Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Metode Latihan dan Motor Educability terhadap Ketepatan Sepak Mula pada Permainan Sepak Takraw Hendrig Joko Prasetyo; Haris Nugroho; Islahuzzaman Nuryadin; Slamet Widodo; Sugiyoto -
Smart Sport Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/rumi.v18i1.48504

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1)  Perbedaan pengaruh antara metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan metode latihan dengan jarak bertahap terhadap peningkatan ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw. (2) Perbedaan hasil ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw bagi yang mempunyai tingkat motor educability tinggi dan motor educability rendah. (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan dan motor educability terhadap peningkatan ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2.  Populasi penelitian adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Surakarta , dengan jumlah 103 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, besar sampel yang diambil yaitu sebanyak 48 siswa. Sampel terdiri dari 24 siswa merupakan siswa yang memiliki motor educability tinggi dan 24 siswa yang memiliki motor educability rendah. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif, serta satu (1)  variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan metode latihan dengan jarak bertahap. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan motor educability tinggi dan rendah. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw dengan tes ketepatan sepak mula. Pengambilan data motor educability dilakukan dengan IOWA Brace Test. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan uji rentang Newman Keuls, pada taraf signifikansi 5%. Kesimpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan jarak bertahap terhadap peningkatan ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Pengaruh metode latihan dengan jarak bertahap  lebih baik dari pada dengan jarak sesungguhnya dalam meningkatkan ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. (2) Ada perbedaan hasil yang signifikan antara motor educability tinggi dengan motor educability rendah terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Nilai ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw pada siswa yang memiliki motor educability tinggi lebih tinggi dari pada yang memiliki motor educability rendah. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan motor educability terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. (a) Siswa yang memiliki motor educability tinggi lebik cocok jika dilatih dengan jarak sesungguhnya. (b) Siswa yang memiliki motor educability rendah lebih cocok jika dilatih dengan jarak bertahap. Kata Kunci:  Metode Latihan Dengan Jarak Sesungguhnya,  Metode Latihan Dengan Jarak Bertahap, Motor Educability, Ketepatan Sepak Mula Pada Permainan Sepaktakraw
PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG BOX BOUND DAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER PADA MAHASISWA PEMBINAAN PRESTASI RENANG POK FKIP UNS TAHUN 2015 Boby Marindra; Haris Nugroho
Smart Sport Vol 4, No 1 (2014): SMART SPORT Jurnal Kepelatihan Olahraga
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.914 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v4i1.36067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh latihan double leg box boun dan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015, (2) Latihan yang lebih baik pengaruhnya antara latihan double leg box bounddan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Pre test Pos . Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun yang berjumlah 20 orang. Sampel yang diambil sebanyak 20orang. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel: variabel independen yakni latihanDouble Leg Box Bounddan Double Leg Speed Hop, variabel dependent yakni Kecepatan Renang Gaya Dada 100 Meter. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 100 Meter diperoleh melalui tes renang gaya dada dengan menempuh jarak 100 meter dari FINA hand book. Teknik analisis data dengan menggunakan uji perbedaan (t-test) dengan taraf signifikansi .Berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa: 1) Ada pengaruh latihan double leg box bound dan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015 (thitung = 4,124 > ttabel= 2,262 pada taraf signifikansi 5%), 2) Latihan double leg speed hop lebih baik pengaruhnya terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015. Persentasi peningkatan kecepatan renang gaya dada 100 meterpada kelompok II (kelompok latihan double leg speed hop) = 7,651%> kelompok I (Kelompok latihan double leg box bound)= 4,042%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh latihan double leg box bound dan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015, 2) Latihan double leg speed hop lebih baik pengaruhnya daripada latihan double leg box bound terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PEMBEBANAN LINIER DAN NON LINIER TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BACKSPIN BACKHAND TENIS MEJA PADA PEMAIN PUTRA USIA 10-15 TAHUN KLUB TENIS MEJA DWI BENGAWAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 Mohammad Nur Faizin; Haris Nugroho
Smart Sport Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.757 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v11i1.42516

