p-Index From 2020 - 2025
6.653
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Akuakultur Indonesia Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Jurnal Veteriner ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Jurnal Ilmu Lingkungan POSITRON Jurnal Perikanan dan Kelautan Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Journal of Indonesian Coral Reefs JURNAL BIOLOGI INDONESIA JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Omni-Akuatika Jurnal Biologi Tropis Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Indonesian Aquaculture Journal Jurnal Riset Akuakultur Indonesian Fisheries Research Journal Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan JURNAL PERIKANAN TROPIS Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan COJ (Coastal and Ocean Journal) Makara Journal of Science INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Return : Study of Management, Economic and Bussines Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan LIMNOTEK Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Jurnal Rekayasan Lingkungan dan Biosistem
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap

DISTRIBUSI, KELIMPAHAN DAN VARIASI UKURAN LARVA IKAN DI ESTUARIA SUNGAI MUSI Eko Prianto; Syarifah Nurdawaty; Mohammad Mukhlis Kamal
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 5, No 2 (2013): (Agustus 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.78 KB) | DOI: 10.15578/bawal.5.2.2013.73-79

Abstract

Penelitian tentang distribusi, kelimpahan dan ukuran larva ikan dilakukan pada bulan Maret, Mei, Juni dan Oktober 2011. Stasiun pengambilan contoh meliputi Muara Delta Upang (stasiun 1), Muara Sungai Musi (stasiun 2) dan Pulau Payung (stasiun 3). Pengambilan larva pada siang hari menggunakan Bongo net yang berukuran mata jaring 250 µm. Hasil identifikasi diperoleh 13 famili ditinjau menurut musim, pada bulan Mei dan Oktober masing-masing diperoleh 7 famili, dan pada bulan juni sebanyak 3 famili. Kelimpahan larva ikan berkisar antara 9-46 ind/m3 dengan jumlah yang tertinggi (46 ind/m3) pada bulan Mei dan terendah pada bulan Juni (9 ind/m3). Larva ikan dari famili Gobiidae memiliki sebaran yang cukup luas baik spasial maupun temporal. Variasi ukuran larva ikan menurut famili setiap bulannya memiliki variasi ukuran yang hampir sama. Research about the distribution, abundance and size of fish larvae was conducted in March, May, June and October 2011. Sampling stations encompasses Delta Upang (station 1), Muara Sungai Musi (station 2) and Pulau Payung (station 3). Larvae taken during the daytime using a Bongo net with mesh size of 250 µm. Identification results obtained 13 families based on the season, in May and October respectively 7 families, and in June as many as 3 families. Abundance of fish larval around 9-46 ind/m3 with the highest number (46 ind/m3) in May and the lowest in June (9 ind/m3). Larvae of Gobiidae family have a large distribution on spatial and temporal. The variation in size of fish larvae by family on each month are the same. 
ASPEK REPRODUKSI IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) DI PAPARAN BANJIRAN LUBUK LAMPAM KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Eko Prianto; Mohammad Mukhlis Kamal; Ismudi Muchsin; Endi Setiadi Kartamihardja
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 7, No 3 (2015): (Desember 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.594 KB) | DOI: 10.15578/bawal.7.3.2015.137-146

