Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) DALAM MENGOBATI INFEKSI BAKTERI Vibrio alginolyticus PADA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Rachmawati Rusydi; Siti Natasya; Eva Ayuzar; Munawwar Khalil; Saiful Adhar
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i2.305

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) memiliki banyak keunggulan, diantaranya relatif tahan terhadap penyakit, pertumbuhan relative cepat, dapat memanfaatkan ruang secara lebih efisien, serta lebih toleran terhadap perubahan lingkungan. Salah satu kendala yang ada di lingkungan pembudidaya udang vaname adalah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti Vibrio alginolyticus. Vibrio alginolyticu smerupakan bakteri laut gram negative berbentuk batang dan bersifat motil dapat menjadi bakteri pathogen penyebab penyakit bakterial yang sering menimbulkan masalah pada larva udang vaname yang disebut penyakit bakteri menyala. Pemberian bahan antibakteri alami menjadi alternatif pengobatan dari penggunaan antibiotik yang menimbulkan masalah lingkungan dan resistensi patogen. Daun mimba merupakan bahan alami potensial yang mengandung senyawa sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mimba dalam mengobati infeksi bakteri Vibrio alginolyticus pada udang vaname. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2021, yang bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, BPBAP Ujung Batee. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. A: Tanpa pemberian ekstrak daun mimba (Kontrol). B: Perendaman dengan ekstrak daun mimba sebanyak 1%, C: Perendaman dengan ekstrak daun mimba sebanyak 2%, D: Perendaman dengan ekstrak daun mimba sebanyak 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun mimba memberikan pengaruh nyata terhadap lama waktu penyembuhandan tingkat kelangsungan hidup udang vaname. Rekomendasi konsentrasi terbaik dari ekstrak daun mimba dalam mengobati udang vaname adalah 3%.
Pengolahan Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Laut untuk Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Pesisir Desa Hagu Selatan Imanullah, Imanullah; Erniati, Erniati; Adhar, Saiful; Muliani, Muliani; Andika, Yudho; Erlangga, Erlangga
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah ikan melibatkan dari banyak jenis ikan yang merupakan hasil tangkapan sampingan, produk sampingan tersebut biasanya memiliki nilai komersial yang rendah. Ciri-ciri produk sampingan adalah ukuran ikan yang terlalu kecil, ikan yang rusak akibat proses penangkapan serta jenis ikan yang ditangkap dalam jumlah kecil sehingga tidak mendukung proses penjualan. Limbah ikan ilak yang tertangkap dibuang begitu saja oleh nelayan sehingga menimbulkan bau busuk di lingkungan pesisir Desa Hagu Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Hagu Selatan tentang pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik cair untuk mengatasi persoalan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan bulan Agustus 2024 di Desa Hagu Selatan. Pengabdian pengolahan limbah ikan laut menjadi pupuk organik cair terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu tahap 1: MoU antara Kepala Desa dan Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan. Tahap 2: Pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pembuatan pupuk organik cair dari limbah ikan laut terlaksana dengan sangat baik, terstruktur, lancar dan sukses. Pemberian materi pelatihan dan demonstrasi memberikan informasi dan pengetahuan baru akan pentingnya mengelola dan memanfaatkan limbah ikan laut sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Harapan dari pengabdian ini adalah implementasi yang konsisten diterapkan sacara nyata sehingga berdampak pada peningkatan kreativitas ibu-ibu dan suatu saat nanti dapat menjadi produk local yang dapat dijual.
