Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI SISTEM NILAI TEMPAT PADA SISWA KELAS I SD Sri Haryuni; Mei Fita Asri Untari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.506

Abstract

Perumusan masalah pada penelitian ini yaitu: a) apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep Matematika materi sistem nilai tempat pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kudus ? b) apakah dengan menggunakan pembelajaran kontekstual hasil belajar siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kudus dapat meningkatkan hasil belajar diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) ? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum, secara khusus bertujuan antara lain sebagai berikut: untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Matematika sistem nilai tempat pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito melalui pembelajaran kontekstual dan meningkatkan hasil belajar siswa diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito. Metode penelitiannya dengan pengumpulan data hasil belajar siswa, aktivitas siswa, data hasil pemahaman konsep siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan kemampuan guru dalam pembelajaran. Analisis instrumen mengunakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Subyek penelitian meliputi seluruh siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito yang berjumlah 24 siswa terdiri 17 putra dan 7 putri. Penelitian ini berlangsung selama tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai analisis data diketahui nilai rata-rata pada siklus I: 67,25 Siklus II: 69,5 menjadi 72,5 pada siklus III. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dari hasil siklus I mendapat skor rata-rata 62,7% kriteria aktif, pada siklus II mendapat skor rata-rata 68,33 kriteria aktif, dan pada siklus III mendapat skor rata-rata 75,62 kriteria sangat aktif. Data hasil pemahaman konsep siswa dalam Kegiatan belajar mengajar tentang sistem nilai tempat meningkat dari hasil siklus I mendapat nilai rata-rata 66,46 kriteria cukup, siklus II mendapat nilai rata-rata 77,5 kriteria baik, dan pada siklus III mendapat nilai rata-rata 85,625 kriteria sangat baik, Kemapuan guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap siklus. Terlihat dari dari siklus I rata-rata kemampuan guru cukup baik yaitu 64,44% menjadi 69,63% pada siklus II dalam kriteria baik dan pada siklus III meningkat menjadi 74, 1% dengan kriteria sangat baik. Dari analisis tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika materi sistem nilai tempat pada siwa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kec. Kota, Kab. Kudus. Kata Kunci: pembelajaran kontekstual, konsep matematika, sistem nilai tempat
Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri Sri Haryuni
coba Vol 6 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.909 KB) | DOI: 10.32831/jik.v6i2.167

Abstract

Natural disaster preparedness in schools or madrassas important because of the hours of the lessons is a gathering place for students certainly have a high vulnerability. If it does not do disaster risk reduction efforts, the school or madrasah at high risk would cause many casualties and damage, quantitatively as much as 75% of schools in Indonesia are at risk of moderate to high hazard. The purpose of this study to determine whether there are effects of the earthquake disaster preparedness training to preparedness primary school age children in the face of the earthquake in the "Foundation Hidayatul Mubtadiin" of Kediri City.This research includes inferential study, the type of design used is cross sectional with a kind of pre experiment. The study design One group pretest posttest desighn. The population in the study sample were 24 respondents. The sampling technique using cluster random sampling. The variable in this study is the independent variable is the training of earthquake disaster preparedness and the dependent variable is the preparedness of primary school age children in the face of the earthquake.Data were analyzed using the Wilcoxon test match pair test by signing α = 0.05. Almost all of them elementary school age children are ready for as many as 10 (41.3%) and very prepared a total of 14 (58.3%) in the "Foundation Hidayatul Mubtadiin" Kediri Year 2016. From the statistical test by using the Wilcoxon test match test pair obtained value ρ = 0.000, then H0 rejected H1 accepted, meaning that there is Disaster Preparedness Training Effect of Earthquake Preparedness Against Childhood Elementary School in Earthquake Disaster in "Foundations Hidayatul Mubtadiin" of Kediri City.The results of this study recommends that the disaster management in order to better implement the importance of earthquake preparedness education in schools, can reduce the risk of a disaster at school with one of the programs to be disaster prepared schools.
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI NADI DENGAN DERAJAT DEHIDRASI PADA ANAK DENGAN DIARE Sri Haryuni; Idola Perdana; Endang Mei Yunalia; Wiwik Handayani
coba Vol 10 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i2.411

