Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat

Penggunaan Demonstrasi plot untuk Mengubah Metode Aplikasi Pupuk Organik pada Lahan Pertanian Sayuran di Kota Ambon Hindersah, Reginawanti
Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.542 KB)

Abstract

Sayuran daun  adalah  pangan penting dalam  makanan sehari-hari masyarakat Kotamadya Ambon Maluku. Di musim hujan, sayuran menjadi penyebab inflasi. Ambon juga mengimpor sayuran  non daun dari beberapa kota di Jawa dan Sulawesi.  Salah satu  masalah produktivitas sayuran adalan supply pupuk anorganik yang tidak kontinyu dan harganya mahal.  Pemupukan organik dapat menjadi alternatif, saat ini petani sudah  menggunakan pupuk organik berupa kotoran ayam dengan cara ditaburkan. Metode ini diyakini tidak efisien dan kurang efekfif. Tujuan pertama  dari Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman petani terhadap fungsi pupuk.  Tujuan kedua adalah melaksanakan demonstrasi plot cara aplikasi pupuk organik yang benar di lahan pertanian  sayuran daun, dalam kerangka peningkatan produktivitasnya. Kegiatan Focus Group Discussion sebelum demonstrasi plot dilakukan di area pertanian sayuran Dusun Waiheru Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon untuk satu musim tanam di musim kemarau.  Dua perlakuan demonstrasi plot adalah aplikasi pupuk kotoran  di permukaan tanah setelah tanaman tumbuh; dan pupuk kotoran dicampur dengan tanah bagian atas sebelum tanam. FGD memberikan kejelasan bahwa petani cukup mengerti peran pupuk organik namun ketiadaan pupuk organik kadang-kadang menghambat aplikasi yang tepat waktu. Sebagian besar petani juga tidak berminat membuat pupuk organik sendiri. Demplot di pertanaman sawi hijau (Brassica rapa L.), kangkung (Ipomoea aquatica L.) dan bayam (Amaranthus sp.) memperlihatkan bahwa pencampuran bahan organik dengan tanah dapat  meningkatkan hasil sayuran dibandingkan dengan penaburan bahan organik di permukaan tanah.Kata kunci: Ambon, Demonstrasi Plot, Pupuk Organik, Sayuran Daun.
RINTISAN PEMBANGUNAN KAMPUNG TERNAK-PISANG SEBAGAI DESTINASI WISATA NON BAHARI DI DESA PARAKANMANGGU KABUPATEN PANGANDARAN, JAWA BARAT Sondi Kuswaryan; Reginawanti Hindersah; Nia Kurniati
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.33011

Abstract

Sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran adalah penyumbang pendapatan asli daerah terbesar, dengan destinasi andalannya adalah wisata bahari. Tujuan wisata body rafting di perdesaan kurang berjalan optimal karena tidak sesuai untuk wisata keluarga. Wisata berbasis perdesaan dapat dibangun dan selaras dengan wisata non bahari tersebut. Tujuan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini adalah menampung aspirasi dan membangun komitmen masyarakat untuk membangun rintisan Kampung Ternak-Pisang. Kegiatan PPM di Desa Parakanmanggu Kecapamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dilaksanakan secara campuran luring, daring dan virtual. Kegiatan PPM ini berhasil membangun rintisan Kampung Ternak-Pisang dalam bentuk satu unit kandang domba di Kampung Ternak dan Kampung Pisang dalam bentuk kebun pisang seluas 1.200 m2 di Dusun Parakan. Setelah mengikuti PPM ini masyarakat memiliki keyakinan bahwa membangun destinasi agrowisata tidak selalu membutuhkan invenstasi yang besar. Kajian ini menjelaskan bahwa untuk pengembangan Kampung Ternak dan Kampung Pisang diperlukan langkah (a) Pembentukan forum untuk mewadahi aspirasi. (b). Merancang disain lokasi tujuan wisata. (c). Penyelenggarakan pelatihan kepariwisataan bagi masyarakat. (d). Membentuk kelompok kerja pengendalian lingkungan, sosial budaya, SAR and Rescue (e). Melengkapi transportasi, komunikasi, air, listrik, sarana kesehatan, dan keamanan. Pemerintah perlu meningkatkan perannya, khususnya dalam penyediaan kemudahan akses jalan ke lokasi, serta aturan-aturan yang mendorong dan menjamin kesinambungan pengembangan destinasi wisata di lokasi ini.
Penggunaan Demonstrasi plot untuk Mengubah Metode Aplikasi Pupuk Organik pada Lahan Pertanian Sayuran di Kota Ambon Reginawanti Hindersah
Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.542 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v5i1.8872

