Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN ENERGI SURYA MATAHARI PADA SOLAR CELL UNTUK PENGISIAN ACCUMULATOR (ACCU) BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO Ramadhan, Andrian; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 2, JUNI 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.972 KB) | DOI: 10.14710/transient.6.2.283-289

Abstract

Matahari adalah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan, kita dapat memanfaatkan energi matahari secara cuma-cuma dengan teknologi secara sederhana, oleh karena itu penggunaan energi matahari dapat di jadikan sebagai salah satu alternative. Hingga kini permasalahan mengenai sumber energi masih terus berlangsung, namun persediaan energi yang ada semakin berkurang. Untuk itu inovasi tentang energi alternatif, terutama dari sumber daya dari non fosil sangat diperlukan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Salah satu alternatif yang dapat kita lakukan adalah dengan menggunakan energi baru terbaharukan, yaitu energi matahari yang dirubah menjadi energi listrik. Driver motor ini yang nanti nya menggerakan panel surya untuk mencari arah datang nya sinar matahari. Driver motor akan berhenti ketika dari salah satu LDR atau kedua nya mendapat cahaya maksimal. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa berdasarkan tabel keseluruhan, komponen telah bekerja dengan baik dan sesuai dengan rancangan. Kelebihan dari alat ini adalah dapat bekerja pada alat elektronik yang mempunyai sumber DC dan alat ini mempunyai dua sumbu putar. Pada pengujian sistem panel surya menunjukkan tegangan terukur nya mempunyai selisih yang tidak jauh dengan tegangan keluaran nya, yaitu antara 0.1 Volt sampai 0.3 Volt. Pada pengujian sensor LDR menunjukkan perbedaan V resistansi nya antara LDR 1 dan LDR 2 berbeda.
PERANCANGAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT BUKIT ASAM ( PERSERO ), TBK Prastyo, Yoga; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.898 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.3.01-708

Abstract

Abstrak Semakin banyaknya permintaan akan sumber energi batubara, membuat PT Bukit Asam berencana melakukan pengembangan tambang untuk meningkatkan hasil produksi. Dengan adanya pengembangan tambang maka akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi listrik pada tambang. Oleh karena itu PT Bukit Asam berencana membangun Gardu Induk NEW MSS TAL. Dengan adanya rencana pembangunan gardu induk tersebut, maka diperlukan juga perencanaan jaringan distribusi 20 KV. Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang perancangan jaringan distribusi 20 KV meliputi saluran udara dan beberapa saluran kabel bawah tanah dengan panjang total saluran yaitu ± 3019 m mulai dari PLTU PTBA 3X10MW sampai dengan GI NEW MSS TAL. Pembangunan SUTM dan SKTM 20 KV NEW MSS TAL ini direncanakan akan menyalurkan daya sebesar 10 MVA/ sirkit. Saluran jaringan tegangan menengah NEW MSS TAL ini diharapkan dapat mensupply energi listrik dari PLTU PTBA 3 x 10 MW ke GI NEW MSS TAL yang akan digunakan untuk pengembangan tambang dan meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan pada tambang PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Kata kunci : PLTU, SUTM, Energi Listrik, Gardu Induk  Abstract PT Bukit Asam plans to develop their mines to increase production in order to meet the increase in demand for coal. Mine development by PT Bukit Asam will have an impact on the increasing demand for electricity in the mine. Therefore, PT Bukit Asam plans to build a substation NEW MSS TAL. When PT Bukit Asam plans to build the substation, it is necessary also plans the construction of 20 KV distribution network to supply the substation. In this final project will be discussed about 20 KV distribution network design which consist of Over Head Line and several Underground Cable with total length of network is ± 3019 m from power plant of PLTU PTBA 3 X 10 MW to NEW MSS TAL substation. Over Head Line and undergroun cable distribution netwok NEW MSS TAL is planned to distribute electric power of 10 MVA / circuit. This distribution network NEW MSS TAL is expected to supply electric energy for mine development and improve the reliability of the electrical system in the mines of PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Keywords : PLTU, Over Head Line, Electric Energy, Substation
REDESAIN SISTEM ELEKTRIKAL GEDUNG INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH (BAGIAN PENCAHAYAAN) DENGAN MENGGUNAKAN DIALUX EVO Fernaldy, Ivan; Karnoto, Karnoto; Hermawan, Hermawan
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 1, MARET 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.8.1.9-17

