Claim Missing Document
Check
Articles

Found 108 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Analisis Pengereman Pada Trhuster Brake Pada Gerak Hoist Rubber Tyred Gantry Crane Dengan Menggunakan Plc Abb Ac 80 Di Pt. Samudera Indonesia Muhammad Arsil Ghafur; Porman Pangaribuan; Prasetya Dwi Wibawa
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thruster brake merupakan alat untuk menahan kecepatan dan melepaskannya kembali sesuai posisi yang diinginkan. Gaya yang bekerja pada alat ini merupakan gaya spring yang terdapat pada penekanan pegas. Dalam menahan kecepatan terdapat beban yang berbeda-beda. Dan ini juga mempengaruhi waktu, kecepatan dan gaya tekan pada pegas tersebut. Untuk menjaga agar stabil dibutuhkanlah kontroller yang dapat mengontrol thruster brake tersebut. Penelitian tugas akhir ini dititik beratkan pada perancangan sistem kontrol pengereman pada Thruster Brake pada saat gerak hoist Rubber Tyred Gantry Crane PLC ABB AC80 yang terdapat di PT. SAMUDERA INDONESIA. Dengan berdasarkan spesifikasi serta sensor yang digunakan. Sistem ini dapat menganalisis sistem kontrol pengereman dengan menggunakan function block diagram PLC ABB AC80 dan penerapannya pada grafik berdasarkan beban, waktu dan kecepatan. Dari data yang didapat akan dilihat oleh pihak perusahaan dan dapat diperbaiki agar dapat menerima keuntungan yang lebih baik lagi. Tingkat pengujian sistem didasarkan pada ketepatan tindakan yang dilakukan sistem terhadap intruksi yang diberikan oleh user, ataupun secara otomatis oleh sensor. Pengujian juga dilakukan dengan pengambilan data langsung dilapangan dan melalui function block diagram. Diharapkan dengan penelitian ini thruster brake dapat berjalan dengan baik dan meminimalisir kerusakan pada sistem. Kata Kunci: Thruster Brake, PLC ABB AC80, hoist, function block diagram
Perancangan Sistem Kontrol Katup Inlet Turbin Pada Pembangkit Tenaga Sampah Faza Ra’is Agustian Putra; Porman Pangaribuan; Agus Ganda Permana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Incinerator menggunakan metode pembakaran untuk melakukan pengolahan sampah untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah. Incinerator merupakan alat pembakar sampah yang dapat mengurangi permasalahan sampah menumpuk di suatu kawasan. Incinerator bisa menjadi solusi untuk membangkitkan listrik. Dengan suhu ruang bakar antara 800 - 1200°C, energi panas yang dihasilkan oleh incinerator berpotensi membangkitkan listrik untuk suatu kawasan. Panas yang dihasilkan oleh incinerator bisa digunakan untuk membangkitkan listrik dengan proses konversi energi panas menjadi energi listrik. Energi panas di ruang bakar pada proses pembakaran sampah digunakan untuk memanaskan boiler yang sehingga menghasilkan uap air. Uap air yang dihasilkan dari proses pembakaran dengan suhu tinggi memiliki tekanan uap yang diharapkan mampu untuk memutar turbin uap. Untuk mengatur tekanan uap masuk turbin, diperlukan penelitian pada perancangan sistem kontrol katup. Digunakan metode fuzzy logic untuk merancang sistem kontrol katup. Pada sistem kontrol katup akan ditentukan setpoint tekanan uap yang dibutuhkan, kemudian saat tekanan uap mencapai setpoint tersebut, katup akan terbuka sesuai program dan mengalirkan uap ke turbin. Selanjutnya turbin uap akan dihubungkan ke generator untuk menghasilkan listrik. Berdasarkan hasil tugas akhir perancangan dan implementasi fuzzy logic controller pada sistem kontrol katup inlet turbin didapat bahwa putaran turbin mencapai 2741 RPM pada tekanan 2,54 Bar dengan setpoint 1 Bar dan membutuhkan waktu 19 menit 30 detik. Kata Kunci : Listrik, Incinerator, Konversi Energi Abstract Incinerators use combustion methods to treat waste processing to reduce environmental pollution caused by waste. Incinerator is a waste burner that can reduce the problem of waste accumulating in an area. Incinerators can be a solution to generate electricity. With a combustion chamber temperature between 800 - 1200 °C, the heat energy generated by the incinerator has the potential to generate electricity for an area. The heat produced by the incinerator can be used to generate electricity by the process of converting heat energy into electrical energy. The heat energy in the combustion chamber in the waste burning process is used to heat the boiler which produces vapors. The water vapor produced from the high-temperature combustion process has a vapor pressure which is expected to be able to rotate the steam turbine. To control the vapor