Claim Missing Document
Check
Articles

Standardization in ethanolic extract of Paronema canescens leaves Dirli Fahmi Rizal; Muharni Muharni; Heni Yohandini; Ferlinahayati Ferlinahayati
IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry) Vol 7, No 3 (2022): October 2022
Publisher : IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24845/ijfac.v7.i3.136

Abstract

The development of traditional medicinal plants as raw materials for herbal drugs needs to be standardized. The aim of the research was to standardise ethanol extract of Paronema. canescens leaves.  The extract was determined specific and non-specific parameters. The organoleptic of  extract has a thick consistency, the colour dark brown has a characteristic non-aromatic odour, and has a slightly bitter taste. The soluble content in water and ethanol of 48.1% and 80. 3%, respectively. The extract contains triterpenoid compounds, steroids, flavonoids and phenols with water content was 8.33%, total ash content of 5.36%,  acid insoluble ash content of 2.16%,  drying shrinkage of 8.0%,  specific gravity of 1.255 g/ml, metal contamination Pb < 0.0628 mg/g, Cd 0.0077 mg/Kg and Cu 0.00282 mg/g, total bacterial  of 0.9 x 101 colonies/g and mould contamination with a value of 0.15 x 101 colonies/g, respectively. Based on the data, all the parameters were measured to meet the standardKeywords: Paronema canescens, standardised, specific parameter, non specific parameter
TRITERPENOID DARI KULIT BATANG KANDIS (Garcinia Cymosa K. Schum.) Muharni Muharni
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 7 No. 1 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v7i1.778

Abstract

Garcinia cymosa digolongkan ke dalam famili Guttiferae, dan di Indonesiatanaman ini dikenal dengan nama kandis hutan. Dari penelitian yang berkelanjutandidapatkan bahwa tanaman kandis hutan Indonesia, diketahui bahwa kulit batang dariG.cymosa mengandung senyawa triterpenoid, asam 3-beta-hidroksi-5-glutinen-28-oatyang diperoleh melalui isolasi kulit batang G.cymosa. Struktur senyawa tersebut diperoleh dengan menggunakan analisis spektroscopik IR, NMR 1D, dan dibandingkandengan data lapangan. 
PEMBUATAN SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN SEMPRAWANG (Dilenia Ochreata) UNTUK PENGOBATAN KUDIS Jurnal Pepadu; Heni Yohandini; Elfita Elfita; Fitrya Fitrya; Maryadi Maryadi; Muharni Muharni; Eliza Eliza
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2234

Abstract

Kudis merupakan penyakit kulit yang mudah menular yang disebabkan oleh pola hidup yang kurang bersih. Tumbuhan semprawang (Dilenia ochreata) merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional untuk penoobatan kudis. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang penyakit kudis, potensi tumbuhan D. ochreata untuk obat kudis dan keterampilan pembuatan sedian dalam bentuk salep. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, tentang penyakit kudis, faktor penyebabnya serta memperkenalkan tumbuhan obat tradisional yang berkhasiat sebagai obat kudis. Masyarakat juga diberi keterampilan membuat sediaan dalam bentuk salep. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat desa Tanjung Pering Indralaya Utara Ogan Ilir. Pada akhir kegiatan dilakukan pengisian kuisioner untuk melihat keberhasilan kegaitan. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat kurang paham tentang penyakit kudis dan faktor penyebabnya. Masyarakat juga tidak paham beda kudis dengan penyakit lainnya. Setelah kegiatan ini masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru tentang penyakit kudis dan menyadari akan pentingnya pola hidup bersih. Berkaitan dengan produk hasil kuisioner menunjukkan 80% responden menyatakan produk yang dibasilkan baik dan 85% menyatakan sediaan juga praktis untuk dibuat. Kegiatan ini telah membuka wawasan dan menambah pengetahuan masyarakat dan hasil kuisioner diperoleh 100% responden menginginkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin. Masyarakat merasa kegiatan ini sangat bermanfaat.
PEMBUATAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL D AUN KETEPENG CINA (Cassia Alata) UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT KULIT Jurnal Pepadu; Maryadi Maryadi; Heni Yohandini; Suheryanto Suheryanto; Muharni Muharni; Heni Yohandini
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2293