Abstract

Penelitian dilakukan dengan merancang sistem pencahayaan buatan pada Gedung Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, kemudian membandingkan antara desain sistem pencahayaan baru dan desain sistem pencahayaan yang terpasang sekarang dengan menggunakan software Dialux Evo 8.0, mengacu pada SNI 03-6575-2001 dan European Standards (EN) 12464-1 untuk nilai iluminasi dan tingkat silau. Hasil dari simulasi dengan menggunakan berbagai manufaktur lampu seperti Philips, Panasonic, Opple, Yaming, dan Midea Lighting didapatkan bahwa jumlah iluminasi setiap ruang yang memiliki standar pencahayaan 350 lux, dihasilkan nilai iluminasi 351-367 lux. Ruang yang memiliki standar pencahayaan 300 lux, dihasilkan nilai iluminasi 302-315 lux. Ruang yang memiliki standar pencahayaan 250 lux, dihasilkan tingkat pencahayaan sebesar 251-266 lux. Ruang yang memiliki standar pencahayaan 200 lux, dihasilkan nilai iluminasi 200-213 lux. Ruang yang memiliki standar pencahayaan 150 dan 100 lux, dihasilkan nilai iluminasi 153-165 lux dan 100-116 lux. Penelitian dilakukan pada seluruh ruang gedung dikarenakan sistem pencahayaan sebelum perancangan tidak sesuai dengan standar SNI 03-6575-2001.
PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN 2014-2018 MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION DENGAN SOFTWARE MATLAB R2014A Ujianto, Tri; Winardi, Bambang; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.372 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.3.637-643

Abstract

Abstrak Peningkatan akan permintaan energi listrik membuat perusahaan penyedia energi listrik harus memiliki suatu peramalan, agar penyedia energi listrik dapat menyediakan dalam jumlah yang cukup dan harga yang memadai. Hasil peramalan dapat menjadi pertimbangan untuk merencanakan kebijakan yang akan diterapkan pada masa mendatan.Pada penelitian ini, penulis mencoba membuat sebuah peramalan konsumsi energi listrik untuk mengoptimalkan penyediaan energi listrik. Metode yang digunakan adalah jaringan saraf tiruan Backpropagation dengan menggunakan software Matlab R2014a. Peramalan dilakukan di APJ Pekalongan untuk masa peramalan tahun 2014 hingga 2018. Konsumsi energi pada suatu daerah pada umumnya memiliki karakter tersendiri. Karakter tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti PDRB (Product Domestic Regional Bruto) dan jumlah pelanggan (baik itu Rumah Tangga, Industri, Komersial, dan Umum). Hasil peramalan jaringan saraf tiruan Backpropagation menunjukan kenaikan dari 878.863 KWH pada tahun 2013 menjadi sebesar 1.235.000 MWH pada tahun 2018.  Konsumsi energi listrik mengalami kenaikan sebesar 358.137 MWH dengan kenaikan rata-rata tiap tahunnya sebesar 7,08%. Kata kunci:   Peramalan Konsumsi Energi Listri, Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation, Software Matlab  Abstract The increasing demand of electric supply force the supplier company to make forecast, as to give the required supply and affordable price. The forecast outcome should be consideration for estimating the policy for futures. In this research, the writer will forecast the electric consumption for energy supplies optimization. Using the method neural network backpropagation and Matlab software R2014a, the forecast will be held at APJ Pekalongan  and  forecast period from 2014 until 2018. The energy consumption for common places usually have their own characteristics. Those characters are affected by factors, such as Gross Domestic Regional Product and consumers quantity (includes household, Industry, Commercial, and public). The forecast of backpropagation neural network shows increasing result from 878.863 KWH year 2013 toa higher 1.236.000 MWH year 2018. The energy consumption experience an increase amount of 358.137 MWH with annually average 7,08%. Key words:          electric energy demand forecasting, backpropagation neural network, Matlab software,
ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP STUDI KASUS PT. PLN PEMBANGKITAN TANJUNG JATI Sihombing, Fajar; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 4, DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.278 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.4.951-957

