Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Memahami Makanan Sehat Putri, Indah Melati; Ramadhan, Heri Prasetya; Anissa, Vefta Belly; Sarmin, Sarmin; Riandani, Andini Putri
Lentera Pengabdian Vol. 2 No. 03 (2024): Juli 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v2i03.547

Abstract

Pengbadian Masyarakat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dimana kegiatan seperti edukasi untuk meningkatkan kualitas hidup seperti pemahaman tentang konsumsi makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ilmiah ini membahas pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Kelompok 2 Tim PKM Teknologi Hasil Pertanian Universitas Pelita Bangsa dengan fokus pada pemahaman masyarakat, khususnya anak-anak, tentang pentingnya makanan sehat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah ceramah interaktif yang disesuaikan dengan rentang usia anak-anak 6-12 tahun. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pola makan sehat dan dampaknya bagi kesehatan jangka panjang.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Padat Alami Berbasis Daun Kelor dan Minyak Zaitun Larasati, Dwi; Rahayu, Budi; Okta Viyani, Ari; Sunarsih, Tri; Sarmin, Sarmin; Mona Airin, Claude; Soffan, Alan; Puji Astuti, Endah; Fit Ari Shanti, Elvika
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.209

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan sabun padat alami berbasis daun kelor dan minyak zaitun bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Pelatihan ini dilaksanakan pada 8 November 2024 dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang. Metode yang digunakan adalah pendekatan praktis dengan memberikan materi teori dan diikuti dengan praktik langsung pembuatan sabun. Teknik analisis dilakukan dengan membandingkan hasil evaluasi sebelum dan setelah pelatihan serta melakukan observasi terhadap produk yang dihasilkan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta sebesar 21,16%, dengan produk sabun alami yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dalam hal kesehatan kulit dan ramah lingkungan. Pelatihan ini berhasil mencapai tujuan pemberdayaan masyarakat dan dapat menjadi dasar untuk pengembangan produk yang lebih luas serta peluang usaha bagi masyarakat.
Analisis Pengaruh Penambahan Senyawa Oksidator KMnO4 Terhadap Kualitas Briket Campuran (Daun Jati dan Arang Bonggol Jagung) Sukowati, Dwi; Yuwono, Triat Adi; Sarmin, Sarmin
Agroteknika Vol 8 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i1.447

Abstract

Briket campuran (daun jati dan arang bonggol jagung) dapat menjadi bahan bakar alternatif yang mendukung terwujudnya program Green Economy yaitu pengurangan limbah. Selain menggunakan limbah, penambahan bahan kimia juga dapat dilakukan untuk mencari formulasi briket berkualitas baik. Salah satu jenis oksidator yang dapat dipakai sebagai zat aditif pada briket adalah KMnO4. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas briket melalui perlakuan penambahan oksidator KMnO4 pada briket berbahan dasar campuran daun jati dan arang bonggol jagung. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Variabel bebasnya adalah briket campuran (daun jati dan arang bonggol jagung) yang ditambah KMnO4 dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%,15%. Untuk perbandingan kompisisi daun jati dan arang bonggol jagung sebesar 2:1. Untuk variabel terikat penelitiannya adalah kualitas briket yang meliputi: waktu pertama api menyala, lama nyala briket hingga menjadi abu, nilai kalor, kadar abu, volatile, dan kadar air. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Semakin besar konsetrat senyawa oksidator KMnO4, maka waktu yang dibutuhkan briket untuk menyala semakin singkat; (2) Semakin tinggi konsetrat senyawa oksidator KMnO4, maka lama pembakaran briket menjadi abu semakin singkat; (3) Briket campuran (daun jati dan arang bonggol jagung) dengan penambahan oksidator KMnO4 dengan semua perlakuan belum memenuhi standar SNI No. 1/6235/2000, karena memiliki nilai kalor < 5000 Kal/gram, tetapi telah memenuhi standar kualitas briket padaPeraturan Menteri ESDM No. 47/2006 yaitu > 4400 Kal/gr pada BK0 dan BK 5; (4) Semakin besar konsentrat oksidator KMnO4 pada perlakuan pembuatan briket camnpuran (daun jati dan arang bonggol jagung), maka kadar airnya semakin rendah; (5) Semakin banyak penambahan senyawa oksidator KMnO4, maka semakin tinggi kadar abu yang dihasilkan. (6). Semakin tinggi konsentrat oksidator KMnO4, semakin menurun kadar volatile briket. Namun, kadar volatil semua briket yang dibuat belum memenuhi standar nasional karena lebih dari 15%.
Meningkatkan Potensi Diri Menjadi Pemimpin Muda Yang Inspiratif Siswa SMA Negeri 1 Cabangbungin Sarmin, Sarmin; Soedjatmoko, Soedjatmoko; Ririn Uke Saraswati; Ranuyoga Asryandi; Andrie Alamin; Muhammad Harun Ma’rifatullah6; Khoirunisa, Khoirunisa; Naidi Wizaya; Muhammad Maulana
Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025): :Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/transformasi.v2i3.1956

