggunakan leaflet dan video edukasi dapat meningkatkan pemahaman seseorang, leaflet sedikit lebih efektif dibandingkan video edukasi. Kata Kunci: Pil Kontrasepsi Hormonal, Sosialisasi Kesehatan, Leaflet, Video Edukasi, Wanita