Model of nitrogen-phosphorus ratio and phytoplankton relationship in lake Laut Tawar, Indonesia Adhar, Saiful; Khalil, Munawwar; Erlangga, Erlangga; Muliani, Muliani; Rusydi, Rachmawati; Mainisa, Mainisa; Imanullah, Imanullah; Andika, Yudho
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 12, No 3 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.12.3.33935

Abstract

Phytoplankton blooms in the lake cause ecological, economic, health, energy, and aesthetic losses. It reduces water quality and biota diversity, creates toxins in the waters, and changes the structures and functions of the ecosystem. The essential nutrients for the growth of phytoplankton are nitrogen and phosphorus. Controlling phytoplankton growth can be managed by controlling the limiting nutrient input. This study aims to identify the limiting nutrient, analyze variations in TN:TP ratio spatially and temporally, and model TN:TP ratio and chlorophyll-a relationship. This study used secondary data from previous studies, namely TN, TP, and chlorophyll-a observed monthly in seven stations purposively during a year. Rainfall data was also obtained from the previous study. Limiting nutrients were determined by Redfield theory, and data were analyzed by Spearman correlation, One-way ANOVA, Kruskal-Wallis, and regression analysis. The results showed phosphorus was a limiting nutrient for phytoplankton growth in Lake Laut Tawar. TN:TP ratio and chlorophyll-a did not vary spatially, indicating the lake surface waters were evenly mixed. The parameters varied temporally, expressing the influence of hydroclimatological factors, especially rainfall. Rainfall increases nutrient input to the lake, but only rain below 200 mm/month causes an increase in the concentration of nutrients in the lake. The rainfall above 200 mm/month increases lake water volume significantly, thereby reducing nutrient concentrations. TN:TP ratio and chlorophyll-a related negatively and formed a non-linear relationship with an empirical model Chlorophyll-a = 2770.285 (TN/TP)-1.871. Eutrophication of Lake Laut Tawar should be anticipated by controlling the anthropogenic phosphorus input.Keywords:AnthropogenicChlorophyll-aEutrophication,Limiting nutrientRainfall
Model of nitrogen-phosphorus ratio and phytoplankton relationship in lake Laut Tawar, Indonesia Adhar, Saiful; Khalil, Munawwar; Erlangga, Erlangga; Muliani, Muliani; Rusydi, Rachmawati; Mainisa, Mainisa; Imanullah, Imanullah; Andika, Yudho
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 12, No 3 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.12.3.33935

Abstract

Phytoplankton blooms in the lake cause ecological, economic, health, energy, and aesthetic losses. It reduces water quality and biota diversity, creates toxins in the waters, and changes the structures and functions of the ecosystem. The essential nutrients for the growth of phytoplankton are nitrogen and phosphorus. Controlling phytoplankton growth can be managed by controlling the limiting nutrient input. This study aims to identify the limiting nutrient, analyze variations in TN:TP ratio spatially and temporally, and model TN:TP ratio and chlorophyll-a relationship. This study used secondary data from previous studies, namely TN, TP, and chlorophyll-a observed monthly in seven stations purposively during a year. Rainfall data was also obtained from the previous study. Limiting nutrients were determined by Redfield theory, and data were analyzed by Spearman correlation, One-way ANOVA, Kruskal-Wallis, and regression analysis. The results showed phosphorus was a limiting nutrient for phytoplankton growth in Lake Laut Tawar. TN:TP ratio and chlorophyll-a did not vary spatially, indicating the lake surface waters were evenly mixed. The parameters varied temporally, expressing the influence of hydroclimatological factors, especially rainfall. Rainfall increases nutrient input to the lake, but only rain below 200 mm/month causes an increase in the concentration of nutrients in the lake. The rainfall above 200 mm/month increases lake water volume significantly, thereby reducing nutrient concentrations. TN:TP ratio and chlorophyll-a related negatively and formed a non-linear relationship with an empirical model Chlorophyll-a = 2770.285 (TN/TP)-1.871. Eutrophication of Lake Laut Tawar should be anticipated by controlling the anthropogenic phosphorus input.Keywords:AnthropogenicChlorophyll-aEutrophication,Limiting nutrientRainfall
Pelatihan Inovasi Teknik Perawatan Tanaman Durian Untuk Menghasilkan Buah Yang Berkualitas Secara Berkelanjutan, Desa Teupin Reusep Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara Fridayanti, Nelly; Usnawiyah, Usnawiyah; Adhar, Saiful; Nazaruddin, Muhammad; Lukman, Lukman