Abstract

Pendahuluan: Diare merupakan kondisi dimana meningkatnya jumlah buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi serta lebih dari 3 kali pada anak anak, yang ditandai dengan perubahan konsistensi feses, dimana feses lebih cair, berwarna kehijauan dan adakalanya bercampur dengan lendir, darah atau lendir saja. Komplikasi yang biasa terjadi akibat diare adalah dehidrasi, syok hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia, intoleransi sekunder yang diakibatkan karena kerusakan pada vili mukosa usus dan kekurangan enzyme laktase, kejang biasanya terjadi pada dehidrasi hipertonik, Kekurangan energi protein (akibat adanya muntah serta diare, jika lama atau kronik). Kondisi dehidrasi biasa ditandai dengan perubahan tanda-tanda vital, seperti suhu tubuh, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi nadi dengan derajat dehidrasi pada Anak dengan diare di IGD RSUD Wamena. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasi melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan data sekunder menggunakan lembar pengumpul data dengan jumlah responden sebanyak 380 orang. Variabel independen adalah frekuensi nadi, sedangkan variabel dependennya adalah derajat dehidrasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji spearman rank didapati bahwa ada hubungan antara frekuensi nadi dengan derajat dehidrasi dengan nilai p =0.013 dan kekuatan hubungannya adalah sangat lemah. Diskusi: Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang factor lain terkait diare. Kata kunci : derajat dehidrasi, diare, frekuensi nadi
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Endang Mei Yunalia; Idola Perdana Sulistyoning Suharto; Sri Haryuni; Samelina Eleeuw; Wahyu Sukma Samudera
Nursing Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v6i2.3730

Abstract

Angka kejadian tuberkulosis paru (TB Paru) di Indonesia masih masih cukup tinggi. Tingginya kejadian TB Paru salah satunya disebabkan karena masih rendahnya capaian pengobatan. Terlaksananya pengobatan pasien TB Paru memiliki kaitan dengan dukungan keluarga selama program pengobatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif cross sectional dengan melibatkan 47 responden yang dipilih dengan menggunakan tekhnik consecutive sampling dan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden dengan dukungan keluarga suportif memiliki tingkat kepatuhan pengobatan tinggi yaitu sebanyak 14 responden (29,8%), dan hampir setengah responden dengan dukungan keluarga non-suportif memiliki tingkat kepatuhan pengobatan sedang yaitu sebanyak 19 responden (40,4%) dengan p value = 0,000 <α = 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,801 yang artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru. Berdasarkan hasil tersebut keluarga diharapkan agar mengikutsertakan keluarga dalam pengobatan pasien TB Paru. 
Women’s Intention to Undertake an HIV test: A Concept Analysis Yeni L. N. Agnes; Sri Haryuni; Kun Ika Nur Rahayu
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.134

Abstract

Background: The intention in the Theory of Planned Behavior is preceded by attitude, perceived control, and subjective norm. This theory had been applied to hundreds of studies from many disciplines. However, when a nurse applies this theory, it requires a detail description related to Muslim wives’ intention to undertake an HIV test. This detailed concept development will help nurses in employing the nursing process accurately to achieve the target of Prevention from Mother to Child Transmission (PMTCT) program. Purpose: The study aims to develop a model of Muslim wives’ intention to undertake an HIV test. Methods: Concept validation of Muslim wives’ intention to undertake an HIV test was traced by using keywords “intention”, “willingness”, “desire”, “HIV tests”, “readiness”, “commitment”, “woman and HIV/AIDS”, “awareness”, in EBSCO, CINAHL, and Proquest. Results: The concept of Muslim wives’ intention was developed from existing theories as deductive origin and literature reviews as an inductive origin. The concept consists of many antecedents that being categorized into two categories includes internal and external factors and six sub-categories as follows internal commitment, knowledge, ethical values, risk perception, demographic factor and subjective norms. Both attribute and consequence key words each have one category. Conclusion: The tentative model can be generalized for other settings or situations. There is no specification that this model just for a specific gender or specific situation.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS WAYABULA KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT TAHUN 2023 Rauf, Fitrah Hi; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Alimansur, Moh
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.678