Abstract

Semakin meningkatnya kegiatan industry dan jumlah penduduknya, maka kebutuhan daya listrik juga mengalaim peningkatan. Hal ini mengakibatkan setiap pembangkit harus efektif dan maksimum supaya tidak menimbulkan kerugian pada saat pengoperasian. Hal ini dikarenakan semakin tinggi waktu pengoperasian pembangkit maka jumlah bahan bakar yang diperlukan juga semakin tinggi. Tingginya harga bahan bakar minyak menjadi permasalahan penting harus diatasi, sehingga PT. PLN (persero) yang merupakan salah satu perusahaan listrik negara harus memikirkan usaha penghematan biaya operasi, dimana 75 % nya adalah biaya bahan bakar. Penilitian ini dilakukan dengan menghitung biaya penghematan bahan bakar HSD dan MFO terhadap bahan bakar LNG dan batubara. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada segi penghematan ekonomi semata tanpa mempertimbangkan segi teknik operasional. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu daya 525,690 MW dan efisiensi boiler 89,70 % maka banyaknya konsumsi bahan bakar adalah 630725,500 (kg/kWh), konsumsi spesifik bahan bakar netto maupun bruto adalah 0,244 (kg/kWh) dan 0,246 (kg/kWh). Besar tara kalor baik netto maupun bruto adalah 2185,717 (kKal/kWh) dan 2171,214 (kKal/kWh). Efisiensi thermal netto dan bruto adalah 39,339 (%) dan 39,602 (%). Besar biaya penghematan bahan bakar HSD–LNG adalah 1781,867 milyar/tahun, HSD–batubara 2052,183 milyar/tahun, MFO–LNG adalah 1371,515 milyar/ tahun dan MF–batubara adalah 1657,480 milyar/ tahun.
REDESIGN ELECTRICAL INSTALLATION SYSTEM PHARMACEUTICAL BUILDING 1 PT. KONIMEX SOLO Utami, Sri Dewi; Karnoto, Karnoto; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 2, JUNI 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.8.2.165-170

Abstract

Gedung Farmasi 1 PT. Konimex Solo dibangun pada tahun 1982, perlu dilakukan evaluasi instalasi listrik berdasarkan undang-undang nomor 30 tahun 2009. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelistrikan sebuah gedung sesuai persyaratan teknik dan keselamatan berdasar standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2011. Kondisi eksisting pada gedung ini didapatkan jatuh tegangan terbesar pada penghantar SMDP O sebesar 4,23%. Selain itu pencahayaan ruangan gedung yang tidak sesuai dengan standar BPOM. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis melakukan perancangan ulang instalasi listrik gedung dengan perangkat bantu ETAP 12.6 yang disesuaikan dengan standar. Hasil dari simulasi dan perhitungan, menunjukkan bahwa ukuran penghantar yang direkomendasikan minimal 4 mm2 dan maksimal 400 mm2. Jatuh tegangan terkecil berada pada penghantar LP-OA sebesar 0,11% dan jatuh tegangan terbesar berada pada penghantar SMDP O sebesar 2,78%. Kapasitor bank yang diperlukan sebesar 200 kVAR pada SMDP O serta 150 kVAR pada SMDP OE.
APLIKASI PLC PADA MESIN INDUSTRI PEMOTONG KAYU DENGAN PERANGKAT KONVEYOR Nurcahyo, Dimas Agung; Sukmadi, Tejo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 1, MARET 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.762 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.1.89-96