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 5, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Durian Sawang terkenal dengan rasa yang enak, tekstur daging buah yang legit, serta warna daging buah yang menarik dan bervariasi, seperti kuning cerah, merah keemasan, putih mengkilap, dan kuning tembaga. Kondisi lapangan durian Sawang saat ini tidak terawat dengan baik menyebabkan kualitas buah dan produksi menjadi tidak stabil dan tidak berkelanjutan. Inovasi teknik perawatan durian di Desa Teupin Reusep Kecamatan Sawang saat ini sangat diperlukan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas petani durian di Desa Teupin Reusep dalam menerapkan teknik perawatan tanaman yang inovatif dan berkelanjutan guna menghasilkan buah bermutu secara konsisten sehingga pendapatan menjadi meningkat. Keterbatasan pengetahuan dan teknologi petani saat ini dalam melakukan budidaya tanaman durian menyebabkan produksi durian menjadi tidak stabil, mutu buah rendah dan bentuk buah sering tidak beraturan atau tidak normal.   Selain itu petani dapat mengetahui kondisi tanaman untuk diberikan pupuk dan jenis pupuk yang diberikan, mengetahun kondisi tanah yang dibutuhkan untuk penanaman tanaman durian, petani dapat melakukan teknik pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi, petani dapat menerapkan teknik PHT, petani mampu merencanakan kombinasi pemupukan organik–anorganik untuk meningkatkan mutu buah, dan petani dapat memahami prinsip dasar pascapanen (panen, sortasi, sanitasi) agar mutu tetap terjaga hingga ke konsumen. Adanya kegiatan ini yang diterapkan dengan pendekatan penyampaian pengetahuan dan praktik paket teknologi akan dapat meobah kebiasaan petani dalam penerapan paket teknologi dalam menghasilkan buah durain yang berkualitas dan berkelanjutan. Pendekatan yang dilakukandengan cara praktik langsung ke lapangan yang dilakukan dalam bentuk demplot system  prinsip” learning by doing” belajar sambil bekerja. Hasil pelatihan yang dilakukan telah menghasilkan perubahan perilaku petani yang signifikan mulai dati pengetahuan  dan Teknik budidaya telah terjadi peningkatan secara drastis yang dapat kita lihat dari demplot yang dilakukan. Dampak yang dirasakan dengan adanya kegiatan ini adalah kepuasan peserta sehingga lebih semangat dalam melakukan budidaya tanaman durian dengan harapan pada waktu yang akan datang dapat menghasilkan produksi durian Sawang yang berkualitas dan dalam jumlah yang banyak serta berkelanjutan.
Efektivitas penggunaan ijuk, jerami padi dan ampas tebu sebagai filter air pada pemeliharaan ikan mas koki (Carassius auratus) Fazil, Muhammad; Adhar, Saiful; Ezraneti, Riri
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 4: No. 1 (April, 2017)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v4i1.322

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, dimulai pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016. Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas koki yang berukuran 3-4 cm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan filter dari ijuk, jerami padi dan ampas tebu sebagai filter air pada pemeliharaan ikan mas koki. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Pertambahan panjang terbesar terdapat pada bahan filter ijuk yaitu 1,14 cm. Pertambahan berat terbesar terdapat pada bahan filter ijuk yaitu 1,29 gram dan terkecil pada perlakuan kontrol yaitu 0,42 gram. Nilai kisaran parameter kualitas air pada saat penelitian yaitu suhu berkisar 25,7-29,7 oC, pH berkisar 7,1-7,6, DO berkisar 3,6-5,8 mg/L, kekeruhan berkisar 1,14-22,15 dan amonia berkisar 0,022-2,056.This research was conducted at the Laboratory of Aquaculture Hatchery and Technology Studies Program Aquaculture Faculty of Agriculture, University of Malikussaleh, started in December 2015 and January 2016. The fish samples used is a goldfish measuring 3-4 cm. The purpose of this study was to determine the effect of filter material from fibers, rice straw and bagasse as a water filter on the maintenance of a goldfish. This research used experimental method with a completely randomized design (CRD) non factorial with four treatments and three replications. Added greatest long fibers present in the filter material is 1.14 cm. The weight gain fibers contained in the filter material is 1.29 grams and the smallest in the control treatment that is 0.42 grams. Value range of water quality parameters at the time of the study ranged from 25.7 to 29.7 ° C as temperature, pH ranges from 7.1 to 7.6, DO ranged from 3.6 to 5.8 mg / L, turbidity ranges from 1.14 to 22 , 15 and ammonia ranged from 0.022 to 2.056.
