Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN PETANI Intan Purnama Sari; Ahmad Zuber
Journal of Development and Social Change Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 no. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jodasc.v3i2.45768

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal dalam sistem produksi pertanian dalam membangun ketahanan pangan petani di Desa Pascarejo. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem produksi pertanian yang dilakukan oleh petani merupakan hasil dari adaptasi lingkungan alam serta pengalaman bertani yang telah dilakukan bertahun- tahun lamanya. Melalui kearifan lokalnya, petani memiliki strategi-strategi yang dilakukan untuk membangun ketahanan pangan keluarga. Faktor pendukung adanya kelompok tani sebagai wadah pemberdayaan petani dalam membahas masalah pertanian, sedangkan faktor penghambat adalah terbatasnya ketersediaan air. Melalui kearifan lokalnya, petani di Desa Pacarejo dapat membangun ketahanan pangan keluarga.
REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PEMBELAJARAN MEMBATIK Ghufronudin Ghufronudin; Ahmad Zuber; Argyo Demartoto
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2687.912 KB) | DOI: 10.20961/jas.v6i2.18020

Abstract

Globalization outcome on the decline of the student’s love at local wisdom so that, student’s lack understanding to the significance of the batik’s existence as a heritage which full of life’s wisdom value. The aim of this research is to analyze the character education based on local wisdom representationthrough making batik at Batik 2 Senior High School, Surakarta.The analysis unit in this qualitative research with case study approach is stakeholders of Batik 2 Senior High School, Surakarta that been selected by purposeive sampling. Data collecting by observation, in-depth interview and documentation. Data validation with source triangulation the these data being analyzed by interactive model.The result of this resarch is show that, through making batik lessons in the school can achieve the balance on student’s between their consience, supra-ritual and intellectual related conected with God through philosophy and symbol of batik. Making batik lessons which carried out in the classical way through theory as well as pracctice bring positive impact for student’s character building that fit local wisdom values.Keywords:Batik, Local Wisdom, Character Building, Representation. AbstrakGlobalisasi berdampak pada menurunnya kecintaan siswa pada kearifan lokal sehingga siswa kurang memahami makna eksistensi batik sebagai warisan budaya yang kaya nilai-nilai kebijaksanaan hidup.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran membatikdi SMA Batik 2 Surakarta.Unit analisis penelitian kualitatif dengan pendekatanstudi kasus ini adalah stakeholders SMA Batik 2 Surakarta yang dipilih dengan purposive sampling.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.Validitas data dengan triangulasi sumber lalu dianalisis dengan modelinteraktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran membatik di sekolah dapat tercapai keseimbangan hati nurani, supra-ritual, dan intelektualitas siswa berkaitan dengan Tuhan melalui kandungan nilai falsafah dalam simbol batik.Pembelajaran membatik yang dilakukan secara klasikal melalui teori maupun praktik berdampak positif bagi pembentukan karakter siswasesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.Kata Kunci: Batik,Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter, Representasi.
KONFLIK AGRARIA DI INDONESIA Ahmad Zuber
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article describe agrarian conflict in Indonesia. Until this moment many agrarian conflict are happen in Papua, Java, Kalimantan and Sumatera. This conflict consist many interests and there isn’t equity policy to society are following this conflict. The implication the agrarian conflict become latent conflict. It usually make huge damage in society and nation.
Resolusi Konflik Komunal dengan Pendekatan Budaya Maja La’bo Dahu Antara Warga Desa Ngali Dan Renda Kecamatan Belo, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) A Arihan; Ahmad Zuber; Bagus Haryono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.899 KB)

