Claim Missing Document
Check
Articles

Konstruk Persepsi dan Transformasi Anak Didik Pemasyarakatan dalam Program Pendidikan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIB Tomohon Simbar, Novhendra Christian; Umaternate, Abdul Rasyid; Kerebungu, Ferdinand
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.394 KB) | DOI: 10.36412/ce.v4i1.1870

Abstract

Tujuan dari penelitian ini pertama-tama untuk mendeskripsikan konstruk persepsi yang dibangun oleh Anak Didik Pemasyarakatan (ADP) mengenai program pendidikan di LPKA; dan kemudian untuk menjelaskan transformasi anak-anak itu berkenaan dengan keikutsertaan mereka dalam program tersebut selama menjalani masa pidana. Penelitian kualitatif ini didasarkan terutama pada konstruktivisme-sosiologis. Pengumpulan data primer mengandalkan teknik in-depth interview. Data yang terkumpul dianalisis menurut setiap fokus atau domain pada sebuah skema taksonomik, melalui pendekatan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konstruk persepsi ADP mengenai program pendidikan sering terkait erat dengan kesan mereka tentang LPKA, yang secara umum dipahami sebagai ‘penjara’. Kurangnya dasar kontekstual dalam treatment pendidikan, dan ketiadaan significant others di lembaga tersebut, menghambat pemahaman narapidana tentang tujuan akhir dari pendidikan berbasis pemasyarakatan. Pengalaman ini mempengaruhi taraf konformitas mereka pada aktivitas belajar dalam batas tertentu. Hal tersebut juga menjelaskan mengapa cukup sulit bagi ADP entah untuk mempertahankan upaya yang konsisten dalam resosialisasi, ataupun untuk mencapai suatu transformasi pada taraf yang lebih tinggi.
Implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon Sampul, Alfarani Sindi; Kerebungu, Ferdinand; Lonto, Apeles Lexi
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v5i1.2652

Abstract

This Study aimed to describe the implementation of character education through Pancasila and Civics Education subject at SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, its driving and inhibiting factors. The implementation was done based on Pancasila Student Profile, school motto, and curriculum guidelines document. Character education through Pancasila and Civics Education subject was implemented in three stages: 1) Preparation stage: lesson plan and learning contract. 2) Implementation stage: curricular and extracurricular acitivies. 3) Evaluation stage: documentation and assesment. There were some driving and inhibiting factors. Driving factors of the implementations were boarding school system, teachers engagement, values of character were integrated with the subject’s content, method, learning environtment, and teacher’s creativity to help students solve their difficulties. Meanwhile, the inhibiting factors were some students lack of motivation to learn and teacher was lack of ability to use real life experience as a learning media. This study provided several recommendations: 1) Teacher needed to improve the planning of character education through Pancasila and Civics Education subject, such as prioritizing character’s values, describing each value’s indicators practically and measurable, choosing assesment method and its instrument. 2) Teacher and students needed to follow the learning contract they made together consistently. 3) All school stakeholders needed to cooperate regularly and consistently, 4) Teacher needed to improve her/his teaching skills by following training or worskhop organized by school management or by other institution.
Perilaku Belajar Mahasiswa Batak Toba di Universitas Negeri Manado Dahlia Morina Hutagalung; Ferdinand Kerebungu; Maryam Lamadirisi
SOCIUS Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v8i1.299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perilaku belajar mahasiswa Batak Toba di Perguruan Tinggi. Tujuan tersebut berdasarkan permasalahan yaitu terdapat perubahan perilaku belajar mahasiswa Batak Toba di Universitas Negeri Manado dibandingkan ketika masih duduk dibangku SMA. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui fenomena perilaku belajar mahasiswa Batak Toba Universitas Negeri Manado yang mengalami perubahan cara belajar dan prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara, data hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif menurut Milles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terjadi perubahan perilaku belajar pada mahasiswa Batak Toba di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Manado, jika dibandingkan ketika masih duduk di bangku SMA. Perubahan perilaku belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang menurun, faktor penyebabnya yaitu perilaku malas mengikuti perkuliahan yang disebabkan karena lingkungan pergaulan, jauh dari pengawasan atau kontrol langsung orang tua dan tidak mampu mengatur waktu belajar. Prestasi belajar yang menurun dapat dlihat dari indeks prestasi semester mahasiswa Batak Toba yang berdampak pada tidak dapat menyelesaikan masa studi tepat waktu.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru IPS di SMP Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai Andreas Dego; Yoseph D.A. Santie; Sem Deehop; Ferdinand Kerebungu
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.151