Abstract

Abstrak Pada awalnya sistem kontrol untuk pengendali otomatis perangkat-perangkat mesin di industri berupa rangkaian relay. Namun sistem kontrol dengan rangkaian relay tersebut menjadi kurang efektif karena untuk memberikan perubahan sistem memerlukan biaya yang besar serta tingkat kerumitan kerja yang tinggi. Akhirnya muncul sistem kontrol berbasis komputer yang disebut dengan PLC (Programmable Logic Controller) yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan tersebut. Tulisan ini melaporkan hasil penelitian berupa rancang bangun aplikasi PLC untuk pengendalian konveyor pada pemotong kayu. Sistem yang dibangun, berupa pemotong kayu meggunakan mesin circle dengan pengendali konveyor yang dikontrol menggunakan PLC. Kehandalan dan kemudahan penggunaan motor induksi tiga fasa merupakan alasan bagi dunia industri untuk menggunakannya. Namun demikian terdapat kelemahan motor induksi tiga fasa yaitu dalam hal pengaturan kecepatan. Dalam proses produksi sekarang ini di sebuah industri adakalanya dibutuhkan kecepatan putar yang dapat diatur sesuai keperluan. Pengendalian motor induksi tiga fasa ini dapat dilakukan denan mengatur kecepatan putar motor secara bertahap (soft starting) sampai mencapai kecepatan nominalnya dengan memberikan sudut pemicuan yang berbeda-beda dengan menggunakan variabel speed drive. Kata kunci : Variabel Speed Drive, konveyor, PLC, motor induksi  Abstract At first the control system for automatic control devices in industrial machines such as relay circuits . But the control system with the relay circuit to be less effective due to deliver system changes require substantial costs and a high level of complexity of work. Finally emerging computer -based control system called PLC ( Programmable Logic Controller ) which can provide a solution to these problems . This paper reports the results of a design study of PLC applications for conveyor control on timber cutting . The system is built such as wood cutting machine receipts circle with controllers using a PLC controlled conveyor. Reliability and ease of use of three phase induction motor is the reason for the industry to use it . However, there is a three phase induction motor weakness , namely in terms of speed settings . In today's production process in an industry that is sometimes required rotational speed can be adjusted as necessary . Control of three phase induction motor can be done primarily to adjust the motor speed gradually (soft starting ) until it reaches its nominal speed by providing triggering angle different by using variable speed drives. Keywords: Variable Speed Drive, conveyors, PLC, induction motors
PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK SISTEM PEMILIHAN KABEL DAN PEMUTUS PADA RUMAH POMPA BANDARA AHMAD YANI SEMARANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6 Megantara, Lazuardi Bagas; Karnoto, Karnoto; Sukmadi, Tejo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 4, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.23 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.4.989-995

Abstract

Instalasi pada rumah pompa yang baik akan membuat kinerja motor pompa akan semakin baik. Dari penghantar dan juga kabel yang digunakan dapat dilihat seberapa besar motor pompa drainase dapat bekerja. Dengan menggunakan software ETAP 12.6 kita dapat melakukan simulasi untuk mengetahui load flow dari jaringan yang dimana kita dapat mengetahui apakah instalasi yang terpasang sudah sesuai dengan standar yang berlaku dan dapat bekerja dengan baik. Jika instalasi tidak sesuai dengan standar maka kinerja motor pompa akan tidak efisien, sehingga dapat membuat perusahaan yang menggunakannya dapat dirugikan secara finansial. Buruknya instalasi pada motor pompa dapat mengakibatkan berbagai macam hal, seperti kabel terbakar bahkan motor dapat terbakar bila instalasi yang diterapkan tidak sesuai dengan aturan atau standar. Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan pemilihan kabel dan pemutus dengan standar PUIL 2000 yaitu kabel yang terpasang pada motor induksi tidak boleh kurang dari 125% arus beban penuh dan untuk pemutus motor jenis squirrel cage yaitu sebesar 250% dari arus beban penuh motor yang diproteksi. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan ETAP 12.6 pemilihan kabel dan pemutus rumah pompa RO, rumah pompa baku dan rumah pompa drainase dengan metode pengasutan motor bintang-delta, menggunakan dua jenis kabel yaitu kabel jenis NYFGbY berisolasi polyvinyl chloride (PVC) dengan pemakaian luas penampang hanya untuk ukuran 2 x 1,5 mm2 dan kabel jenis N2XFGbY berisolasi gross-linked polyethylene (XLPE) dengan pemakaian luas penampang untuk ukuran 2 x 2,5-300 mm2 dan untuk pemilihan model dan kapasitas pemutus menggunakan dua manufacture yaitu Cutler-Hammer dan ABB berkapasitas mulai dari 3 Amps sampai 4000 Amps.
ANALISIS TEGANGAN JATUH SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK KABUPATEN PELALAWAN DENGAN MENGGUNAKAN ETAP 7.5.0 Putro, Andang Purnomo; Karnoto, Karnoto; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 1, MARET 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.46 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.1.122-127

