Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Studi Klasifikasi Sifat Tahan Lekang Batuserpih Formasi Balikpapan dan Formasi Pulaubalang di Samarinda Sitepu, Joe Vandame; Oktaviani, Revia; Hasan, Harjuni; Trides, Tommy; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v11i1.11427

Abstract

AbstrakBatuserpih merupakan batuan sedimen yang sangat banyak di lapisan kulit bumi. Penelitian tentang batuserpih akhir – akhir ini semakin banyak dilakukan, karena banyaknya infrastruktur yang berada di atas batuserpih dengan komposisi yang rumit, bertekstur sangat halus dan sulit diamati. Batuserpih umumnya memliki daya tahan rendah, namun beberapa batuserpih memiliki daya tahan yang tinggi. Oleh sebab itu sangat diperlukan pengujian terhadap daya tahan batuserpih, salah satu metode untuk menguji ketahanan batuan adalah uji sifat tahan lekang (Id2). Pada pengujian sifat tahan lekang (Id2) batuserpih Formasi Balikpapan didapatkan 19,36% sampai 53,48%. Berdasarkan nilai tersebut maka batuserpih formasi Balikpapan memiliki ketahan sangat rendah hingga rendah. Sedangkan nilai Id² pada formasi Pulaubalang 29,15% sampai 62,48%, sehingga klasifikasi ketahanannya rendah hingga menengah.Kata Kunci : batuserpih, sifat tahan lekang
Studi Perhitungan Biaya Pada Kegiatan Pengupasan Overburden Pada PIT 5 PT. Indochin Resources Jobsite PT. Energi Cahaya Industritama: Cost Calculation Study On Overburden Removal Activities At Pit 5 Pt. Indochin Resources Jobsite Pt. Industritama Light Energy Hikmawati; Magdalena, Henny; Nugroho, Windhu; Hasan, Harjuni; Respati, Lucia Litha
Jurnal Pengetahuan dan Pendidikan Vol 2 No 3 (2023): Journal of Media, Sciences and Education
Publisher : Yayasan Baru Haji Samsudin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jomet.v2i3.38

Abstract

During the stripping and hauling of overburden, there are several things that affect this activity, namely the productivity of the equipment, working front conditions, loading methods, and working hours. Before carrying out mining activities, it is necessary to calculate a budget, the aim is to provide an overview of the costs to be incurred by the company for mining activities. The results of research that has been carried out for one month shows that the productivity of the tools used for stripping overburden is obtained as follows. The productivity of the Sany SY365H PRO excavator in fleet 1 was 221.13 bcm/hour and the productivity of the Sany SY365H PRO excavator in fleet 2 was 226.11 bcm/hour. And the productivity of the DT SYZ322C-8S conveyance in Fleet 1 is 37.37 bcm/hour and the productivity of the DT SYZ322C-8S conveyance in Fleet 2 is 37.38 bcm/hour. The costs that must be incurred for the tools used in overburden stripping activities are obtained as follows. The ownership cost of the Sany SY365H PRO Excavator digging-loading equipment is US$ 9.93/hour, operating costs are US$ 32.55/hour. The cost of owning the DT SYZ322C-8S means of transportation is US$ 0.54/hour, and operating costs are US$ 12.14/hour.
STUDI PENCAMPURAN BATUBARA KUALIATAS RENDAH DENGAN ARANG GERGAJI KAYU SENGON PADA PROSES PEMBUATAN BRIKET Donal, Donal; Hasan, Harjuni; Agus Winarno; Nugroho, Windhu; Devy, Shalaho Dina
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 2 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v2i8.974

