Claim Missing Document
Check
Articles

METODE PENDEKATAN UNTUKMEREKONFIGURASI PANJANG MAKSIMAL PADA PENYULANG TAMBAK LOROK 04 DAN KALISARI 02 DI UPJ SEMARANG TENGAH Banartama, Zulfakar Athur; Hermawan, Hermawan; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.667 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.786-790

Abstract

Abstrak Metode pendekatan merupakan salah satu cara untuk menekan jatuh tegangan menjadi lebih kecil , dengan prinsip menghitung panjang maksimal pada penyulang dengan menggunakan mengetahui besar arus di pangkal penyulang dan menentukan faktor lokasi beban penyulang. Panjang penyulang yang melebihi standart menyebabkan jatuh tegangan besar sehingga merugikan PLN dan konsumen. Kondisi exsisting panjang jaringan pada Tambak Lorok 04 masih melebihi panjang maksimal pada titik 196 dengan panjang 16.87 km melebihi standart PLN sebesar 15 km sehinggap ada Tambak Lorok 04 tidak memenuhi syarat.  Pada Kalisari 02 mempunyai panjang  8.7 km .  Hasil perhitungan metode pendekatan panjang maksimal penyulang untuk panjang maksimal Tambak Lorok 04 adalah 10.67 km dengan voltage drop 1.93%  dengan beban 7740 kVA sehingga memenuhi standart. Hasil Panjang maksimal penyulang yang  melebihi batas maka akan direkonfigurasi sehingga  panjang  penyulang Kalisari 02 menjadi  14.9 km dengan voltage drop 1,54% dengan beban 8155 kVA. Kata Kunci :jatuhtegangan, penyulang, direkonfigurasi.  Abstract Method of approach is one way to reduce the voltage drop becomes smaller, with the principle of calculating the maximum length of the feeder by using knowing the current at the base of the factors determining the location of feeders and feeder load. Feeder length in excess of the standard causes a voltage drop to the detriment of PLN and consumers. Long exsisting network conditions on farms Lorok 04 still exceeds the maximum length at 196 points with a standard length of 16.87 km exceeding PLN for 15 km to the Pond Lorok 04 are not eligible. At 02 Kalisari 8.7 km in length.The results of the calculation method feeder approaches the maximum length for a maximum length of 04 Pond Lorok is 10.67 km with 1.93% voltage drop with a load of 7740 kVA to meet the standard. Results that exceed the maximum length of feeders will be reconfigured so that limits the length of feeder Kalisari 02 to 14.9 km with 1.54% voltage drop with a load of 8155 kVA. Keyword: UPJ Semarang Tengah ,Rekonfigurasi , ETAP 7.0.0
PRAKIRAAN BEBAN PUNCAK RAYON KOTA CIREBON TAHUN 2015 – 2019 MENGGUNAKAN METODE SIMPLE-E Wijaya, Rifqi; Winardi, Bambang; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 4, DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.256 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.4.491-497

Abstract

Ketersediaan energi listrik merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka melakukan pembangunan suatu daerah karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan kondisi existing kelistrikan Kota Cirebon tahun 2015 pembebanan transformator Gardu Induk Cangkring 1×30 MVA dan Gardu Induk Sunyaragi 3×60 MVA sudah mendekati 70% sehingga perlu di evaluasi 4-5 tahun kedepan. Dalam rangka melakukan analisis ketersediaan transformator Gardu Induk Cangkring dan Sunyaragi dari tahun 2015–2019, maka perlu diproyeksikan terlebih dahulu kebutuhan beban puncak di Kota Cirebon dari tahun 2015 sampai tahun 2019 menggunakan software Simple-E dengan mengembangkan model Ordinary Least (OLS) dan DKL 3.2. Dari hasil proyeksi menggunakan software Simple-E, total beban puncak dari tahun 2015-2019 berturut-turut adalah 100,7 MVA; 108,5 MVA; 116,8 MVA; 125,5 MVA; dan 135 MVA. Dengan melakukan pembebanan maksimal 80% pada transformator Gardu Induk Cangkring dan Sunyaragi, ketersediaan transformator tahun 2015-2017 masih mencukupi, sedangkan tahun 2018 dan tahun 2019 mengalami kekurangan masing – masing sebesar 6 MVA dan 15 MVA. Berdasarkan hasil tersebut, maka disarankan untuk melakukan penambahan transformator 1×60 MVA di Gardu Induk Cangkring.
REDESAIN SISTEM ELEKTRIKAL STADION CITARUM (BAGIAN SISTEM PENERANGAN) Sihombing, Andreas Hasian; Karnoto, Karnoto; Hermawan, Hermawan
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 1, MARET 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.849 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.4.1099-1105