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan pembebanan linier dan non linier terhadap kemampuan servis backspin backhand tenis meja pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017, (2) latihan pembebanan yang lebih baik pengaruhnya antara linier dan non linier terhadap kemampuan servis backspin backhand tenis meja pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest posttest design. Subjek penelitian ini pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017 berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes keterampilan servis tenis meja. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan pembebanan linier dan non linier terhadap kemampuan servis backspin backhand tenis meja pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017 dengan thitung sebesar 2,5777 dan ttabel sebesar 2,145 pada taraf signifikansi 5%, (2) latihan pembebanan linier lebih baik pengaruhnya dari pada latihan pembebanan non linier terhadap kemampuan servis backspin backhand tenis meja pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017. Kelompok 1 (latihan pembebanan linier) memiliki peningkatan kemampuan servis backspin backhand tenis meja sebesar 11.538%. Sedangkan kelompok 2 (latihan pembebanan non linier) memiliki peningkatan kemampuan servis backspin backhand tenis meja sebesar 8.450%. Simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan pembebanan linier dan non linier terhadap kemampuan servis backspin backhand tenis meja pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017, (2) latihan pembebanan linier lebih baik pengaruhnya dari pada latihan pembebanan non linier terhadap servis backspin backhand tenis meja pada pemain putra usia 10-15 tahun klub tenis meja Dwi Bengawan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017. Kata kunci: Latihan Pembebanan Linier, Latihan Pembebanan Non Linier, Kemampuan Servis Backspin Backhand, Tenis Meja.
PERBEDAAN PENGARUH METODE AEROBIC INTERVAL TRAINING (TABATA ) DAN CIRCUIT TRAINING TEHADAP PENINGKATAN V02MAX. PADA MAHASISWA TIM PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA PENCAK SILAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2019 Tegar Librian Pamungkas; Haris Nugroho
Smart Sport Vol 15, No 1 (2019): Jurnal SmartSport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/rumi.v15i1.43082

Abstract

Setiap cabang olahraga dapat mencapai prestasi  yang maksimal dengan memperhatikan  aspek  prestasi.  Salah  satu  aspek  prestasi  yang  paling  penting  dalam pembinaan  adalah  aspek  kondisi  fisik.  Unsur  penunjang  prestasi  fisik  yang  baik  harus dilaksanakan secara maksimal pada tahap persiapan umum. Salah satu kemampuan fisik yang dapat  dikembangkan adalah  latihan daya tahan aerobik  untuk mencapai  kapasitas konsumsi  oksigen  (VO2 max). Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  1)  mengetahui perbedaan  pengaruh  latihan  Interval  Training  (Tabata)  dan  Circuit  Training  terhadap peningkatan  VO2  max  pada  mahasiswa  Tim  Pekan  Olahraga  Mahasiswa  Pencak  Silat Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta,  dan  2)  mengetahui  latihan  yang  lebih  efektif  dan efisien antara  latihan  Interval  Training  (Tabata)  dan  Circuit  Training  terhadap peningkatan  VO2  max  pada  mahasiswa  Tim  Pekan  Olahraga  Mahasiswa  Pencak  Silat Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta.  Penelitian  ini  termasuk  penelitian  eksperimen kuantitatif  dengan  rancangan  penelitian  yaitu  Pretest Posstest  Design.  Populasi  dan sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  atlet  Tim  POM  Pencak  Silat  Universitas Sebelas  Maret  Surakarta  yang  berjumlah  22  mahasiswa.  Data  dalam  penelitian  ini dikumpulkan melalui tes dan pengukuran berupa tes lari multitahap (Multistage Fitness Test).  Teknik  uji  valisitas  data  menggunakan  logical validity.  Reliabilitas  dicari  pada nilai pretest dengan mengkorelasikan tes pertama dan tes kedua. Hasil penelitian dari uji hipotesis  dapat  dideskripsikan  sebagai  berikut:  1)  Ada  perbedaan  pengaruh  yang signifikan  antara  Tabata  dan  Circuit  Training  terhadap  Peningkatan  VO2max.  pada mahasiswa  tim  Pekan  Olahraga  Mahasiswa  Pencak  Silat  UNS  tahun  2019,  (t  hitung = 3,201 > t tabel= 2,228), dan 2) Tabata memiliki pengaruh yang lebih baik dan efektif dari pada  Circuit  Training  terhadap  Peningkatan  VO2max.  pada  Mahasiswa  tim  Pekan Olahraga Mahasiswa Pencak Silat UNS tahun 2019. Peningkatan VO2max. kelompok I (kelompok  yang  mendapat  perlakuan  metode  Tataba)  =  6,23%  >  kelompok  II (kelompok yang diberi perlakuan Circuit Trainin g) = 4,93%.Kata kunci: aerobic interval training (tabata), circuit training, VO2max., pencak silat.
Pengaruh Metode Latihan dan Motor Educability terhadap Ketepatan Sepak Mula pada Permainan Sepak Takraw Hendrig Joko Prasetyo; Haris Nugroho; Islahuzzaman -; Slamet Widodo; Sugiyoto -
Smart Sport Vol 17, No 1 (2020): SMARTSPORT
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/rumi.v17i1.45339