pressure to enter the turbine, research is needed on the design of the valve control system. Fuzzy logic method is used to design valve control systems. The valve control system will determine the required steam pressure setpoint, then when the steam pressure reaches the setpoint, the valve will open according to the program and drain the steam into the turbine. Furthermore, the steam turbine will be connected to a generator to produce electricity. Based on the results of the final project of designing and implementing Fuzzy Logic Controller on the turbine inlet valve control system, it was found that the turbine rotation reached 2741 RPM at a pressure of 2.54 Bar with a setpoint of 1 Bar and needed 19 minutes 30 seconds. Keyword : Electricity, Incinerator, Energy Convertion
Prototipe Otomatisasi Rumah Menggunakan Telepon Genggam Dengan Teknologi Nirkabel Untuk Penyandang Disabilitas Puspa Darmira; Porman Pangaribuan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disabilitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu dalam rentang dianggap normal bagi manusia, sebagian besar akibat penurunan kemampuan dalam berjalan. Seseorang yang mengalami masalah disabilitas, khusunya penyandang kelainan tubuh atau tuna daksa akan sulit untuk bergerak secara leluasa. Hal ini dikarenakan para penyandang tuna daksa memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut seperti menyalakan atau mematikan perangkat elektronik di dalam rumah. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah prototipe otomatisasi rumah menggunakan telepon genggam dengan teknologi nirkabel. Alat ini terdiri dari mikrokomputer Raspberry Pi 3. Penerapan sistem ini berbasis Android menggunakan jaringan wireless. Alat ini memiliki tiga fitur yaitu melakukan perintah on/off perangkat elektronik, mengatur brightness dimana HPL (High Power LED) sebagai indikator, sensor reed switch untuk mengecek keadaan pintu dalam status open/closed serta solenoid door lock yang memiliki fungsi locked/unlocked pada pintu. Sistem ini dapat membantu penyandang disabilitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa ketiga fitur diatas dapat bekerja dengan baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil survey, penyandang disabilitas sangat terbantu dengan sistem ini, meskipun memiliki kendala jaringan internet yang berakibatkan adanya perbedaan delay pada status open/closed pintu. Kata kunci : Raspberry Pi 3, nirkabel, perangkat elektronik, HPL, Android
Sistem Kendali Mixer Otomatis Di Industri Makanan Aknesiya Fransiska Saragih; Porman Pangaribuan; Agung Surya Wibowo
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mixer adalah suatu alat elektro mekanik multiguna yang digunakan sebagai pengaduk bahan baku makanan, zat tertentu, dan berbagai jenis bahan baku lainnya. Penggunaan alat ini tentu tidak lepas dari sistem kendali. Namun sekarang ini mixer yang digunakan oleh masyarakat yang dijual di pasaran belum bersifat kendali umpan balik. Hal ini menyebabkan pengguna mixer membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih. Sistem kendali pada tugas akhir ini menggunakan sistem pengendali dengan metode fuzzy logic. Metode ini terdiri dari tiga proses yaitu fuzzyfication, fuzzy inference, dan defuzzyfication. Mikrokontroler yang digunakan sebagai dasar pengendali adalah Arduino Uno. Penggunaan fuzzy logic, limit switch dan sensor encoder pada mixer ini bertujuan untuk membuat pengaduk berputar sesuai dengan hasil pembacaan dari sensor. Pergerakan kecepatan putar pengaduk dibantu oleh motor AC serta rangkaian TRIAC yang dirancang sebagai pengontrol. Pada tugas akhir ini, alat mixer yang dirancang oleh penulis merupakan mixer berskala kecil dengan berat beban maksimal 3 Kg. Kecepatan putar alat mixer yang dirancang adalah dengan kecepatan konstan, yaitu 153 rps. Saat pengujian beban berupa 4 Kg tepung, diperoleh waktu 206 detik untuk mencapai settling time dengan nilai kecepatan 136,5 rps. Semakin berat beban bahan yang dicampur, maka semakin lama respon sistem mencapai set point.Kata Kunci : Mixer, Rangkaian TRIAC, Motor AC, Fuzzy Logic, Encoder
Perancangan Sistem Kendali Mobile Robot Dengan Gps Menggunakan Metode Pid Rahardi Prakoso; Porman Pangaribuan; Agung Surya Wibowo