Efek surfaktan terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan struktur jaringan insang benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Magfirah, Magfirah; Adhar, Saiful; Ezraneti, Riri
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 2: No. 2 (October, 2015)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v2i2.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh surfaktan terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan histologi insang benih ikan nila. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2014 diLaboratorium Hatchery dan Teknologi Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Ikan diberi perlakuan dengan konsentrasi deterjen yang berbeda, perlakuan yang diberikan yaitu: perlakuan A (Kontrol), B (deterjen 3 %), C (Konsentrasi deterjen 6 %) dan D (Konsentrasi deterjen 9 %). Pengambilan data dilakukan setiap 7 hari sekali. Adapun rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur jika terdapat perbedaan. Parameter yang diamati adalah parameter pada laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, histologi insang dan efisiensi pakan serta parameter kualitas air (suhu dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila yang diberi perlakuan konsentrasi deterjen 3 %, 6 %, 9 % berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Perlakuan kontrol menghasilkan nilai, laju pertumbuhan dan efisiensi paling baik, yaitu masing-masing sebesar 2,84 gram, 97,36 %, sedangkan untuk kelangsungan hidup menunjukkan hasil yang terbaik pada perlakuan konsentrasi deterjen 3 % yaitu 100 %. Parameter kualitas air selama penelitian yang diukur antara lain adalah suhu air dengan kisaran 26,6-28,1 áµ’C, dan pH 7,1-7,8. This study aimed to know the effect of surfactant on growth, survival rate and gill histology of tilapia fingerling. It carried out on October to November 2014 at Hatchery and Aquaculture Technology Laboratory, Aquaculture Department Agriculture Faculty Malikussaleh University North Aceh. Experimented fish was given different concentrations of detergent. The treatments were A: control, B (detergent 3%), C (detergent 6%), and D (detergent 9%). Sampling data was done every seven days. Experimental design used was Completely Randomized Design with four treatments and three replications then it was continued by BNT test. Observed parameters were growth rate, survival rate, gill histology, feed efficiency, and water quality (temperature and pH). The result showed that different concentrations of detergent (3%, 6%, 9%) affected on growth and survival rate of tilapia fish. Control gave the best growth rate and feed efficiency which were 2,84 grams and 97,36%. While the highest survival rate was obtained in treatment of detergent 3% which was 100%. The water quality parameters during experiment were temperature ranged 26,6-28,1 áµ’C and pH ranged 7,1-7,8.
Pengaruh media filter pada sistem resirkulasi air untuk pemeliharaan ikan koi (Cyprinus carpio L) Rizky, Teuku Die Aulya; Ezraneti, Riri; Adhar, Saiful
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 2: No. 2 (October, 2015)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v2i2.341

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, dimulai dari tanggal 10 Juni sampai dengan 9 Juni 2015. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan Koi yang berukuran 5 - 7 cm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu pengaruh media filter pada sistem resirkulasi air terhadap pemeliharaan ikan koi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Pertambahan panjang terbesar terdapat pada filter arang yaitu 0,47 cm dan terkecil pada filter kijing yaitu 0,36 cm. Pertambahan berat terbesar terdapat pada filter kontrol yaitu 1,21 gram dan terkecil pada filter kijing yaitu 1 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media filter pada sistem resirkulasi air tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan, konversi pakan dan kelangsungan hidup ikan koi.This study was carried out at Hatchery and Aquaculture Technology Laboratory, Aquaculture Department Agriculture Faculty Malikussaleh University started on June 10th to July 9th 2015. Experimented fish was goldfish fingerling which had length 5-7 cm.The purpose of this study was to know the effect of filter media on water recirculation system in raising goldfish. Experimental design used was non-factorial completely randomized design with four treatments and three replications. the highest length growth of goldfish was showed in charcoal filter which was 0, 47 cm while the lowest one was in kijing filter which was 0,36 cm. The highest weight growth of goldfish was obtained in control filter which was 1,21 grams and the lowest one was in clams (kijing) filter which was 1 gram. The result implied that filter media on water recirculation system did not give significant different on growth, food convertion ratio, and survival rate of gold fish.
Pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang dipelihara pada media bersalinitas 3 ppt dengan paparan medan listrik yang berbeda Husna, Rahmatul; Adhar, Saiful; Erlangga, Erlangga
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 2: No. 1 (April, 2015)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v2i1.350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan benih ikan gurami yang dipelihara pada media bersalinitas dengan paparan medan listrik yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2014 di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Perlakuan yang diberikan yaitu: perlakuan A (Kontrol), B (7,5 Volt), C (10 Volt) dan D (12,5 Volt). Pengambilan data dilakukan setiap 7 hari sekali. Adapun rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata jika terdapat perbedaan. Parameter yang diamati adalah pertambahan bobot, pertambahan panjang, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan gurami yang diberi perlakuan 7,5 volt, 10 volt dan 12,5 volt mampu merespon medan listrik. Pemberian medan listrik 10 volt menghasilkan nilai pertambahan bobot, pertambahan panjang dan efisiensi paling baik, yaitu masing-masing sebesar 0,31 gram, 0,20 cm, 90,61 %, sedangkan untuk kelangsungan hidup menunjukkan hasil yang terbaik pada perlakuan kontrol yaitu 90 %. Selama penelitian ini suhu bekisar antara 26,62-27,81 áµ’C, dan pH 7,40-6,62.This research aimed to know the growth of cultivated gouramy fingerling in saline media with different electric voltage treatments. The study was carried out on September until Oktober 2014 at laboratorium of hatchery, major of aquaculture Malikussaleh University. The given treatments were A (control), B (7,5 volt), C (10 volt), and D 12,5 volt). Data were sample every 7 days. The research design used was completely randomized design non factorial with 4 treatment and 3 replications then it was continued by LSD test. Some parameters taken during experiment were growth of weight and length, survival rate, feed efficiency. The result showed that gouramy fish given treatments of 7,5 volt, 10 volt, and 12,5 volt could respond the electric voltages. Electric voltage of 10 volt yielded the best of growth and feed efficiency, in which they were weight 0,31 gr, length 0,20 cm, and feed efficiency 90,61 %. White the best survival rate was obtained at control treatment which was 90 %. Water quality during experiment ranged temperature 26,62-27,81 0C and pH 7,40-6,62. 
Pengaruh lama waktu paparan medan listrik terhadap pertumbuhan benih ikan patin (Pangasius sp) Sahputra, Julianda; Adhar, Saiful; Erlangga, Erlangga
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 2: No. 1 (April, 2015)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v2i1.352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu paparan medan listrik pada media air bersalinitas 3 ppt. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2014 di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Perlakuan yang diberikan yaitu: perlakuan A (Kontrol), B (1 menit), C (3 menit) dan D (5 menit). Pengambilan data dilakukan setiap 7 hari sekali. Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata jika terdapat perbedaan. Parameter yang diamati berupa pertambahan bobot, pertambahan panjang, kelangsungan hidup, dan efisiensi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan patin yang diberi perlakuan 1 menit, 3 menit dan 5 menit mampu merespon medan listrik. Pemberian medan listrik 10 volt selama 3 menit menghasilkan nilai pertambahan bobot, pertambahan panjang, dan efisiensi pakan yang paling baik, yaitu masing-masing sebesar 0,65 gram/ekor, 0,29 cm/ekor, dan 91,09 %. Kelangsungan hidup ikan uji selama penelitian berkisar antara 83,33 % - 100 %, dimana yang terbaik diperoleh pada pemberian paparan listrik selama 3 menit. Selama penelitian ini suhu air yang diperoleh berkisar antara 26,60C sampai 29,30C, dan pH  berkisar antara 6,8 sampai 8,5. This study was aimed to know the expoture time effect of electric voltage in saline water 3 ppt. The study was carried out on October until November 2014 at Laboratorium of Hetchery, Major of Aquaculture Malikussaleh University. Several  treatments given in this study were A (Control), B (1 Minute), C (3 Minute), D (5 Minute). Data were sampled every 7 day. Reseach design used was completely ran domized design with four treadments and three replications, then it was continued by using LSD test. Parameters observed in this study were weight inerement, length inerement, survival rate, and feed efficiency. Result of this research showed that catfish which were given treadments of 1 minute, 3 minute, and 5 minute could respond electric voltage. Giving voltage 10 volt for 3 minute yielded the best values of weight and length increment and feed efficiency, such as 0,65 gr / fish of weight, 0,29 cm / fish of lenght, and survival rate 91,09 %. Water quality during experiment ranged temperature 26,60C - 29,30C and pH 6,8 - 8,5.