Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI ALTIVAR 12 SEBAGAI METODE STARTING DENGAN INVERTER, PENGENDALIAN KECEPATAN DAN PENGEREMAN DINAMIK DENGAN INJEKSI ARUS SEARAH PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA UNTUK APLIKASI SISTEM KONVEYOR TERKENDALI Zardi, Arief Rahman; Facta, Mochammad; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 2, JUNI 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.519 KB) | DOI: 10.14710/transient.8.2.128-135

Abstract

Pada pengoperasian motor induksi 3 fasa, dua hal yang menjadi permasalahan adalah arus starting yang besar dan kesulitan dalam mengatur kecepatan putar motor. Secara teoritik, ketika motor diasut secara langsung, maka akan terjadi lonjakan arus mencapai 5 sampai 7 kali arus nominal namun torsi yang dihasilkan hanya 1,5 sampai 2,5 kali dari torsi nominal saat beban penuh. Pada metode starting dengan inverter, dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi sumber 3 fasa yang menjadi sumber tegangan untuk motor induksi 3 fasa. Selain dapat mengurangi arus starting pada kondisi awal, inverter tersebut juga dapat digunakan untuk mengubah kecepatan motor induksi 3 fasa sesuai yang diinginkan dengan mengubah frekuensi sumber 3 fasa. Inverter yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi 3 fasa disebut dengan variable speed drive (VSD). VSD yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk yang dibuat oleh Schneider Electric yaitu ATV12H075M2 atau Altivar12. Produk  Altivar12 ini berfungsi sebagai starting motor induksi 3 fasa, operasi pengendalian kecepatan motor induksi 3 fasa dan sebagai pengereman motor induksi 3 fasa. Selama operasi kontrol kecepatan motor induksi tiga fasa menggunakan VSD, nilai frekuensi berbanding lurus dengan kecepatan putar motor dan tegangan, karena semakin besar frekuensi maka diperoleh kecepatan putar motor dan tegangan semakin tinggi. 
APLIKASI KONVERTER JENIS PUSH-PULL DENGAN RELAI PEMUTUS OTOMATIS SEBAGAI PENGISI AKUMULATOR N, Agustinus Danu; Facta, Mochammad; Nugroho, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 1, MARET 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.419 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.1.17-24

Abstract

Abstrak Akumulator merupakan sumber energi alternatif yang penting dalam media penyimpanan energi. Seringkali akumulator digunakan sebagai energi cadangan karena sumber energi tersebut tidak dapat mensuplai daya secara terus menerus. Oleh karena itu dibutuhkan alat pengisi akumulator dengan cara mengaliri arus listrik. Pengisian dihentikan ketika tegangan akumulator telah yang ditandai dengan tercapainya tegangan maksimum pada tegangan terminal akumulator. Apabila akumulator telah mencapai tegangan maksimumnya tetapi pengisian tetap dilakukan maka terjadi pemanasan yang akan memperpendek umurnya. Pada umumnya, alat pengisi akumulator menggunakan penyearah dengan center tap, akan tetapi tegangan keluaran yang dihasilkan tidak sesuai dengan tegangan pengisian akumulator. Pada penelitian ini, rangkaian push pull converter dengan kontrol umpan balik tegangan berbasis IC SG3525A diusulkan untuk ditelaah lebih lanjut. Selain itu, rangkaian konverter dilengkapi dengan relai pemutus otomatis untuk menghindari overcharge. Hasil pada penelitian ini, arus pengisian ketika akumulator dalam kondisi state of charge 10% yaitu sebesar 0,25 ampere. Dengan kondisi ini maka waktu yang dibutuhkan akumulator hingga penuh yaitu selama 41 jam. Pada pengujian dari kondisi tanpa beban ke kondisi berbeban, blok kontrol mengeluarkan respon berupa perubahan duty cycle dari setting awal 31,06 % ke 47,73 %, sehingga tegangan pengisian tetap lebih besar dari tegangan terminal akumulator. Kata kunci: Akumulator, konverter dorong tarik, relai, IC SG3525A  Abstract Accumulator is an alternative energy source and it is important for energy storage. The accumulator is often to be employed as reverse energy due to the electrical energy for accumulator can’t flow endlessly. There is a need for an accumulator charger, charging process must be stopped as the voltage on accumulator reach the maximum threshold. If an accumulator reaches its maximum voltage and it keeps being charged, the accumulator temperature will increase which can affect battery life. In general, accumulator charger uses transformer with center tapped rectifier, but its output voltage is not suitable for charge voltage. At this research, push pull converter circuit with voltage control feedback bases on IC SG3525A was proposed. An additional auto cut off relay to avoid overcharge was put into circuit. The experiment result show that the charging current at state of charge 10 % is 0,25 ampere. At this condition, accumulator needs 41 hours for fully charged. Testing carried out from no load to loaded showed that there is duty cycle change from 31,06 % to 47,73 %, and it causes charge voltage become bigger than accumulator voltage. Keyword : Accumulator, Push pull converter, relay, IC SG3525A
ANALISIS KESTABILAN TEGANGAN KELISTRIKAN PADA SUBSISTEM UNGARAN Prasdiatmaja, Riswandha; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 4, DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.435 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.4.448-455