Abstract

Sayuran daun  adalah  pangan penting dalam  makanan sehari-hari masyarakat Kotamadya Ambon Maluku. Di musim hujan, sayuran menjadi penyebab inflasi. Ambon juga mengimpor sayuran  non daun dari beberapa kota di Jawa dan Sulawesi.  Salah satu  masalah produktivitas sayuran adalan supply pupuk anorganik yang tidak kontinyu dan harganya mahal.  Pemupukan organik dapat menjadi alternatif, saat ini petani sudah  menggunakan pupuk organik berupa kotoran ayam dengan cara ditaburkan. Metode ini diyakini tidak efisien dan kurang efekfif. Tujuan pertama  dari Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman petani terhadap fungsi pupuk.  Tujuan kedua adalah melaksanakan demonstrasi plot cara aplikasi pupuk organik yang benar di lahan pertanian  sayuran daun, dalam kerangka peningkatan produktivitasnya. Kegiatan Focus Group Discussion sebelum demonstrasi plot dilakukan di area pertanian sayuran Dusun Waiheru Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon untuk satu musim tanam di musim kemarau.  Dua perlakuan demonstrasi plot adalah aplikasi pupuk kotoran  di permukaan tanah setelah tanaman tumbuh; dan pupuk kotoran dicampur dengan tanah bagian atas sebelum tanam. FGD memberikan kejelasan bahwa petani cukup mengerti peran pupuk organik namun ketiadaan pupuk organik kadang-kadang menghambat aplikasi yang tepat waktu. Sebagian besar petani juga tidak berminat membuat pupuk organik sendiri. Demplot di pertanaman sawi hijau (Brassica rapa L.), kangkung (Ipomoea aquatica L.) dan bayam (Amaranthus sp.) memperlihatkan bahwa pencampuran bahan organik dengan tanah dapat  meningkatkan hasil sayuran dibandingkan dengan penaburan bahan organik di permukaan tanah.Kata kunci: Ambon, Demonstrasi Plot, Pupuk Organik, Sayuran Daun.
Co-Authors A.M. Kalay Abraham Talahaturuson, Abraham Adawiah, Aliya Zahrah Adawiyah, Aliya Z Ade Setiawan Ade Setiawan Adita Rizky Syntianis Aditya, Fasa Aditya, Fasa Aditya, Fasa Agnia Nabila Agung Karuniawan Agung Muhammad Yusuf Agus Jacob Ai Siti Santriyani Aisyah, Ayu Siti Akustu, Masako Alia Halimatusy Aliya Zahrah Adawiah Alyani Shabrina amiruddin teapon Ane Nurbaity Ani Yuniarti Anne Nurbaity ANNE NURBAITY Anni Yuniarti Anny Yuniarti Antonio Yusuf Ariani, Nabila Syifa Arief Harsono Asep Purnama Hidayat Ashwath, Nanjappa Asmiran, Priyanka Aten Komarya Bagus Adityo Bang, Sunbaek Bari, Ichsan Nurul Benito R. Kurnani Benny Joy Betty N. Fitriatin Betty Natalie Fitriatin Betty Natalie Fitriatin Betty Natalie Fitriatin Chotimah, Andina D Herdiyantoro D. A Sulaksana Dadang Epi Sukarsa Damayani, Maya Dedeh H. Arief Dedeh Hudaya Arief Dedi Nursyamsi Dedi Nursyamsi Dedi Nursyamsi Dedi Nursyamsi Dedi Nursyamsi Dedy Nursyamsi