Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERAN PEMIMPIN DALAM KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUNG WISATA TEMATIK MULYAHARJA Suryaalim, Muhammad Agriawan; Rohman, Mohammad Akbar Fathur; Barlan, Zessy Ardinal; Indriana, Hana; Gandi, Rajib; Ramadhan, Ghilandry
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 11 No 3 (2024): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) dan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v11i3.58427

Abstract

Desa Wisata Tematik Mulyaharja adalah salah satu desa wisata yang mengalami peningkatan kunjungan ketika pandemi Covid-19 melanda. Desa tersebut dikelola oleh masyarakat setempat yang berhimpun dalam Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Ketua Kompepar pada pengelolaan Kampung Wisata Tematik Mulyaharja di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menguji hubungan antara peran kepemimpinan dan keberhasilan Program Kampung Wisata Tematik Mulyaharja. Penelitian dilakukan dengan metode survei yang menggunakan pengambilan data melalui kuisioner, selanjutnya dilakukan juga wawancara mendalam sebagai data pendukung. Pada penelitian ini juga dilakukan uji korelasi spearman untuk melihat hubungan antara peran kepemimpinan dan keberhasilan Program Kampung Wisata Tematik Mulyaharja. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepemimpinan yang berhubungan dengan keberhasilan program Kampung Wisata Tematik Mulyaharja yaitu peran pemimpin sebagai fasilitator. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pemimpin memfasilitasi kebutuhan anggotanya maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan Program Desa Wisata Tematik Mulyaharja.
Peran Pemerintah dalam Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali Murdianto; Saharuddin; Indriana, Hana; Kusumawati, Anak Agung Eka Dharma; Putra, Rizki Aditya
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 7 No. 3 (2024): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 7 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v7i3.4239

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran pemerintah dalam memperkuat kelembagaan ekonomi pedesaan diKabupaten Gianyar, Bali, terutama melalui implementasi program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) selamapandemi COVID-19. Menggunakan kerangka New Institutionalism in Economic Sociology (NIES),penelitian kualitatif ini menganalisis interaksi antara kebijakan formal pemerintah dengan kelembagaansosial-ekonomi lokal. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam denganpejabat pemerintah, pimpinan desa, dan peserta program TKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwaprogram TKM berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan wirausahabaru di daerah pedesaan, terutama melalui pelatihan berbasis kompetensi dan dukungan finansial. Namun,penelitian ini menyoroti perlunya integrasi yang lebih baik antara kebijakan nasional dan realitas lokal, sertamenyarankan adanya kolaborasi dengan sektor swasta dan pelatihan literasi digital untuk meningkatkankeberlanjutan usaha di pedesaan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana intervensipemerintah dapat memperkuat kelembagaan lokal dan mengatasi kerentanan ekonomi di wilayah pedesaan.
Dampak pengembangan ekonomi lokal terhadap kemandirian masyarakat kampung Batik Laweyan: The Impact of Local Economic Development on Community Self-Reliance in Kampung Batik Laweyan Rahmahanani Puspita; Hana Indriana
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11 No 1 (2025): February 2025
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v11i1.17705

Abstract

Kampung Batik Laweyan is one of the oldest Batik Villages in Indonesia and is an integrated tourism area. It not only focuses on batik trading, but also batik education, historical tourism, and regional culinary specialties. Kampung Batik Laweyan is a manifestation of an inclusive economy for the community. The activities of the Kampung Batik Laweyan community utilize local economic potential with the aim of community independence and welfare. The purpose of this study is to analyze the impact of local economic development on community independence in Kampung Batik Laweyan. This study used a quantitative approach with a questionnaire supported by a qualitative approach with in-depth interviews. The sampling technique used simple random sampling with a total of 35 respondents. The data were processed with the Spearman Rank correlation test to determine the correlation of local economic development with community self-reliance and SEM PLS regression test to determine the impact of local economic development on community self-reliance. Thus, human capital development and financial support need to be improved so the local economic development process can carry out massively and have impacts on the welfare of local communities. Policies that focus on education and access to financial resources will ensure  broader and sustainable impact. The results showed a correlation between the level of local economic development and the level of community independence. The higher the value of local economic development, the higher the value of community independence. Local economic development affects community self-reliance in the aspects of human capital and financial capital.
Membedah Ketimpangan Gender: Responsivitas Kebijakan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Bogor Fatchiya, Anna; Puspita, Dyah Retna; Firmansyah, Adi; Indriana, Hana; Aulia, Titania; Syamsiah, Siti; Azhari, Rafnel
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 20 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/157rfh57

