Claim Missing Document
Check
Articles

INTERPRETASI KUALITAS AIR BAWAH TANAH DI KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KECAMATAN MARPOYAN DAMAI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DAN GEOKIMIA Devi Arvianti; Juandi Muhammad
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.18.2.124-130

Abstract

Kelurahan Tangkerang Tengah adalah salah satu lokasi perumahan dengan kawasan padat penduduk serta memiliki litologi gambut. Kondisi tersebut dapat menimbulkan dampak pencemaran air bawah tanah yaitu akibat limbah domestik dari perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola penyebaran dan kualitas air bawah tanah di kelurahan Tangkerang Tengah. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi Wenner dan geokimia dengan mengalisa parameter pH, kekeruhan, TDS, konduktivitas dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah studi pada lintasan pertama terdapat 5 lapisan dengan akuifer berada dilapisan ketiga pada kedalaman 9,26 – 17 meter sedangkan pada lintasan kedua juga terdapat 5 lapisan dengan akuifer berada dilapisan keempat pada kedalaman 13,5 – 19,8 meter. Berdasarkan hasil uji parameter geokimia dapat dikatakan bahwa air bawah tanah dilokasi penelitian menunjukkan dua parameter yang tidak sesuai dengan standar baku mutu  yang ada pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 yaitu nilai pH < 6,5 dan salinitas > 0,5 ppt.
MODEL HEAD HYDROLIC AKUIFER BEBAS KONDISI UNSTEADY STATE Juandi. M. &#039;
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 11, No 9 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.298 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.11.9.612-627

Abstract

Telah dilakukan penelitian model head hydrolic akuifer bebas kondisi unsteady state. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dengan head rata – rata kondisi alamiah dengan rata-rata 7,26 m makavalidasi hasil simulasi pada tahap kalibrasi ini penyimpangan hasil head hydrolik simulasisebesar -2,63 %.Model head hydrolic akuifer bebas kondisi unsteady state tahun 2014 telahmenunjukkan zonasi aman akuifer bebas Kota Pekanbaru. Bahwa kondisi akuifer bebas headhydrolik kondisi unsteady state tahun 2014 dalam kondisi aman (baik) dengan persentasepenyimpangan 11,02 %.Dengan memperhatikan model head hydrolic unsteady state yang ada,maka dapat diberikan usulan kebijakan berdasarkan model akuifer bebas unsteady state di KotaPekanbaru, yaitu pemerintah dapat mengeluarkan izin pengambilan air akuifer bebas baik olehpenduduk dan industry dengan tetap memperhatikan konservasi berupa imbuhan air bawahtanah.
INTERPRETASI TRANSMISIVITAS UNTUK ANALISA POTENSI AIR BAWAH TANAH BERDASARKAN DRAWDOWN AIR SUMUR CINCIN MENGGUNAKAN METODE PUMPING TEST DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU Rigia Givanny Pritamara; Juandi M; Usman Malik
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.608 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.16.1.35-39

Abstract

The most consumption water is groundwater taken through excavated wells or ring wells. An aquifer test can be applied in  pump test in order to find transmissivity of drawdown ring wells.The tested ring wells were located at 25 different locations in the Marpoyan Damai District. In the pumping test on the ring wells data was obtained namely drawdown test data s, times t, rate of discharge Q, and then create a graph of s/Q vs Q. The straight line that cut the s/Q axis the A value with the C gradient and the determinant coefficient d2. The values obtained were then inserted into the transmisivity formula of the Cooper-Jacob method. The A values for t = 3 minutes and t = 7 minutes were selected because their results in C values are close to each other. The C values of t = 3 minutes and t = 7 minutes are 0.1671 and 0.1672 respectively. Transmissivity value obtained is 134.5 m2/day. The value shows a potentially useful groundwater aquifer for the Marpoyan Damai district because the transmissivity value exceeded 50 m2 / day.
PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN DI AREA HYDROCRACKER COMPLEX UNIBON REAKTOR PT. PERTAMINA REFINERY UNIT II DUMAI Silvia Noviana; Erwin &#039;; Juandi &#039;
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 12, No 10 (2015)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.73 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.12.10.693-699