Dewi, Yeni Wispa Dewikusuma Ikhsani Dewikusuma Ikhsani Adhiningtyas Diana Nafitri Cahayaningrum Diky Indra Wibawa Dirga Sapta Sara Diyah Sri Utami Diyan Herdiyantoro DIYAN HERDIYANTORO Diyan Herdiyantoro Dwi Suci Rahayu ELENA F. L. LILIPALY Endo, Kenji Erni Suminar Erwin Erwin Etty Pratiwi Fauzul Amri Febby Nur Indriani Febby Nur Indriani Fera Siti Meilani Ferra Langoi Fiky Yulianto Wicaksono Fitriatin, Betty Fitriatin, Betty N Fitriatin, Betty Natalie Gina Nurhabibah H Yulina Handayani, Sri Haris Maulana Harry Rum Haryadi Harsono, dan Arief Henry Kesaulya Herman Rehatta Hidiyah Ayu Ratna Ma’rufah Ibnu Haikal Iis Nur Asyiah Imam Mudakir Imran Makatita Indra Herliana Irene A. Ngabalin Ishak, Lily Jajang Sauman Hamdani James Matheus June A Putinella June Putinella Juniart Leklioy Kaffah, Ruhnayati Latifah, Tipah Lukman Gunarto M Riadh Uluputty Maharani, Nadhira Saniya Mahdi Argawan Putra Mahfud Arifin Mardiyani Sidayat Marina Jamlean Martha Fani Cahyandito Matsuura, Asana Maulana, Nurzen Mauludy, Noor Muhammad Maya Damayani Mayang Agustina Meddy Rachmadi Mieke Rochimi Setiawati Mieke Rochimi Setiawati Mudiyati Rahmatunnisa Mulyadi Mulyadi Nadia Nuraniya Kamaluddin Nadia Nuraniya Kamaluddin Nakayama, Masakazu Nandha Afrilandha NANJAPPA ASHWATH Neni Rostini NENNY NURLAENY Nenny Nurlaeny Nia Kurniati Nia Kurniati Nia Kurniati Ninda Meiditia Putri Nini Mila Rahmi Nizar Ulfah Nono Carsono Nugraha, Gita Bina Nugraha, Gita Bina Nugraha, Gita Bina Nurfitriana, Nofalia Nurmayulis Nuryani, dan Oktaviani, Meira Osok, Rafael M Oviyanti Mulyani Priyanka Asmiran Priyanka Asmiran PRIYANKA PRIYANKA Probo Condrosari Pudjawati Suryatmana Pujawati Suryatmana Puji Syara Anggia Putri Sri Judiani Purba Rachelita, Nadia Rachmat Harryanto Rara Rahmantika Risanti Rhasajati, Dhia Rhazista Noviardi Rhazista Noviardi Riadh Uluputty Rija Sudirja Rina Devnita Risanti, Rara Risanti, Rara Rahmatika Risanti, Rara Rahmatika Rita Harni Rita Harni Robby Risamasu Robi Risamasu Rudi Priyadi Rustam Rustam Salsabilla, Camilla Sandra Amalia Riyadi Sandrawati, Apong Saon Banerjee Sarita Sarkar Setiawati, Mieke Setiawati, Mieke Richimi Setiawati, Mieke Rochimi Shabrina Rahma Fauzia Soetijoso Soemitro Solihin, Amir Sondi Kuswaryan Suman Samanta Sumbada, Rifyal Achmad Rivaldi Sunardi Sunardi Sunarya, Yaya - Tarkus Suganda Toto Sunarto Tri Hanggono Achmad Tri Mulya Hartati Triani Dewi Triani Dewi Triyani Dewi Triyani Dewi Triyani Dewi Tualar Simarmata Vera Oktavia Subarja Vira Kusuma Dewi Wahyuda Rachman, Wahyuda Wawan Kurniawan Wawan Rachman Wilhelmina Rumahlewang Wilhelmina Rumahlewang Wilhemina Rumahlewang Yansen Lakburlawal Yuliati Mahfud Yusi Firmansyah Yusuf Rahman Yusup Hidayat Zellya Handyman