Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL CITRA KEPERAWATAN

STUDI KASUS PERSONAL HYGIENE PADA ANAK DENGAN PEDIKULOSIS CAPITIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN DI SDN HANDIL PURAI 2 KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR nurlaila, siti; Ilmi, Bahrul; Mariana, Evi Risa
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.902 KB)

Abstract

Penyebab kutu di kepala yaitu personal hygiene yang kurang, khususnya pada rambut yang jarang mendapatkan perawatan apalagi terhadap anak-anak yang sering mandi disungai. Rambut yang menjadi sarang pedikulosis capitis akan mudah kotor dan lengket seperti rambut gimbal. Rambut menjadi seperti lengket dan kotor, karena kutu kepala selalu mengeluarkan air liurnya. Penyebaran kutu juga sangat cepat lewat peralatan yang dipakai bergantian dan dari teman-teman bermain. Dampak kutu kepala terhadap kesehatan adalah dapat menyebabkan koreng pada kepala, penyakit pediculosis capatis, dan akan mengganggu waktu istirahat serta mengurangi konsentrasi dan kurang percaya diri dan pada anak-anak dapat menyebabkan anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah Gambaran Kasus Personal Hygiene pada Anak dengan Pedikulosis Capitis dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Di SDN Handil Purai 2 Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menggunakan rancangan deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 14 orang. Data disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan personal hygien yang jelek mengakibatkan pedikulosis capitis dan pedikulosis capitis memiliki dampak bagi kesehatan. Kepada Pihak sekolah SDN Handil purai 2 dapat memberikan penyuluhan tentang kebersihan diri dan penyuluhan kesehatan tentang bahaya atau dampak pedikulosis capitis
TANTANGAN PROFESI KEPERAWATAN MENYONGSONG DUNIA KERJA BERTEPATAN DENGAN “ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Ilmi, Bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.018 KB)

Abstract

Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral  sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu. Dalam memasuki dunia kerja tentu  dilakukan uji kompetensi dan registrasi, sehingga dapat bersaing di dunia kerja. Perawat saat ini berbenah diri baik untuk peningkatan mutu dan profesi keperawatan di rumah sendiri di Indonesia ataupun dapat bersaing di pasar global Asean, karena sebentar lagi perawat Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 atau  Era of Asean Economic Community 2015, yang merupakan tantangan bagi profesi keperawatan. tantangan yang dihadapi berupa ancaman ataupun peluang yang harus diambil dan dihadapi, mau tidak mau atau suka tidak suka sebentar lagi dalam hitungan minggu, hari kita sudah memasuki MEA 2015, sehingga apa yang harus dilakukan dan apa tantangan yang yang dihadapi profesi keperawatan dalam menyongsong Dunia Kerja yang bertepatan dengan Era of Asean Economic Community 2015. Kata Kunci : Profesi Keperawatan, MEA 2015.
TANTANGAN PROFESI KEPERAWATAN MENYONGSONG DUNIA KERJA BERTEPATAN DENGAN “ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Ilmi, Bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral  sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu. Dalam memasuki dunia kerja tentu  dilakukan uji kompetensi dan registrasi, sehingga dapat bersaing di dunia kerja. Perawat saat ini berbenah diri baik untuk peningkatan mutu dan profesi keperawatan di rumah sendiri di Indonesia ataupun dapat bersaing di pasar global Asean, karena sebentar lagi perawat Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 atau  Era of Asean Economic Community 2015, yang merupakan tantangan bagi profesi keperawatan. tantangan yang dihadapi berupa ancaman ataupun peluang yang harus diambil dan dihadapi, mau tidak mau atau suka tidak suka sebentar lagi dalam hitungan minggu, hari kita sudah memasuki MEA 2015, sehingga apa yang harus dilakukan dan apa tantangan yang yang dihadapi profesi keperawatan dalam menyongsong Dunia Kerja yang bertepatan dengan Era of Asean Economic Community 2015. Kata Kunci : Profesi Keperawatan, MEA 2015.
KARAKTERISTIK MAHASISWA, PERAN PEMBIMBING AKADEMIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2013/2014 Mulyani, Yeni; Ilmi, Bahrul; Marwansyah, Marwansyah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.549 KB)