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek di banding tinggi badan anak lainnya pada umumnya ( sesuai usia anak tersebut ). Tinggi badan terhadap umur yang rendah digunakan sebagai indikator mal nutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi balita dalam jangka waktu lama. Di Kabupaten Pulau Morotai presentase stunting ada 37,2%,dan di Kecamatan Morotai Selatan Barat 22,1 %.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat tahun 2023.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk mengetahui hubungan,ASI eksklusif,Riwayat penyakit Infeksi,pemberian Imunisasi, Pendidikan Ibu,Pengetahuan keluarga tentang pentingnya Gizi bagi anak, serta pendapatan ekonomi Keluarga dengan faktor terjadinya stunting pada balita. Populasi penelitian yang di ambil adalah seluruh bayi, balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat tahun 2023 yaitu 340 bayi balita. Pada penelitian ini dilakukan Pengambilan sampel mengunakan populasi secara sampling, untuk kejadian stunting dengan perbandingan 1 : 1 ,kemudian didapatkan (sampel 78 bayi balita). Peneliti memperoleh Data dari responden dengan mengunakan kuesioner dan juga pengukuran tinggi badan pada bayi balita yaitu di mulai pada tanggal 27 Juli – 18 Agustus. Analisa data meliputi analisa univariat dan bivariat dan dari Hasil penelitian ini adalah bayi balita yang menderita stunting sebanyak (71,0%), Balita dengan Asi Eksklusif (11,5,7%), Riwayat Imunisasi (15,4,%) faktor pengetahuan orangtua (21,8,%),riwayat penyakit infeksi ( 59,0%). Hasil uji chi square Asi Esklusif p= 0,000,(<a=0,05) , Riwayat penyakit Infeksi p = 0,005 (<a=0,05), Riwayat Imunisasi p =0,000, (<a=0,05)Riwayatpendidikan Ibu p = 0,000 (<a= 0,05) , dan ekonomi orangtua p = 0,000 (<a=0,05). Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan, Pemberian ASI eksklusif, Riwayat penyakit infeksi,pemberian imunisasi,pengetahuan ibu dan ekomoni orangtua dengan faktor terjadinya stunting pada bayi balita.Disarankan agar pemenuhan zat gizi yang baik dari pengolahan makanan yang benar serta perbaikan tingkat ekonomi keluarga menjadi prioritas program pemerintah pusat sampai di pemerintah Daerah. Kata kunci : Pemberian ASI Esklusif, Penyakit Infeksi, Pemberian Imunisasi lengkap,Pendidikan,Pengetahuan dan Ekonomi,Kejadian Stunting.
Hubungan Motivasi Perawat dengan Kualitas Handover Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sulistyawati, Wiwin; Haryuni, Sri
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 13 No 2 (2018): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v13i2.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi perawat dengan kualitas handover di ruang rawat inap Rumah Sakit. Desain penelitian ini adalah korelasi yang dilakukan secara cross sectional, populasinya seluruh perawat di ruang rawat inap, sampel sebanyak 34  responden,  teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner untuk motivasi perawat dan lembar observasi untuk kualitas handover. Hasil analisa data menggunakan korelasi spearmen rho dengan α = 0,05, didapatkan ρ-value  < 0,05 yakni 0,02, yang berarti ada hubungan antara motivasi perawat dengan kualitas handover dengan koefisiensi korelasi 0,502  yang menujukkan kekuatan hubungan kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan semakin tinggi motivasi perawat maka semakin tinggi kualitas handover pasien.  Kepala ruang  perlu  meningkatkan motivasi perawat dalam melaksanakan handover sehingga kualitas handover akan meningkat. Keywords: Motivasi perawat, Handover, Ruang Rawat Inap
Perbedaan Efektifitas Terapi Seft (Spiritual Emosional Freedom Technique) dan Terapi Musik Keroncong Terhadap Tingkat Depresi pada Lanjut Usia Etika, Arif Nurma; Haryuni, Sri; Sulistya, Wiwin
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 12 No 2 (2017): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v12i2.26