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk pemetaan tingkat kebisingan diarea Hydrocracker complex unibon Reaktor PT. Pertamina Refinery Unit II Dumai dengan metode survey lapangan. Tingkat kebisingan diukur berdasarkan titik-titik kordinat dengan menggunakan sound level meter (SLM). Pengukuran ini dilakukan dari tanggal 13 – 23 April 2015 mulai jam 08:00 sampai 15:00 wib. Data hasil penelitian tingkat kebisingan diarea Hydrocracker Complex Unibon Reaktor secara umum jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan menurut keputusan menteri tenaga kerja nomor : KEP-51/MEN/1999, tentang nilai ambang batas (NAB) kebisingan ditempat kerja yang telah 694 2 ditetapkan sebesar 85 dBA. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran selanjutnya diinputkan kedalam software “surfer 11” untuk diproses sehingga dperoleh peta kontur kebisingan diarea hydrocracker unibon reaktor dengan pewarnaan yang bervariasi yaitu: kuning, hijau, biru, ungu kemerahan, merah, dan coklat tua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi terletak pada area make-up kompressor yaitu mencapai 93,7 dBA yang ditunjukkan oleh warna coklat tua pada kordinat (4,18) dan tingkat kebisingan terendah yaitu 77,2 dBA terdapat pada kordinat (9,0) ditunjukkan oleh warna kuning pudar. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tingkat kebisingan diarea Hydrocracker Complex Unibon Reaktor PT. Pertamina RU II berasal dari kompresor, pompa dan reaktor dengan nilai tingkat kebisingan masing masing adalah (90,0-93,3) dBA, (83,0- 92,3) dBA, (82,3-92,8) dBA.
PENYELIDIKAN KEBOCORAN PIPA BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER BERDASARKAN MODEL FISIS SKALA LABORATORIUM Dodi Irwan Siregar; Juandi M; Mhd Edisar
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.093 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.15.1.1-5

Abstract

The research has been done using physical modeling of geoelectric configuration application of Wenner-Sclumberger to model the existence of underground pipe leakage. Modeling is done on a tub made of wood and glass which is filled with sand and clay as medium (host-rock) and the inclusion of leaked steel pipe, the first measurement model is done before the fluid flow into the leaking pipe, obtained the type of pipe resistance pattern 2310 Ωm at a depth of 25 cm from the sand surface with an error iteration of 9.5%. The second model is measured by flowing water into the leaking pipe obtained the pattern of resistance around the type of leakage where the leak is lower is between 6.49 - 55.9 Ωm lies in the horizontal range 12.5 - 20.5 cm and in the vertical range 10 - 45 cm from the sand surface with 25.8% error iteration. The third model is measured by flowing kerosene into leaking pipe can be seen clearly the pattern of distribution of resistance type around the leaky pipe is lower 12 - 71.3 Ωm lies in the horizontal range 11 - 19 cm and in the vertical range of 7-25 cm from the surface sand with 15.7% error iteration
INTERPRETASI KONDISIAIR BAWAH TANAH STUDI KASUS DI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU DENGAN MENGGUNAKAN METODE PUMPING TEST Awaludin Rakhmat; Juandi Muhammad; Usman Malik
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.981 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.16.1.25-28

Abstract

The purpose of the research on the potential of underground water in ring wells in the District of Tenayan Raya Pekanbaru City using the experimental method of pumping test is to determine the potential of underground water, and determine the value of transmissivity so that it can be known the feasibility of well water for surrounding communities. Data was taken on 30 ring wells in Tenayan Raya District, Pekanbaru City. The results obtained are wells that have the lowest potential for underground water in Kadiran Street, Kulim Village with a value of drawdown is 2.1610 m. Wherea the highest potential as good underground water is in the well at Gunung Kidul Street, Tangkerang Timur Village with value of drawdown is 2.0407 m. This ring well has the potential of underground water which is likely to provide water for a long time. The transmissivity obtained from the 30 ring wells is 10.7684 m2 / day. This value shows good groundwater quality and has the potential to meet the needs of residential areas.
Analisis Distribusi Tingkat Resapan Air Tanah di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Juandi M Juandi M; Asih Apri Manelsa; Riad Syech
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.523 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.14.1.951-954