Abstract

Daun ketepeng cina (Cassia alata) adalah salah satu tumbuhan obat tradisional untuk pengobatan penyakit kulit (panu, kadas, kurap). Hal ini juga telah ditunjang dengan informasi ilmiah yang memadai. Penggunaan daun ketepeng cina (C alata) secara tradisional dengan cara menggosokkan langsung pada bagian kulit yang diobati, namun hal ini tidak efektif karena daun yang bersifat kasar dan sedikit mengandung air sehingga sulit keluar senyawa bioaktifnya. Untuk itu perlu diperkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Tanjung Pering Indralaya Utara tentang pembuatan krim obat kulit dari daun ketepeng cina. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pembuatan sediaan obat kulit. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan informasi ilmiah khasiat daun C. alata dan edukasi pembuatan sediaan daun ketepeng cina dalam bentuk sediaan krim. Hasil kegiatan ini menunjukkan masyarakat secara umum telah mengenal daun ketepeng cina untuk obat kulit. Kegiatan ini telah menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam hal bentuk sediaan daun ketepeng cina untuk obat kulit, dan dapat membuatnya sendiri. Masyarakat menyadari pentingnya hidup sehat dan bersih serta pembuatan sediaan ini sangat mudah untuk dilakukan di skala rumah tangga. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam mengatasi masalah kesehatannya yang berkaitan dengan penyakit kulit.
PEMBUATAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL D AUN KETEPENG CINA (Cassia Alata) UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT KULIT Jurnal Pepadu; Maryadi Maryadi; Heni Yohandini; Suheryanto Suheryanto; Muharni Muharni; Heni Yohandini
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2293

Abstract

Daun ketepeng cina (Cassia alata) adalah salah satu tumbuhan obat tradisional untuk pengobatan penyakit kulit (panu, kadas, kurap). Hal ini juga telah ditunjang dengan informasi ilmiah yang memadai. Penggunaan daun ketepeng cina (C alata) secara tradisional dengan cara menggosokkan langsung pada bagian kulit yang diobati, namun hal ini tidak efektif karena daun yang bersifat kasar dan sedikit mengandung air sehingga sulit keluar senyawa bioaktifnya. Untuk itu perlu diperkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Tanjung Pering Indralaya Utara tentang pembuatan krim obat kulit dari daun ketepeng cina. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pembuatan sediaan obat kulit. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan informasi ilmiah khasiat daun C. alata dan edukasi pembuatan sediaan daun ketepeng cina dalam bentuk sediaan krim. Hasil kegiatan ini menunjukkan masyarakat secara umum telah mengenal daun ketepeng cina untuk obat kulit. Kegiatan ini telah menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam hal bentuk sediaan daun ketepeng cina untuk obat kulit, dan dapat membuatnya sendiri. Masyarakat menyadari pentingnya hidup sehat dan bersih serta pembuatan sediaan ini sangat mudah untuk dilakukan di skala rumah tangga. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam mengatasi masalah kesehatannya yang berkaitan dengan penyakit kulit.
EDUKASI PENGGUNAAN TUMBUHAN SUNGKAI (Paronema canescens) UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL Jurnal Pepadu; Muharni Muharni; Heni Yohandini; Ferlinahayati Ferlinahayati; Julinar Julinar
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2296

