Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PKM Pelatihan Media Pembelajaran G-Learning bagi Kelompok Guru Sekolah Dasar Mantasiah R.; Andi Akram Nur Risal; Andi Alamsyah Rivai; Andi Tenri Ola Rivai
DEDIKASI Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v24i2.39480

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Kelompok Guru Sekolah Dasar Kecamatan Pamboang. Kendala guru – guru pada proses pembelajaran di era pandemi adalah kegiatan proses belajar mengajar hanya menggunakan whatsapp baik itu pada saat memberikan materi, tugas, maupun ujian. Proses belajar dianggap tidak interaktif dan monoton sehingga mengakibatkan pembelajaran tidak dapat berjalan dengan maksimal dan motivasi siswa dalam belajar menjadi berkurang. Sasaran eksternal PkM ini adalah meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan inovasi guru – guru dalam membuat dan merancang media pembelajaran interaktif berbasis G-Learning. Metode yang digunakan adalah: ceramah, pelatihan, diskusi, dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah guru – guru memilki peningkatan pengetahuan dalam menjalankan aplikasi media pembelajaran interaktif G-Learning dan guru – guru dapat merancang dan mendesain media pembelajaran interaktif G-Learning dengan baik dan mudah dipahami. Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif, G-Learning, Aplikasi
Pelatihan Media Pembelajaran Online Bagi Guru SMP Kemala Bhayangkari Makassar Reski Febyanti Rauf; Ibandong Ibandong; Mantasiah R.; Andi Alamsyah Rivai; Hasmawati Hasmawati
DEDIKASI Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v24i2.40874

Abstract

Abstrak. SMP Kemala Bhayangkari Makassar, Kec. Panakukang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan satu dari ratusan ribu sekolah yang ada di Indonesia yang merasakan dampak dari disrupsi sistem pendidikan selama pandemi. Permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar guru adalah kurangnya informasi dan pengetahuan mereka mengenai penggunaan jenis media pembelajaran online lainnya, maka perlunya pelatihan media pembelajaran online dengan tujuan menambah pengetahuan tentang jenis-jenis media pembelajaran online dan penggunaannya dalam proses pembelajaran daring. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan partisipasi dengan bentuk meliputi identifikasi dan analisis masalah, sosialisasi, simulasi, pendampingan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data meliputi data hasil observasi, wawancara, kuisioner, pre-test post-test, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif analisis pendekatan kuantitatif dan analisis statistik meliputi pengujian normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji N-Gain score. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah direncanakan. Para guru terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan yang diindikasikan dengan adanya feedback yang diberikan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan berdampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan para guru, sehingga disimpulkan bahwa pelatihan media pembelajaran online ini efektif dilakukan.Kata kunci: Aplikasi, Daring, Efektivitas, Media Pembelajaran, Teknologi Digital
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PENETASAN TELUR DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN CUPANG (Betta splendens) Pira Yuniar; Subariyanto Subariyanto; Andi Alamsyah Rivai
Jurnal Riset Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): (Juni) 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.17.2.2022.71-84

