Claim Missing Document
Check
Articles

Perceptions of Students Who Do Not Smoke Towards Students Who Smoke Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.10022

Abstract

Rokok bermasalah terhadap Kesehatan namun perokok tidak bisa memisahkan diri dengan rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak buruk secara ekonomi dan lingkungan serta Kesehatan persepsi mahasiswa non perokok terhadap mahasiswa yang tidak merokok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan Teknik pengambilan data dilakukan dengana tiga acara yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sementara pemilihan responden dilakukan dengan Teknik purposive. Merokok merugikan secara ekonomi sebab setiap batang rokok bernilai ekonomi sehingga perokok harus menghabiskan uang untuk membeli rokok. Secara lingkungan, punting rokok termasuk limbah sehingga bermasalah terhadap lingkungan jika punting dan sisa rokok tidak diolah dengan baik. Sekaligus menyebabkan orang lain menjadi perokok pasif padahal orang lain tersebut tidak perokok. Secara langsung hal ini terkait dengan kepedulian sosial perokok kepada yang tidak merokok. Meskipun demikian semua bergantung kepada individu masing-masing sebab ada juga perokok yang tidak merokok dimana ada banyak orang sekitar sehingga tidak merugikan orang lain.
Social Capital Value in Tahlilan and Yasinan Tradition Hasan Basri Tanjung; Endin Mujahidin; Maemunah Sadiyah; Rimun Wibowo; Bahagia Bahagia
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3018

Abstract

Tahlilan and Yasinan are part of religious activities so they are very beneficial for social life. The research will find social values contained in tahlilan and yasinan activities including social capital. While the research method used is a qualitative research method. This method intends to do a detailed description of the findings of each variable in tahlilan and yasinan activities. While the research results will be analyzed using a triangulation approach, namely an analysis that combines various data collection methods so that results and conclusions are obtained. The results of this study indicate that tahlilan and yasinan contain social value because tahlilan includes social care where neighbors have a social responsibility to families who are grieving, such as family members who have died. At the same time strengthens social cohesion because each individual will gather where so far they have their own activities. In fact, it includes acts of alms because these activities provide food and drink for everyone present at the tahlilan and yasinan events. Finally, there is the value of gotong royong because neighbors participate hand in hand to take care of the funeral process. Mutual cooperation activities began to help prepare the needs of yasinan and tahlilan.
Stimulating Agriculture Education in Early Chilhood Bahagia Bahagia; Rimun Wibowo; Leni Muniroh; Muhamad Azhar Alwahid
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 4 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i4.16403

Abstract

Generasi pemuda pertanian dalam keadaan gawat darurat sebab regenerasi petani gagal terlaksana. Sementara pembangunan pertanian tidak mungkin terlupakan ditengah-tengah kebutuhan pangan, sayuran dan buah harus terpenuhi. Sebagai negara pertanian maka pertanian harus tetap berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan berbagai stimulant yang bias digunakan untuk mendorong generasi pemuda pertanian agar mau berkecimpung dalam dunia pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat descriptive dengan pendekatan studi literature. Pendekatan ini bermaksud untuk mengumpulkan berbagai literature yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa cara yang digunakan untuk menanamkan jiwa pembanggunan pertanian diantaranya siswa diberikan film tentang pertanian sehingga siswa merasakan langsung dan melihat sehingga bisa menjadi bagian dari perilaku suatu saat nanti. Selain itu, anak-anak sebaiknya diberikan pendidikan pertanian semenjak dini disekolah sehingga perilaku bertani akan ternam dikemudian hari kepada anak. Sekaligus dilakukan oleh keluarga dirumah seperti berkebun.
Disaster Education for Mitigate Nature Disaster at School Bahagia Bahagia; Rimun Wibowo; Leni Muniroh; Muhamad Azhar Alwahid
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam termasuk banjir, perubahan iklim, longsor, dan bencana angin topan masih belum bias diatasi dalam kehidupan manusia. Hal tersebut berdampak buruk termasuk masalah sosial dan ekonomi sebab bencana alam berdampak terhadap kehilangan harta. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan beberapa aspek bencana pendidikan untuk mitigasi bencana ekologis yang meliputi simulasi bencana, kurikulum, dan peningkatan laju pengetahuan dan keterampilan siswa. Metode yang digunakan adalah literature review dimana beberapa literatur dari berbagai sumber dikumpulkan dan mencoba untuk membuat beberapa kesimpulan dan melakukan perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi dalam bencana mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih waspada saat terjadi bencana karena siswa terlibat dalam tindakan nyata untuk mitigasi bencana. Selain itu, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mitigasi bencana karena merupakan tempat untuk memiliki pengetahuan, materi, dan komunikasi serta transformasi pengetahuan. Meski harus didukung oleh guru yang memiliki keterampilan untuk membuat siswa lebih paham tentang materi kebencanaan serta dorongan dari orang tua di rumah. Terlebih lagi, sekolah harus meningkatkan pengetahuan siswa karena mendorong kesadaran siswa. Pada saat tingkat kesadaran dapat meningkat, hal itu berdampak pada pelepasan tindakan untuk menghadapi bencana
Social Capital Value in Tahlilan and Yasinan Tradition Hasan Basri Tanjung; Endin Mujahidin; Maemunah Sadiyah; Rimun Wibowo; Bahagia Bahagia
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3018