Abstract

The Community Service (PKM) activity with the theme "Improving Self-Potential to Become an Inspiring Young Leader" is one of the implementations of the Tridharma of Higher Education program implemented by STIE Ekadharma Indonesia. The main objective of this activity is to provide a real contribution to the community, especially students, in efforts to develop self-potential and leadership from an early age. This activity targets grade XII IPS 4 students at SMA Negeri 1 Cabangbungin with a total of 33 participants. In this activity, participants are given a deep understanding of the importance of recognizing and developing their potential, including abilities, talents, interests, creativity, and superior character that can be the foundation for becoming an inspiring and competitive young leader. The material presented in the seminar is designed to equip participants with applicable strategies and insights, such as how to recognize their strengths, build self-confidence, and improve communication and leadership skills. The material delivery process is carried out interactively to encourage active student participation and create a fun and meaningful learning atmosphere. This activity also reflects the spirit of collaboration between higher education institutions and schools in preparing young people who are ready to face future challenges. Evaluation results indicate that this activity was highly effective, demonstrated by the high level of participant enthusiasm, a strong understanding of the material presented, and a positive response to the speakers. This activity is expected to inspire and motivate young people to continue developing themselves and making positive contributions, both within the school environment, on campus, and in the wider community.
Memahami Critical Thinking: Soft Skill Esensial bagi Generasi Muda Memasuki Dunia Kerja dan Usaha Ifah, Erna Nur; Ramadhani, Rachmat; Saraswati, Ririn Uke; Sarmin, Sarmin; Palentino, Rizqi; Bahri, Faisal; Suhendra, Irfan; Riyanti, Hendra
INVESTASI : Inovasi Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Soratekno Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59696/investasi.v3i3.167

Abstract

Penguasaan keterampilan berpikir kritis (critical thinking) merupakan salah satu soft skill yang sangat penting bagi generasi muda dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan dunia usaha. Keterampilan ini memungkinkan individu untuk menganalisis informasi secara objektif, menyelesaikan masalah dengan cara yang rasional, serta membuat keputusan yang tepat dan efektif. Di era globalisasi yang serba cepat dan kompetitif ini, kemampuan berpikir kritis menjadi kunci untuk beradaptasi dan berhasil dalam berbagai sektor industri. Artikel ini membahas peran penting keterampilan berpikir kritis dalam membentuk pola pikir inovatif dan solutif bagi generasi muda, serta bagaimana pendidikan dan pelatihan dapat mendukung pengembangannya. Diharapkan dengan penguasaan keterampilan ini, generasi muda dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan dunia usaha yang terus berkembang.
Pelatihan budidaya ikan gurami pada POKDAKAN Enggal Jaya Desa Beji Setyaningsih, Gustin; Sarmin, Sarmin; Pribadi, Prayoga; Ramadhan, Rifqi Falih; Seno, Axel Sandi; Khumaeni, Eko Hidayaturrohman
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.1112

Abstract

Beji Village, Kedungbanteng District, is a center for gourami cultivation in Banyumas Regency. During the cultivation process, fish farmers encounter problems regarding proper gourami cultivation practices, resulting in the death of broodstock. Farmers rely solely on traditional knowledge based on field experience, lacking expert guidance. Every year, gourami experience mass mortality, the most severe of which occurred in 2018, with a mortality rate of 90%. Most broodstock deaths are caused by viruses, water quality, weather, and other factors. This has resulted in economic losses for farmers in the Enggal Jaya group, with annual decreases in gourami egg production. Gourami broodstock mortality can be prevented with proper cultivation management. The training aimed to improve farmers' skills in gourami cultivation. The training methods used were lectures and discussions. Based on the participants' evaluation forms, it can be concluded that 72% of the training participants experienced increased knowledge about gourami cultivation.
Co-Authors Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amelia Hana Amir Husni Andrie Alamin Anissa, Vefta Belly Aris Purwantoro Aryanto Aryanto Asih Kurniawati BAHRI, FAISAL Bambang Suwignyo Budi Rahayu, Budi C M Airin, C M C. Mona Airin Christin Marganingsih Santosa Claude Mona Airin Devita Anggraeni Dwi Larasati Fit Ari Shanti, Elvika Hamiru, La Ode Herawati, Okti I Widiyono, I Ifah, Erna Nur Irkham Widiyono Kelviano Muqit Khoirunisa, Khoirunisa Khumaeni, Eko Hidayaturrohman Muhammad Fariz Ash Shiddiq Muhammad Harun Ma’rifatullah6 Muhammad Maulana Muhammad Naufal Prayitno Putra Naidi Wizaya Novia Nur Aini Noviati Noviati Nur Adianto Okid Parama Astirin Okta Viyani, Ari P Astuti P P Putro, P P Palentino, Rizqi Prayoga Pribadi Pudji Astuti PUDJI ASTUTI Pudji Astuti Pudji Astuti Pudji Astuti Pudji Astuti Pudji Astuti Pudji Astuti Puji Astuti, Endah Putri, Indah Melati Raden Rara Amelia Hana Ramadhan, Heri Prasetya Ramadhan, Rifqi Falih Ramadhani, Rachmat Ranuyoga Asryandi Refika Melina Putri Riandani, Andini Putri Rieska Indriani Rini Widayanti Ririn Uke Saraswati Riyanti, Hendra Rizki Fitrawan Yuneldi Rusyda Nurshitaningrum Saraswati, Ririn Uke Seno, Axel Sandi Setyaningsih, Gustin Slamet Widiyanto Soedarmanto Indarjulianto Soedjatmoko, Soedjatmoko Soffan, Alan Suhendra, Irfan SUKOWATI, DWI Suparni Setyowati Rahayu Tauhid Tauhid Tri Sunarsih Tridjoko Wisnu Murti Trini Susmiati Ulil Amri Wijaya Wisnu Nurcahyo Yanuartono Yanuartono Yuda Heru Febrianto Yuda Heru Fibrianto Yuda Heru Fibrianto Yuda Heru Fibrianto Yuwono, Triat Adi