Abstract

Sistem tenaga listrik dalam skala besar memiliki resiko terjadinya ketidakstabilan berupa gangguan yang berhubungan dengan tegangan dan frekuensi. Gangguan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kondisi undervoltage pada sistem. PT. PLN APB JATENG dan DIY memiliki skema prosedur manual load shedding terkait undervoltage berupa SOP UVLS 2014. Tujuan dari penelitian adalah melakukan analisis pengaruh pemasangan AVR dan governor terhadap kestabilan tegangan subsistem Ungaran jika terjadi gangguan serta membandingkan skema pelepasan beban berdasarkan SOP UVLS tahun 2014 dan metode sensitivitas bus. Kurva P-V, Q-V, dan sensitivitas bus diterapkan untuk menganalisis profil tegangan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan tegangan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan governor dan AVR sangat penting dalam mencegah undervoltage. Berdasarkan kurva P-V, Q-V dan sensitivitas bus, maka bus Pekalongan dan Pemalang yang memiliki injeksi daya kritis 132,653MW-108,75MVAr dan 159,17MW-115,75MVAr serta nilai sensitivitas sebesar 0,00130863 dan 0,00120584 merupakan busbar yang paling mudah mengalami undervoltage. Skema pelepasan beban berdasarkan sensitivitas bus memiliki rata-rata kenaikan 1,944 kV sedangkan berdasarkan SOP UVLS 2014 memiliki rata-rata kenaikan 0,852 kV.
PERANCANGAN INVERTER BERBASIS MIKROKONTROLER DSPIC30F4011 DENGAN FEEDBACK ARUS MENGGUNANKAN METODE KONTROL PROPORTIONAL RESONANT Prasetya, Agysta Rama; Setiawan, Iwan; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 4, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.401 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.4.1055-1061

Abstract

Inverter merupakan perangkat yang paling umum digunakan sebagai konverter untuk mengubah arus searah ke arus bolak-balik. Contoh aplikasi inverter yang sering dijumpai adalah pada sistem photovolaic yang tersambung dengan grid dimana kualitas arus keluaran inverter sangat berpengaruh terhadap kualitas daya. Dibandingkan dengan inverter dengan SPWM open loop, inverter dengan kontrol arus memiliki beberapa keunggulan diantaranya respon sistem yang lebih cepat dan memiliki akurasi yang tinggi dalam pengontrolan. Dalam Penelitian ini, dirancang inverter satu fasa tipe Full Bridge dengan metode kontrol proportional resonant menggunakan mikrokontroler 16-bit dsPIC30F4011. Arus keluaran inverter di feedback menggunakan sensor arus ACS712-05B. Pengujian dilakukan dengan arus referensi 1-1,25 A serta tegangan masukan 30 VDC dan 50 VDC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol proportional resonant adalah kontroler yang cocok untuk digunakan sebagai pengendalian arus AC pada inverter satu fasa yang dirancang karena arus aktualya sudah mendekati arus referensinya hingga sekitar 3,5 A. Dari tegangan output yang kecil terjadi karena penyesuaian arus yang melewati beban resistif, drop tegangan, dan pembagi tegangan dari induktor. Pada pengujian nilai harmonisa tegangan maupun arus terendah terdapat pada variasi 30 VDC arus referensi 1 A yauitu sebesar 8%, sedangkan yang tertinggi yaitu 22,5 % pada variasi 50 VDC arus referensi 2,5 A.
ANALISIS KINERJA INVERTER DENGAN RANGKAIAN RESONAN SERI DAN SERI-PARALEL BERBEBAN RECTIFIER- LED Prihanto, Tatas Ardhy; Facta, Mochammad; Riyadi, Munawar Agus
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 1, MARET 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.162 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.1.192-199