Abstract

Sesuai fungsi Stadion Citarum sebagai sarana olahraga, ketersediaan penerangan berguna untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada atlet dalam melakukan kegiatan olahraga, serta bagi para penonton dan penyiar untuk menyaksikan dan merekam pertandingan. Namun sejak tahun 2007, Stadion Citarum tidak dapat menyelenggarakan pertandingan sepak bola akibat adanya keterbatasan dalam nilai iluminasi pada penerangan lapangan. Oleh karena itu, penulis akan merancang sistem penerangan buatan pada lapangan Stadion Citarum, serta membandingkan antara penempatan titik lampu dengan desain 4 titik dan desain melingkar menggunakan software Dialux 4.13 yang mengacu pada SNI 03-3647-1994 untuk nilai iluminasi dan tingkat silau. Hasil dari simulasi dengan menggunakan lampu Philips ArenaVision MVF404 didapatkan bahwa jumlah iluminasi rata-rata pada desain 4 titik (244 lux) lebih kecil dibanding desain melingkar (272 lux), pada kelas 2 jumlah iluminasi rata-rata pada desain 4 titik (406 lux) lebih kecil dibanding desain melingkar (461 lux), pada kelas 3 jumlah iluminasi rata-rata pada desain 4 titik (1333 lux) lebih besar dibanding desain melingkar (1229 lux). Secara keseluruhan nilai iluminasi pada desain 4 titik dan desain melingkar telah sesuai dengan standar SNI 03-3647-1994, yaitu kelas 1 sebesar 200 lux, kelas 2 sebesar 300 lux dan kelas 3 sebesar 1000 lux.
ANALISA PEMANFAATAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT TERDISTRIBUSI UNTUK MENGURANGI RUGI-RUGI PADA JARINGAN DISTRIBUSI KABUPATEN PELALAWAN Anggoro, Dony C.; Karnoto, Karnoto; Juningtyastuti, Juningtyastuti
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 2, JUNI 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.895 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.2.341-346