Abstract

Konflik antara desa yang terjadi di Kabupaten Bima menarik untukdianalisis secara sosiologis, karena melibatkan massa yang berjumlahbesar dan memiliki kesamaan identitas Agama, Suku Mbojo, danBudaya yang sama Maja labo dahu, bahkan masih memiliki hubungankekerabatan yang masih dekat. Konflik desa Ngali dengan Desa Rendadi kecamatan Belo Kabupaten Bima membentuk Solidaritas socialyang massif sesama warga desa. Penelitian bertujuan untukMendeskripsikan Proses Resolusi konflik Antar warga desa Ngali dandesa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima, dengan pendekatanbudaya maja lab’bo dahu, melalui teori konflik Lewis A. Coser dalamkonsep Solidaritas Sosial dan katup Penyelamat sosial (Savety-Valve),resolusi konflik dalam konsep Katup Penyelamat yaitu mendeteksipotensi dan menghindari konflik yang mengarah pada objek aslinya.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Sumber data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling diklasifikasiberdasarkan Pengaruh, dan Peranan dalam Resolusi konflik. Validitasdata dengan teknik triangulasi sumber, Data dianalisis dengan modelanalisis interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa; Proses resolusi konflik antar masyarakat desaNgali dan Renda dilakukan melalui beberapa tahap; pertama,Tercapai kesepakan damai melalui Musyawarah dan Mufakat denganmenjunjung tinggi nilai Budaya Maja labo dahu. Kedua, penyelesaianberdasarkan kronologis kejadian, konflik berakhir dengan sendirinyaketika hasil konflik berimbang, dan mendapat tekanan dari kepolisian,pada tahap ini cenderung bersifat sementara. Ketiga, pemeliharaanperdamaian dengan tindakan rekonsiliasi dari pemerintah kecamatanBelo dan daerah Bima. Proses resolusi konflik dengan pendekatanadat Musyawarah dan Mufakat (Mbolo ro dampa), pendekatankearifan lokal Budaya Maja labo dahu yang diikuti dengan penetapansanksi bagi pelaku pelanggaran. pendekatan hukum oleh pihakkepolisian dengan adil dan merata. Konflik antar desadilatarbelakangi sifat komunal dari rasa dendam akibat harga diri(Superior) desa yang terganggu oleh tindakan dari warga desa lain(Inferior) yang dianggap melanggar nilai norma dan etika yangberlaku di desa yang berkonflik. Katup pengaman (safety valve)konsep Coser merupakan budaya dan lembaga hukum itu sendiri.Langkah Pengembangan penelitian konflik sangat dibutuhkan untukmewujudkan keutuhan bangsa yang damai dan sejahtera kedepanya.
The Relation of Rational Actions with Positive Thinking in Socio-Economic Resilience Efforts During The COVID-19 Pandemic by Malioboro Street Vendors Atri Putri Khoirun Nur P; Mahendra Wijaya; Ahmad Zuber
International Journal of Social Service and Research Vol. 2 No. 11 (2022): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v2i11.166

Abstract

Rational action is an action that has subjective meaning or meaning in determining what to do, what to think about the type of work, which is able to give better hope, by taking effective actions to achieve the goal of social economic resilience during the covid pandemic 19. In the midst of the imposition of restrictions on community activities, it has an impact on various sectors of people's lives both socially and economically, one of which is a decrease in the level of income felt by street vendors, due to the impact of the enforcement of operating hours and restrictions on community activities outside the home for activities , by doing positive thinking can give enthusiasm, trust, confidence in his ability to deal with problems effectively, by providing actions in the form of efforts from traders as actors in the informal sector, one of which is a trader. street vendors in the Maliaboro area. The research method used in this study is a qualitative naturalistic inquiry. The purpose of this research is how to act rationally with positive thinking in the effort of socio-economic resilience during the Covid pandemic by Malioboro Street Vendors. In the recovery process, all street vendors have carried out their mandatory vaccines, used masks, washed their hands, and kept their distance. In the process of creativity, they promote their products through online shoppe, tokopedia, and Instagram media. The conditions felt by Maliaboro street vendors are not only rational actions in economic resilience, they must also make efforts to overcome the risks faced in order to be able to survive in the PPKM policy period.
PENGEMBANGAN RUMAH INKLUSI: PENDAMPINGAN UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Drajat Tri Kartono; Aris Arif Mundayat; Reza Dian Akbar; Ahmad Zuber; Theofilius Apolinaris Suryadinata
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1564