Abstract

Depression is an unfavorable condition for the elderly. When depression goes untreated, elderly can isolate themselves even allowed to end his life. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) and Keroncong music allegedly can be used as complementary therapy for elderly depression. This study aimed to determine the difference effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) and Keroncong music on elderly depression at Jombang geriatric service unit in Pare Kediri. The method used was a quasi-experimental, with a pretest and posttest design. In this study, respondents were grouped into two groups, SEFT intervention group (n=10) and Keroncong music Intervention  group (10). In both groups was given four  therapy sessions, within four weeks, each session is given therapy for 30 minutes. In this study it was found that the decrease of score depression between pretest and posttest at SEFT therapy (p = 0,008) and keroncong music therapy (p = 0,01). By unpaired t test, posttest obtained, the p value (p=0,760) >0.05 so that there is no significant difference between the posttest score in the SEFT Therapy group and thekeroncong music therapy  group. It can be concluded that SEFT and keroncong music  reduce depression in elderly, but no more effective between SEFT and keroncong music reduce depression in elderly.Keywords: Depression, Elderly, SEFT, Keroncong Music
Pengaruh Pemberian Calac 95 Pada Ibu Hamil Di Awal Kehamilan Terhadap Pencegahan Preeklamsia Di Rumah Sakit Siloam Kupang Martenci Ledoh, Nurani; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Sunardi
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v5i2.5656

Abstract

Preeklampsia adalah sindroma spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah danaktivasi endotel. Sebanyak 3,9% dari semua wanita hamil di dunia mengalami preeklampsia. Salah satu penyulit dalam kehamilan adalah preeklampsia yangmenyebabkan sakit berat, kecacatan jangka panjang, serta kematian pada ibu, janin dan neonatus. Preeklampsia dan eklampsia adalah komplikasi pada masa kehamilan yang merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan ibu dan bayi di seluruh dunia. Penelitiann menggunakan metode case control sehingga dapat mengetahui kejadian preeklamsia yang dialami oleh ibu hamil,sehingga didapatkan data bahwa kejadian preeklamsia ringan yang sering terjadi yakni pada kategori ibu hamil pada tipe kontrol. Faktor lain yang juga ikut mendukung terjadinya preeklamsia yakni faktor tekanan darah.
Local Wisdom Education for Better Toddler Nutrition: Preventing Stunting in Tulungagung Astuti, Dita Apriana Dwi; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Sunardi, Sunardi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 3 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 3, Agustus 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i3.615

Abstract

AbstractIntroduction: The prevalence of stunting in Indonesia is still high. Stunting research is important because stunting is a serious public health problem. Healthy feeding is expected to prevent stunting, obesity, and malnutrition. This study aims to examine the level of influence of local wisdom-based health education with booklet media effective in improving toddler nutrition parenting. Methods: The study uses a quasi-experimental design to see if local wisdom-based health education can improve toddler nutrition parenting practices. Mothers in the intervention group will receive health education and booklets, while mothers in the control group will not. The researchers will then compare the two groups to see if there is a difference in their toddler nutrition parenting practices. Results: Wilcoxon test shows health education improved toddler nutrition parenting practices (p-value=0.00). The paired t-test result with a p-value of 0.047 further confirms the findings of the Wilcoxon test. Research shows that health education based on local wisdom with booklet media is effective in improving the nutritional parenting style of toddlers. This health education can help prevent stunting in toddlers. Conclusion: The use of local wisdom-based health education books can be considered as a medium to improve toddler nutritional practices and prevent stunting.Keywords: Booklet, Local wisdom, Parenting, Prevalence of stunting, Toddler nutrition AbstrakLatar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi. Penelitian stunting penting karena stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pemberian makanan sehat diharapkan dapat mencegah stunting, obesitas, dan gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat pengaruh pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dengan media booklet yang efektif dalam meningkatkan pola asuh gizi balita. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental untuk melihat apakah pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan praktik pengasuhan gizi balita. Ibu pada kelompok intervensi akan mendapatkan pendidikan kesehatan dan booklet, sedangkan ibu pada kelompok kontrol tidak. Peneliti membandingkan kedua kelompok untuk melihat apakah ada perbedaan dalam praktik pengasuhan gizi balita.Hasil: Uji Wilcoxon menunjukkan pendidikan kesehatan meningkatkan praktik pengasuhan gizi balita (p-value=0,00). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok intervensi yang mendapat pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pola asuh gizi balita dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapat intervensi. Hasil uji t berpasangan dengan nilai p 0,047 memperkuat temuan uji Wilcoxon. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dengan media booklet efektif dalam meningkatkan pola asuh gizi balita. Pendidikan kesehatan ini dapat membantu mencegah stunting pada balita. Kesimpulan: Penggunaan buku edukasi kesehatan berbasis kearifan lokal dapat dipertimbangkan sebagai media untuk meningkatkan praktik gizi balita dan mencegah stunting.Kata kunci: Booklet, Gaya pengasuhan, Kearifan lokal, Nutrisi balita, Prevalensi stunting