Abstract

Kandungan senyawa bioaktif pada daun ketapang (Terminalia catappa) dan daun pisang (Musa paradisiaca) mampu mencegah serangan jamur pada telur ikan. Namun demikian, aplikasi kombinasi kedua bahan tersebut untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan cupang (Betta splendens) belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman telur ikan cupang dengan kombinasi konsentrasi daun ketapang dan daun pisang yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan dan daya hidup benih yang dihasilkan. Penelitian ini berupa eksperimen yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan terdiri dari perendaman telur ikan pada: perlakuan kontrol (tanpa ekstrak daun ketapang dan daun pisang), perlakuan A (100% ekstrak daun ketapang konsentrasi 20 mL L-1), perlakuan B (75% ekstrak daun ketapang pada 15 mL L-1 dan 25% daun pisang pada 5 mL L-1), perlakuan C (50% ekstrak daun ketapang pada 10 mL L-1 dan 50% daun pisang pada 10 mL L-1), perlakuan D (25% ekstrak daun ketapang pada 5 mL L-1 dan 75% daun pisang pada 15 mL L-1), dan perlakuan E (100% ekstrak daun pisang konsentrasi 20 mL L-1). Variabel yang diukur pada masing-masing perlakuan adalah daya pembuahan telur, daya tetas, kualitas, dan tingkat kelangsungan hidup benih yang dihasilkan. Parameter kualitas air diukur secara berkala selama penelitian, meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, amonia, dan nitrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur dalam konsentrasi ekstrak daun ketapang dan daun pisang yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap semua variabel. Perlakuan terbaik adalah perlakuan B dengan persentase daya pembuahan telur, penetasan telur, dan tingkat kelangsungan hidup benih yang dihasilkan masing-masing adalah 90%, 84%, dan 84,58%. Kombinasi ini dapat dijadikan sebagai dasar informasi dalam meningkatkan budidaya ikan cupang karena adanya kandungan flavonoid dan tanin pada daun ketapang dan daun pisang yang berfungsi dalam meningkatkan pembuahan telur, daya tetas telur dan kelangsungan hidup ikan.The bioactive compounds in ketapang (Terminalia catappa) and banana (Musa paradisiaca) leaves had the ability to prevent fungus infestation on fish eggs. Nevertheless, a combined application of these two ingredients to prevent fungus infestation in betta fish eggs (Betta splendens) has never been studied. This study aimed to determine the effect of soaking betta fish eggs in different combined concentrations of ketapang and banana leaves on the fish egg hatching rate and resulting seed survival rates. This research was set in an experimental trial consisting of six treatments with three replicates. The treatments consisted of soaking the fish egg in: control treatment (without ketapang and banana leaves extracts), treatment A (100% ketapang leaf extract at a concentration of 20 mL L-1), treatment B (75% ketapang leaf extract at 15 mL L-1 and 25% banana leaf extract at 5 mL L-1), treatment C (50% ketapang leaf extract at 10 mL L-1 and 50% banana leaf extract at 10 mL L-1), treatment D (25% ketapang leaf extract at 5 mL L-1 and 75% banana leaf extract at 15 mL L-1), treatment E (100% banana leaf extract at 20 mL L-1). The measured variables in each treatment were egg fertilization rate, hatching rate, and quality, as well as the resulting seed survival rate. Water quality parameters were measured regularly during the study, including temperature, pH, dissolved oxygen, ammonia, and nitrite. The results showed that the immersion of eggs in different concentrations of ketapang and banana leaf extracts had a significant effect (P<0.05) on all variables. The best treatment was treatment B, in which the percentages of egg fertilization, egg hatching, and the produced seed survival rates were 90%, 84%, and 84.58%. This study concludes that the combined use of ketapang and banana leaves extracts successfully increase egg fertilization, egg hatchability and survival rate of betta fish due to the presence of flavonoid and tanin compounds.
Kajian Aspek Fisika dan Kimia Air dalam Menilai Kesesuaian Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) di Pantai Barombong Kota Makassar Patang Patang; Amirah Mustarin; Andi Alamsyah Rivai
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.014 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Kemungkinan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Jenis Eucheuma Cottoni Di Pantai Barombong Berdasarkan Aspek Fisika Dan Kimia Air. Penelitian Ini Merupakan Explanatory Research Yang Merancang Penelitian Untuk Mendapat Informasi Mengenai Dasarkan Aspek  Fisika Dan Kimia Air Di Pantai Barombong. Melalui Penelitian Ini Akan Diketahui Apakah Pantai Barombong Memiliki Potensi Untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottoni. Penentuan Lokasi Penelitian Berdasarkan Perbedaan Kerasteristik Lingkungan Pada Masing-Masing Lokasi Penelitian. Pada Stasiun A Terletak Di Sekitar Pemukiman Masyarakat Yang Merupakan Salah Satu Obyek Wisata Pantai Di Kota Makassar, Stasiun B Berada Sekitar Gor Barombong Dan Stasiun C Merupakan Lokasi Yang Berada Di Sekitar Muara Sungai Barombong Kota Makassar. Data Yang Diperoleh Selanjutnya Dianalisis Dengan Analisis Deskriptif. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Berdasarkan Parameter Fisika, Dan Kimia, Maka Dapat Dinayatakan Bahwa Untuk Perairan Pantai Barombong Masih Sesuai Untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottoni, Kecuali Untuk Stasiun 1 Karena Memiliki Salinitas Rata-Rata 1,5-2,5 Ppt, Tetapi Stasiun 2 Dan 3 Masih Memenuhi Syarat Untuk Pengembangan Eucheuma Cottoni. Namun Demikian Untuk Semua Parameter Kualitas Air, Selain Salinitas, Pada Dasarnya Memenuhi Syarat Untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Jenis Eucheuma Cottoni.Kata Kunci: Fisika, Kimia, Eucheuma Cottoni, Barombong
Program Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Digital pada Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Bacukiki Barat Ibandong Ibandong; Reski Febyanti Rauf; Mantasiah R.; Andi Alamsyah Rivai; Andi Muhammad Rivai
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.46742