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1)  Perbedaan pengaruh antara metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan metode latihan dengan jarak bertahap terhadap peningkatan ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw. (2) Perbedaan hasil ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw bagi yang mempunyai tingkat motor educability tinggi dan motor educability rendah. (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan dan motor educability terhadap peningkatan ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2.  Populasi penelitian adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Surakarta , dengan jumlah 103 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, besar sampel yang diambil yaitu sebanyak 48 siswa. Sampel terdiri dari 24 siswa merupakan siswa yang memiliki motor educability tinggi dan 24 siswa yang memiliki motor educability rendah. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif, serta satu (1)  variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan metode latihan dengan jarak bertahap. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan motor educability tinggi dan rendah. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw dengan tes ketepatan sepak mula. Pengambilan data motor educability dilakukan dengan IOWA Brace Test. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan uji rentang Newman Keuls, pada taraf signifikansi 5%. Kesimpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan jarak bertahap terhadap peningkatan ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Pengaruh metode latihan dengan jarak bertahap  lebih baik dari pada dengan jarak sesungguhnya dalam meningkatkan ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. (2) Ada perbedaan hasil yang signifikan antara motor educability tinggi dengan motor educability rendah terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Nilai ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw pada siswa yang memiliki motor educability tinggi lebih tinggi dari pada yang memiliki motor educability rendah. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan motor educability terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. (a) Siswa yang memiliki motor educability tinggi lebik cocok jika dilatih dengan jarak sesungguhnya. (b) Siswa yang memiliki motor educability rendah lebih cocok jika dilatih dengan jarak bertahap.
The Effect of Circuit Learning on Improving The Physical Fitness of Elementary School Students Gatot Jariono; Haris Nugroho; Iwan Hermawan; Fahmy Fachrezzy; Uzizatun Maslikah
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2021): February 2021
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v2i1.22

Abstract

The purpose of this study is to determine the influence of circuit learning on improving the physical fitness of elementary school students. This research was conducted at SDN 135 Sajoanging Wajo Regency of South Sulawesi Province, with a sample of 20 people. The method used in this study is to use asi experiments. The data analysis technique used in this study is to use descriptive analysis and inference analysis, descriptive analysis is used to describe the results of this study while inference analysis uses uji_t with a significant degree α=0.05 analysis used with the help of SPSS version 20.0. The results of this study found that circuit learning had a significant influence on improving the physical fitness of elementary school students. Thus, it can be concluded that circuit learning is one of the alternatives to improving the physical fitness of school students.
Profile Physical Fitness Athlete of Slalom Number Water Ski Fahmy Fachrezzy; Iwan Hermawan; Uzizatun Maslikah; Haris Nugroho; Eko Sudarmanto
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2021): February 2021
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v2i1.29

Abstract

The purpose of this study was to find out the physical fitness profile of water ski athletes in the DKI Jakarta slalom number. This type of research is quantitative using descriptive methods. This study was conducted in Lake Sunter Jakarta, with a sample number of 41 male athletes slalom number. The instruments used in this study used physical fitness tests from the American Association for Health, Physical Education and Recreation (AAHPER) tests for sons while data analysis used descriptive frequency analysis. The results showed that the physical fitness of water skiers slalom numbers in the category of good or by 70.73%. Thus it can be concluded that the physical fitness of water skiers in the category is well-reviewed from the strength and endurance of the muscles of the arms and shoulders; endurance of the abdominal muscles; agility; power limbs; running speed; endurance of the heart.
PELATIHAN KONDISI FISIK PELATIH CABANG OLAHRAGA KOTA TANGERANG DALAM RANGKA PERSIAPAN PORPROV BANTEN 2022 Iwan Hermawan; Uzizatun Maslikah; Puspo Nagati Paramita; Haris Nugroho
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.543