Abstract

Kesetaraan gender pada sektor pertanian merupakan salah satu elemen kunci dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis responsivitas gender kebijakan penyuluhan pertanian di Kabupaten Bogor serta mengevaluasi perbedaan persepsi penyuluh laki-laki dan perempuan terhadap kebijakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan melibatkan 60 penyuluh pertanian yang dipilih melalui purposive sampling dengan mempertimbangkan keragaman berdasarkan gender dan status penyuluh. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responsivitas gender dalam kebijakan penyuluhan pertanian masih belum optimal, dengan kesenjangan terlihat pada aspek penyediaan transportasi, biaya operasional, akses pelatihan dan pendidikan lanjutan. Penyuluh perempuan cenderung menghadapi lebih banyak kendala dibandingkan penyuluh laki-laki. Hal ini diperkuat dengan masih rendahnya dukungan untuk melibatkan penyuluh perempuan dalam kegiatan penyuluhan dan kewajiban untuk selalu membuat data terpilah gender. Uji statistik mengungkapkan adanya perbedaan signifikan dalam persepsi gender penyuluh terkait beberapa indikator, seperti kemudahan pelatihan dan pendidikan lanjutan. Dari hasil ini disarankan agar kebijakan penyuluhan perlu lebih responsif terhadap kebutuhan spesifik penyuluh perempuan melalui pengembangan materi penyuluhan yang inklusif, penyediaan fasilitas transportasi ramah gender, serta penguatan pelatihan dan pendidikan berbasis gender untuk mendukung kesetaraan dan keberlanjutan dalam pembangunan pertanian.
Social Capital as A Pathway to Well-Being: A Study of The Cibulao Hijau Forest Farmer Group Stanley, Yovian Reynard; Indriana, Hana; Agusta, Ivanovich
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 12 No. 3 (2024): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22500/12202449268

Abstract

Social capital was one of the key factors in the development process, as it emerged from social relationships and, when collectively utilized, could influence the level of well-being. Well-being in this context did not only refer to material needs but also encompassed spiritual and social aspects. This study generally aimed to analyze the relationship between the level of social capital functionality and the well-being of members of the Cibulao Hijau Forest Farmer Group. The study involved 35 group members selected using a simple random sampling technique. A quantitative approach was employed, supported by qualitative data. Data were collected through questionnaire distribution, in-depth interviews, observation, and literature review. The data were analyzed using descriptive statistics and Spearman’s rank correlation test. The results showed a significant correlation—categorized as moderate—between the functionality of social capital and the well-being level of group members. These findings indicated that the functionality of social capital served as one of the crucial indicators in determining the well-being level of the Cibulao Hijau Forest Farmer Group.
Menyelisik Dinamika Implementasi Padi Organik Di Kabupaten Tasikmalaya Dari Tahun 2017-2023 Indriana, Hana; Rizki Aditya Putra
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.02.22

Abstract

The growing public interest in organic food has sparked a movement towards organic agriculture since the early 2000s, driven by various non-governmental organizations (NGOs). This surge in interest prompted policymakers to develop guidelines and regulations to support organic farming. Tasikmalaya Regency is one of the pioneers in the implementation of organic agriculture that has been able to produce and cultivate organic rice since 2006. This study aims to investigate the factors that affect the implementation of organic rice farming in Tasikmalaya during 2017-2023 and formulate policies that can be proposed to improve the implementation. The results of the study show that socio-economic, technical, production quality, and adaptation to external changes such as the COVID-19 pandemic, affect the dynamics of organic rice farming in Tasikmalaya. Recommended policies include institutional strengthening, capacity building and farmer education, infrastructure development and market access, and providing economic and financial incentives.
Optimalisasi pendampingan sertifikasi dan pengembangan kapasitas untuk peningkatan kualitas produk UMKM Es Krim Yuqi Husen, Iffah Humaidah; Ramdani, Muhamad Rizal; Syifa, Cecilia; Fauziah, Indah; Maulida, Zanuba; Indriana, Hana; Cahyanto, Rifaldi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.31847