Abstract

Keterbatasan guru dari segi kemampuan dan keterampilan dalam menyediakan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar siswa menjadi permasalahan yang dihadapi di sekolah dasar Kecamatan Bacukiki Barat, sehingga diperlukan program pengembangan media pembelajaran. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan media pembelajaran berbasis visual digital sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru. Pelaksanaan program ini menitikberatkan pada pendekatan partisipasi kelompok mitra dalam bentuk pelatihan, konsultasi, dan pendampingan. Program ini dirancang dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan mitra yang meliputi beberapa tahapan pelaksanaan yaitu persiapan pelatihan, pemberian instrument pre-test dan post-test, presentasi materi, sosialisasi, konsultasi, diskusi, tanya jawab, tutorial, pendampingan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengembangan media pembelajaran berbasis visual digital pada guru di sekolah dasar Kecamatan Bacukiki Barat dinilai efektif dan berdampak nyata terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta.Kata kunci: Efektivitas, Guru, Kualitas Belajar, Media, Visual Digital
Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Pengembangan Pariwisata Pada Kesejahteraan Masyarakat: Kasus Pantai Ammani, Pinrang Sri Wahyuni; Subari Yanto; Andi Alamsyah Rivai
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 13, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.11850

Abstract

Salah satu pemangku kepentingan yang paling berpotensi terdampak program pembangunan, termasuk program pengembangan pariwisata, adalah masyarakat sekitar. Karenanya, informasi mengenai dampak positif maupun negatif yang terjadi pada masyarakat, dan persepsi mereka tentang hal tersebut sangat krusial dalam pengembangan kebijakan terkait. Penelitian ini dilakukan pada kasus Pantai Ammani, Kabupaten Pinrang, dengan tujuan untuk: (i) mengukur tingkat kesejahteraan, yang didasarkan pada indikator Badan Pusat Statistik (BPS, dan (ii) menganalisis persepsi masyarakat terkait kesejahteraan dihubungkan dengan pengembangan wisata di wilayah mereka. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara menggunakan kuesioner. Penentuan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling. Uji Kruskal-wallis H digunakan untuk menganalisis perbedaan persepsi masyarakat mengenai tingkat kesejahteraan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (i) Persepsi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata Pantai Ammani adalah positif atau berdampak baik terhadap aspek kesejahteraan masyarakat, (ii) Tidak terdapat perbedaan signifikan dari persepsi masyarakat berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (p>0,05), (iii) Berdasarkan indikator menurut BPS, tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar (Desa Mattiro Tasi), termasuk ke dalam kategori sejahtera dengan pendapatan rata-rata penduduk di atas Rp 3.000.000/bulan, tingkat pendidikan hingga jenjang SMA / sederajat, dan fasilitas tempat tinggal yang lengkap, (iv) Terdapat perbedaan signifikan untuk indikator pendapatan dan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (p < 0,05). Implikasi kebijakan penelitian ini adalah pentingnya penekanan aspek dampak kesejahteraan, baik yang terbaca melalui pengukuran objektif maupun terefleksikan dari persepsi masyarakat dalam pengembangan program pembangunan, termasuk pengembangan pariwisata. Untuk itu, kebijakan komplemen yang mengakomodasikan aspek ini merupakan hal yang sangat relevan. Tittle: Public Perceptions of The Impact of Tourism Development on Community Wellbeing: Lessond from the Case of Pinrang’s Ammani Beachne of the stakeholders that most potentially affected by development programs, including tourism development programs, is the community. Therefore, information