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mobile robot adalah konstruksi robot yang memiliki beberapa roda untuk menggerakan robot tersebut, sehingga dapat berpindah dari satu posisi ke posisi yang lain. Untuk menggerakan mobile robot dapat menggunakan banyak cara, salah satunya dengan waypoint control. Waypoint control adalah sebuah teknik dimana sebuah benda dapat berpindah secara otomatis, sesuai dengan perintah operator. Operator akan memberi nilai input (titik acuan) berupa titik longitude dan latitude ke sistem mobile robot. Kendali yang digunakan untuk mengolah data menggunakan kendali PD. Lalu hasil output dari PD akan berupa PWM (Pulse Width Modulation) yang akan digunakan untuk menggerakan motor DC sebagai aktuator mobile robot. Rctimer NEO-6M GPS Module and MAG Compass v1.2 6M-MAG yang terdiri dari IC U-blox Neo 6m akan digunakan untuk membaca posisi aktual robot dan IC HMC5883L akan digunakan sebagai penunjuk arah orientasi robot. Posisi aktual robot akan terus dibaca guna menentukan jarak dan beda sudut antara mobile robot dengan titik tujuan. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa mobile robot dapat mencapai titik acuan yang berjarak 20 m dengan waktu 42 detik. Kata Kunci : PWM, waypoint control, latitude, longitude Abstract Mobile robot is a robot construction that has several wheels to move the whole robot, so it can move from one position to another. There are many ways to move the mobile robot, one of them is waypoint control. Waypoint control is a technique where an object can move automatically, according to the operator's command. The operator assigns the input value (point of reference) to the point of longitude and latitude to the mobile robot system. Full control used to process data using PD control. Later the output of PD is PWM (Pulse Width Modulation) which will be used to drive a DC motor as a mobile robot actuator. The RCtimer NEO-6M GPS Module and MAG Compass v1.2 6M-MAG comprising the U-blox Neo 6m IC will be used to read the actual position of the robot and the HMC5883L IC will be used as a robot orientation pointer. The actual position of the robot will continue to be read in order to determine the distance and the different angle between the mobile robot and the destination point. Based on results of the research have been carried out, mobile robot can reach the reference point which is 20 m with 42 seconds. Keywords : PWM, waypoint control, latitude, longitude
Pemanfaatan Thermoelectric Cooler Pada Photovoltaic Sebagai Pembangkit Faris Akhmad Diawan; M.Ramdlan Kirom; Porman Pangaribuan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Thermoelectric Genereator (TEG) adalah perangkat generator listrik yang dapat mengonversi perbedaan suhu menjadi energi listrik secara langsung, menggunakan fenomena yang disebut dengan efek seebeck. TEG kini sering diaplikasikan sebagai pembangkit yang melibatkan panas sebagai medianya seperti pembangkit tenaga matahari. Menurut penelitian Indonesia memiliki potensi surya sebesar 112.000 GWp, namun yang baru dapat dimanfaatkan baru sekitar 10MWp. Penelitian mengenai PhotoVoltaic/Thermal (PV/T) heat pipe hybrid system adalah salah satu upaya penggabungan antara solar thermal dan solar cell yang berawal dari sistem pendingin untuk photoVoltaic (PV), lalu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan suhu (thermal), kelistrikan, dan efisiensi energi mendekati 63.65%, 8.45% dan 10.26%. dari hasil panas tersebut yang menjadi uap dimaanfaatkan kembali. Ada juga yang memanfaatkan thermoelectric (TE) sebagai media pendingin sekaligus untuk hybrid dengan memanfaatkan suhu (thermal) yang akan diubah menjadi listrik. Pemanfaatan TE sebagai pendingin sekaligus pembangkit digunakan oleh penulis sebagai penelitian Tugas Akhir. Dengan demikian penulis merancang sistem pembangkit dan pendingin yang diterapkan pada PV. Menggunakan 10 buah TEC-12706 yang disusun seri sebagai pembangkit sekaligus pendingin PV. Lalu menggunakan air yang disirkulasikan dengan menggunakan pompa untuk bagian dingin dari TE Berdasarkan hasil pengujian menggunakan TEC-12706, pada hari pertama penurunan suhu PV rata-rata 5,5 ºC dan hasil tegangan pada saat waktu puncak 0,73 V. Sedangkan pada hari kedua menggunakakan air es dan memperoleh penurunan suhu rata-rata 16,5 ºC dan tegangan 0,9 V. . Kata Kunci : renewable energy, solar thermal, thermoelectric, photovoltaic, perbedaan suhu Abstract Thermoelectric Genereator (TEG) is an electric generator device that can convert temperature differences into electrical energy directly, using a phenomenon called the seebeck effect. TEG is now often used as a generator that involves heat as a medium such as a solar power plant. According to research, Indonesia has a