Abstract

Penyakit kolesterol tinggi merupakan penyakit yang lazim ditemukan pada masyarakat terutama pada usia diatas 40 tahun. Salah satu pemicu tingginya kolesterol adalah hipertensi. Rendahnya taraf hidup masyarakat menyebabkan masyarakat cendrung menggunakan obat tradisional dalam pengobatan penyakitnya. Sungkai (Paronema canescens) merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional untuk pengobatan hipertensi dan kolesterol. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan tumbuhan P. canescens, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatannya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi dengan masyarakat desa Tanjung Pering Indralaya Utara Ogan Ilir tentang khasiat dan kegunaan tumbuhan sungkai (P. canescens), informasi ilmiah yang mendukung penggunaannya secara tradisional dan dilakukan dengan cek kolesterol warga. Hasil cek kolesterol menunjukkan dari 25 orang warga yang diperiksa, 4 diantaranya memiliki kolesterol tinggi. Kegiatan ini telah membuka wawasan dan menambah pengetahuan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya khususnya masalah hiperkolesterol dengan memanfaatkan tumbuhan obat yang ada disekitarnya. Warga dengan kolesterol tinggi dapat mencoba terapi menurunkan kolesterol menggunakan daun P. canescens.
Pelatihan Pembuatan Bokashi Sebagai Media Tanam Bagi Ibu-ibu PKK Desa Tanjung Pering, Ogan Ilir Marieska Verawaty; Susilawati; Alfian Hasbi; Muharni; Pramoe Wibowo; Herwin Purnomo
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan pemanfaatan limbah organik dari sisa rumah tangga, pekarangan dan perkebunan menjadi bokashi sebagai media tanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan dan tanaman telah dilaksanakan di Desa Tanjung Pering, Ogan Ilir. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan bagi peserta dalam memanfaatkan limbah menjadi pupuk yang bernilai ekonomi dalam menunjang sektor pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan kerjasama Universitas Sriwijaya dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan (Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) oleh Unsri kepada desa binaan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat mulai memanfaatkan limbah di lingkungan masyarakat menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Antibacterial Compound from n-Hexane Fraction of Dillenia ochreata Leaves Heni Yohandini; Muharni Muharni; Putra Setia Aji Candra
IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry) Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24845/ijfac.v8.i2.63

Abstract

Semprawang (Dillenia ochreata) belongs to the Dilleniaceae family that has been used by the Musi tribe, Banyuasin, South Sumatra, for scurvy medicine. This study aims to isolate secondary metabolites from D. ochreata leaves n-hexane extract and test their antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The D. ochreata leaves were extracted through the maceration method with n-hexane solvent, and the isolated compounds were purified using column chromatography. The isolated compounds were analyzed using FT-IR, 1H-NMR, and 13C-NMR spectroscopy and compared the spectroscopic data with the literature. The antibacterial activity was determined against the E. coli and S. aureus bacteria with the disc diffusion method and MIC value was determined by the microdilution method. Based on the analysis of the spectroscopic data and compared with literature data, it is suggested that the isolated compounds are 3β-glucopyranosyl-lup-20(29)-en-28-oic, which mixes with aromatic compound. The isolated compounds showed antibacterial activity with a minimum inhibitory concentration (MIC) to E. coli at 120 µg/mL and S. aureus at 60 µg/mL
Chemical Constituen from an Endophytic Fungus Aspergillus sp (SbD5) Isolated from Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) ELFITA ELFITA; MUNAWAR MUNAWAR; MUHARNI MUHARNI; IHSAN IVANTRI
Microbiology Indonesia Vol. 9 No. 2 (2015): June 2015
Publisher : Indonesian Society for microbiology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.015 KB) | DOI: 10.5454/mi.9.2.6

Abstract

Medicinal plants and their endophytes are important resources for discovery of natural products. Endophytic fungi isolated from medicinal plants more likely exibit pharmaceutical potentials. In the present study, an endophytic fungus Aspergillus sp (SbD5) was isolated from leaves of sambiloto (Andrographis paniculata). The fungus isolate was cultivated in Potato Dextrose Broth (PDB) medium for 7 weeks in static, then extracted with ethyl acetate followed by Thin Layer Chromatography (TLC) test. The results displayed three major spots. Ethyl acetate extract was further separated by column chromatography and recrystallization to obtain three pure compounds. Their structures were determined on the basic of spectroscopic analysis. The compounds is one new benzochromen derivative, 1-(3,8-dihydroxy-4,6,6-trimethyl-6H- benzochromen-2-yloxy)propan-2-one (1), together with two known compounds 5-hydroxy-4-(hydroxymethyl)-2H-pyran-2-one (2) and (5-hydroxy-2-oxo-2H-pyran-4-yl)methyl acetate (3). The antibacterial activities of the compounds were tested using the disk diffusion method against Staphylococcus aureus (ATCC 25923), Escherichia coli (ATCC 25922), Shigella dysenteriae and Salmonella typhi.  Compound 1 has the highest antibacterial activity followed by compound 2 and 3.
Isolation and Molecular Identification of Direct Red 80 Synthetic Dye Degradation Bacteria from Palembang Indonesia Jumputan Cloth Industrial Waste Muharni; Elisa Nurnawati; Heni Yohandini; Hary Widjajanti
Science and Technology Indonesia Vol. 8 No. 3 (2023): July
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2023.8.3.429-435