Abstract

Abstrak Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah admisistratif di Provinsi Riau. Daerah ini memiliki jaringan distribusi listrik yang cukup panjang. Jarak antara pembangkit utama dengan beban terjauh  mencapai 100 km. Panjangnya jaringan distribusi menyebabkan tegangan di ujung jaringan tidak sesuai dengan standart SPLN 72: 1987. Disisi lain terdapat potensi energi baru terbarukan dengan jumlah besar di Kabupaten Pelalawan, yaitu limbah cair hasil pengolahan minyak sawit dari 20 pabrik kelapa sawit yang tersebar di seluruh Kabupaten Pelalawan. Potensi energi ini didapat dari proses anaerobik pengolahan limbah cair kelapa sawit berupa gas metana (CH4). Apabila gas ini dikumpulkan dan ditampung, dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangit teridistribusi. Hasil penelitian potensi energi limbah cair, Kabupaten Pelelawan memiliki potensi energi sebesar 965.494,386 MWh. Sedangkan simulasi  menggunakan ETAP 7.5.0 menujukkan  pemanfaatan energi dari limbah cair kelapa sawit sebagai pembangkitan terdistribusi dapat mengurangi drop tegangan sebesar 7,084 kV serta mengurangi rugi daya sebesar 3,331 MVA pada jaringan distribusi Kabupaten Pelalawan. Dengan memanfaatkan potensi energi dari limbah cair kelapa sawit menjadikan jaringan distribusi listrik Kabupaten Pelalawan sesuai dengan standart SPLN 72:1987. Kata Kunci: limbah cair kelapa sawit, pembangkitan terdistribusi, rugi tegangan, SPLN 72: 1987  Abstract Pelalawan Regency, an administration area in Raiu Province. This Regency has electrical distribution network that long enough. Distance between main power plant to the farthest loads up to 100 km. The length causes the voltage recived by customer at the end of the network not in compatible with SPLN standard. On the other hand there is the potential for renewable energy in Pelalawan, that is palm oil mill effluent from. Potential energy is obtained from the anaerobic wastewater treatment process of palm oil mill effluent. The results of the processing is methane gas (CH4). If the gas is collected and stored, can be used as distributed generaton fuel. The result of study on potential energy from palm oil mill effluent, shows that Pelalawan Regency has potential energy up to 965.494,386 MWh. Meanwhile, simulation using ETAP 7.5.0 shows that utilization of palm oil mill effluent as distributed generation can reduce voltage drop up to 7,084 kV and reduce power loss up to 3,331 MVA. The utilization of potential energy from palm oil mill effluent make electical distribution network on Pelalawan Regency suit to SPLN 72:1987 Standart. Keyword: palm oil mill effluent, distributed generation, voltage loss, SPLN 72:1987
ANALISIS PENGARUH KONDISI TAMPERING AKIBAT KESALAHAN PENGAWATAN DALAM INSTALASI LISTRIK MILIK PELANGGAN TERHADAP PENGUKURAN DAYA PADA KWH METER PRABAYAR DIGITAL PELANGGAN PT PLN Mustafa, Fandy; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.688 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.486-493

Abstract

KWh meter prabayar digital merupakan solusi dari PT. PLN untuk monitoring dan meminimalisir keterlambatan pembayaran listrik. Sistem kerja kWh meter prabayar adalah pengukuran daya dengan menggunakan sensor arus pada kawat fasa dan netral. Pengambilan nilai arus kWh meter berdasarkan nilai terbesar dari perbandingan antara nilai arus yang melalui sensor arus pada kawat fasa dan netral. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh kondisi kelainan (tampering) akibat kesalahan pengawatan dalam instalasi listrik terhadap pengukuran daya pada kWh meter prabayar digital. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan perbandingan pengukuran daya dalam kondisi normal dan kondisi tampering pada 3 buah sampel kWh meter dengan pengukuran 3 variasi kondisi beban. Hasil penelitian menunjukan pada pelanggan No Meter 32123124797 pada variasi beban 0 watt terjadi kerugian sebesar 57,62 watt, pada variasi beban 17 watt terjadi kerugian sebesar 23,7  watt, dan pada variasi beban 51 watt tidak terjadi kerugian. Pada kWh meter pelanggan no meter 86003032546 pada beban 0 watt terjadi kerugian sebesar 13,08 watt, pada variasi beban 14 watt dan beban 42 watt tidak terjadi. Pada kWh meter pelanggan no meter 14260248886 pada variasi beban 0 watt terjadi kerugian sebesar 1,35 watt, pada variasi beban 9 watt dan beban 36 watt tidak terjadi kerugian. 
PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMILIHAN SUMBER ENERGI LISTRIK PADA RUMAH POMPA BANDARA AHMAD YANI SEMARANG MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP 12.6 Fauzani, Fazahaqi Nahr; Karnoto, Karnoto; Sukmadi, Tejo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 4, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.767 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.4.957-964