solar power potential of 112,000 GWp, but only 10MWp can be utilized. Research on photoVoltaic / thermal hybrid (PV / T) heat pipe systems is one attempt to combine solar and solar solar cells derived from cooling systems for photoVoltaics (PV), then can be used to increase temperature (thermal), electricity and efficiency energy is approaching 63.65%, 8.45% and 10.26%. from the heat produced to steam, it is reused. There are also those who use thermoelectric (TE) as a cooling medium and for hybrids by utilizing temperature (thermal) which will be converted into electricity. The use of TE as a cooler or generator is used by the author as a Final Project research. Thus the author designs generators and cooling systems that are applied to PV. Using 10 pieces of TEC12706 arranged in series as generators and PV coolers. Then use water that is circulated using a pump for the cold part of TE Based on the results of testing using TEC-12706, on the first day the PV temperature decreased on average 5.5 ºC and the results of stress when the peak time was 0.73 V. Whereas on the second day ice water was used and a decrease in average temperature was used. 16.5 ºC and Voltage 0.9 V. Keywords: Seebeck effect, solar thermal, thermoelectric, photoVoltaic,temperature difference
Sistem Pengontrol Dan Pemonitor Suhu, Kelembaban, Dan Penerangan Pada Lahan Parkir Bawah Tanah (basement) Vika Audina Matitaputty; Porman Pangaribuan; Ramdhan Nugraha
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pertambahan penduduk di kota-kota metropolitan mengakibatkan peningkatan pembangunan gedung dan jumlah kendaraan. Namun keterbatasan lahan kota juga mengakibatkan penyempitan lahan parkir yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Oleh sebab itu untuk mengatasi hal tersebut pada gedung dibangun lahan parkir bawah tanah (basement). Tetapi pengeluaran biaya listrik pada basement cukup besar karena umumnya penerangan dan penggunaan kipas / fan basement untuk sirkulasi beroperasi selama 24 jam. Maka penulis memberi solusi untuk mengontrol dan memonitor suhu, kelembaban dan penerangan. Suhu dan kelembaban basement diatur sesuai dengan standar kesehatan dan kenyamanan yang dapat diterima oleh tubuh manusia. Ketika pembacaan suhu oleh sensor DHT11 tergolong terlalu panas maka kipas / fan basement akan bergerak. Jika pembacaan kelembaban oleh sensor DHT11 dianggap terlalu kering maka akan dikeluarkan embun melalui humidifier.. Sedangkan penerangan oleh lampu pada basement berdasarkan letak kendaraan dideteksi oleh proximity. Dari hasil penelitian yang telah dijalankan dapat merancang dan menerapkan sistem otomatis untuk mengontrol suhu, kelembaban, dan penerangan agar sesuai dengan peraturan Kementrian Kesehatan dalam waktu 5- 6 menit, serta memonitor suhu, kelembaban pada basement gedung. Kata Kunci : Basement , DHT11,Proximity Abstract Population growth in metropolitan cities resulted in increased construction of buildings and number of vehicles. But the limitation of urban land also resulted in narrowing of parking lots that is not proportional to the number of vehicles. Therefore, to overcome this in the building built underground parking (basement). But the cost of electricity in the basement is quite large because generally the lighting and the use of fan / fan basement for circulation operate for 24 hours. So the author gives a solution to control and monitor temperature, humidity and lighting. The basement temperature and humidity are arranged according to the standards of health and comfort acceptable to the human body. When temperature readings by DHT11 sensors are overheated the fan / fan basement will move. If the humidity reading by DHT11 sensor is considered too dry it will be released by humidifier dew .. Whereas lighting by the lights on the basement based on the location of the vehicle is detected by the proximity From the results of research that has been carried out, it can design and implement an automated system to control temperature, humidity, and lighting so that it complies with the Ministry of Health regulations within 5-6 minutes, as well as monitoring the temperature, humidity in the basement of the building. Keywords: Basement, DHT11, Proximity