Abstract

AbstrakProgram ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM Es Krim Yuqi melalui edukasi dan pendampingan administrasi sertifikasi MD dari BPOM dan sertifikasi halal dari BPJPH. UMKM ini masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan legalitas produk karena keterbatasan fasilitas, pengetahuan, dan akses terhadap informasi. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pendampingan dan sosialisasi. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan metode observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi. Waktu pelaksanaan dimulai dari tahap persiapan program, tahap pelaksanaan program serta tahap monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi dan pendampingan yang sistematis mampu meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap alur, persyaratan, dan urgensi legalitas produk. Program ini juga mencakup pengembangan pemasaran melalui media promosi dan festival UMKM, serta peningkatan kualitas produk melalui reformulasi bahan untuk memperkuat ketahanan es krim terhadap suhu. Intervensi ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan UMKM dalam mencapai legalitas, memperluas pasar, dan mendorong ekonomi lokal yang berkelanjutan. Kata kunci:: pemberdayaan masyarakat; UMKM; sertifikasi halal; sertifikasi MD AbstractThis program aims to enhance the competitiveness of Yuqi Ice Cream MSME through education and administrative assistance for MD certification (BPOM) and halal certification (BPJPH). The MSME faces challenges in fulfilling product legality due to limited facilities, knowledge, and access to information. A descriptive case study approach was used, with data collected through observation, interviews, focus group discussions, and documentation. The results show that systematic education and mentoring improved the business owner’s understanding of the certification process, requirements, and regulatory importance. The program also supported marketing development through promotional media and MSME festivals, as well as product quality improvement via formula reformulation to enhance ice cream durability. This intervention is expected to serve as a model for empowering MSMEs to achieve product legality, expand market reach, and foster sustainable local economic development. Keywords: community empowerment;  halal certification; MD certification; MSMEs
KINERJA PERUSAHAAN DAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PROGRAM CICADAS BIJAK BERPLASTIK DI DESA CICADAS, KABUPATEN BOGOR Fitri, Alifa Rafidah; Hana Indriana
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) sering kali didominasi oleh kepentingan bisnis, yang kadang-kadang mengabaikan dampak lingkungan. Banyak program CSR yang tidak memuaskan masyarakat karena tidak sesuai dengan harapan mereka. PT Tirta Investama – Plant Citeureup, sebagai salah satu perusahaan terbesar di Desa Cicadas, menjalankan program Cicadas Bijak Berplastik sebagai upaya untuk peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perusahaan dalam mengimplementasikan program CSR, mengidentifikasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dan menganalisis hubungan antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan dukungan data kualitatif untuk mendapatkan pembahasan lebih mendalam. Penelitian dilakukan kepada 78 penerima program yang bertempat pada enam bank sampah yang tersebar di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program CSR oleh PT Tirta Investama – Plant Citeureup dapat dikategorikan sebagai sedang, sementara IKM menunjukkan hasil yang baik. Penelitian ini mengindikasikan adanya korelasi yang signifikan antara kinerja perusahaan dalam setiap tahapan implementasi program CSR dengan Indeks Kepuasan Masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman tentang pentingnya kesesuaian antara program CSR dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya perusahaan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dalam strategi pelaksanaan CSR mereka untuk memastikan keberlanjutan dan penerimaan positif dari masyarakat.
Dampak pengembangan ekonomi lokal terhadap kemandirian masyarakat kampung Batik Laweyan Rahmahanani Puspita; Hana Indriana
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11 No 1 (2025): February 2025
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v11i1.17705