Abstract

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting di perairan umum daratan Indonesia khususnya Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ikan ini memiliki nilai ekonomis penting untuk ikan konsumsi. Pada tahun 2004 hasil tangkapan ikan baung di Sumatera Selatan berjumlah 1.684,6 ton sedangkan pada tahun 2005 berjumlah 899,5 ton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek reproduksi ikan baung di paparan banjiran. Lokasi penelitian di Lubuk Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan dimulai bulan Nopember 2012-Nopember 2013. Ikan sampel dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayandan hasil tangkapan percobaan dengan menggunakan alat tangkap jaring insang (gill net), pancing (pole and line), bubu dan bengkirai (traps). Analisis datameliputi: nibah kelamin, tingkat kematangan gonad, indek kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad, potensi reproduksi dan pola reproduksi. Sampel ikan baung berjumlah 384 ekor terdiri dari jantan dan betina masing-masing sebanyak 118 dan 266 ekor. Hasil penelitian menunjukkan nisbah kelamin ikan baung yang ditemukan dalam penelitian baung 0,44:1, yang menunjukkan nibah kelamin tidak seimbang. Nilai IKG ikan baung betina berkisar 1,8-14.3% sedangkan ikan baung 1,3-3,9%. Ukuran pertama kali (Lm) ikan yang matang gonad untuk baung jantan (232 mm) dan betina (332 mm). Rata-rata fekunditas ikan baung berjumlah 47.882+13.624 dengan pola pemijahannya adalah serempak.Baung (Hemibagrus nemurus) is one of the economically important fish species in Indonesiainland water, especially Ogan Ilir district. These fish have an important economic value as fish consumption. In 2004,production of baung in South Sumatra amount 1684.6 tons decreased to 899.5 tons in 2005. The aim of this research was to determine some aspects of reproductiveof green catfish in floodplain. The research location in a Lubuk Lampam floodplain Ogan Ogan Ilir South Sumatra began in November 2012-November 2013. Fish samples were collected by experimental fishing such gill nets, pole and line, traps. Data analysis includes sex ratio, level maturity, gonado somatic index, first maturity, reproductive potential and reproductive patterns. Green catfish samples have totally 384 specimen consist ofmales and females, 118 and 266 specimen, respectively. The results showed sex ratio of the male and female of green catfish was 0.44: 1, which shows the sex ratio isunbalanced. Gonado somatic index value of green catfish female ranged 1.8-14.3%while male was 1.3-3.9%. The size at the first maturity of the male and female of green catfish was 232 and 332 mm, repectively. Thefecundity average of green catfish range 47.882 + 13.624 and the spawning pattern of green catfish was classified into total spawner.
HUBUNGAN PANJANG-BERAT, KEBIASAAN MAKANAN, DAN REPRODUKSI IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus gibbus: Famli LUTJANIDAE) DI PERAIRAN SELATAN BANTEN Prihatiningsih Prihatiningsih; Mohammad Mukhlis Kamal; Rahmat Kurnia; Ali Suman
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 9, No 1 (2017): (April, 2017)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.42 KB) | DOI: 10.15578/bawal.9.1.2017.21-32

Abstract

Ikan kakap merah (L. gibbus) adalah jenis ikan demersal dari famili Lutjanidae yang bernilai ekonomis penting dan banyak tertangkap di Indonesia. Informasi tentang kebiasaan makan dan aspek reproduksi ikan kakap merah di Indonesia masih relatif sedikit. Selain itu, telah terjadi penurunan stok ikan kakap merah di Selatan Banten selama 6 tahun terakhir (2008-2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan panjang-berat, kebiasaan makan dan reproduksi ikan kakap merah.. Penelitian dilakukan selama 3 tahun (2013, 2015 dan 2016). Ikan contoh diambil dari hasil penangkapan ikan oleh para nelayan dengan alat tangkap pancing rawai dasar dan pancing ulur dengan mata pancing no 7-10 yang didaratkan di Binuangeun-Banten. Analisis fekunditas dilakukan di Laboratorium dengan metode gravimetrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kakap merah jantan memiliki ukuran lebih panjang dibandingkan ikan betina, pola pertumbuhannya bersifat isometrik. Kebiasaan makan ikan kakap merah tergolong ikan karnivora dimana makanan utamanya adalah ikan dan kepiting (Portunidae). Nisbah kelamin jantan dan betina tidak seimbang yaitu 1: 1.53. Fekunditas berkisar 14.050–596.243 butir dengan rata-rata 170 869 butir, diameter telur berkisar 0,03–1,02 mm dan pola pemijahannya bersifat salin sebagian (partial spawner).The humpback red snapper (Lutjanus gibbus) is the family of lutjanidae which has important economic value in Indonesian capture fisheries. In addition, there has been a sharp decline on the population of  humpback red snapper in the Southern part of Banten during the last 6 years (2008-2013). This study aims to examine the growth function, food habits and reproductive biology of L. gibbus in the Southern part of  Banten Waters. Fish samples were collected for 3 years (2013, 2015 and 2016) both from fishing ground and landing places in Binuangeun-Banten, caught by handline and bottom longline. The fecundity analysis was performed in Laboratory by gravimetric method. The results showed that the average size of males of humpback red snapper was longer than females with the growth pattern was isometric. The food habits of humpback red snapper was classified as carnivorous fish in which the main food item consist of fish and crab (Portunidae). Sex ratio of males and females were unbalance by 1: 1.53. The fecundity ranges from 14.050-596.243 eggs with an average of 170.869 eggs. The humpback red snapper found as  partial spawner which eggs diameter ranged from 0,03 to 1,02 mm.
BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BETOK (Anabas testudineus) DI PAPARAN BANJIRAN LUBUK LAMPAM,KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Eko Prianto; Mohammad Mukhlis Kamal; Ismudi Muchsin; Endi Setiadi Kartamihardja
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 6, No 3 (2014): (Desember 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.232 KB) | DOI: 10.15578/bawal.6.3.2014.137-146