about the positive and negative impacts that have occurred on the community, and their perceptions of this issue is crucial in the development of related policies. This research was conducted on the Ammani Beach, Pinrang Regency, with the aim of: (i) measuring the level of welfare, which is based on the indicators of the Central Statistics Agency (BPS), and (ii) analyzing people’s perceptions regarding welfare related to tourism development in their area. The data was collected using observation, documentation and interview techniques using questionnaires. The respondents were determined using a purposive sampling technique. The Kruskal-Wallis H test was used to analyze differences in people’s perceptions regarding the level of welfare based on gender and education level. The results showed the following : (i) The community’s perception of Ammani Beach tourism development is positive or has a good impact on aspects of community welfare, (ii) There is no significant difference from the public’s perception based on gender and level of education (p> 0.05), (iii) Based on indicators according to BPS, the level of welfare of the surrounding community (Desa Mattiro Tasi), is included in the prosperous category with an average income of over Rp. 3,000,000/month, education level up to high school level/equivalent, and complete housing facilities, (iv ) There are significant differences for income and expenditure indicators based on gender and level of education (p <0.05). The policy implication of this research is the importance of emphasizing aspects of welfare impacts, both readable through objective measurements and reflected from public perceptions in the development of development programs, including tourism development. For this reason, complementary policies that accommodate this aspect are very relevant.
Pengaruh Suhu Pengeringan pada Food dehydrator terhadap Karakteristik Psikokimia dan Mutu Hedonik Asam Mangga Kering Reski Febyanti Rauf; Rivai Andi Alamsyah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol. 9 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Agricultural Technology Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v9i2.667

Abstract

Salah satu metode pengeringan yang potensial untuk produk asam mangga adalah dengan food dehydrator. Namun, infomasi mengenai food dehydrator untuk pengeringan asam mangga masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu pengeringan pada food dehydrator terhadap terhadap karakteristik psikokimia dan mutu hedonik asam mangga. Mangga yang masih muda dikeringkan dengan food dehydrator pada suhu 40oC, 50oC, dan 60oC sampai dengan kadar air kesetimbangan. Variabel psikokimia (penyusutan berat, rendemen, warna, vitamin C, dan total asam tertitrasi) dan hedonik (penampakan keseluruhan, warna, tekstur, aroma, dan rasa) dari asam mangga diamati dalam penelitian ini. Analisis varians dan Tukey HSD digunakan untuk mengetahui perbedaan pada ketiga perlakuan suhu yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap nilai vitamin C, total asam tertitrasi, warna (Lab* dan BI), dan mutu hedonik penampakan keseluruhan serta warna dari asam mangga yang dikeringkan (p<0.05). Pengeringan asam mangga pada suhu 40oC menghasilkan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan level suhu lainnya, namun memiliki waktu pengeringan yang paling lama. Informasi dari penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengeringan asam dengan food dehydrator.
Persepsi Masyarakat mengenai Pengaruh Pengembangan Wisata Pantai terhadap Lingkungan: Studi Kasus di Kabupaten Pinrang, Indonesia Andi Alamsyah Rivai; Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol. 10 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Agricultural Technology Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v10i1.3068