Abstract

This community service is carried out in collaboration with the Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus (YLPAF) in Solo City, which organizes inclusive education. YLPAF's inclusive schools include Children with Special Needs (CSN) and regular children in the learning process. ABK requires the presence of a Class Assistant Teacher (CAT) during learning activities, but during the covid-19 pandemic and the application of learning from home, CAT cannot assist directly, so parents carry out the role of the companion. Although face-to-face learning has been re-implemented, the role of a mentor for CSN is still needed when they study at home through an inclusive home approach. Training for regular teachers, class assistant teacher, and parents are carried out to increase knowledge and skills in learning assistance for inclusive homes. The inclusive home approach utilizes learning media in the form of interactive learning videos to help children with special needs learn activities and is added to a companion's presence. The result of the development of the inclusive house is a training module that will be used by the FATAHA Education and Training Center as training materials for YLPAF's own internal and external training participants.
Resolusi Konflik Komunal dengan Pendekatan Budaya Maja La’bo Dahu Antara Warga Desa Ngali Dan Renda Kecamatan Belo, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) A Arihan; Ahmad Zuber; Bagus Haryono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik antara desa yang terjadi di Kabupaten Bima menarik untukdianalisis secara sosiologis, karena melibatkan massa yang berjumlahbesar dan memiliki kesamaan identitas Agama, Suku Mbojo, danBudaya yang sama Maja labo dahu, bahkan masih memiliki hubungankekerabatan yang masih dekat. Konflik desa Ngali dengan Desa Rendadi kecamatan Belo Kabupaten Bima membentuk Solidaritas socialyang massif sesama warga desa. Penelitian bertujuan untukMendeskripsikan Proses Resolusi konflik Antar warga desa Ngali dandesa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima, dengan pendekatanbudaya maja lab’bo dahu, melalui teori konflik Lewis A. Coser dalamkonsep Solidaritas Sosial dan katup Penyelamat sosial (Savety-Valve),resolusi konflik dalam konsep Katup Penyelamat yaitu mendeteksipotensi dan menghindari konflik yang mengarah pada objek aslinya.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Sumber data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling diklasifikasiberdasarkan Pengaruh, dan Peranan dalam Resolusi konflik. Validitasdata dengan teknik triangulasi sumber, Data dianalisis dengan modelanalisis interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa; Proses resolusi konflik antar masyarakat desaNgali dan Renda dilakukan melalui beberapa tahap; pertama,Tercapai kesepakan damai melalui Musyawarah dan Mufakat denganmenjunjung tinggi nilai Budaya Maja labo dahu. Kedua, penyelesaianberdasarkan kronologis kejadian, konflik berakhir dengan sendirinyaketika hasil konflik berimbang, dan mendapat tekanan dari kepolisian,pada tahap ini cenderung bersifat sementara. Ketiga, pemeliharaanperdamaian dengan tindakan rekonsiliasi dari pemerintah kecamatanBelo dan daerah Bima. Proses resolusi konflik dengan pendekatanadat Musyawarah dan Mufakat (Mbolo ro dampa), pendekatankearifan lokal Budaya Maja labo dahu yang diikuti dengan penetapansanksi bagi pelaku pelanggaran. pendekatan hukum oleh pihakkepolisian dengan adil dan merata. Konflik antar desadilatarbelakangi sifat komunal dari rasa dendam akibat harga diri(Superior) desa yang terganggu oleh tindakan dari warga desa lain(Inferior) yang dianggap melanggar nilai norma dan etika yangberlaku di desa yang berkonflik. Katup pengaman (safety valve)konsep Coser merupakan budaya dan lembaga hukum itu sendiri.Langkah Pengembangan penelitian konflik sangat dibutuhkan untukmewujudkan keutuhan bangsa yang damai dan sejahtera kedepanya.
Development of Rumah Inklusi support group for children with special needs Drajat Tri Kartono; Theofilus Apolinaris Suryadinata; Ahmad Zuber; Aris Arif Mundayat; Rezza Dian Akbar; Lutfi Andriani; Bachtiar Suryo Bawono; Ummul Hidayah
Ittishal Educational Research Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Ittishal Educational Research Journal
Publisher : International Islamic Schools Alliance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51425/ierj.v4i2.45

Abstract

Handling Children with Special Needs (CSN) requires special knowledge and expertise, so parents and schools with children/students with special needs sometimes experience difficulties in nurturing and implementing inclusive education. The Community Service Team from Universitas Sebelas Maret and the Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus developed the Rumah Inklusi and ARCHANA to provide CSNs and their families. This study examines the development of support groups for inclusive homes and the implementation of assisting parents with special needs through support groups. The approach used is Participatory Action Research (PAR), which assists parents with special needs at the Al Firdaus Inclusion School with psychologists, pedagogues, and sociologists. Data collection techniques were done through literature studies, Focus Group Discussions, observations, and documentation. The results of the research show that the PAR approach in this service is carried out in four stages: (1) Reflection to determine the problem; (2) Problem-solving design by designing activities for forming support groups and assisting parents with CSN; (3) Implementation through Focus Group Discussion presenting parents and experts in the field of inclusive education; and (4) Evaluation of the implementation of community service activities. Developing inclusion houses is still needed to reach families with special needs, and the benefits can be felt more broadly. This community service activity found the construction gap for children with special needs between schools and families with special needs, which impacts self-acceptance of children's conditions.
Kampung Pancasila: Resolusi Konflik Keagamaan di Kwangenrejo: Kampung Pancasila: Religious Conflict Resolution in Kwangenrejo Siti Samrotul Pancaningsih; Yuyun Sunesti; Ahmad Zuber
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v5i1.4247

