Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Studi Penirisan Tambang Pada Pit Alam 4, Pt. Muara Alam Sejahtera Sub. PT. Bina Sarana Sukses, Kec. Lahat, Kab. Bandar Agung, Sumatera Selatan Wiradhana, Ni Made Ayu Dwi Kartika; Hasan, Harjuni; Pontus, Albertus Juvensius; Devy, Shalaho Dina; Trides, Tommy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.14250

Abstract

AbstrakAir adalah Salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan penambangan. Air yang menggenangi lokasi penambangan merupakan masalah yang penting untuk ditangani bagi perusahaan penambangan. Hal ini dikarenakan air yang masuk ke lokasi penambangan dapat mengganggu aktivitas penambangan dan mengakibatkan terhambatnya produksi, Akibatnya terjadi penurunan produktivitas batubara yang dihasilkan. Permasalahan PT. Bina Sarana Sukses (PT.BSS) site PT. Muara Alam Sejahtera (PT.MAS) dalam kegiatan penirisan tambang yang mengakibatkan lamanya proses pemindahan air pada area sump yang meluap sehingga memperlambat kegiatan produksi, maka perlu adanya kajian ulang mengenai sistem penirisannya. Oleh karena itu, dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji lebih lanjut dimensi sump, jumlah debit air, hingga jumlah pompa yang direkomendasikan. Pengumpulan data dilakukan untuk mengidentifikasi serta melakukan perbandingan antara data perencanaan dan data aktual di lapangan. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi permodelan dan Microsoft Excel.Luas daerah tangkapan hujan (catchment area) PT.BSS seluas 60,02 hektar, dengan sumber air yang masuk pada area penambangan berasal dari air hujan, dilakukan perhitungan curah hujan rencana dengan PUH 10 tahun maka didapatkan debit limpasan sebesar m3/jam dan volume limpasannya sebesar 26.710,26 m3/hari. Menggunakan pompa multiflo MF 583HP dengan head total sebesar 83,85 m, debit pemompaan aktual sebesar 450,38 m3/jam, bekerja pada efisiensi 71% dan putaran pompa 1550RPM.Kata Kunci: Penirisan Tambang, Catchment Area, Debit Limpasan, Head Total, RPM.
Studi Pengaruh Geometri Jalan Akses Terhadap Produktivitas Alat Angkut dalam Mencapai Target Produksi Overburden Pada Pit Jupiter Selatan PT. Energi Cahaya Industritama Warman, Neni; Hasan, Harjuni; Winarno, Agus; Dina Devy, Shalaho; Trides, Tommy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i1.7901

Abstract

Penambangan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengambil endapan bahan galian dibawah permukaan bumi, salah satunya adalah batubara. Dalam pelaksanaan penambangan batubara, dibutuhkan adanya kegiatan pengupasan tanah penutup (overburden). Dari permasalahan dan studi kasus yang ditemukan pada jalan akses tersebut, penulis melakukan penelitian, dengan tujuan agar dapat mengevaluasi proses pengangkutan overburden khusus nya pada geometri jalan akses, dapat merekomendasikan geometri jalan akses yang sesuai dengan standar, dapat mengubah cycle time pada alat angkut agar lebih efisien. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan beberapa data dari geometri jalan akses yaitu, Kondisi aktual geometri pada jalan akses yang di teliti di bagi menjadi beberapa segmen, yang pertama pada segmen jalan lurus ada 6 (enam) yaitu: segmen1 memiliki lebar jalan 10,2 meter, segmen 2 memiliki lebar sebesar 9,8 meter, segmen 3 memiliki lebar 9,2 meter, segmen 4 memiliki lebar sebesar 9,7 meter, pada segmen 5 memiliki lebar sebesar 10 meter, pada segmen 6 memiliki lebar sebesar 11 meter. Pada lebar jalan tikungan juga dibagi menjadi tiga segmen yaitu, segmen 1 pada jalan tikungan memiliki lebar sebesar 13 meter, pada segmen 2 pada jalan tikungan memiliki lebar sebesar 10 meter, dan pada segmen 3 memiliki lebar 11,3 meter. Hasil pengukuran pada kemiringan jalan dibagi menjadi 2 segmen yaitu, kemiringan jalan pada segmen 1 dan 2 memiliki nilai kemiringan yang sama, yaitu 3% atau setara dengan 16,69˚. Pada kondisi aktual jalan akses tidak memiliki nilai superelevasi, dikarenakan tanjakan tidak curam, dan juga tidak memiliki nilai cross slope.
Studi Klasifikasi Sifat Tahan Lekang Batuserpih Formasi Balikpapan dan Formasi Pulaubalang di Samarinda Sitepu, Joe Vandame; Oktaviani, Revia; Hasan, Harjuni; Trides, Tommy; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v11i1.11427