Abstract

Abstrak Resonansi pada rangkaian listrik merupakan keadaan dimana reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif memiliki nilai yang sama . Reaktansi induktif akan meningkat seiring meningkatnya frekuensi sedangkan reaktansi kapasitif justru sebaliknya, akan menurun jika frekuensi meningkat. Jadi hanya akan ada satu nilai frekuensi dimana keadaan kedua reaktansi tersebut bernilai sama.Pada penelitian ini, dilakukan analisis tentang pengaruh beban ractifier-LED secara paralel terhadap rangkaian resonan, khususnya rangkaian resonan seri dan seri-paralel. Rangkaian resonan seri dan rangkaian resonan seri-paralel dapat mengubah gelombang tegangan yang dihasilkan oleh  inverter jembatan penuh.Hasil pengujian menunjukkan frekuensi resonansi rangkaian resonan seri hasil perancangan adalah 51,1kHz ,dan untuk rangkaian resonan seri-paralel adalah 18,5 kHz dan 65,1kHz. Dengan duty cycle sebesar 50%  dan tegangan masukan sebesar 14 Volt AC, rangkaian resonan seri mampu menghasilkan tegangan keluaran mencapai 154 Volt AC, dan untuk rangkaian resonan seri-paralel mampu menghasilkan tegangan 70 Volt AC dan 84 Volt AC. Beban rectifier-LED yang dicatu secara paralel tidak mengubah nilai frekuensi resonansi namun menurunkan nilai gain pada rangkaian. Kata kunci: Rangkaian resonan seri, Rangkaian resonan seri-paralel, Frekuensi resonansi, rectifier-LED  Abstract Resonance in an electric circuit is a condition when inductive reactance and capacitive reactance have equal value .  Inductive reactance will increase in line with increasing frequency while capacitive reactance would decrease if the frequency increased .So there is only one point of the frequency where the state of both the reactance is at the equal value.This research  analysed about the influence of the rectifier-LED load in parallel position with the resonant tank,the resonant tank was made in  a series and series-parallel circuit . The series and series-parallel  resonant circuit changed a wave of voltage that was produced by inverter full bridge.The experimental result showd that the resonance frequency of the series resonant circuit was 51,1khz and the resonance frequencies of the series-parallel resonant circuit were 18,5 khz and 65,1 khz. With duty cycle by 50 %, and the input voltage 14 volt, the series resonant circuit was able to produce an output voltage up to 154 volt and the series-parallel resonant was able to produce an output voltage up to 70 volt and 84 volt .The rectifier-LED load in parallel position  did not change the resonance frequency but it decreased the value of the gain. Keywords: Series resonant circuit, Series-parallel  resonant circuit, resonance frequency, rectifier- LED
ANALISIS KOORDINASI DAN SETTING RELE ARUS LEBIH SEBAGAI PENGAMAN MOTOR INDUKSI 6,3 KV DI UNIT SWBD 1 DAN 2 PLTU REMBANG DENGAN ETAP 12.6.0 Abdurrahman, Fauzan Haidar; Windarta, Jaka; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 1, MARET 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.712 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.1.260-267