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis proksimate, uji kuat tekan dan penyalaan api serta laju pembakaran pada briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perekat dan biomassa berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, zat mudah menguap, karbo tertambat, penyalaan api serta laju pembakaran, sedangkan tidak berpengaruh terhadap kerapatan dan kuat tekan. Perlakuan terbaik yang sesuai dengan standar SNI dari penelitian ini didapatkan dari perlakuan dengan komposisi 60% batubara : 40% arang sengon dan 50% batubara : 50% arang sengon dengan kode sampel KH dan KP perekat tepung tapioka. Briket dengan komposisi 60%batubara : 40% arang sengon kode sampel KH (Pulaubalang) yang dihasilkan dari perlakuan ini memiliki nilai kadar air 5,99 % ; kadar abu 6,92 % ; zat terbang 11,42%; kadar karbon tertambat 75,65%; laju pembakaran 3,74 g/menit ; nyala api 6 : 36 menit ; kerapatan 0,23 g/cm3 ; kuat tekan 38,22 kg/cm2. Briket dengan komposisi 50%batubara : 50% arang sengon kode sampel KP (Balikpapan) yang dihasilkan dari perlakuan ini memiliki nilai kadar air 6,96 % ; kadar abu 4,73 % ; zat terbang 11,92%; kadar karbon tertambat 76,39%; laju pembakaran 2,61 g/menit ; nyala api 6 : 57 menit ; kerapatan 0,21 g/cm3 ; kuat tekan 24.70 kg/cm2.
EVALUASI COAL RECOVERY PADA KEGIATAN PENAMBANGAN DARI PIT A MENUJU STOCKPILE DI PT. X (EVALUATION OF COAL RECOVERY IN MINING ACTIVITIES FROM PIT A TO STOCKPILE AT PT. X) Azzahra, Siti Maghfirah; Hasan, Harjuni; Oktaviani, Revia; Winarno, Agus; Respati, Lucia Litha
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 4 (2022): April
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v3i4.1138

Abstract

Several coal companies apply a minimum target of coal recovery. Coal recovery is a comparison between the actual tonnage of coal production based on the data from the weighbridge and the coal tonnage as a result of survey measurements expressed as a percentage. The greater the coal recovery more effective the coal was mined. Loss of coal during the mining process was unavoidable. However, if the cause is known in detail, the amount of loss can be minimized by making efforts to repair the existing causes and can increase the value of coal recovery and the utilization of coal reserves owned by the company. There are 30 coal mining data. 19 of them still had a coal recovery below 96% with a total tonnage loss of 1.485,97 tonnes. There are 6 activity criteria that cause coal recovery, including the coal getting less than optimal and still leaves coal on front which accounts for 47,45% of the total loss, coal used as road coating accounts for 5,67%, survey measurement data is less representative the appearance of coal shapes accounted for 2,48%, errors naming on coal haulage coupons accounted for 9,77%, waterlogged fronts accounted for 29,64%, and recleaning accounted for 5,01% of the total tonnage loss.
Evaluasi Pelaksanaan Program Pascatambang Pengembangbiakan Sapi PT. Kitadin Tandung Mayang Di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur Toni, Toni; Aipassa, Marlon Ivanhoe; Pardosi, Jawatir; Hasan, Harjuni; Saptiani, Gina; Ibrahim, Ibrahim
Baselang Vol 5, No 1: APRIL 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v5i1.259

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tujuan menganalisis pelaksanaan dan dampak program tersebut terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan program mencapai 100% dari kriteria yang ditetapkan dalam rencana pascatambang. Populasi sapi meningkat dengan kesehatan yang baik, menggunakan pakan seperti rerumputan dan batang pisang. Pola pemeliharaan sapi mayoritas dilakukan secara ekstensif. Dampak sosial positif terlihat dari hubungan baik antar peternak, sementara dampak ekonomi terwujud melalui peningkatan pendapatan dari penjualan sapi. Dampak lingkungan diminimalkan dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk. Partisipasi peternak aktif, didukung komunikasi baik antar peternak, PPL, dan perusahaan, dengan minat tinggi dalam menerapkan teknologi ternak seperti inseminasi buatan.
Estimasi Biaya Pembuatan Jalan Akses Tambang Bidang, Mayleni; Hasan, Harjuni; Magdalena, Henny
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2025
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v13i1.19164