Abstract

Kampung Batik Laweyan is one of the oldest Batik Villages in Indonesia and is an integrated tourism area. It not only focuses on batik trading, but also batik education, historical tourism, and regional culinary specialties. Kampung Batik Laweyan is a manifestation of an inclusive economy for the community. The activities of the Kampung Batik Laweyan community utilize local economic potential with the aim of community independence and welfare. The purpose of this study is to analyze the impact of local economic development on community independence in Kampung Batik Laweyan. This study used a quantitative approach with a questionnaire supported by a qualitative approach with in-depth interviews. The sampling technique used simple random sampling with a total of 35 respondents. The data were processed with the Spearman Rank correlation test to determine the correlation of local economic development with community self-reliance and SEM PLS regression test to determine the impact of local economic development on community self-reliance. Thus, human capital development and financial support need to be improved so the local economic development process can carry out massively and have impacts on the welfare of local communities. Policies that focus on education and access to financial resources will ensure  broader and sustainable impact. The results showed a correlation between the level of local economic development and the level of community independence. The higher the value of local economic development, the higher the value of community independence. Local economic development affects community self-reliance in the aspects of human capital and financial capital.
Perbandingan Orientasi dan Budaya Politik antara Etnis Sunda dengan Etnis Makassar Abdurrahman Syamsari, Ubaidah; Faisal, Faisal; Winata, Marchyananda; Nur Afifah, Anisa; Assa'addah, Habibah; Indriana, Hana; Aditya Putra, Rizki
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.11180

Abstract

Termasuk dalam etnis terbesar di Indonesia, Sunda dan Makassar memiliki orientasi dan budaya politiknya masing-masing. Perbedaan ini berdampak pada perilaku politik dan dinamika politik lokal dan nasional. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan dan relevansi dari perbedaan orientasi dan budaya politik antara Etnis Sunda dan Etnis Makassar terhadap perilaku kedua etnis dalam berpolitik. Metode yang digunakan adalah metode etnografi dan netnografi dengan kualitatif deskriptif sebagai metode analisisnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan dalam pandangan politik, partisipasi politik, dan preferensi pemilihan pemimpin antara Etnis Sunda dan Etnis Makassar. Perbedaan dalam orientasi politik dan budaya politik memiliki dampak terhadap proses pengambilan keputusan politik, serta stabilitas politik di tingkat lokal dan nasional. Kata Kunci: Budaya, Makassar, Orientasi, Sunda
Co-Authors Abdurrahman Syamsari, Ubaidah Ade Mirza Roslinawati Adi Firmansyah Adilah Adawiah Adistiani, Adita Aditya Putra, Rizki Adriana, Galuh Akbar, Helmy Alfi Amaliawati, Suci Anggoro Wakhid Subkhan Hamid Anna Fatchiya Arya Hadi Dharmawan Assa'addah, Habibah Baba Barus Cahyanto, Rifaldi Dyah Ita Mardianingsih Dyah Retna Puspita Faisal Faisal Faris Rahmadian Feni Apriyani Fitri Amalia Rizki Fitri, Alifa Rafidah Fredian Tonny Nasdian Grahita, Sidiq Hafinuddin Hafinuddin Hamid, Anggoro Wakhid Subkhan Hana Ulil Azmi Hanifaty Fadhilah Heru Purwandari Hilda Nurul Hidayati Hofifah Indah Faramita Husen, Iffah Humaidah Indah Fauziah Islamiyati, Dhiya Dwi Ivanovich Agusta Kusumawati, Anak Agung Eka Dharma Lala M Kolopaking Maharani, Nabila Aulia Maulida, Zanuba Mintarti Mohamad Shohibuddin Muhamnu, Afiya Hashina Murdianto Murdianto, Murdianto Mutia Fatin Sausan Nisa, Tri Ratna Chaniyatun Novella Adriyan novindra . Nur Afifah, Anisa Nurfiyani, Fiqih Nurmala Katrina Pandjaitan Pratama, Rheza Dwi Pudji Muljono Pusparani, Mayang Pusparani, Mayang Dwi Putra, Rizki Aditya Putri, Finda Dwina Saskia Rafnel Azhari Rahmahanani Puspita Rai Sita Rajib Gandi Raksanagara, Fauzan Naufal Ramadhan, Ghilandry Ramdani, Muhamad Rizal Rilus Kinseng Rizki Aditya Putra Rohman, Mohammad Akbar Fathur Saharuddin Said Rusli Saidin, Ainun Aviv Sembiring, Nesya Aslami Septiani, Dellia Tri Septri Widiono Sintia Rani Ndaya Rigin Sipahutar, Aulia Rahmi Nauli Siti Syamsiah Siva Nadia Stanley, Yovian Reynard Suryaalim, Muhammad Agriawan Syifa, Cecilia Titania Aulia Titik Sumarti Ussyakira, Satia Winata, Marchyananda Yannefri Bachtiar Yovian Reynard Stanley Yoyoh Indaryanti Yuli Yulianti Zahra Firda Zessy Ardinal Barlan