Efektivitas Pendingin Menggunakan Termoelektrik Pada Panel Surya Joko Suryo Sumbodo; M. Ramdlan Kirom; Porman Pangaribuan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peningkatan kebutuhan listrik saat ini mengakibatkan terjadinya krisis energi. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya yang termasuk dalam energi terbarukan dipilih sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas pendingin pada perangkat solar cell, pendinginan oleh angin tidak diperhitungkan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu suhu, arus dan tegangan output. Alat yang digunakan di sini adalah solar cell, karena solar cell dapat mengkonversikan langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik (proses photovoltaic) dan juga sistem thermoelectric sebagai pendingin untuk solar cell. Pada penelitian ini juga digunakan sistem tanpa pendingin untuk dibandingkan dengan yang memakai pendingin agar dapat diketahui seberapa besar efektivitas pendingin pada perangkat solar cell dan juga efisiensinya. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa panel surya dengan pendingin yang berupa thermoelectric lebih efisien daripada panel surya tanpa pendingin. Pada panel surya dengan pendingin didapatkan presentase peningkatan efisiensi sebesar 18,53%, presentase peningkatan daya keluaran sebesar 18,59%, presentase pendinginan suhu sebesar 19,53% jika dibandingkan dengan panel surya tanpa pendingin. Kata Kunci : solar cell, , photovoltaic, energi terbarukan, thermoelectric Abstract The current increase in electricity demand has resulted in an energy crisis. Based on these problems, solar energy included in renewable energy is chosen as an alternative energy to produce electricity. The purpose of this study was to determine the effect of cooling effectiveness on solar cell devices, cooling by wind was not taken into account. The parameters measured in this study are temperature, current and output voltage. The tool used here is a solar cell, because solar cells can convert direct solar radiation into electrical energy (photovoltaic process) and also thermoelectric system as a cooling for solar cells. In this study also used a system without cooling to be compared with the use of coolant in order to know how much the effectiveness of cooling on solar cell devices and also its efficiency. From this research found that solar panels with Thermoelectric cooler more efficient than solar panel without cooling. In solar panels with coolant obtained percentage increase in efficiency of 18.53%, percentage increase in output power of 18.59%, percentage of cooling temperature of 19.53% when compared with solar panels without cooling. Keywords: solar cell, , photovoltaic, energi terbarukan, thermoelectric
Prototipe Monitoring Area Parkiran Otomatis Menggunakan Wireless Local Area Network Lulu Danisia; Porman Pangaribuan; Ig. Prasetya Dwi Wibawa
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan kendaraan untuk beraktifitas. Oleh sebab itu pengendara membutuhkan ruang untuk memarkirkan kendaraannya. Saat ini penggunaan kendaraan roda empat dan roda dua semakin bertambah setiap tahunnya. Ketika kendaraan digunakan untuk berpindah ke suatu tempat maka diperlukanlah tempat parkir. Tempat parkir ditempat umum sekarang sudah menjadi masalah, salah satu masalah utamanya adalah masalah sistem area parkir kendaraan roda empat di sebuah tempat umum. Pada penelitian ini penulis mengembangkan teknologi Prototipe Monitoring Area Parkir Otomatis Menggunakan Wireless Local Area Network. Sistem ini membantu pengguna secara otomatis menemukan area parkir saat masih berada diluar gedung dengan jaringan wireless. Sistem area parkir ini menggunakan kamera, photodioda dan sinar Ultraviolet (UV). Penelitian ini menggunakan kamera yang berfungsi sebagai monitoring area parkir, sedangkan sensor photodioda berfungsi sebagai penerima cahaya dan sinar ultraviolet (UV) berfungsi sebagai pemancar cahaya agara sensor dapat mendeteksi mobil yang masuk ke slot parkir. Setiap slot parkiran terdapat satu sensor photodioda dan sinar ultraviolet (UV). Koneksi antara Sensor photodioda dan sinar ultraviolet (UV) terintegrasi dengan adanya Protokol MQTT, sehingga prototipe ini bisa bekerja secara wirelles. Desain dari lahan parkiran tersebut terdiri dari dua lantai setiap lantai terdiri dari enam slot parkir. Prototipe disini memakai satu kamera untuk dua lantai. Hasil pengujian dari sistem ini menunjukkan bahwa sensor dapat bekerja dengan baik saat mobil berada pada slot yang telah di tentukan.Tingkat keberhasilan pada sistem ini sebesar 100% dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.Kata Kunci : parkir area , Wireless Local Area Network , Image processing,VNC Viewer, Photodioda, Ultraviolet (UV), MQTT.