Abstract

Permasalahan latihan Fisik dan penyusunan program latihan fisik terkadang diabaikan baik itu dalam program dan pembinaan atlet yang berprestasi baik ditingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelatihan kondisi fisik pada para pelatih cabang olahraga kota Tangerang dalam rangka Persiapan Porprov Banten 2022. Penelitian ini menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah para Pelatih cabang olahraga Kota Tagerang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif. Penelitian tentang Pelatihan kondisi fisik pada para Pelatih cabang olahraga Kota Tangerang Dalam Rangka Persiapan Porprov Banten 2022 agar para pelatih memahami tentang pentingnya latihan fisik, membuat program latihan Fisik. Semua yang terlibat dalam pelatihan ini harus mendapatkan pembekalan yang mendalam agar dapat menyusun dan membuat program latihan dengan tepat sesuai sasaran atau tujuan di Porprov 2022 dan mencapai prestasi yang optimal dan dimana sekaligus Kota Tangerang menjadi Juara Umum Pada Porprov Banten 2022
PENDAMPINGAN PROGRAM PEMBINAAN FISIK ATLET TAEKWONDO UNTUK PARA PELATIH TAEKWONDO SE INDONESIA 2021 Fahmy Fachrezzy; Uzizatun Maslikah; Reggie Reginald; Haris Nugroho
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.544

Abstract

Kegiatan pengabddian ini bertujuan untuk penyegaran kembali para pelatih Taekwondo Se Indonesia dalam Pendampingan Program Pembinaan Latihan Fisik untuk menunjang Teknik atau skill atlet Taekwondo sehingga Pelatih dalam memberkan program latihan secara efisein dan efektif yang disesuaikan oleh Atlet dan cabang olahraganya, pelaksanaan dengan menggunakan virtual online melalui Zoom Meeting. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah para Pelatih Taekwondo Se Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif. Penelitian tentang Seminar Daring ini melibatkan event organizer, agar para pelatih memahami tentang pentingnya latihan fisik, membuat program latihan, memberikan program latihan. Semua yang terlibat dalam seminar ini harus mendapatkan pembekalan yang mendalam agar dapat menyusun dan membuat program latihan dengan tepat sesuai sasaran untuk cabang olahraga Taekwondo dan mencapai prestasi yang optimal baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
PKM Sosialisasi Permainan Tradisional Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Nurhidayat Nurhidayat; Gatot Jariono; Eko Sudarmanto; Khoirul Fatim Khumairo; Akhmad Azlan Khoirur Rozikin; Haris Nugroho
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i1.21878

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan mitra terkait dengan pembelajaran di SLBN Karanganyar dan Sukoharjo. Pembelajaran olahraga pada anak berkebutuhan khusus dilakukan sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak melalui pembelajaran yang dimodifikasi salah satunya permainan tradisional. Dalam rangka penguatan olahraga tradisional telah dilakukan upaya pendataan dan standarisasi olahraga tradisional. Selanjutnya perlu dilakukan pemasyarakatan olahraga tradisional melalui kegiatan invitasi dan festival olahraga tradisional. Permainan dan permainan tradisional yang diadakan oleh kelompok etnis tertentu di Indonesia, dipertunjukkan, diperkenalkan, dan dipertandingkan kepada penonton. Pewarisan sosial merupakan bagian penting dalam menjaga kesinambungan nilai budaya dan pembangunan karakter bangsa, termasuk olahraga tradisional. Dalam konteks ini, menempatkan olahraga tradisional sebagai bagian dari kurikulum olahraga di tingkat sekolah tanpa terkecuali pada sekolah luar biasa dalam hal ini merupakan hal yang penting dilakukan. Tujuan dilakukan PkM ini untuk mensosialisasikan olahraga tradisional pada anak berkebutuhan khusus salah satunya permainan gobak sodor. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat menggunakan wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sosialisasi Permainan Tradisional Untuk Anak Berkebutuhan Khusus sangat antusias mengikuti permainan gobak sodor.