Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga

DETEKSI DINI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK B. Suhartini
MEDIKORA Vol. I, No . 2, Oktober 2005
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.539 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v1i2.4770

Abstract

Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendaliangerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf dan ototyang terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembanganrefleksi dan kegiatan masa yang ada pada waktulahir. Kondisi ketidakberdayaan pada anak akan berubah secaracepat, selama empat tahun atau lima tahun pertama kehidupanpascalahir anak dapat mengendaUkan gerakan yang kasar.Gerakan-gerakan tersebut melibatkan bagian badan yang luas,seperti tengkurap, duduk, merangkak, berdiri merambat,berjalan, berlari, melompat, dan meloncat. Perkembanganmotorik kasar anak dapat diketahui melalui pemantauan yangcermat.Kemampuan motorik kasar akan berkembang denganbaik apabila ada perhatian orang tua dan latihan yang baik.Kebebasan bergerak yang diberikan pada anak pada masa pertumbuhanakan berpengaruh terhadap pertumbuhan danperkembangan anak selanjutnya. Secara umum perkembanganmotorik dibagi menjadi dua, yakni motorik kasar dan motorikhalus. Motorik Kasar merupakan aktivitas motorik yangmencakup keterampilan otot-otot besar, sedangkan
PEMBERDAYAAN LANSIA DENGAN AKTIVITASOLAHRAGA REKREASI THERAPUETIK Bernadeta Suhartini
MEDIKORA Vol. V, No. 2, Oktober 2009
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2505.065 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i2.4676

Abstract

Perekonomian Indonesia yang semakin maju, berakibat positif bagiperbaikan lingkungan hidup dan kemajuan ilmu pengetahuan, sehinggameningkad^an usia harapan hidup sampai 65 tahun. Jumlah lansia padatahun 2005-2010 diperkirakan mencapai + 19 juta. Jumlah tersebut akanberpengaruh pada ekonomi negara, yang akan menanggung beban pendudukusia muda yang mempunyai sifat konsumtif dari pada produktif.Sebagairnana usia muda, lansia pada umumnya juga mempunyai sifat kon-^sumtif karena dianggap sudah tidak produktif dengan alasan gangguankesehatan.Model olahraga therapuetik merupakan salah sam olahraga lansiayang dapat dilakukan dengan rasa senang dan tidak membebani, karenalansia sudah mengalami penurunan secara anatomis, fisiologis, fisik, psikis.Dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri, etos kerja dan semangathidup serta kemandirian, maka perlu melakukan aktivitas olahraga secarateratur, terukur dan terus menerus dilakukan untuk memacu produktivitaslansia.Selama ini olahraga lansia hanya terbatas pada olahraga yang bersifatformal dan tanpa ada permainan yang memotifasi lansia melakukan denganrasa senang. Perlombaan tidak pernah dilibatkan, misalnya pada saat perayaan17 Agustus, lansia jarang diberi kesempatan untuk ambil bagian padakegiatan olahraga. Olahraga therapeutik merupakan model olahraga per-Pemberdayaan Lansia dengan Aktivitas Rekreasi Therapuetik mainan yang dapat diperuntukkan pada lansia, karena olahraga ini mempunyaisifat menggcmbirakan sekaligus bermanfaat untuk melatih fisik danmeningkatkan kesehatan. Kunci: Aktivitas therapuetik, Lansia.
KEMAMPUAN MOTORIK PESERTA EKSTRAKURIKULERBOLABASKET SMA N 3 BANTUL Asep Prasetyo dan Bernadeta Suhartini
MEDIKORA Vol. XII No. 1 April 2014
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.804 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan motoriksiswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bantul, Kecamatan Bantul, KabupatenBantul.Metode penelitian ini adalah deskriptif dan teknik pengambilan datamenggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa yangmengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 3 Bantul yang berjumlah 40siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang bejumlah 40siswa. Pengumpulan data kemampuan motorik diukur menggunakan tes denganmengukur komponen motorik yang meliputi Lari 30 M, Sit up, Basketball throwfor distance, Lompat jauh tanpa awalan, Sitreach, Lari bolak-balik 4x5 M, Squatdi dinding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berkategori sangatbaik sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,0%, kategori baik sebanyak 0 siswa atausebesar 0,0%, kategori sedang sebanyak 22 siswa atau sebesar 55%,kategori kurang sebanyak 18 siswa atau sebesar 45%, dan kategori kurang sekali0 siswa atau sebesar 0,0%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwakemampuan motorik siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 3 Bantul tahun2012 dalam kategori sedang.Kata Kunci: kemampuan motorik, bolabasket