UMKM dapat diartikan sebagai usaha yang dijalankan perorangan, lingkup rumah tangga atau badan usaha dengan lingkup kecil. Sektor UMKM di Kota Sigli dalam menopang perekonomian masyarakat Pidie khususnya Kota Sigli berkembang dengan baik. Perkembangannya dapat dilihat dari meningkatnya jumlah UMKM yang ada di Kota Sigli. Tahun 2019 memiliki UMKM sebanyak 1.545 unit. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini, UMKM menghadapi kendala dalam perkembangannya, diantaranya penurunan angka penjualan, kesulitan bahan baku, penurunan produksi, permodalan, dan terhambatnya distribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM di Kota Sigli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah penerima UMKM di Kota Sigli. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak Covid-19 terhadap UMKM di Kota Sigli meliputi 4 aspek yakni penjualan, laba usaha, modal usaha, dan pengurangan jumlah karyawan. Keempat aspek tersebut sangat dipengaruhi oleh aktivitas penjualan, jika penjualan mengalami penurunan maka akan berdampak pula pada aspek lainnya.