Abstract

Ikan betok (Anabas testudineus) adalah salah satu jenis ikan ekonomis penting yang dihasilkan dari perairan paparan banjiran. Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji beberapa aspek biologi reproduksi ikan betok di paparan banjiran Lubuk Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir dilakukan pada bulan Nopember 2012-Oktober 2013. Sampel ikan ditangkap setiap bulanmenggunakan alat tangkap jaring dan bengkirai.Analisis data meliputi sebaran frekuensi ukuran panjang, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, ukuran pertamakali matang gonad, potensi reproduksi dan pola reproduksi. Jumlah sampel ikan betok yang diperoleh sebanyak 540 ekor, terdiri dari 187 ekor ikan jantan dan 353 ekor ikan betina, dengan kisaran panjang ikan betina antara 27-224 mm dan ikan jantan antara 48-243 mm. Rasio kelamin ikan jantan dan betina adalah 0,53 : 1. Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan jantan dan betina yang paling banyak ditemui adalah TKG I dengan frekuensi tertinggi pada ukuran 116-132 mm dan 114-129 mmmasing-masing berjumlah 34 dan 33 ekor. Perkembangan tingkat kematangan gonad ikan betok dipengaruhi oleh perubahan tinggimuka air secara musiman. Indek kematangan gonad ikan jantan pada TKGIV berkisar 1,3-15,0%dan ikan betina berkisar antara 1,2 17,1%. Ukuran pertama kali matang gonad ikan betina adalah pada panjang total 160 mm dan ikan jantan pada panjang total 177 mm. Fekunditas ikan betok berkisar antara 224–182.736 butir dengan diameter telur berkisar antara 0,465-1,026 mmdengan pola pemijahan secara sebagian. Climbing perch, Anabas testudineus is a dominant commercial fish inhabit floodplain area of Lubuk Lampam, Ogan Komering Ilir Regency. A study aimed to investigate some aspects of the reproductive biology of climbing perch has been conducted at floodplain of Lubuk Lampam, Ogan Komering Ilir regency from November 2012 to October 2013. Fish sampling was conducted every month using nets and bamboo trap. The data analysis includes lenght frequency distribution, sex ratio, the gonado maturity, gonado somatic index, the size at first maturity, fecundity and reproductive patterns. Climbing perch sample amounted of 540 specimen compose of 187 males and 353 females, with the lenght frequency between 27-224 mm (female) and 48-243 mm (male). Sex ratio of the male and female of the climbing perch was 0,53 : 1. The gonado maturity of male and female are mostly at the first level with the highest frequency between 116-132 mm and 114-129 mm, equivalent to 34 and 33 specimen, respectively. The development of gonado maturity of climbing perch was influenced by seasonally of water level fluctuation. Gonado somatic index of maturity of male and female range 1.3-15.0% and 1.2 -17.1%, respectively. The size at the first maturity of the female was 160 mm lenght and of the male was 177 mm lenght. The fecundity ranges 224 to182,736 eggs with the egg diameter ranges 0.465-1.026 mm and the climbing perch was classified into partially spawner.