Abstract

Motor induksi merupakan salah satu jenis mesin listrik yang digunakan secara luas karena memiliki keandalan yang tinggi dan harga yang murah. Mengingat peran motor induksi yang vital, maka diperlukan sistem proteksi yang baik sehingga dapat melindungi motor induksi ketika terjadi gangguan hubung singkat. Salah satu ciri motor induksi adalah arus start yang beberapa kali dari arus nominal motor. Pada kondisi normal ini tidak boleh menyebabkan bekerjanya sistem pengaman arus lebih yang berarti setting waktu kerja rele harus lebih besar dari waktu start motor. Pada penelitian ini menggunakan program bantu ETAP 12.6.0 untuk mensimulasikan setting dan koordinasi rele proteksi arus lebih sehingga dihasilkan sistem pengaman yang dapat melindungi motor induksi ketika terjadi gangguan hubung singkat dan memenuhi standar persyaratan  proteksi motor induksi. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan setting rele proteksi arus lebih, didapatkan koordinasi relay arus lebih yang tepat dimana relay bekerja dimulai dari titik terdekat gangguan diikuti relay back up nya serta tidak ada kurva yang saling tumpang tindih. Selisih waktu kerja relay pada waktu start motor dengan waktu start motor sudah sesuai dengan standar IEEE  C37.96-2000 dan Time grading sudah sesuai dengan standar IEEE 242-1986.
PERANCANGAN FULL BRIDGE INVERTER RESONANSI PARALEL SEBAGAI CATU DAYA PEMANAS INDUKSI PADA PIPA PEMANAS AIR Ritonga, Seno Yudho Panggayuh; Warsito, Agung; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 3, SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.841 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.3.446-453

Abstract

Pemanasan secara induksi adalah proses pemanasan tanpa adanya kontak fisik antara pemanas dengan benda yang dipanaskan. Pemanas induksi menghasilkan panas dengan memanfaatkan rugi-rugi histerisis dan arus eddy. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan metode terbaik dalam pemanasan pipa saluran air. Teknologi yang berkembang saat ini adalah pemanas air menggunakan gas dan panas matahari. Pemanas air menggunakan gas dianggap kurang efektif karena switch otomatis sering bermasalah dan api tidak menyala karena tekanan pompa drop. Pemanas air menggunakan panas matahari dianggap kurang efektif karena dimensinya sangat besar dan harganya yang sangat mahal. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis bertujuan untuk mencari solusi pemanasan yang efektif, yaitu menggunakan metode pemanasan induksi. Pemanas induksi tersebut membutuhkan catu daya khusus yang memiliki frekuensi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah membuat inverter full bridge resonan paralel frekuensi tinggi yang digunakan sebagai catu daya  pemanas induksi pada pipa pemanas air. Dari hasil pengujian didapat bahwa sistem yang dirancang  dapat  bekerja pada tegangan 130 Volt AC 50 Hz. Daya maksimal terdapat pada frekuensi resonansi 32kHz yaitu 590W. Sistem bekerja paling optimal pada  frekuensi resonansi 32 kHz variasi duty cycle 30%  yaitu dapat membuat pipa stainless steel mencapai suhu 100 °C dan suhu air konstan 64,2 °C dalam jangka waktu 172 detik.
PERENCANAAN MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) DENGAN METODE PERTURB AND OBSERVE PADA PANEL SURYA Fauzi, Akhmad; Facta, Mochammad; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 4, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.541 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.4.918-924