Abstract

Kelangsungan energi listrik pada sebuah instalasi listrik adalah hal yang sangat penting. Pada sistem instalasi pompa air Bandara Ahmad Yani Semarang, dibutuhkan sebuah sistem energi utama dan cadangan yang dapat mengasut semua motor yang diperlukan dalam kondisi apapun. Apabila terjadi gangguan listrik dan pompa air tidak dapat berjalan, maka seluruh operasional bandara akan terganggu. Tugas akhir ini akan menentukan peralatan yang dibutuhkan oleh instalasi yaitu dengan metode penentuan daya reaktif total dan penentuan arus yang mengalir. Sehingga peralatan yang digunakan untuk sistem energi utama yaitu transformator dengan kapasitas 1600 dan 2000 kVA, yang dihubungkan dengan kabel N2XFGbY 3x (2x300 mm2) dengan Variasi pertama menggunakan CB Cutler-Hammer RW 3 Pole sedangkan variasi kedua menggunakan CB ABB F2L 3 Pole. Sistem energi cadangan yaitu satu buah generator Perkins 45 kVA, dengan kabel penghantar N2XFGbY 2x10mm2 dan CB Cutler-Hammer EGB 3 Pole. Dua buah generator Perkins 1500 kVA, dengan kabel penghantar N2XFGbY 3x (2x300 mm2) dan CB Cutler-Hammer HNW 3 Pole. Tiga buah generator Perkins 1250 kVA, dengan kabel penghantar N2XFGbY 3x (2x300 mm2) dan CB Cutler-Hammer HNW 3 Pole. Penentuan kapasitas generator, transformator, CB, kabel sudah sesuai dengan standar yang berlaku
ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN ARUS HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PT RUM Hermanto, Farid; Karnoto, Karnoto; Sukmadi, Tejo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.256 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.882-889

Abstract

Abstrak Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen. Adanya jatuh tegangan selama proses pendistribusian melalui jaringan akan mengurangi efisiensi dari sistem tersebut, terutama pada trafo distribusi. Selain itu, ada permasalahan lain. Yaitu gangguan hubung singkat yang dapat mengakibatkan timbulnya lonjakan arus dengan magnitude lebih tinggi dari keadaan normal. Dan sebaliknya hal ini akan mengakibatkan nilai tegangan di titik hubung singkat tersebut akan menjadi sangat rendah. Keadaan ini dapat mengakibatkan kegagalan operasi sistem secara keseluruhan. Didalam analisis perhitungan arus hubung singkat dan jatuh tegangan disini, menggunakan software ETAP untuk mempermudah perhitungan.langkah awalnya adalah menggambarkan single line, dan memasukkan parameternya. Hasil yang didapat dari perhitungan manual arus hubung singkat dan jatuh tegangan tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan menggunakan software ETAP. Jadi perhitungan manual sudah sesuai dengan standart ANSI atau IEEE pada software ETAP. Kata kunci : arus hubung singkat, ETAP, jatuh tegangan, sistem distribusi  Abstract The distribution system is the part of the power system. Distribution system is useful to deliver the electric power from large power source to the consumer. Any voltage drop during the process of distribution through a network will reduce the efficiency of the system, especially at the distribution voltage regulator. In addition, there is other problems. That is disturbance of the short circuit that could result in a surge with a magnitude that higher than normal. The otherwise, it will result the voltage value at the point of the short circuit will be very low. This situationcanlead tofailure ofthe overall.system. operation In the analysis ofthe calculation of short circuit current and the voltage drop here, using ETAP software to facilitate perhitungan. Langkah initially wasd escribinga singleline, and enter the parameters. The results of the manual calculation of short circuit current and the voltage dropis not much different from theresults of calculations using ETAP software. Somanual calculations are in accordance with ANSI or IEEE standard on ETAP software. Keywords: short circuit, ETAP, voltage drop, the distributionsystem
PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN 2014-2018 DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP Kartika, Meigy Restanaswari; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 1, MARET 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.161 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.1.89-96