Abstract

Jalan akses tambang adalah sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Kondisi jalan tambang di desain sesuai dengan ketentuan pada KepMen ESDM No 1827 K/30/MEM/2018, apabila tidak sesuai maka perlu dilakukan evaluasi pada geometri jalan untuk mengetahui kerusakan dan biaya yang diperlukan untuk melakukan perbaikan atau pembuatan jalan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi desain geometri jalan akses ideal, mengetahui volume dan lama pengerjaan, serta memberikan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan pembuatan jalan akses. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran geometri jalan akses yaitu dengan menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle), merupakan kamera digital bersistem navigasi yang dapat dikontrol melalui piranti lunak perencanaan pemotretan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lebar jalan lurus sebesar 9 meter dengan cross slope sebesar 0,18 meter. Lebar jalan belokan diperoleh sebesar 16 meter dengan jari-jari tikungan sebesar 416,04 meter dan superelevasi sebesar 6%, serta kemiringan jalan yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 6%. Volume material cut sebesar 5.679,74 BCM dan fill sebesar 28.150,37 BCM, dengan lama pengerjaan kurang lebih 10 hari. Sehingga diketahui total estimasi biaya untuk melakukan pembuatan jalan akses sesuai dengan rekomendasi jalan ideal yaitu sebesar Rp. 291.577.909.
Efektivitas Adsorpsi Karbon Aktif Tempurung Kelapa Terhadap Kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Serta Ph Pada Pengelolaan Air Asam Tambang Batubara Miranda, Virgita; Nugroho, Windhu; Magdalena, Henny; Dina Devy, Shalaho; Hasan, Harjuni
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i2.55

Abstract

AAT (air asam tambang) merupakan salah satu permasalahan dalam aktivitas penambangan batubara, Air tersebut terbentuk sebagai hasil oksidasi dari mineral sulfida yang bereaksi dengan oksigen di udara pada lingkungan berair. Pengambilan sampel AAT dilakukan di PT. Internasional Prima Coal dengan kondisi awal nilai pH 3,52, kadar logam besi (Fe) 23,18 mg/L dan kadar logam mangan 8,60 mg/L. berdasarkan kondisi awal sampel menunjukkan bahwa sampel tidak layak dikarenakan tidak memenuhi standar baku mutu air limbah pertambangan menurut PerMen LHK No.05 Tahun 2022. Karbon aktif tempurung kelapa merupakan salah satu media adsorpsi yang dapat digunakan dalam pengolahan air asam. Pada penelitian ini menggunakan karbon aktif tempurung kelapa dengan variasi dosis/ massa adsorben 2 gram, 4 gram, 6 gram dan 8 gram serta variasi waktu kontak selama 30 menit, 60 menit 90 menit dan 120 menit. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan karbon aktif tempurung kelapa sebagai media adsorpsi sangat efektif. Pada saat penggunaan dosis adsorbat sebanyak 8 gram dan waktu kontak 120 menit menghasilkan peningkatan pH menjadi 9,70 dan penurunan kadar Fe menjadi 0,21 mg/L serta kadar Mn menjadi 0,26 mg/L.
Studi Kestabilan Lereng Highwall Berdasarkan Metode Kesetimbangan Batas Di Cv Gudang Hitam Prima Kecamatan Sanga Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara Wahyu Garini, Andini Dwi; Trides, Tommy; Hasan, Harjuni; Oktaviani, Revia; Juvensius Pontus, Albertus
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i2.63

Abstract

Aktivitas penambangan yang berhubungan dengan penggalian pada lereng akan menghasilkan potensi bahaya, terutama pergerakan material dalam bentuk longsoran sehingga diperlukan mengetahui kondisi kestabilan lereng. Terdapat berbagai metode untuk menganalisis kestabilan lereng, salah satunya dengan metode kesetimbangan batas menggunakan metode Morgenstern-Price yang didasarkan pada nilai faktor keamanan (FK). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kestabilan lereng highwall berupa nilai keamanan dan nilai probabilitas kelongsoran, serta dapat mengetahui geometri optimal pada lereng. Metode yang digunakan dalam menentukan faktor keamanan dan probabilitas kelongsoran yaitu metode kesetimbangan batas Morgenstern-Price dengan kriteria keruntuhan Generalized Hoek-Brown pada kondisi lereng statis dan dinamis. Parameter masukan yang digunakan dalam analisis yaitu bobot isi, nilai kuat tekan (UCS), geological srength index (GSI), disturbance factor (D), konstanta batuan utuh (mi), konstanta mb, konstanta s, dan a, nilai koefisien Hu, serta faktor kegempaan (seismic load). Kondisi lereng lereng highwall pada section C-C’ dan section F-F’ menunjukkan kondisi stabil. Sedangkan pada highwall section D-D’ menunjukkan kondisi kritis di mana nilai FK statis 1,27 dengan PK statis 2,76% dan FK dinamis 1,18 dengan PK dinamis 11,27% sehingga diperlukan perbaikan lereng. Geometri optimal perbaikan lereng highwall yaitu konfigurasi lereng highwall dengan tinggi 90 m dan sudut 34°, ditunjang dengan lereng tunggal dengan tinggi 12 m dan sudut 40°.
Perancangan Triwulan Sequence Penambangan Batubara Pada PIT 5F PT Wijaya Mandiri Energi Alfiyanda, Ahmad; Nugroho, Windhu; Magdalena, Henny; Hasan, Harjuni; Litha Respati, Lucia
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 12 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i12.1019