Abstract

Tahlilan and Yasinan are part of religious activities so they are very beneficial for social life. The research will find social values contained in tahlilan and yasinan activities including social capital. While the research method used is a qualitative research method. This method intends to do a detailed description of the findings of each variable in tahlilan and yasinan activities. While the research results will be analyzed using a triangulation approach, namely an analysis that combines various data collection methods so that results and conclusions are obtained. The results of this study indicate that tahlilan and yasinan contain social value because tahlilan includes social care where neighbors have a social responsibility to families who are grieving, such as family members who have died. At the same time strengthens social cohesion because each individual will gather where so far they have their own activities. In fact, it includes acts of alms because these activities provide food and drink for everyone present at the tahlilan and yasinan events. Finally, there is the value of gotong royong because neighbors participate hand in hand to take care of the funeral process. Mutual cooperation activities began to help prepare the needs of yasinan and tahlilan.
Creating Nature-Friendly Behaviour in Nursery School Student Zulkifli Rangkuti; EE. Junaedi Sastradiharja; M. Azhar Al Wahid; Bahagia Bahagia; Rimun Wibowo
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i3.1349

Abstract

This study aims to determine the activities in learning to foster friendly behavior towards nature for children at the kindergarten level. The research method used a descriptive qualitative approach. In-depth interviews were used to collect data. The sample was selected through a purposive technique. The results are probed through triangulation techniques and triangulation sources. The research results show that a school that combines nature and school, even though it is not natural, plays a crucial role in fostering environmentally friendly behavior in children. The comprehensive environment provided by the school significantly influences children's behavior, as it meets their needs and encourages them to care for nature. However, it's important to note that there are children who like closed spaces. In addition, educational tours are a way to educate children and get to know the world of animals and plants firsthand. These stimuli can make children behave in caring for nature. Then, children given a garden visit learning method can let the child know the natural environment around them, starting from how to produce crops, harvest, and process crops—coupled with science learning where the events in the environment are used as an experiment in class. The impact is to make children know the causes and effects of events; it stimulates children to think creatively, analyze events, and become critical because they immediately see events. Friendly classrooms also include support for making children behave in a nature-friendly manner, and learning how to process waste from an early age makes it a habit not to produce much waste.
Mitigation Natural Disaster Through Numerous Local Knowledge in Some Location in Indonesia Bahagia Bahagia; Budi Susetyo; Rimun Wibowo; Gunawan Ismail; Mas Davino Sayaza; Usep Saripudin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13724