Abstract

Abstrak Ketersediaan energi listrik merupakan aspek yang sangat penting dan bahkan menjadi suatu parameter untuk mendukung keberhasilan pembangunan suatu daerah. Ketersediaan energi listrik yang memadai dan tepat sasaran akan memacu perkembangan pembangunan daerah seperti sektor industri, komersial, pelayanan publik dan bahkan kualitas hidup masyarakat dengan semakin banyaknya warga yang menikmati energi listrik. Dalam pembuatan perencanaan proyeksi tugas akhir ini penulis menggunakan Software LEAP (Long-range Energy Alternative Planning system) versi 2011.0.0.45. Dalam pembuatan perencanaan di APJ Pekalongan tahun 2014-2018 penulis menggunakan dua skenario perencanaan yaitu model DKL 3.2 merupakan suatu model yang disusun oleh dinas kebutuhan listrik dengan menggabungkan beberapa metode seperti ekonometri, kecenderungan dan analitis dengan pendekatan sektoral dan skenario BAU (Base As Usual) merupakan skenario dimana kecenderungan pola pemakaian energi listrik masih sama di tahun dasar. Dari hasil perencanaan menggunakan software LEAP, proyeksi rata-rata total pertumbuhan jumlah pelanggan, konsumsi energi listrik, daya tersambung APJ Pekalongan dengan menggunakan skenario BAU yaitu 7,37%, 16,37%, dan 9,94% per tahun. Untuk skenario DKL 3.2 antara lain 5,41%, 8,18%, dan 5,19%. Dengan pertumbuhan jumlah kebutuhan tenaga listrik per tahun yang semakin meningkat, maka total besarnya investasi yang dilakukan untuk penambahan jaringan JTM, JTR dan trafo distribusi hingga tahun 2018 sebesar Rp. 400.836.868.435,00. Kata Kunci : Penyediaan energi listrik, Proyeksi, Software LEAP, Investasi, APJ Pekalongan Abstract Availability of electrical energy is a very important aspect and even become a parameter to support the successful development of a region. The availability of sufficient and well-used electrical energy will accelerate regional development such as industrial, commercial, public services and also the quality of life indicatedly the increasing number of people who make use electricity. In this find assigment, the projection planning was carried out by using Software LEAP (Long-range Energy Alternative Planning system) 2011.0.0.45 version. Planning in APJ Pekalongan for years 2014-2018, two scenarios, were employed, i.e DKL 3.2 as a model drawn up by the department of electricity needs by combining several methods such as econometric, trends and sectoral approaches and analysis with BAU (Base As Usual) scenario as a scenario where the trend  of electrical energy consumption pattern is still the same in the base year. LEAP software gave results that the average projection of the total growth in the number of customers, electric energy consumption, power connected APJ Pekalongan using Scenario BAU were 7,37%, 16,37%, and 9,94% per year. DKL 3.2 scenario provided the same items by the followy results 5,41%, 8,18%, and 5,19%. As the growing amount of electricity demand per year increases, the total amount of investments made for the addition of JTM network , JTR and distribution transformers up to 2018 was predicted to be Rp. 400.836.868.435,00. Keywords : Supply of Electrical Energy, Forecast, Software LEAP, Investment, APJ Pekalongan
ANALISIS PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK PADA TAHUN 2016 – 2025 DI PROVINSI DIY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ECONOMETRIC Prahasto, Dony; Karnoto, Karnoto; Nugroho, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 3, SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.212 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.3.417-423