Perancangan Sistem Penunjuk Pengembalian Buku Menggunakan Rfid Farisa Pratiwi; Porman Pangaribuan; Rizki Ardianto Priramadhi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem klasifikasi buku di perpustakaan memiliki metode yang berbeda. Oleh karena itu, pengunjung perpustakaan tidak mengerti dengan baik sistem klasifikasi yang diterapkan oleh perpustakaan sehingga pengunjung tidak dapat dengan mudah mengembalikan buku yang telah dibaca. Beberapa perpustakaan telah menerapkan sistem barcode untuk pengembalian buku dan peminjaman buku, tetapi teknologi ini belum menyediakan sistem untuk mengembalikan buku bagi pengunjung perpustakaan. Dalam penelitian ini kami membuat sistem yang memungkinkan pengunjung mengembalikan buku ke rak yang tepat dengan meggunakan RFID (Radio Frequency Identification). Pengunjung yang ingin mengembalikan buku ke raknya hanya perlu memindai buku yang telah disematkan oleh tag RFID ke pemindai RFID. Setelah buku dipindai, pengontrol akan mencari data yang terkait dengan tag RFID ke dalam database dan ketika data diterima maka pengontrol akan mengirim data seperti nama dan lokasi rak buku ke AGV sehingga AGV akan mengembalikan buku ke rak yang tepat. Kata Kunci: RFID(Radio Frequency Identification), tag RFID, pemindai RFID, database. Abstract Book classification system in libraries has different methods. Due to that issue, library visitors do not understand well the classification system is done in the library so that visitors can not easily restore books that have been read. Some libraries have implemented a barcode system for book returns and book lending, but this technology has not provided a system for returning books for library visitors. In this study we created a system that allows visitors to return the book to the proper shelf by using RFID (Radio Frequency Identification). Visitors who want to return a book to its shelf only need to scan a book that has been embedded by RFID tags to an RFID scanner. After the book is scanned the controller will search the data related to the RFID tag into the database and when the data is received then the controller will send data such as the name and location of the bookshelf to AGV so that AGV will return the book to the proper shelf. Key Word: RFID (Radio Frequency Identification), RFID Tag, RFID Scanner, database.