Abstract

Potensi energi matahari di Indonesia sangat melimpah, hal ini menguntungkan dalam pembangkitan energi listrik dengan panel surya. Energi matahari yang tidak tetap membuat efektitifitas panel surya berkurang.  Terdapat dua metode dalam memaksimalkan keluaran panel surya yaitu, metode dinamis dengan menggunakan motor listrik untuk mengarahkan panel surya ke matahari dan metode statis  atau Maximum Power Point Tracking (MPPT) menggunakan konverter daya. MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum dari kurva karakteristik P-V pada panel surya. Pengaruh perubahan irradiasi dan suhu sehingga titik daya maksimum panel surya berubah-ubah. Pada penelitian ini dilakukan perancangan MPPT dengan metode Perturb and Observe (P&O) dengan Buck Boost Converter untuk mencari titik daya maksimum panel surya. Pada pengujian sistem didapatkan hasil sistem MPPT mampu mencari titik daya maksimum surya sebesar 5.71 watt pada irradiasi 1000 watt/m2 temperatur 29oC, sedangkan tanpa MMPT rata-rata daya maksimum pada beban 50Ω sebesar 5,22 watt, 39Ω sebesar 4,99 watt. Irradiasi 750 watt/m2 temperatur 29oC dengan MPPT mampu mencari titik daya maksimum surya sebesar 3.92 watt,sedangkan tanpa MPPT rata-rata daya maksimum pada beban 50Ω sebesar 3.56 watt, 39Ω sebesar 3.38 watt.
PENGGUNAAN KONVERTER JENIS BUCK DENGAN PEMUTUS TEGANGAN OTOMATIS UNTUK PENGISI AKUMULATOR Setiawan, Eko; Facta, Mochammad; Nugroho, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 1, MARET 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.574 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.1.51-57

Abstract

Abstrak Pengisian muatan akumulator adalah dengan cara mengaliri akumulator dengan arus listrik secara terus menerus. Pengisian dihentikan ketika tegangan akumulator telah sampai pada tegangan maksimumnya. Ketika tegangan akumulator telah mencapai tegangan maksimumnya tetapi pengisian tetap dilakukan maka akan terjadi overcharge, sehingga hal ini dapat memperpendek umur akumulator. Dari beberapa topologi konverter arus searah, konverter jenis buck menarik untuk ditelaah lebih lanjut, karena konverter ini menghasilkan tegangan keluaran yang memiliki nilai maksimal sama dengan tegangan masukan. Pada penelitian ini dibahas mengenai perancangan menggunakan buck converter dengan pemutus tegangan otomatis untuk menghindari overcharge. Berdasarkan hasil percobaan, tegangan pengisian akumulator yang digunakan adalah sebesar 14,4 Volt dengan suhu ruangan kurang dari 30 derajat celcius. Pemutus tegangan otomatis berhasil menghentikan pengisian akumulator ketika terminal tegangan akumulator telah mencapai 13,8 Volt dan indikator berupa LED akan menyala. Efisiensi yang terukur pada rangkaian buck converter yaitu sebesar 84%. Kata kunci: buck converter ,akumulator, pemutus tegangan otomatis   Abstract Accumulator can be charged by flowing electric current through the accumulator continuously. Charging is stopped when the accumulator voltage has reached its maximum voltage. When it has reached its maximum voltage and the charging is on progress then there will be an overcharge. Futhermore,  it can shorten the accumulator lifetime. Based on direct current converter topologies, buck converter types are interested to be much more explored, because its voltage output has maximum value that equals to the input. In this final project, it is discussed about the design using buck converter with automatic voltage breakers to avoid overcharge. According to the experimental results, the accumulator voltage charging is around about  14.4 volts with the room temperature less than 30 celsius degrees. Automatic voltage breakers successfully stop the accumulator’s charge when the terminal voltage of the accumulator has reached 13.8 Volt followed by  LED indicator will be turn on as well. Efficiency measured in buck converter circuit  equals to 84%. Keywords: buck converter, accumulator, automatic voltage breakers
ANALISIS SETTING DAN KOORDINASI RELE JARAK PADA GI 150 KV KRAPYAK–SRONDOL–PANDEAN LAMPER DAN ARAH SEBALIKNYA Handoko, Susatyo; Ni’am, Muhammad Aulan; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 4, DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1897.746 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.4.605-614