Abstract

Air adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Keberadaan air di muka bumi ini adalah sangat terbatas menurut ruang dan waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi tingkat resapan air tanah di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Data yang digunakan berupa data dari pengukuran titik koordinat, resistivitas tanah dan litologi. Tingkat resapan air tanah diukur berdasarkan titiktitik koordinat sebanyak 20 titik. Data yang diperoleh diinput ke dalam software “surfer 11” untuk diproses sehingga diperoleh peta kontur tingkat resapan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resapan air tanah tertinggi berada di Kelurahan Simpang Tiga sebesar 119968,14 (m3 /tahun) dan nilai resapan air tanah terendah berada di Kelurahan Tangkerang Utara sebesar 10054,47 (m3 /tahun). Dapat disimpulkan bahwa resapan air tanah dipengaruhi oleh luas lahan terbuka dan litolgi tanah.
MODEL PEMETAAN DAERAH RESAPAN AIR TANAH BERDASARKAN RESISTIVITAS DAN PERMEABILITAS DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU Usman Malik; Juandi M Juandi M; Muhd Fachrewa Almarsya
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.566 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.14.2.1095-1102

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk memodelkan daerah resapan air tanah berdasarkan resistivitas dan permeabilitas di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, dengan mengambil sampel tanah sebanyak 30 buah di empat kelurahan yakni Kelurahan Tangkerang Barat, Tangkerang Tengah,Wonorejo, Sidomulyo Timur, dan Maharatu yang terdiri dari 5 blok lokasi penelitian. Data yang diperoleh diinput ke dalam software surfer 11 untuk diproses sehingga menghasilkan peta kontur tingkat resistvitas, permeabilitas dan resapan air tanah. Hasil yang diperoleh bahwa resistivitas tanah tertinggi yaitu terletak di Kelurahan Wonorejo sebesar 41,06 ohm.m sedangkan resistivitas tanah terendah yaitu terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur sebesar 30,84 ohm.m dan tingkat permeabilitas tanah tertinggi yaitu terdapat di Kelurahan Sidomulyo Timur sebesar 40,82 cm/jam sedangkan permeabilitas tanah terendah yaitu terletak di Kelurahan Wonorejo sebesar 0,96/jam. Berdasarkan hasil pemetaan tingkat resapan tanah yaitu sekitar 5000 hingga 10.000 m3 /tahun.
SIMULASI PENGARUH LITOLOGI TERHADAP MODEL SISTEM AKUIFER BEBAS ( Studi Kasus Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru ) Juandi. M Juandi. M; Taufik Arianto; Usman Malik
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.835 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.14.2.1037-1040

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang simulasi pengaruh litologi terhadap model sistem akuifer bebas (studi kasus Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh litologi terhadap model sistem akuifer bebas di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru menggunakan program komputer aplikasi MATLAB R2009a. Hasil penelitian diperoleh keluaran dari program komputer berupa kedalaman akuifer bebas atau nilai head hidrolik. Kedalaman akuifer bebas berkisar antara 2,187 meter sampai 8,2709 meter. Hasil penelitian juga memperlihatkan nilai transmisivitas dan storativitas yang besarnya adalah masing-masing 5175 m2 /hari dan 287,8 nilai tersebut adalah litologi kerikil, sedangkan nilai transmisivitas dan storativitas masing-masing adalah 2,3 m2 /hari dan 241,5 adalah litologi batu pasir halus.
ANALISA AKIUFER BEBAS KOTA PEKANBARU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA Juandi. M &#039;; Rofeah &#039;; Defrianto &#039;
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 12, No 11 (2015)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.043 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.12.11.727-731