Abstract

AbstrakBatuserpih merupakan batuan sedimen yang sangat banyak di lapisan kulit bumi. Penelitian tentang batuserpih akhir – akhir ini semakin banyak dilakukan, karena banyaknya infrastruktur yang berada di atas batuserpih dengan komposisi yang rumit, bertekstur sangat halus dan sulit diamati. Batuserpih umumnya memliki daya tahan rendah, namun beberapa batuserpih memiliki daya tahan yang tinggi. Oleh sebab itu sangat diperlukan pengujian terhadap daya tahan batuserpih, salah satu metode untuk menguji ketahanan batuan adalah uji sifat tahan lekang (Id2). Pada pengujian sifat tahan lekang (Id2) batuserpih Formasi Balikpapan didapatkan 19,36% sampai 53,48%. Berdasarkan nilai tersebut maka batuserpih formasi Balikpapan memiliki ketahan sangat rendah hingga rendah. Sedangkan nilai Id² pada formasi Pulaubalang 29,15% sampai 62,48%, sehingga klasifikasi ketahanannya rendah hingga menengah.Kata Kunci : batuserpih, sifat tahan lekang
Studi Perhitungan Biaya Pada Kegiatan Pengupasan Overburden Pada PIT 5 PT. Indochin Resources Jobsite PT. Energi Cahaya Industritama: Cost Calculation Study On Overburden Removal Activities At Pit 5 Pt. Indochin Resources Jobsite Pt. Industritama Light Energy Hikmawati; Magdalena, Henny; Nugroho, Windhu; Hasan, Harjuni; Respati, Lucia Litha
Jurnal Pengetahuan dan Pendidikan Vol 2 No 3 (2023): Journal of Media, Sciences and Education
Publisher : Yayasan Baru Haji Samsudin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jomet.v2i3.38

Abstract

During the stripping and hauling of overburden, there are several things that affect this activity, namely the productivity of the equipment, working front conditions, loading methods, and working hours. Before carrying out mining activities, it is necessary to calculate a budget, the aim is to provide an overview of the costs to be incurred by the company for mining activities. The results of research that has been carried out for one month shows that the productivity of the tools used for stripping overburden is obtained as follows. The productivity of the Sany SY365H PRO excavator in fleet 1 was 221.13 bcm/hour and the productivity of the Sany SY365H PRO excavator in fleet 2 was 226.11 bcm/hour. And the productivity of the DT SYZ322C-8S conveyance in Fleet 1 is 37.37 bcm/hour and the productivity of the DT SYZ322C-8S conveyance in Fleet 2 is 37.38 bcm/hour. The costs that must be incurred for the tools used in overburden stripping activities are obtained as follows. The ownership cost of the Sany SY365H PRO Excavator digging-loading equipment is US$ 9.93/hour, operating costs are US$ 32.55/hour. The cost of owning the DT SYZ322C-8S means of transportation is US$ 0.54/hour, and operating costs are US$ 12.14/hour.
STUDI PENCAMPURAN BATUBARA KUALIATAS RENDAH DENGAN ARANG GERGAJI KAYU SENGON PADA PROSES PEMBUATAN BRIKET Donal, Donal; Hasan, Harjuni; Agus Winarno; Nugroho, Windhu; Devy, Shalaho Dina
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 2 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis proksimate, uji kuat tekan dan penyalaan api serta laju pembakaran pada briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perekat dan biomassa berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, zat mudah menguap, karbo tertambat, penyalaan api serta laju pembakaran, sedangkan tidak berpengaruh terhadap kerapatan dan kuat tekan. Perlakuan terbaik yang sesuai dengan standar SNI dari penelitian ini didapatkan dari perlakuan dengan komposisi 60% batubara : 40% arang sengon dan 50% batubara : 50% arang sengon dengan kode sampel KH dan KP perekat tepung tapioka. Briket dengan komposisi 60%batubara : 40% arang sengon kode sampel KH (Pulaubalang) yang dihasilkan dari perlakuan ini memiliki nilai kadar air 5,99 % ; kadar abu 6,92 % ; zat terbang 11,42%; kadar karbon tertambat 75,65%; laju pembakaran 3,74 g/menit ; nyala api 6 : 36 menit ; kerapatan 0,23 g/cm3 ; kuat tekan 38,22 kg/cm2. Briket dengan komposisi 50%batubara : 50% arang sengon kode sampel KP (Balikpapan) yang dihasilkan dari perlakuan ini memiliki nilai kadar air 6,96 % ; kadar abu 4,73 % ; zat terbang 11,92%; kadar karbon tertambat 76,39%; laju pembakaran 2,61 g/menit ; nyala api 6 : 57 menit ; kerapatan 0,21 g/cm3 ; kuat tekan 24.70 kg/cm2.
EVALUASI COAL RECOVERY PADA KEGIATAN PENAMBANGAN DARI PIT A MENUJU STOCKPILE DI PT. X (EVALUATION OF COAL RECOVERY IN MINING ACTIVITIES FROM PIT A TO STOCKPILE AT PT. X) Azzahra, Siti Maghfirah; Hasan, Harjuni; Oktaviani, Revia; Winarno, Agus; Respati, Lucia Litha
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 4 (2022): April
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Several coal companies apply a minimum target of coal recovery. Coal recovery is a comparison between the actual tonnage of coal production based on the data from the weighbridge and the coal tonnage as a result of survey measurements expressed as a percentage. The greater the coal recovery more effective the coal was mined. Loss of coal during the mining process was unavoidable. However, if the cause is known in detail, the amount of loss can be minimized by making efforts to repair the existing causes and can increase the value of coal recovery and the utilization of coal reserves owned by the company. There are 30 coal mining data. 19 of them still had a coal recovery below 96% with a total tonnage loss of 1.485,97 tonnes. There are 6 activity criteria that cause coal recovery, including the coal getting less than optimal and still leaves coal on front which accounts for 47,45% of the total loss, coal used as road coating accounts for 5,67%, survey measurement data is less representative the appearance of coal shapes accounted for 2,48%, errors naming on coal haulage coupons accounted for 9,77%, waterlogged fronts accounted for 29,64%, and recleaning accounted for 5,01% of the total tonnage loss.
Evaluasi Pelaksanaan Program Pascatambang Pengembangbiakan Sapi PT. Kitadin Tandung Mayang Di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur Toni, Toni; Aipassa, Marlon Ivanhoe; Pardosi, Jawatir; Hasan, Harjuni; Saptiani, Gina; Ibrahim, Ibrahim
Baselang Vol 5, No 1: APRIL 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v5i1.259