Co-Authors A.A. Gde Jenana Putra Abdan Sakuro Adimulya, Ahimsa Adinda Sekar Santia Aditya Cahya Putra Aditya Eka Putra Adityo Pratomo Putro Adyatma Hugo Sadewo Agung Nugroho Jati Agung Surya Wibowo Agung Suryo Wibowo Agus Ganda Permana Ahmad Sugiana Ahmad Suryadin Aknesiya Fransiska Saragih Aldi Aprianto Allbowaghis Di-Gandra Kheirisko Amal, Restu Ikhlasul Amelia Septiani Rizki Ananda Risya Triani Andi Zulfakar Andicy Ruth Audilina Angga Rusdinar Anggelina Margaretha Marsukan Anggun Mustikasari Dewi Arie Yudhistira Arifin, Mohammad Aldrin Arion Petrus Manurung Armadeo Husein Asep Hidayat Asep Suhendi Atmojo , Wahyu Purwo Audilina, Andicy Ruth Azam Zamhuri Fuadi Azmi Rasyid Bagus Ferian Chandra Bandiyah Sri Aprillia Bintang Kriesna Nugraha Brahmantya Aji Pramudita Cahyantari Ekaputri Candra Budiman Dania Chairunissa Defi Zeila Harfi Denny Darlis Desri Kristina Silalahi Dewa Alit Anugrah Widiasa Dian Prina Dina Stefani Purba Dinata, Aria Yudha Edwar Eki Agung Nugroho Ekki Kurniawan Elvino Simanjuntak Elvino Simanjuntak Erna Sri Sugesti Erwin Susanto Estananto Ester Roselin Ambarita Fachry Hamdani Faisal Budiman Faisal Pakpahan Fajry Adi Rahman Fajry Adi Rahman Farhan Maulana Akmal Faris Akhmad Diawan Farisa Pratiwi Fawwaz M Raihan Fayza, Wafiq Faza Ra’is Agustian Putra Fikri Choiri Ahmadi Fiky Y. Suratman Fredy Fredy Ginanjar Anugerah Wijaya Gunawan, Selga Humam Harapan Lismanto Gratianus Havan Arsya Rahardjo Herman Sirait Ichlas , Adhitya Dwi Satria Nur Ig. Prasetya Dwi Wibawa Ima Dewi Arofani Immanuel , Kukuh Prasetya Imran Wijaya Indah Dwiyana Indra Laksana Irham Mulkan Rodiana Irwan Purnama Ismail, Muhammad Azhar Jhordy Reswandi Joko Suryo Sumbodo Josua Ronaldo Simanjuntak Josua Ronaldo Simanjuntak Juliyan, Muhammad Rafly Junartho Halomoan Kharisma Bani Adam Komang Suchy Suparsa Kurnia Massidik Lukas Christian Lulu Danisia Luthfia Tri Herfitra M. Arya Harisa Ashari Mahardika, I Nyoman Ardika Triadi Mohamad Ramdhani Monauli Putri Pertama Muhamad Iqbal Muhamad Ramdlan Kirom Muhammad Anwar Mujahidin Muhammad Arsil Ghafur Muhammad Ary Murti Muhammad Bahar Rizqi Muhammad Dani Fardiansyah Muhammad Farhan Muhammad Hablul Barri Muhammad Ridho Rosa Muhammad Taufik Muhammad Yaser Noveramadya Nashsharino Rudino Natasya Monita Nida Nur Afifah Noer Hajas Dwiharnis Noer Rachamat Novi Prihatiningrum Nurafwat, Choirul Qolbi Nurcahyaddin M, Muhammad Rizqi Osep Prasetyo Pandu Pira Haskara Pretty Veronica Ertyan Prisma Megantoro Puspa Darmira Putu Krisna Bugi Bayuga Rafif , Muhammad Endy Rahardi Prakoso Rahman, Fajry Adi Rakhmad Hidayat Ramdhan Nugraha Ramdhani, Guntur Afgan Ratri Dwi Atmaja Reynaldo Sandy Montolalu Rezka Bunaiya Prayudha Rezza Aji Saputra Rheza Faurizki Rahayu Rinaldi Aditya Pratama Rinaldi Aditya Pratama Rivalda, Azhar Rivaldo Yoseph Buarlele Rivandi Muhammad Santanamihardja Rizal Murdi Saputro Rizki Ardianto Priramadhi Rizki Prabudi Rodiana, Ilham Mulkan Rodiana, rham Mulkan Ronaldo Gustav Pangihutan Hasibuan S, Ambar Meilisa Samuel Pratama Gultom Sang Made Sedana Yoga Saputra , Nurhaady SATRIATAMA, RISNANDA Septiani Maulizar Shafiyyah Shafiyyah Shandy, Mohammad Simanjuntak, Elvino Simanjuntak, Josua Ronaldo Siroj, Muhammad Hafid Aqil Sony Sumaryo Sry Mai Della Syahputro, Wahib Muhammad Syarafina Nurshadrina Putri Tatang Mulyana Teguh Isron Nugraha Tiara Rohma Dewi Fortuna Tondi Mandala Fajarullah Lubis Tri Ayodha Ajiwiguna Tri Utari Ulhaq , Daffa Dhiya Valentino M.I.H.R.I, Don Vito Vandy Razaqta Vika Audina Matitaputty Vitriyani Vitriyani W, Muhammad Valdi Pramudika Wahmisari Priharti Wahyu Widiatmoko Way Saktriani S Willy Anugrah Cahyadi Yudika Cendrawan Zalfa Aurellia