Abstract

Industrial waste from Jumputan cloth production pose a significant risk to environmental safety due to their toxic synthetic dye content. Several studies have shown that the presence of bacteria in these materials plays a very important role in decolorization process of the constituent dye. Therefore, this study aims to isolate bacteria with the ability to decolorize direct red 80 from Jumputan cloth industrial waste. Characterization of isolates was carried out macroscopically, microscopically, and biochemically, followed by molecular identification using the 16S rRNA gene. Decolorization effects of the samples on red dye 80 were then assessed using a spectrophotometer at a maximum wavelength of 528 nm. The results showed that 6 bacteria isolates can degrade dye, with decolorizing power ranging from 26.33±0.94 - 73.67±0.47. The highest potential for decolorizing waste synthetic dye is seen in isolate BD 05. Phylogenetic analysis showed that there were 3 genera of bacteria among the samples obtained, namely Bacillus, Aeromonas, and Pseudomonas. These bacteria were closely related to Bacillus tropicus, Areomonas jandaei, and Pseudomonas stutzeri. Pseudomonas stutzeri (BD 05) has the highest potential in handling jumputan industrial waste.
Co-Authors . AKHMALOKA Abd. Rasyid Syamsuri Ady Mara, Ady Afreni Hamidah Alfarado, Daniel Alfian Hasbi Almunady T. Panagan Almunady T. Panagan Ani Sarah Arini, Feggy Augesti Erisna Ayu Lestari Ayu Safitri Bella Safitri Bijak Riyandi Ahadito Budiono Budiono Cindy Cenora Desnelli Desnelli Dirli Fahmi Rizal Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elisa Nurnawati Eliza Eliza Eliza Eliza Eliza Eliza Elvi Elvi Esthy Rahman Asih Evi Kaderani Barutu Fatma Feggy Arini Ferlinahayati Ferlinahayati FIDA MADAYANTI Fitrya . Fitrya Fitrya Fitrya Fitrya Fitrya Fitrya Fitrya Fitrya Ghaniya, Fahdelaa Hadir Kaban, Hadir Hary Widjajanti Hary Widjajanti Hermansyah Hermansyah Hermansyah Hermansyah Herwin Purnomo IHSAN IVANTRI Isrowiyatun Daiyah Jasmi Jasmi Jojor Uli Gultom Jorena Jorena, Jorena Julinar Julinar Julinar Julinar Julinar Julinar Julinar Juraida Roito Hrp Jurnal Pepadu Juswardi Juswardi Lily Restusari Maghfirahmah Amsyah Putri Marieska Verawaty Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Melinda Susanti S Melly Wardanis Melsa Nilmalasari Miksusanti Miksusanti Mila Wulandari Mila Wulandari Mita Puspitasari Mudinillah, Adam MUHAMMAD SAID Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Munawar Munawar Nirwan Syarif Nirwan Syarif, Nirwan Nita Aminasih Nova Yuliasari oktaviani, muthia PINGKAN ADITIAWATI Poedji Loekitowati Hariani Pramoe Wibowo Putra Setia Aji Candra Rahmi Junaida Rifdah Nabila Riska Adillah Rivai, M Yunus Rivai, M Yunus Rizkiani, Delisa Rr. Kusuma Nurin Husna Salni Salni Seni Metasari Seni Metasari Stephani Stephani Suheyanto Suheryanto Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Syafrina Lamin, Syafrina Yeni Aryani Yulia Fitri Yundari, Yundari