Abstract

Ketersediaan energi listrik yang memadai dan tepat sasaran akan memacu perkembangan pembangunan daerah seperti sektor industri, komersial, pelayanan publik dan bahkan kualitas hidup masyarakat dengan semakin banyaknya warga yang menikmati energi listrik. Dalam pembuatan perencanaan proyeksi penelitian ini penulis menggunakan software SEEx(Simple Econometric Extended) dimana terintergrasi dengan Microsoft Exel 2000-2007. Pembuatan perencanaan dilakukan pada wilayah Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2016-2025 dengan penyelesaian persamaan menggunakan exponensial dan pengembangan model DKL3.2. serta analisis tambahan mengenai drop tegangan kondisi jaringan per feeder masing – masing dan uprating transformator GI Godean saat kondisi eksisting dengan ETAP 12.6.0. Dari hasil perencanaan menggunakan Simple-E menghasilkan proyeksi jumlah pelanggan, konsumsi pertumbuhan dan daya tersambung sebesar yaitu 4,5%, 6,1%, dan 8,3% per tahun. Sementara diperoleh perhitungan  error dengan MAPE dari perbandingan hasil proyeksi konsumsi listrik dengan RUPTL sebesar 0,18% pada tahun 2016. Sedangkan simulasi tambahan mengenai uprating GI Godean yang mengacu pada RUPTL menggunakan software ETAP 12.6.0 susut tegangan/voltage drop yang kurang memenuhi syarat adalah feeder GDN 04 sebesar 8,8% karena melebihi standard yang telah ditetapkan oleh PLN yaitu sebesar 5,5 %.
PERANCANGAN AUTOMATIC MAIN FAILURE DAN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DI LENGKAPI DENGAN 10 KONDISI DISPLAY DAN 4 KONDISI BACKLIGHTING MENGGUNAKAN ZELIO LOGIC SMART RELAY (SR) Haryanto, Jagra Bagus; Sukmadi, Tejo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.747 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.818-825