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tujuan menganalisis pelaksanaan dan dampak program tersebut terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan program mencapai 100% dari kriteria yang ditetapkan dalam rencana pascatambang. Populasi sapi meningkat dengan kesehatan yang baik, menggunakan pakan seperti rerumputan dan batang pisang. Pola pemeliharaan sapi mayoritas dilakukan secara ekstensif. Dampak sosial positif terlihat dari hubungan baik antar peternak, sementara dampak ekonomi terwujud melalui peningkatan pendapatan dari penjualan sapi. Dampak lingkungan diminimalkan dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk. Partisipasi peternak aktif, didukung komunikasi baik antar peternak, PPL, dan perusahaan, dengan minat tinggi dalam menerapkan teknologi ternak seperti inseminasi buatan.
Estimasi Biaya Pembuatan Jalan Akses Tambang Bidang, Mayleni; Hasan, Harjuni; Magdalena, Henny
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2025
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v13i1.19164

Abstract

Jalan akses tambang adalah sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Kondisi jalan tambang di desain sesuai dengan ketentuan pada KepMen ESDM No 1827 K/30/MEM/2018, apabila tidak sesuai maka perlu dilakukan evaluasi pada geometri jalan untuk mengetahui kerusakan dan biaya yang diperlukan untuk melakukan perbaikan atau pembuatan jalan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi desain geometri jalan akses ideal, mengetahui volume dan lama pengerjaan, serta memberikan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan pembuatan jalan akses. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran geometri jalan akses yaitu dengan menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle), merupakan kamera digital bersistem navigasi yang dapat dikontrol melalui piranti lunak perencanaan pemotretan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lebar jalan lurus sebesar 9 meter dengan cross slope sebesar 0,18 meter. Lebar jalan belokan diperoleh sebesar 16 meter dengan jari-jari tikungan sebesar 416,04 meter dan superelevasi sebesar 6%, serta kemiringan jalan yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 6%. Volume material cut sebesar 5.679,74 BCM dan fill sebesar 28.150,37 BCM, dengan lama pengerjaan kurang lebih 10 hari. Sehingga diketahui total estimasi biaya untuk melakukan pembuatan jalan akses sesuai dengan rekomendasi jalan ideal yaitu sebesar Rp. 291.577.909.