Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Inovasi Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang Menjadi Produk Serbuk Granul Instan yang Diolah dengan Teknologi Spray Drying Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Lestari, Uce; Agus Syarif; Faizar Farid; Istiqomah Malinda
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8952.651 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21296

Abstract

Ekstrak bunga telang memiliki kandungan kimia berupa saponin, flavonoid, alkaloid, calsium oksalat dan sulphur. Flavonoid yang dikandung oleh bunga telang bermanfaat sebagai antioksidan yang sangat kuat, berdasarkan hal tersebut maka muncul ide untuk membuat suatu inovasi produk minuman fungsional berupa serbuk granul instan sebagai peningkat daya tahan tubuh, penangkal radikal bebas, detoksifikasi serta penambah daya ingat, dimana pengolahannya dengan menggunakan cara teknik spray drying. Adapun tujuan dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatatif masyarakat agar terhindar dari infeksi penyakit dan membuka peluang usaha bagi UMKM Nurchery untuk memproduksi serbuk granul instan ekstrak bunga telang yang memiliki daya simpan yang lebih lama. Adapun metode yang dilaksanakan berupa penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat serta pendampingan kepada UMKM terkait produksi serbuk granul instan dengan teknik spray dying. Hasil yang diperoleh pada PPM ini adalah termanfaatkannya serbuk granul instan ekstrak bunga telang oleh masyarakat sebagai minuman kesehatan peningkat daya tahan tubuh serta berkembangnya UMKM Nurchery dalam memproduksi serbuk granul instan ekstrak bunga telang dengan nama merek dagang “Butelang” yang telah memiliki legalitas NIB, PIRT dan Halal.
In Silico Study of Bioactive Compounds of Putat Leaf Extract (Planchonia valida) as Anti-Cancer Against the VEGFR2 Receptor Bela, Anisa; Farid, Faizar; Nelson; Dewi, Tribuana Tungga; Prabawa, Satria; Khatib, Alfi; Yusnaidar, Yusnaidar; Latief, Madyawati; Tarigan, Indra Lasmana
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 16 No. 1 (2024): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v16i1.32049

Abstract

Cancer is the process of forming new tissue that is abnormal and malignant. Efforts to discover anti-cancer drug compounds continue to be made to minimize the toxic effects of chemotherapy, so it is necessary to look for other alternatives to treat cancer. This research aims to determine the anti-cancer activity of putat plant bioactive compounds through identification of receptor targets and interaction studies using the molecular docking method against the VEGFR2 (Vascular endothelial growth factor receptor-2) receptor. The results showed that in the test of eight putat plant bioactive compounds the best results were obtained for the compound 3-oxo-N-(1,3-thiazol-2-yl) butanamide with a binding free energy value of -9.86 kcal-mol-1 with an inhibition constant value of 1.47 Micromolar. The best docking result has an inhibition constant value that is higher than the native ligand and has a binding free energy that is almost close to the binding free energy of the native ligand with an inhibition constant value of 42.38 Micromolar and a binding free energy value of 10.06 kcal-mol-1. Therefore, the results of the docking of the bioactive compound 3-oxo-N-(1,3-thiazol-2-yl) butanamide with the VEGFR-2 receptor are considered capable of being an alternative as a candidate for anti-cancer drugs.
Kajian Senyawa Bioaktif Dari Tumbuhan Obat Tradisional Kulit Akar Tumpunik (Artocarpus rigida BI) Faizar Farid
Biospecies Vol. 3 No. 2 (2010): Februari 2010
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v3i2.241

Abstract

This study aims to isolate and identify bioactive compounds contained in the root of tumpunik (Artocarpus rigida BI). The root was firstly extracted using ethanol and then continued with fractionation process using a solvent combination of hexane, chloroform, ethyl acetate, and methanol. The obtained fractionate then was tested its toxicity towards shrimp A Salina larvae. The results show that soxhletation with methanol solvent could produce 36.5 grams of concentrated extract (7.30% of sample weight). Meanwhile, soxhletation using hexane fractionates, chloroform, ethyl acetate, and methanol produces 3.4 grams, 6.9 grams, 9.3 grams, and 16 grams of concentrated extract respectively. The LC50 (ppm) after three-hour toxicity test are 780, 367, 136, and 845 respectively.
UJI KERENTANAN BANGUNAN RUSUNAWA BERDASARKAN HVSR (HORIZONTAL TO SPECTRAL RATIO) DAN FSR (FLOOR SPECTRAL RATIO) Larasati, Nurrani; Farid, Faizar; Juventa, Juventa
Jurnal Geosaintek Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lokasi penelitian terletak di gedung Rusunawa (asrama mahasiswa) yang termasuk ke dalam wilayah administratif Universitas Jambi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai frekuensi alami tanah (ft), nilai frekuensi alami bangunan (fb), nilai amplitudo (A0), nilai resonansi (%) dan nilai indeks kerentanan bangunan (K) berdasarkan HVSR (Horizontal to Vertikal Spectral Ratio) dan FSR (Floor Spectral Ratio). Secara geologi, gedung Rusunawa berada pada Formasi Muaraenim yang tersusun batupasir tufan dan batulempung tufan, batupasir kuarsa dan batulempung kuarsa, sisipan batubara dan oksida besi. Data penelitian diperoleh dari 36 titik perekaman data mikrotremor. Hasil nilai resonansi pada komponen East – West (EW) dengan rata-rata 330.296%, sedangkan komponen North – South (NS) dengan nilai rata-rata 249.305%. Nilai tersebut memiliki resonansi > 25% dengan klasifikasi rendah berdasarkan klasifikasi kerentanan resonansi. Hasil nilai indeks kerentanan bangunan (K) gedung Rusunawa Universitas Jambi komponen East – West (EW) dengan rata-rata 32.86813 cm/s2, komponen North – South (NS) dengan rata-rata 59.59811 cm/s2 memiliki nilai indeks kerentanan bangunan yang rendah. Nilai indeks kerentanan dibawah dari 1/100 gedung Rusunawa aman terhadap kerusakan.