Abstract

Abstrak PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah penyedia energi listrik utama untuk pelanggan. Pelanggan dapat mengalami pemadaman listrik apabila terjadi gangguan pada sistem transmisi atau sistem distribusi jaringan PLN. Untuk mengantisipasi pemadaman tersebut, pada penelitian dibuatlah sebuah desain kontrol otomatis Automatic Main Failure (AMF) dan Autamatic Transfer Switch (ATS) pada genset atau yang dikenal sebagai Sistem Interlock PLN dengan ketentuan setiap 1 hari sekali dilakukan warming up genset yang bertujuan untuk perawatan aki dan sirkulasi oli pada genset. Zelio Logic Smart Relay merupakan jenis smart relay yang sederhana karena tidak memerlukan banyak piranti pendukung dan digunakan untuk mengontrol genset sebagai sumber listrik cadangan bagi rumah tangga. Hasil rancangan program dalam Smart Relay menghasilkan 10 kondisi dan 4 backlighting yang berguna untuk mempermudah pengawasan dalam penggunaan. Genset dengan tegangan keluaran 220 V membutuhkan waktu selama 3 detik untuk mensuplai beban. Ketika suplai utama PLN hidup kembali, genset akan memutus suplai selama 60 detik. Pada saat yang sama Fuel Pump akan memutus suplai pada genset, saat itulah genset akan berhenti beroperasi. Tampilan display “Start Failure” pada smart relay akan berkedip disertai bunyi alarm pada saat genset berhenti bekerja atau trip saat terjadi  gangguan. Hasil pengujian yang demikian menunjukkan bahwa perancangan yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Kata kunci : automatic main failure (amf), automatic transfer switch (ats), zelio logic smart relay (SR) Abstract PLN (Perusahaan Listrik Negara) is a major provider of electricity to customers. Customers will experience a power outage caused from interference on the transmission system or distribution system. In anticipation of the outage, the research create an automatic control design called Automatic Main Failure (AMF) and Automatic Transfer Switch (ATS) applied at genset which is known as PLN-Genset Interlock Systems, additionally warming up generator is necessary to keep the battery maintenance and the oil circulation in the generator. Zelio Logic Smart Relay is a simple relay because it does not require a lot of supporting tools and can be applied to control the generators as a backup power source for home needs. The designed program by the Smart Relay provides 10 conditions and 4 backlightings which is very useful for user control. The test result Genset with 220 V output voltages takes 3 seconds to supply the load. When the main supply PLN is back On, generator disconnects the supply in 60 seconds. At the same time Fuel Pump will disconnect the supply from generators, and that means generator stop to operate. The display "Start Failure" on smart relay be viewed as flashes while the alarm signal ring at the same time when the generator stop working during disturbances. Terefore results that explained above means that the control design is well working. Keywords : automatic main failure (amf), automatic transfer switch (ats), zelio logic smart relay   (SR)
Co-Authors Abdillah Ridho Adevia Arva Puspa, Adevia Arva Adhi Warsito Adista Ayu Widiasanti Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Ajub Ajulian ZM Akbar Kurnia Octavianto Ali Firmansyah Andang Purnomo Putro, Andang Purnomo Andreas Kristianto Andro Cahyo Wibowo, Andro Cahyo Ari Wibawa Ayu Inka Avinda Bagas Aji Sasongko Bambang Winardi Boy Marojahan F. Tambunan, Boy Marojahan F. Buntat, Zolkafle Cahya, Galuh Indra Cahyo Ariwibowo Danang Widyanarko, Danang Darjat Darjat Dewantari, Theresia N. Dimas Agung Nurcahyo Donny Fisca Efisiyanto, Donny Fisca Dony C. Anggoro, Dony C. Dwi Wahyu Suryawan Eko Sasmito Hadi Enda Wista Sinuraya Faiz Muqorrir Kaaffah Fajar Sihombing, Fajar Farid Hermanto Farizky, M. Daffa A. Fauzani, Fazahaqi Nahr Fernaldy, Ivan Firdhana, Niko Riza Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul Gilang Surya Atmaja Hakim, Mohamad Lukmanul Hanif Nika Handoko Hasta Nurullita Hermawan Hermawan Hermawan Ilmanda Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada I Nugroho Ilham Akbar Sukmawan, Ilham Akbar Jagra Bagus Haryanto Jaka Windarta Jimy Harto Saputro Juningtyastuti Juningtyastuti Lukas Santoro Lukita, Bharata Indra Mahfudh Sanusi, Mahfudh Mahmud Fauzi Isworo Majid, Fathoni Zul Malemba, Jibril Maman Somantri Megantara, Lazuardi Bagas Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Melfa Silitonga Mochammad Facta Muhammad Diaz Reynaldo Apriano Muhammad Faishal AR Muhammad Hasnan Albab, Muhammad Hasnan Muhammad Iklil, Muhammad Muhammad Imam Fauzi Munawar Agus Riyadi Mustafa, Fandy Nugraha Luis Heriawan, Nugraha Luis Nugrahadi, Rino Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Bayu Seno Adi Ojo Kurdi Pangestuningtyas D L Permana, Luthfi Galih Prahasto, Dony Prameswari, Nungky Prasetyo Kristiono Nugroho Pratiwi, Novy Arizka Putra, Adhitya Indrajaya Raif, Muhammad Hadyan Ramadhan, Andrian Ramadhani, Muhammad Ghiffari Ranisa Ranisa, Ranisa Ridlwan Zein W N Rio Parohon Tua Tambunan Riyanto Riyanto Robby Afriansyah Rosyid Nuur Harjono Salam, Zainal Sihombing, Andreas Hasian Sudjadi Sudjadi Suryo Sardi Atmojo, Suryo Sardi Susatyo Handoko Tamin, Achmad Faizal Taruna Miftah Isnain, Taruna Miftah Taufik Ardian Ramadhana, Taufik Ardian Tedjo Sukmadi Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Tri Frida Suryati Tri Hutomo Tri Ujianto, Tri Utami, Sri Dewi Valih Aqila Dhiya Vikrin Wahyu Arief Nugroho Wicaksena, Abimanyu Guntur Wijaya, Rifqi William Dwianugrah Tambunan Wisna Dwi Ariani Wiwik Handayani Yahdian, Uffan Yoga Prastyo, Yoga Yolanda, Vaneza Cindy Yulianto, Agam Yuningtiastuti, Yuningtiastuti Yuningtyastuti Yuningtyastuti Zainal Salam Zolkafle Buntat Zulfakar Athur Banartama