Abstract

Saluran transmisi berfungsi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke beban. Gangguan hubung singkat dapat terjadi pada saluran transmisi. Pada sistem transmisi 150 kV rele jarak sebagai proteksi utama dan sebagai proteksi cadangan untuk seksi didepannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis setting dan koordinasi rele jarak pada saluran Krapyak-Srondol-Pandean Lamper dan arah sebaliknya. Setting rele eksisting dari PT. PLN kemudian diinputkan dan dihitung menggunakan software DIgSILENT untuk mengevaluasi jangkauan proteksinya. Analisis dibuat dengan berdasarkan standar IEEE std C37.113.1999 IEEE Guide for Protective Relay Applications to Transmission Lines. Pada setting eksisting kemudian dilakukan simulasi gangguan menggunakan skenario yang telah ditentukan. Pada skenario 1 gangguan disimulasikan pada jarak 3% Srondol arah Krapyak dan pada skenario 2 gangguan disimulasikan pada jarak 84% Srondol arah Krapyak. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai jangkauan rele jarak pada kondisi eksisting banyak yang belum  memenuhi standar. Setting yang belum memenuhi standar dilakukan resetting. Setelah dilakukan resetting diperoleh nilai jangkauan baru yang sudah sesuai standar. Pada kondisi eksisting dan resetting semua rele telah terkoordinasi dengan baik. Kerja rele Pandean Lamper kondisi resetting masih mengalami capaian kurang sehingga perlu dilakukan modifikasi. Hasil modifikasi setting menghasilkan nilai impedansi sebesar 13 ohm primer agar rele bekerja.
Co-Authors A. Warsito A. Warsito Abdul Syakur Abdurrahman, Fauzan Haidar Adam Kusuma Wardana Adhi Warsito Adhitya Sukma Wijaya Aditya Mahendra Aggie Brenda Verdandez Agrial Sunahtul Putra Agung Warsito Agustinus Danu N, Agustinus Danu Airlangga Avryansyah Akbar, Airlangga Avryansyah Aivelia Mualifatul Risca Akhmad Fauzi Alga Bagas Setiawan Alief Makmuri Hartono Alvian Dwi Hendrawan Andromeda, Trias Andy Frediansyah Anggiawan, Iqba Anggit Suko Pandu, Anggit Suko Anggun Purnomo Anindita Singgih Pambudi, Anindita Singgih Aptono. T.Y Aptono. T.Y Ardian Trilaksono, Ardian Ardiansyah, Regas Aris Triwiyatno Atmojo, Kusumo Tri Ayu Adinda Putri, Ayu Adinda Bambang Nugrahadi P, Bambang Nugrahadi Bambang Winardi Bhagaskara, Rhama Bimatara, Tofan Biyan Suhardianto, Biyan Buntat, Zolkafle Buntat, Zolkafle cahyadi cahyadi Cahyadi, Lukman Wira Chee Wei Tan Corina, Vinda Zahrotul Daniswara Ardy Putra, Daniswara Ardy Dedy Brian Ericson, Dedy Brian Demas Dwiyan Wahyanto, Demas Dwiyan Denis Denis Dionisius Vidi Nugraha Donny A.W. EDI SARWONO Eflita Yohana Eko Aptono Tri Yuwono Eko Setiawan Enda Wista Sinuraya Evi Setiawati Faisal Aji Syafriarso, Faisal Aji Fajar, Muhammad Rizky Fajar, Siddiq Al Fariz, Fiqih Anugerah Fauzan, Mochamad Irfani G.R. Arab Markadeh Galih Pinaryoga, Galih Gigih Mahartoto P Ginting, Denis Gultom, Berzelius Octa Natanael Guskha, Vitra Yudarma Hendra Fadholi Adi Prabowo, Hendra Fadholi