Abstract

Bencana alam masih belum bisa diatasi sehingga terjadi banjir, kekeringan, dan perubahan iklim. Secara ekonomi, kekayaan masyarakat harus terhambat karena dampak bencana menghilangkan sebagian penghidupan. Secara sosial, itu mengarah pada peningkatan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan berbagai strategi berbasis kearifan lokal untuk mitigasi bencana alam dan kendala penerapan kearifan lokal pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dimana peneliti mengumpulkan beberapa sumber dari jurnal, buku, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat meningkatkan pengetahuan generasi muda sebagai langkah mendasar untuk mengatasi bencaba. Masyarakat yang memiliki pemahaman yang cukup tentang kebencanaan dan lingkungan hidup melanjutkan perilaku dalam bentuk perilaku nyata. Temuan lain yaitu adanya sanksi bagi masyarakat yang berani melanggar kebijakan tersebut. Aturan tersebut biasanya untuk mengatur masyarakat setempat agar tidak merusak ekosistem lingkungan. Pada akhirnya, banyak rintangan untuk menanamkannya pada generasi muda seperti gagal bertransformasi karena kearifan lokal tidak terdokumentasi. Transfer pengetahuan langsung secara lisan tanpa menuliskannya di kertas. Terlebih lagi, pengetahuan telah tergerus oleh teknologi ditengah arus globalisasi dimana generasi muda mencoba menggunakan teknologi daripada kearifan lokal.
Social Value, Obstacle, and Learning Strategy in Implementing Mathematics Subject at the School Level Wibowo, Rimun; Bahagia, Bahagia; Halim, Abdul Karim; Dwikorawati, Syarifah Sofiah; Saripuddin, Usep
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i1.1842

Abstract

Mathematics lessons are always considered a difficult subject although some think math is very fun. This study aims to find the social values ​​built from mathematics lessons, challenges, and teacher strategies to realize mathematics learning. The research method used is qualitative research methods. While the sampling was done by purposive technique, namely directly determining the respondents who were used as samples. Meanwhile, data was collected in three ways: in-depth interviews, documentation, literature search, and observation. The results of the study indicate that mathematics contains social values ​​because in completing mathematics lessons there is no escape from the value of working together, the value working together or helping each other, and social interaction when working on math problems. Even group-based mathematics lessons will foster group life among students. At the same time, there are other social values, such as when children are in a social environment, children want to shop, then math lessons are very helpful for children because children can calculate change, how much they have to pay, and cannot be lied to. Third, mathematics lessons are full of challenges because they depend on students, if students have a strong drive to learn, they will like mathematics. Of course, teachers have ways to overcome them, including teachers who learn first from youtube tutorials so that they can teach children so that lessons are not only understood by teachers but can also be understood by students.
Co-Authors Abdul Azis Abdul Azis Abdul Karim Abdul Karim Halim Abdullah Nuruz Zaini Ainiyah Hidayanti Yusup ASEP SAEFUDDIN Azhar Al Wahid Azhar Al-Wahid Bahagia Bahagia Bambang Hudayana Budi Susetyo Budi Susetyo De Ajeng Ayu Priatna Dede Dede Dipa, Laudza Zulfa Nur Dwikorawati, Syarifah Sofiah EE. Junaedi Sastradiharja Eka Paradila Endin Mujahidin Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachrudin Majeri Mangunjaya Fahmi Irfani Fitri Amelia Gunawan Ikhtiono Hasan Basri Tanjung hati, Livia Ilham Nur Hidayat Irfan Maulana Irma Nur Safitri Ismail, Gunawan Kartika Amelia Lathiefah, Sayyidah Laila Leni Muniroh Leni Muniroh Leni Muniroh2 M Azhar Al Wahid M. Azhar Al Wahid M. Azhar Al-Wahid M. Azhar Al-Wahid M.Azar Al-Wahid Maemunah Sadiyah Mahesa Rana Kharisma Mas Davino Sayaza Mira Nurhati Abi Muhamad Azhar Alwahid Muhammad Aqil Ibatulloh Muhammad Asyrul Addha Muhammad Jamaluddin MUHAMMAD JAMALUDDIN Muhammad Shiddiq Ilham Noor Muhammad Shiddiq Ilham Noor Mulyana Kosasih Muniroh, Leny Naskiyah Naskiyah Ningsih, Sri Rahayu Nur Afiyah Sulistiyanti Nurhayati, Immas Nurussya’adah Sukiyah Oking Setia Priatna Rangkuti, Zulkifli Rifa'i, Muhammad Nur Rimun Wibowo Rimun Wibowo, Rimun Ritzkal, Ritzkal Saripuddin, Usep Shofa Mahartika Siti Aisyah Siti Nurasiyah Siti Nurkholipah Siti Rahma Bahrain Siti Syafatul Rahmah Siti Zulfah Jaelillah Sjafri Mangkuprawira Suhendra Suhendra Sumarjo Gatot Irianto Suyud, Suyud Tiwi Siswanti Usep Saripudin Yono Yono Zakky Muhammad Noor Zakky Muhammad Noor Zakky Muhammad Noor Zulkifli Rangkuti Zulkifli Rangkuti Zuzy Anna