Abstract

Penurunan Motivasi belajar  mahasiswa berdampak rendahnya pencapaian prestasi belajar sampai akhirnya mahasiswa mengundurkan diri bahkan drop out akibat terlampauinya batas waktu studi,  karena itu motivasi belajar perlu dijaga dan ditingkatkan secara kontinyu. Sehingga dibutuhkan peran Pembimbing Akademik (PA), karena PA mendapat kewenangan memantau perkembangan akademik dan perilaku mahasiswa yang dibimbingnya. Tujuan penelitian ingin mengetahui karakteristik mahasiswa, dan hubungan peran PA dengan motivasi belajar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun Ajaran 2013/2014.Desain korelasional menggunakan metode inferensial dengan pendekatan  Cross Sectional.  Populasi 1.362 mahasiswa  pada 6 jurusan, 12 program studi. besar sampel 310 mahasiswa, teknik sampling Stratified Random Sampling. Variabel penelitian  dependen peran pembimbing akademik dan variabel independen yaitu motivasi belajar. Data dianalisis dengan uji Chi Square.Hasil penelitian Peran PA kategori baik 84,19%, motivasi belajar mahasiswa sebesar 99% kategori tinggi. Hasil uji statistic nilai p (0,242) lebih besar dari α  (0,05) berarti tidak ada hubungan  peran PA dengan Motivasi Belajar Mahasiswa di Poltekkes  Kemenkes Banjarmasin. Disarankan: Institusi membuat Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PA, serta meningkatkan ketersediaan fasilitas kegiatan kemahasiswaan antara lain kegiatan ekstrakurikuler, dan untuk Pembimbing Akademik agar membuat agenda kegiatan bimbingan minimal tiga kali dalam satu semester serta mengidentifikasi secara dini masalah serta potensi mahasiswa yang dibimbingnya. Kata Kunci :  Peran, motivasi belajar,  pembimbing akademik, mahasiswa
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP TERAPI KOMPLEMENTER DALAM PENANGANAN DEMAM PADA BALITA DI DESA TABUDARAT HILIR KEC. LAS KAB. HST dina resmi, siti aulia; mariana, Evi risa; Ilmi, bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.989 KB)

Abstract

Orang tua yang cemas akan menimbulkan beberapa tindakan yang berlebihan dalam penanganan demam secara medis. Orang tua juga tidak jarang membawa anaknya ke tukang pijat tradisional saat anaknya demam. Pijat tradisional adalah salah satu terapi komplementer yang sering digunakan untuk meredakan demam.Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi orang tua, jenis terapi komplementer dan terapi lainnya yang sering digunakan orang tua dalam penanganan demam di Desa Tabudarat Hilir Kec. LAS Kab. HST.  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriftif. Sampel penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita dengan jumlah 58 orang tua menggunakan teknik simple random sampling.Hasil penelitian terlihat bahwa seluruh orang tua menyatakan bahwa persepsi  terhadap terapi komplementer positif dan jenis terapi komplementer yang sering dilakukan adalah pijat tradisional sebanyak 58 orang (100%). Disamping terapi komplementer, orang tua juga menggunakan terapi lainnya dalam penanganan demam seperti membeli obat sendiri diwarung sebanyak 51 orang (87,9%).Peran orang tua sangat berpengaruh termasuk dalam penanganan demam yang dialami balitanya dengan tepat, menggunakan terapi komplementer yang berdampak baik untuk balita dan tidak menimbulkan resiko yang berbahaya
Analysis Of Depression And Psychosocial Problems Elderly In The Nursing Homes Syarniah, Syarniah; Rachmadi, Agus; Ilmi, Bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 12 No 1 (2024): JURNAL CITRA KEPERAWATAN Edisi : June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v12i1.354

Abstract

Progress in the fields of helath and technology as well as increasing welfare of course also have an impact on individual health. The healthier the individual, the greater the opportunity to increase his or her lufespan.Thus the number or erderly individuals also continues to increase.Erderly are individuals who are 60 years old or more.The elderly physioligical systems have experienced a decline.This condition certainly has the impact that elderly, so they have various diseases that are classified as degenerative diseases such as hypertension, diabetes mellitus, osteoarthritis and others. Most elderly are also unable to be economically productive. Elderly have not income and no adequate family support can live in nursing home. Nursing home is social or free of charge residence for elderly poors. Conditions of being economically disadvantaged, having physical illness, no family support, and have to live in a nursing home can trigger elderly to experience health problems such as depression. Depression in the elderly has the impact of psychosocial problems such as powerlesness, hopelessness, low self-esteem, and social isolation. The aim of this research is to analyze depression and psychosocial problems in elderly living in nursing homes. The research design descriptive analytic. The research sample was elderly living in nursing homes and sampling technique used was purposive sampling. The total sample was 86 elderly. Data collection used the Geritriac Depression Scale instrument and psychosocial response instruments. Descriptive data analysis. The research results showed that 87% of the 86 respondents experienced depression. In 75 elderly who were depressed, it was found that 97% (73 people) experienced psychosocial problems low self-esteem, 93% (70 people) of powerlesness, 99% (74 people) of hopelessness, and 77% (58 people) of social isolation. The suggestions given are strengthening care, especially related to the mental health of the elderly and the need for programmed activities that support the physical, psychological, socio-cultural and spiritual health of the elderly living in nursing homes. Keywords: Depression, Psychosocial Problems, Elderly.