Abstract

Abstrak Salah satu permasalahan dalam penyaluran daya listrik adalah besarnya tegangan jatuh di jaringan distribusi listrik. Hal ini biasanya dikarenakan oleh jarak pembangkit ke titik beban yang sangat jauh. Semakin besar tegangan jatuh yang terjadi pada sistem distribusi listrik maka kualitas energi listrik yang dikirimkan semakin buruk. Sistem distribusi listrik di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau memiliki jaringan radial dengan jarak distribusi yang mencapai 200 kms. Berdasarkan simulasi ETAP 7.5.0 tegangan jatuh terbesar di jaringan tegangan menengah mencapai 41% dan di jaringan tegangan rendah 30%. Sebagai upaya untuk meminimalisir tegangan jatuh di sistem distribusi, pada analisis penelitian ini dilakukan rekonduktor dan pemasangan kapasitor bank. Dengan menggunakan ETAP 7.5.0 hasil tegangan jatuh dengan rekonduktor menjadi 40,05% sedangkan dengan kapasitor bank menjadi 35%. Setelah pemasangan kapasitor bank, tap transformator terendah dilakukan untuk mengatasi pengunaan AVR di jaringan tegangan rendah. Hasilnya untuk Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, dan bunut penggunaan AVR tegangan rendah dapat diatasi. Selain menggunakan perhitungan simulasi ETAP 7.5.0 dilakukan pula perhitungan manual yang hasilnya mendekati dengan hasil simulasi. Untuk jenis dimensi konduktor yang dipakai pada jaringan tegangan menengah sudah sesuai dengan kebutuhan. Kata kunci : Jatuh Tegangan, ETAP 7.5.0, Sistem Distribusi, Rekonduktor, Kapasitor Bank  Abstract Drop voltage is the one of problem in delectrical distribution system. It is usually caused by the long distance between electrical power station to the load. Quality of electrical power system become worse as the drop voltage in distribution increased.  Electrical distribution system in Pelalawan, Province of Riau has radial system with the longest distance reach 200 kms. Based on ETAP 7.5.0 simulation, drop voltage in electrical distribution of Pelalawan at midle voltage is 41% and at low voltage is 30%. Analysis of reconductor and instalation of capacitor bank were conclude in this research report to reduce drop voltage in Pelalawan’s electrical distribution system. The result of analysis based on ETAP 7.5.0 showed that the drop voltage in Pelalawan’s electrical distribution system decreaced to 35%. To revise the using of low voltage AVR, the lowest value of tap transformers is done after instalation of Capacitor Bank. The result show that the using of low voltage AVR in District of Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, and Bunut can be overcome. The Manual analytisis also showed the close value of drop voltage to the simulation of ETAP 7.5.0. Reconducting by selection dimention of conductor was carried out according to technical requirement. Keywords : Drop Voltage, ETAP 7.5.0, Distribution System, Reconductor, Capacitor Bank
PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) UNTUK PENGOLAHAN KAPUK Handoko, Hanif Nika; Sukmadi, Tejo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 1, MARET 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.752 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.1.29-36