Abstract

Beach tourism in Pinrang Regency continues to develop. This tourism development has impact on various aspects, one of which is the environmental aspect. This research aims to analyze public perceptions regarding the effect of beach tourism development on the environment in Pinrang Regency. Public perceptions data were collected through filling out questionnaires and direct interviews. Apart from that, secondary data collection from local stakeholders was also carried out. The questionnaire was first analyzed for validity and reliability before being used. The data collected was then analyzed descriptively. Public perceptions based on gender and education level were analyzed for differences using non-parametric tests (Kruskal-Wallis H). The results of this research showed that the development of beach tourism in Pinrang Regency did not have a bad effect on the environment based on public perceptions. There was a significant difference in men's and women's perceptions of air pollution variables (p<0.05). Apart from that, there were significant differences in public perceptions on the vandalism, air pollution, noise pollution, narrowing of public spaces, and damage to plants variables based on education level (p<0.05). It is hoped that the results of this research will provide information for stakeholders in managing beach tourism better and improving the welfare of the surrounding community, especially in Pinrang Regency
Pelatihan Pemanfatan Limbah Pertanian Dan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Produk Kompos Di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat Ervi Novitasari; Khaidir Rahman; Reski Praja Putra; Andi Alamsyah Rivai; Reski Febyanti Rauf
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue No. 2: January 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v1i2.20247

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Bonde Utara, Kecematan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat dalam memanfaatkan limbah pertanian dan limbah kotoran hewan sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk urea. Selain itu, masyarakat juga diberikan pendampingan dalam pembuatan kompos. Subjek pelatihan ini adalah masyarakat Desa Bonde Utara Kecmatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Pelaksanaan pelatihan dilakukan 3 tahap meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik dan terakhir tahap evaluasi dengan metode pemberian kuisioner. Hasil pelatihan dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan dan analisis disimpulkan bahwa peserta pelatihan sangat antusias, semangat, terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang baik dalam mengolah limbah pertanian menjadi pupuk kompos.
Thin Layer Drying Kinetics of Dried Mango Acid at Different Drying Temperature in A Food Dehydrator Rauf, Reski Febyanti; Sari, Dian Aninda; Syam, Husain; Jamaluddin, Jamaluddin; Rivai, Andi Alamsyah
Journal of Agroscience Indonesia Vol 1, No 1 (2023): May
Publisher : Agricultural Technology Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jai.v1i1.46779

Abstract

Dried mango acid has been known for a long time as a traditional food product made from unripe mangoes. This product is dried to treat damaged mangoes due to an abundant harvest. One of the drying methods that can be used for this product is a food dehydrator, but information regarding the kinetics of drying manganese acid for drying is still lacking. This study aimed to analyze the effect of drying temperature using a food dehydrator on the drying kinetics characteristics of dried mango acid. Young mango slices were dried at three temperature levels of 40oC, 50oC and 60oC until the moisture content reached equilibrium. Weight, moisture content, drying rate, moisture ratio, and effective moisture diffusivity were analyzed. The results of the moisture ratio analysis were applied and evaluated in several mathematical models of thin layer drying and the curve fitting process was carried out through the application of nonlinear regression analysis. The results showed that the most suitable mathematical model to describe the drying characteristics of a thin layer of mango acid using a food dehydrator is the Page model. The value of effective moisture diffusivity drying mango acid at a temperature of 40oC was 1.826 x 10-10 m2/s, a temperature of 50oC was 3.651 x 10-10 m2/s and a temperature of 60oC was 4.564 x 10-10 m2/ s. The results of this research can be used as information to optimize the mango acid drying process.