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru IPS di SMP Negeri 1 Pulau Morotai selama pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan kompetensi pedagogik guru sosial ketika menerapkan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi langsung (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru IPS di SMP Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai dalam melaksanakan pembelajaran di kelas cukup baik, dari lima indikator kompetensi pedagogik, hanya satu indikator yang belum sepenuhnya dikuasai oleh guru IPS yaitu pemahaman terhadap peserta didik, guru tidak benar-benar memahami karakteristik peserta siswa dan juga manajemen kelas yang perlu ditingkatkan lagi, sedangkan dalam indikator perancangan pembelajaran, menerapkan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, guru telah memenuhi keempat indikator dengan cukup baik.
Changes in Cultural Values of Ma'pasilaga Tedong (Case Study on Death Services in Lembang Sarambu, Buntu Pepasan District, North Toraja Regency Ferdinand Kerebungu; Yoseph D. A. Santie; Siti Fathimah; Risma Sulle
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v11i1.5798

Abstract

This paper describes the socio-cultural changes that occur in the Lembang Sarambu community, Buntu Pepasan District, North Toraja, in the ma'pasilaga tedong tradition, along with the factors that influence the occurrence of these social changes. The method used in this research is the descriptive qualitative method, with data collection techniques of observation, interviews, and documentation. The results in this study are the values contained in the ma'pasilaga tedong tradition, namely 1) cultural values, ma'pasilaga tedong is a tradition that has been passed down from generation to generation to perfect the implementation of the rambu solo ceremony; 2) the value of customs, the Toraja people believe that the buffalo is a sacred animal; 3) moral values, in the ma'pasilaga tedong tradition, the buffalo that will be competed are buffalo that have certain criteria, such as the buffalo that will be competed must be the buffalo that will be sacrificed for the corpse; 4) social values, namely the tradition of ma'pasilaga tedong cannot be carried out if there is no solo sign ceremony'. The values that have changed in the ma'pasilaga tedong tradition are: 1) moral values, where the ma'pasilaga tedong tradition which originally aimed to comfort the bereaved family and as a form of empathy for the bereaved family has now become a gambling arena for ma'pasilaga tedong ; 2) and the initial social value of ma'pasilaga tedong was only done in one day, namely when there was a rambu solo' ceremony, but now it has been carried out for days even though the rambu solo' ceremony is not held. With the factor of cultural changes that occur caused by internal factors; population and discoveries and external factors; war and other cultural influences.
Nilai Budaya dan Perubahan Karakteristik Sosial dalam Serikat Mahmejaan Masyarakat Taratara Elpanius Paat; Grace J. Soputan; Theodorus Pangalila; Ferdinand Kerebungu
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 1 No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v1i1.7

Abstract

Terdapat berbagai kelompok sosial yang dapat kita jumpai dalam masyarakat dewasa ini. Di dalam masyarakat Taratara, terdapat salah satu kelompok sosial yang bernama Serikat Mahmejaan. Tujuan penelitian ini yakni menemukan nilai budaya dan perubahan karakteristik sosial yang terkandung dalam Serikat Mahmejaan masyarakat Taratara. Proses penelitian dilaksanakan di kelurahan Taratara, Tomohon-Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian purposive sampling, dan teknik pengumpulan datanya dengan observasi tak berstruktur dan wawancara semi terstruktur, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis Grounded Teory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai budaya dapat ditemukan dalam aspek-aspek seperti: sistem keanggotaan, sistem kepemimpinan, langkah awal, aturan untepan lutu dan hukuman, (2) perubahan karakteristik sosial ditemukan dalam aspek-aspek seperti: sistem keanggotaan, menu makanan, dan perlengkapan sabuah. Ada lima nilai budaya yang terdapat dalam Serikat Mahmejaan masyarakat Taratara: (1) nilai kekeluargaan, (2) nilai kerjasama, (3) nilai persatuan dan kesatuan (4) nilai musyawarah/mufakat, dan (5) nilai religius. Sedangkan perubahan karakteristik sosial yang terjadi dalam Serikat Mahmejaan masyarakat Taratara yakni: (1) dilihat dari bentuknya, perubahan yang terjadi adalah perubahan kecil dan perubahan yang dikehendaki dan direncanakan, (2) dilihat dari faktor-faktor penyebabnya, perubahan yang terjadi disebabkan oleh situasi dan kebutuhan masyarakat yang berubah karena adanya pemikiran yang baru serta sentuhan dengan budaya lain.
Pembangunan PLTA Palu-3 (Kajian Sosiologis-Antropologis atas Gagalnya Pembangunan PLTA Palu-3 di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah) Ferdinand Kerebungu; Siti Fathimah
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 2 No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v2i1.17