Abstract

Abstrak Kota Pati, tepatnya di desa Karaban merupakan daerah penghasil produk yang berbahan dasar kapuk. Namun, dalam proses produksi masih menggunakan cara tradisional. Para pengusaha kapuk masih mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan kapuk tersebut. Hal itu yang mendasari ide penelitian ini. Pada penelitian ini, dibuat suatu sistem balik arah putaran motor induksi tiga fasa hubung star-delta dengan Programmable Logic Control ( PLC ) sebagai pengendali. Sistem ini sangat sederhana, tidak memerlukan banyak perangkat pendukung dan dapat diterapkan pada jenis motor induksi tiga fasa. Pada sistem mengharuskan adanya pertukaran arah putar dari arah putar kanan ke putar kiri, hal ini diperlukan untuk melakukan pengayakan kapuk agar terpisah dari bijinya. Hasil pengujian untuk pengasutan menunjukkan pengasutan dengan metode Y-∆ forward memiliki arus starting sebesar 2,44 A dan metode Y-∆ reverse memiliki arus starting sebesar 2,49 A . Waktu pengasutan yang baik untuk perpindahan dari bintang (Y)–segitiga (∆) adalah 5 detik. Untuk pengereman, arus injeksi DC yang disalurkan sebesar 0,735 A dan waktu berhenti untuk beban 0,21 Kg sebesar 1,41 detik, untuk beban 0,4 Kg sebesar 1,08 detik dan untuk beban 0,61 Kg sebesar 0,82 detik. Waktu berhenti dengan pengereman dinamik lebih cepat dibandingkan tanpa pengereman dinamik. Kata kunci :  balik putaran motor,hubung star-delta, motor induksi tiga fasa, pengereman dinamik,programmable logic control (PLC)  Abstract Pati , precisely in the village of Karaban is producing region cotton based products . However , the production process is still using the traditional way . Kapok entrepreneurs still rely on sunlight to dry the cotton . It 's the idea underlying this research. Made a reverse direction of rotation system three phase induction motor star - delta circuit with Programmable Logic Control ( PLC ) as a control . In the system requires an exchange of rotary direction of the right turn directions to turn left, it is necessary for this thing to the sifting so the cotton seeds is separated. The test results to show that starting with Y - Δ forward method has a starting current of 2.44 A and the method has a reverse Y - Δ starting current of 2.49 A . A good starting time for the displacement of the star ( Y ) - triangle ( Δ ) is 5 seconds. For braking , the DC injection current is channeled by 0.735 A and the time stopped for load of 0.21 Kg is 1.41 seconds, for load of 0.4 Kg is 1.08 seconds, and for load of 0.61 Kg is 0.82 seconds . Time stops with dynamic braking is faster than without dynamic braking. Keywords :          reverse rotation of the motor, circuit star-delta, three phase induction motor, dynamic braking programmable logic control (PLC)
Co-Authors Abdillah Ridho Adevia Arva Puspa, Adevia Arva Adhi Warsito Adista Ayu Widiasanti Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Ajub Ajulian ZM Akbar Kurnia Octavianto Ali Firmansyah Andang Purnomo Putro, Andang Purnomo Andreas Kristianto Andro Cahyo Wibowo, Andro Cahyo Ari Wibawa Ayu Inka Avinda Bagas Aji Sasongko Bambang Winardi Boy Marojahan F. Tambunan, Boy Marojahan F. Buntat, Zolkafle Cahya, Galuh Indra Cahyo Ariwibowo Danang Widyanarko, Danang Darjat Darjat Dewantari, Theresia N. Dimas Agung Nurcahyo Donny Fisca Efisiyanto, Donny Fisca Dony C. Anggoro, Dony C. Dwi Wahyu Suryawan Eko Sasmito Hadi Enda Wista Sinuraya Faiz Muqorrir Kaaffah Fajar Sihombing, Fajar Farid Hermanto Farizky, M. Daffa A. Fauzani, Fazahaqi Nahr Fernaldy, Ivan Firdhana, Niko Riza Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul Gilang Surya Atmaja Hakim, Mohamad Lukmanul Hanif Nika Handoko Hasta Nurullita Hermawan Hermawan Hermawan Ilmanda Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada I Nugroho Ilham Akbar Sukmawan, Ilham Akbar Jagra Bagus Haryanto Jaka Windarta Jimy Harto Saputro Juningtyastuti Juningtyastuti Lukas Santoro Lukita, Bharata Indra Mahfudh Sanusi, Mahfudh Mahmud Fauzi Isworo Majid, Fathoni Zul Malemba, Jibril Maman Somantri Megantara, Lazuardi Bagas Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Melfa Silitonga Mochammad Facta Muhammad Diaz Reynaldo Apriano Muhammad Faishal AR Muhammad Hasnan Albab, Muhammad Hasnan Muhammad Iklil, Muhammad Muhammad Imam Fauzi Munawar Agus Riyadi Mustafa, Fandy Nugraha Luis Heriawan, Nugraha Luis Nugrahadi, Rino Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Bayu Seno Adi Ojo Kurdi Pangestuningtyas D L Permana, Luthfi Galih Prahasto, Dony Prameswari, Nungky Prasetyo Kristiono Nugroho Pratiwi, Novy Arizka Putra, Adhitya Indrajaya Raif, Muhammad Hadyan Ramadhan, Andrian Ramadhani, Muhammad Ghiffari Ranisa Ranisa, Ranisa Ridlwan Zein W N Rio Parohon Tua Tambunan Riyanto Riyanto Robby Afriansyah Rosyid Nuur Harjono Salam, Zainal Sihombing, Andreas Hasian Sudjadi Sudjadi Suryo Sardi Atmojo, Suryo Sardi Susatyo Handoko Tamin, Achmad Faizal Taruna Miftah Isnain, Taruna Miftah Taufik Ardian Ramadhana, Taufik Ardian Tedjo Sukmadi Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Tri Frida Suryati Tri Hutomo Tri Ujianto, Tri Utami, Sri Dewi Valih Aqila Dhiya Vikrin Wahyu Arief Nugroho Wicaksena, Abimanyu Guntur Wijaya, Rifqi William Dwianugrah Tambunan Wisna Dwi Ariani Wiwik Handayani Yahdian, Uffan Yoga Prastyo, Yoga Yolanda, Vaneza Cindy Yulianto, Agam Yuningtiastuti, Yuningtiastuti Yuningtyastuti Yuningtyastuti Zainal Salam Zolkafle Buntat Zulfakar Athur Banartama