Co-Authors . Zairion Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Aditiyawan Ahmad Agoes Mardiono Jacoeb Agus Alim Hakim Agus Atmadipoera Agus Oman Sudrajat Ali Mashar Ali Suman Ali Suman Ali Suman Aliati Iswantari Apriana Vinasyiam Ariane Koch-Larrouy Arif Miftahul Aziz, Arif Miftahul Arif Wibowo Arif Wibowo Ario Damar Arlita, Kriswidya Ayu, Inna Puspa Beatrix M. Rehatta Beginer Subhan Booth, Hollie Bosman, Ofan Cahyanti, Wahyulia Dade Jubaedah Dade Jubaedah Darmawan, Aldo Dawi, Mario Raja Sani Deni Irawan, Deni Deni Radona, Deni Dewi SLKT Dewi, Nina Nurmalia Dwi Yuni Wulandari Efin Muttaqin Eko Prianto, Eko Elok Faiqoh Enan M Adiwilaga Endah Sri Rahayu Endang Juniardi Endi Setiadi Kartamihardja Endi Setiadi Kartamihardja Fera Permata Putri, Fera Permata Forcep Rio Indaryanto G Yulianto Gadis Sri Haryani Gadis Sri Haryani Gatot Yulianto Gilang Rusrita Aida Grin Tommy Panggabean Hafizh, Ayesha Harahap, Wini Aafini J Haris Setiawan Helmy Akbar Hendrik Sombo I Nyoman Suyasa Iis Diatin Iman Wahyudin Irin Iriana Kusmini, Irin Iriana Ismudi Muchsin Ismudi Muchsin Ismudi Muchsin Iwan Hasri Iwan Hasri, Iwan Jabbar, Meuthia Aula Jifi Abu Ammar Jojo Subagja Kadarwan Soewardi Kiagus Abdul Azis Kristanto, Anang Hari Kurniawan Kurniawan La Ode Syahlan S Sagala Larasati, Aulia Nur Larashati, Sekar Luky Adrianto Luky Adrianto Ma'mun Ansori Mala Nurilmala Mennofatria Boer Mia Setiawati Mirza Dikari Kusrini Mohamad Jakaria Muhammad Arif Nasution Muhammad Nizar Muhammad Nizar Muhammad Nizar Nabillah, Firja Hasanah NEVIATY PUTRI ZAMANI Niken Tunjung Murti Pratiwi Nugroho, Dwiyoga Nurasiah Riza Nurlisa Alias Butet Nurseptiani, Sifa Okta Simon Oktavia, Nia Otong Zenal Arifin Prakoso, Vitas Atmadi Pratiwi, Niken TM. Prihatiningsih Prihatiningsih Radityani, Fitri Afina Rahmat Kurnia Ramdayani, Kasturi Ridwan Affandi Ridwan Affandi RIDWAN AFFANDI Rika Astuti Risa Tiuria Rizsa Mustika Pertiwi Robin Robin, Robin Rohmah, Lailia Nur Ronny I. Wahju Rudhy Gustiano Rumagia, Faizal Sagala, La Ode Syahlan S Sakina, Edna Samir, Octavianto Sayaza, Mas Davino Shinta Pardede Sifa Nurseptiani Sigid Hariyadi Sigid Hariyadi Singgih Afifa Putra Siti Rahmawati Stuart J Campbell Sukmaraharja Tarigan Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Surjanto, Didiek Syarifah Nurdawaty T Tarsidin Taryono Taryono, Taryono Tatag Budiardi Thomas Hidayat Tri Hartono, Tjahjo Trie, Triyanto Triyanto Triyanto Triyanto Triyanto Triyanto, Triyanto Utama, Darma Wahidin, Nurhalis Widoretno, Mey Ristanti Wildan, Dudi Muhammad Y. Rahmah Yanti Sinaga Yulia Fitrianingsih Yunizar Ernawati Yunizar Ernawati Yusli Wardiatno Yuspita, Ni Luh Eta