Abstract

Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis perlawanan masyarakat adat Lindu dalam rencana pembangunan PLTA Palu-3 dan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan hasil penelitian, perlawanan masyarakat dipicu oleh kurang sosialisasi dari pemerintah tentang pembangunan PLTA Palu-3. Dalam proses perlawanan masyarakat Adat Lindu menggunakan pemimpinan spiritual Maradindo sebagai simbol dalam melawan pemerintah
Analisis tentang Hubungan Sosial antara Orang Tua Siswa dan Guru pada SD Negeri Bunuraya Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, Sumatera Utara Ferdinand Kerebungu; Siti Fathimah; Iren Mahayani Br Sinuraya
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 3 No 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v3i2.65

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sosial yang terbentuk antara guru dengan orang tua siswa. Hal ini dikarenakan sekolah yang diteliti mengalami penurunan prestasi, baik oleh peserta didiknya hingga pada kualitas sekolah tersebut, sehingga mengalami kemunduran dibandingkan sekolah lainnya (dalam hal ini sekolah SD Xaverius Kabanjahe dijadikan sebagai pembanding dalam penelitian ini yang merupakan salah satu sekolah swasta favorit di desa tersebut). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, hubungan sosial orang tua siswa dengan guru SD Negeri 040530 Bunuraya tidak berjalan sesuai dengan harapan karena orang tua siswa homogen berpendidikan rendah, kondisi finansial menegah ke bawah dan banyak siswa yang tinggal bersama wali. Orang tua/wali siswa memiliki cita-cita yang sangat sederhana untuk masa depan anaknya, sedangkan guru ingin memberikan motivasi kepada siswa supaya bsisa menjadi anak yang berprestasi memiliki nilai yang bagus dan mampu bersaing serta bisa membawa nama baik sekolah sehingga sekolah akan mengalami peningkatan siswa baru karena memiliki banyak peminat. Faktor-faktor yang membuat SD Negeri 040530 Bunuraya tidak mampu bersaing dengan sekolah lain karena, SD Negeri 040530 Bunuraya tidak memiliki prestasi-prestasi unggul yang dapat di pertandingkan di tingkat kabupaten maupun provinsi. Fasilitas yang kurang memadai, tenaga pendidik yang standar, gedung sekolah yang sederhana, tidak ada drum band dan IQ siswa yang mengah ke bawah serta kondisi finansial orang tua siswa mengah kebawah.
Eksistensi Mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq Ferdinand Kerebungu; Zoni Henki Singal; Siti Fathimah; Magdalena Melan
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 4 No 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v4i1.73

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang eksistensi kehidupan petani karet yang seterusnya disebut mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq. Dimana rendahnya pendapatan ekonomi para mantat pada saat musim hujan serta adanya penurunan harga karet secara tiba-tiba, mengakibatkan pendapatan ekonomi para mantat menurun, namun di tengah keterbatasan tersebut masih ada warga Suku Dayak Benuaq yang bekerja sebagai mantat. Untuk itu, adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan kunci dalam penelitian yaitu para mantat di Kampung Tanjung Jan, beberapa tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat penurunan jumlah mantat dari tahun ke tahunnya, yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga karet dan pengaruh musim hujan, sehingga ada beberapa mantat yang beralih mata pencaharian. Namun keberadaan mantat tetap eksis di tengah keterbatasan penghasilan para mantat yang mengandalkannya sebagai mata pencaharian pokok bagi keluarganya. Keterbatasan penghasilan pada saat musim hujan, diantisipasi oleh para mantat di Kampung Tanjung Jan dengan melakukan pekerjaan lain. Dengan demikian para mantat menyesuaikan diri dengan kondisi alam, dan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan lain ketika karet tidak dapat dipanen atau ketika harga jual karet menurun drastis.
Perubahan Pola Perilaku Masyarakat Pasca Pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah Abdul Rasyid Umaternate; Ferdinand Kerebungu; Siti Fathimah; Zulfikar Marsudin
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 4 No 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v4i1.76

Abstract

Dalam penilitian ini bertolak dari suatu asumsi tentang perubahan pola perilaku masyarakat pasca pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah, untuk mendeskripsikan perubahan pola perilaku masyarakat sebelum dan pasca pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Metode penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode kualitatif untuk memahami pada kondisi objek alamiah. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Milles dan Huberman, dengan landasan teori perubahan Sosial oleh Taufik Abddullah dan Macionis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perubahan pola perilaku masyarakat yang mengarah pada budaya Falgali dan Itfirimi dalam proses pengolahan pertanian. Budaya Falgali dan Itfirimi terjadi pergeseran dengan saling membantu tanpa berpikir adanya biaya, kini saling membantu namun harus adanya biaya yang dapat membantu aktivitas masyarakat dan kerja sama bergeser menjadi kerja individu maupun sekelompok keluarga.