Abstract

Penelitian tentang analisa akuifer bebas kota Pekanbaru telah dilakukan dengan menggunakan metode beda hingga. Data kedalaman akuifer bebas dan koordinat lokasi diambil disetiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru masing-masing berjumlah 4 sampel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi akuifer bebas tahun 2016 sampai dengan 2019 disetiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru dengan menggunakan program Komputer aplikasi MATLAB versi 7.0. hasil penelitian dapat di informasikan bahwa kondisi akuifer bebas di setiap kecamatan di Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut: Kondisi akuifer bebas dalam keadaan baik berada di Kecamatan Marpoyan Damai dengan kedalaman rata-rata akuifer bebasnya dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 berturut-turut adalah - 8,15 meter sampai dengan -1.12 meter. Kondisi akuifer bebas yang paling rusak berada di kecamatan Rumbai dengan kedalaman akuifer bebas rata-ratanya dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 berturut-turut adalah 54,52 meter sampai dengan 54.24 meter.
Co-Authors Abdullah, Hewa Yaseen Adrianto Ahmad Afriyunita, Dini Alifia Putri Yasmin Amiruddin, Erwin ANDRINI, ROZI Anisa, Hijrah Septia Annisa Alqorina Antonius Surbakti Asih Apri Manelsa Awaludin Rakhmat Ayu Permatasari Budi Azwar Citra Siti Fatimah Julianti Citra, Theodora Defrianto Defrianto Devi Arvianti Dewi Kurnia Dewi Kurnia Dewi Muliana Dodi Irwan Siregar Edisar Edisar Erman Taer Erwin &#039; Erwin Amiruddin Fanrico Sanjaya Tambunan Febrianti, Ade Fia Firdahlia Firmansyah, Restu Gimin Gimin Gimin HAMDALAH, AHMAD Hamdi, Muhammad Herman Herman Indah Tamara Sitorus Indra Gunawan Ira Triswiyana Irvan Rahmat Ismawan Ismawan Jasmareni Sri Kurniati Baalijas Krisman Krisman &#039; Krisman Krisman Kurniawan, Joko Lestari, Fitra Liana Zamri Listia Damayana M .Edizar &#039; M Ridwan Haekal Mandasari Sibarani , Oktavia Martin &#039; Melki Leonardo Melyna Handayani Mhd Edisar Mohamad Safrin Muh Sarkowi Muhammad Edisar Muhammad Hamdi Muhammad Hamdi Muhammmad Hamdi Muhd Fachrewa Almarsya Mutia Febri Irdayanti Nasib &#039; Nur Islami Pangesti, Winda Peri Ridwan Nurhedi Pertiwi, Meryati Purwoko, Agus Putra Ramadani Rahmad Sujud Hidayat Rahmalia, Anisa Rahmi Dewi Rahmi Saputri Rahmiati Rahmiati Rahmondia Nanda Setiadi Rakhmawati Farma Ray Afriando Riad Syech Riduan Alvinsen Sirait Rigia Givanny Pritamara Rika Taslim Risanto, Joko Riska Fitriani Riski Febriani Rizki Fadilah Rofeah &#039; Ruzi Andriani Saberina Hasibuan Saktioto Saktioto Salomo Salomo Sari Agriona Setiawati Setiawati Sherly Mutiara Silaban, Intan Silvia Noviana Sinuraya, Salomo Sitinjak, Tumbur Marudut Tua Sugianto &#039; Sulistyo Rini, Ari Sutan Saladin Syahril Syahril Syamsulduha &#039; Syamsulduha Syamsulduha Taufik Arianto Tiana Rahmadani Usman Malik Usman Malik Usman Usman Yohanes Dwi Saputra, Yohanes Dwi Yugo Setiawan Yupapin, Preecha Zainudin Hasan Zulfa Zulfa Zulfa