Abstract

PT Wijaya Mandiri Energi (selanjutnya akan di tulis PT WME) merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang kontraktor penambangan dengan menyediakan jasa pengupasan tanah penutup dan pengangkutan batubara. Salah satu klien PT WME adalah PT Bara Setiu Indonesia (selanjutnya akan di tulis PT BSI) job site Sandeley, Kabupaten Paser. Pada saat ini PT WME akan membuka pit baru yaitu pit 5f dengan total cadangan volume overburden 4.001.491,46 bcm dengan jumlah cadangan batubara 654.777,66 mt. PT WME menggunakan Doosan 530-LCV untuk melakukan overburden removal dengan produktivitas total dari seluruh alat gali muat sebesar 1.032 bcm/jam yang terdiri dari 4 fleet yaitu DS-01 sebesar 268,40 bcm/jam, DS-02 sebesar 271,39 bcm/jam, DS-03 sebesar 254,31 bcm/jam, dan DS-04 sebesar 238.47 bcm/jam. Pada coal getting PT WME menggunakan unit gali muat Doosan 520 LCV-50 dengan produktivitas sebesar 218,72 ton/jam. Dari total perhitungan produktivitas tersebut, maka penambangan pada pit 5f ini akan berlangsung selama 12 bulan
Penentuan Faktor Keamanan Lereng Simpang Pasir di Kecamatan Palaran Dengan Metode Limit Equilibrium Yufita, Zaenul; Oktaviani, Revia; Hasan, Harjuni; Trides, Tommy; winarno, Agus
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v4i1.1127

Abstract

Kemantapan (stabilitas) lereng merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian dan penimbunan tanah, batuan dan bahan galian, karena menyangkut persoalan keselamatan manusia (pekerja), keamanan peralatan serta kelancaran produksi. Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah ntuk mengetahui nilai kekuatan batuan lereng. Untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah metode kesetimbangan batas (limit equilibrium). Analisis kestabilan lereng yang didasarkan pada konsep analisis kesetimbangan batas, yaitu dengan menghitung kesetimbangan statik dan mengabaikan adanya tegangan-regangan pada lereng. Dari Hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk sifat fisik batuan didapatkan nilai bobot isi asli rata-rata yaitu 1.67 gr/cc. Untuk pengujian sifat mekanik didapatkan nilai kekuatan batuan yaitu 3.778 MPa. Nilai GSI yang diperoleh yaitu 63. Untuk Kriteria Keruntuhan Hoek-Brown didapatkan nilai mb yaitu 4.534, nilai s yaitu 0.016, dan nilai a yaitu 0.5. Analisis Faktor keamanan lereng dilakukan pada 3 section yaitu A-A’, B-B’ dan C-C, untuk nilai FK statis berturut-turut yaitu 5.218, 4.3 dan 4.674. Nilai FK statis pada kondisi jenuh berturut-turut yaitu 3.08, 1.858, dan 3.143. Untuk nilai FK dinamis beturut-turut yaitu 3.021, 2.185, dan2.677. Nilai FK dinamis pada kondisi jenuh berturut-turut yaitu 0.97, 0.467, dan 0.96. Nilai faktor keamanan lereng dinamis pada kondisi jenuh termasuk tidak aman. Sehingga diberikan rekomendasi geometri lereng yaitu tinggi bemch 5 m, lebar berm 3 m dengan kemiringan 45°.