Hendril Satrian Purnama Hermawan Hermawan Hermawan Hermawan Ilmanda Hermawan, Hermawan Heru Pujiyatmoko Hia, Berkat Surya Putra Hikma Sisintito I Ketut Suada I., M. Lutfi Ibnu Salam, Ibnu Idreis Abdualgader Ilham Bayu Pratama Putra Ilham Prima Yudhanto Imam Syafi’i Irpan Logitra Purba Isnaeni Romadhon, Mohamad Iwan Setiawan Iwan Setiawan Jayabadi, Dennis Satria Wahyu Johanes Nugroho Adhi Prakosa Joko Susilo Juli Setiawan, Juli Juningtyastuti Juningtyastuti Karnoto . Karo, Tio Vanny Br Koesputra, Mohammad Fadhil Kusuma, Muhamad Panji Lutfi Lastiko Wibowo M Anantha B P M. Azamul Faiz Dinul Haq, M. Azamul Faiz Dinul M. Hasbi Hazmi B., M. Hasbi Mahadi Prasetyawan Marco Arief Juarsah, Marco Arief Maria Oktavia Fitriyani, Maria Oktavia Masaji, Masaji Mashduuqi, Ali Milzam Andali Lababan, Milzam Andali Moh. Izzul Azmi Mohamad Irfan Anshari, Mohamad Irfan Mohamad Isnaeni Romadhon Muhamad Hami Pradipta Muhammad Arief Nugroho Muhammad Fauzan Suryawijaya Muhammad Iklil, Muhammad Muhammad Yudi Nugroho, Muhammad Yudi Muhammad Zainuri Munawar Agus R Munawar Agus Riyadi Muttaqin, Syaoqi Ngurah Ayu Ketut Umiati Ngurah Ayu Ketut Umiati Ni’am, Muhammad Aulan Nugraha Luis Heriawan, Nugraha Luis Nugroho, Agung Nugroho, Bayu Seno Adi Nuryono Satya Widodo Pambudidoyo, Hilman Pamungkas, Deny Fajar Pandita Margayu, Pandita Parmonangan, Samuel Pirdion Pradana, Byan Bagas Pradipta, Adya Pramudya Nur Perdana Prasdiatmaja, Riswandha Prasetya, Agysta Rama Prastiyonoaji, Arifna Dwi Priambodo, Andhika Rizki Prihananto, Pratama Ludfia Dendi Purba, Mesrika Purnama, Hendril Satrian Putra, Azan Rahmadian Radiktyo Nindyo Sumarno Rahmana, Arsyad Sila Ramadhani, Ahmad Zaki Ranisa Ranisa, Ranisa Razali Ngah Reza Heryanto S, Reza Heryanto Ridlwan Zein W N Rismanto Arif Nugroho Ritonga, Seno Yudho Panggayuh Riza Arif Pratama Rizal Fajar Abdurrahman Rizki Nurilyas Ahmad Rizky Adi Nugraha Rizky Patra Jay, Rizky Patra Romadhon, Mohamad Isnaeni S., Sefanda Dwi Safarul Azmi Sakti Pancar Emak Salam, Zainal Salam, Zainal Sandra Aditya Kurniawan Satrio Wibowo Setiyo Nugroho Siwi, Yordan Raka Slamet . Sudantoko, Eri Sudjadi Sudjadi ., Sudjadi Sudjadi Sudjadi Sulistomo, Pinandito Suryo Sardi Atmojo, Suryo Sardi Susatyo Handoko Suslamet Suslamet Suyanti, Tri Yuli Syauqie Candra Buana, Syauqie Candra Tamin, Achmad Faizal Taruna Miftah Isnain, Taruna Miftah Tatas Ardhy Prihanto, Tatas Ardhy Taufik Ardian Ramadhana, Taufik Ardian Taufik Chemistryadha Wijaya Tawakal, Panji Tedjo Sukmadi Teguh Prakoso Tejo Sukmadi Tharek A. Rahman Tole Sutikno Tri Hutomo Tri Wahono Trias Andromeda Turinno, Sarwo Wahono, Tri Wahyu Arief Nugroho Wahyu Prasetya, Wahyu Watra Arsadiando Wibisono, Ariangga Bagas Widiyanto, Romualdy Windarta, Jaka Yoga Fajar Setiaji Yuningtyastuti Yuningtyastuti Yusuf Dewantoro Herlambang Z., Ajub Ajulian Zainal Salam Zainal Salam Zainal Salam Zainal, Ahmad Rizky Zardi, Arief Rahman Zolkafle Buntat Zolkafle Buntat Zolkafle Buntat