Abstract

This article aims to analyze the implementation of the Pancasila Village in Kwangenrejo Village as a strategy for resolving religious conflicts. This study employs a qualitative approach, with informants selected through purposive sampling techniques. Data collection methods include in-depth interviews, participatory observation, and documentary studies. Data analysis adheres to the framework proposed by Miles, Huberman, and Saldana. The findings reveal that the transformation of Kwangenrejo into a Pancasila Village has successfully reduced tensions and promoted interfaith harmony. Activities such as the socialization of Pancasila values, installation of Pancasila stickers, and revitalization of the mutual assistance culture demonstrate the effectiveness of Pancasila values in resolving conflicts and fostering harmony. The study concludes that the implementation of the Pancasila Village in Kwangenrejo illustrates that the application of Pancasila values can serve as an effective strategy in religious conflict resolution. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kampung Pancasila di Kampung Kwangenrejo sebagai strategi resolusi konflik keagamaan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, informan dipilih melalui teknik Purposive sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, pengamatan partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis data mengikuti kerangka kerja Miles, Huberman, dan Saldana. Kajian ini menunjukkan bahwa transformasi Kwangenrejo menjadi Kampung Pancasila berhasil mengurangi ketegangan dan mempromosikan kerukunan antaragama. Kegiatan seperti sosialisasi nilai-nilai Pancasila, pemasangan stiker Pancasila, dan revitalisasi budaya gotong royong menunjukkan efektivitas implementasi nilai Pancasila dalam menyelesaikan konflik dan membangun kerukunan. Kajian menyimpulkan bahwa implementasi Kampung Pancasila di Kwangenrejo menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi strategi efektif dalam resolusi konflik keagamaan.
Conflict Resolution Between of Renda Villagers and Ngali, Belo Subdistrict, Bima Regency of The Province of West Nusa Tenggara (NTB) ., Arihan; Zuber, Ahmad; Haryono, Bagus
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 6 No. 2 (2018): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.345 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v6i2.23236

Abstract

ABSTRACTThe conflict between villages in Bima Regency involves large masses and have the same identity. Equally the muslim,   Tribes of mbojo, and the same Maja labo dahu Cultural. The conflict between the village of Renda  with  Ngali  village in district of Belo Bima Regency forms the social solidarity which the massif of fellow  villagers. The results of this research show that; Conflicts between villagers backed by the communal nature of a sense of revenge due to the pride of the villagers who were disturbed by the actions of the other villagers that violates the values, norms and ethics prevailing in the village of Renda and Ngali village, conflict resolution  process  between  villagers Renda and Ngali through several  stages; First, the kesepakan is reached  through  Deliberation  and  Consensus  with upholding a culture of Maja  Labo Dahu.  Second, the settlement  based on chronological events, the conflict ended by itself when the outcome of the conflict was balanced, it is likely to be temporary. Thirdly,maintenance of peace with the reconciliation of the regional Government of Bima. A form of conflict resolution with the customary approach of deliberation  and  Consensus, approach  local wisdom  Maja labo dahu Culture  followed by  determination of the sanctions for the perpetrators of the violations. Conflict Research  Development  measures is urgently needed to bring about the integrity of the nation›s peaceful and prosperous future.Keywords: Ndempa Ndiha traditions, conflict resolution, reconciliation,between villagesABSTRAKKonflik antar desa di Kabupaten Bima melibatkan massa yang berjumlah besar, sementara masyarakat memiliki kesamaan latar belakang identitas. Penduduk kabupaten Bima berpenduduk muslim, Suku Mbojo dengan menggunakan bahasa Bima, dan menganut budaya Maja labo dahu. Konflik yang berlangsung diantara desa Renda dengan desa Ngali di kecamatan Belo Kabupaten Bima terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; Konflik antar desa dilatarbelakangi sifat komunal dari rasa dendam akibat harga diri masyarakat desa yang terganggu oleh tindakan dari warga desa lain yang dianggap melanggar nilai, norma dan etika yang berlaku di desa Renda dan Ngali, proses resolusi konflik antar masyarakat desa Ngali dan Renda melalui beberapa tahap; pertama, tercapai kesepakan damai melalui Musyawarah dan Mufakat dengan menjunjung tinggi nilai Budaya Maja labo dahu. Kedua, penyelesaian berdasarkan kronologis kejadian, konflik berakhir dengan sendirinya ketika hasil konflik berimbang, hal ini cenderung bersifat sementara. Ketiga, pemeliharaan perdamaian dengan rekonsiliasi dari pemerintah daerah Bima. Bentuk resolusi konflik dengan pendekatan adat Musyawarah dan Mufakat (Mbolo ro dampa), pendekatan kearifan lokal Budaya Maja labo dahu yang diikuti dengan penetapan sanksi bagi pelaku pelanggaran. Langkah Pengembangan penelitian konflik sangat dibutuhkan untuk mewujudkan keutuhan bangsa yang damai dan sejahtera kedepanya.Kata kunci: Resolusi Konflik, Tradisi Ndempa Ndiha, Rekonsiliasi, Konflik antar desa