Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERIAN KONSUMSI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA SPINOSUM) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS NARAS KOTA PARIAMAN mutiara, sherly; Ayuni, Dini Qurrata; Rishel, Rika Astria
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.867

Abstract

Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 40%, hal ini semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Kadar hemoglobin normal pada ibu-ibu hamil adalah 11 gr/ mmHg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment dengan pendekatan menggunakan rancangan post tes only control group desain. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Naras pada tanggal .Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, Teknik pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS. Hasil analisis univariat ditemukan dari 25 responden terdapat 42% responden mengalami anemia (pre test), 44% tidak mengalami anemia (post test) di wilayah kerja puskesmas naras. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil (p value = 0,000) Di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Tahun 2020.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Diharapkan pada petugas kesehatan hendaknya lebih meningkatkan lagi memberikan penyuluhan kepada penderita anemia, seperti memberikan leafleat atau selebaran-selebaran yang berisikan informasi tentang hal-hal yang mempengaruhi kadar hemoglobin). 
AKTUALISASI PERAN IBU HAMIL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PMB ATLANTIKA, AMD.KEB TANGKI SERIBU KOTA BATAM Amanda; Erika Fariningsih; Sherly Mutiara
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.3151

Abstract

World Health Organization (WHO) di seluruh dunia, pada tahun 2017 AKI di dunia mencapai angka 295.000 jiwa. Di Indonesia AKI 305/100.000 kelahiran hidup dan AKB 21,12/1000 kelahiran hidup. Infeksi tetanus adalah salah satu penyebab kematian ibu yang disebabkan oleh bakteri Clostriduim tetani karena persalinan yang tidak steril atau akibat luka yang diperoleh ibu hamil sebelum melahirkan. Salah satu rencana penurunan AKI dan AKB adalah rencana Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi dengan menghilangkan tetanus (ETMN) antara ibu dan bayi di Indonesia. Program ini dapat dicapai salah satunya dengan cakupan imunisasi tetanus toxoid yang tinggi dan merata. Dalam melakukan imunisasi tetanus toxoid ibu harus mendapatkan sedikitnya dua kali suntikan selama kehamilan, guna melindungi bayi agar tidak terkena infeksi tetanus neonatorum. Tujuan dari penatalaksanaan kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran peran ibu hamil untuk meningkatkan partisipasi pada diri sendiri bahwa pentingnya imunisasi TT. Metode yang penulis gunakan dalam penatalaksanaan kasus yaitu teknik observasi deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada klien. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dasar (primer) maupun data khusus yaitu dengan wawancara dan data sekunder dari dokumen seperti buku KIA ataupun catatan rekam medis dari ibu hamil pada Ny. E usia 37 tahun G3P2A0. Kesimpulannya berdasarkan hasil dari pengkajian, diharapkan ibu yang baru hamil pertama untuk lebih meningkatkan kesadaran untuk imunisasi sesuai jadwal dan untuk petugas kesehatan agar lebih banyak memberikan penyuluhan, konseling kepada ibu hamil tentang imunisasi TT.  
PEMBERIAN KONSUMSI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA SPINOSUM) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS NARAS KOTA PARIAMAN sherly mutiara; Dini Qurrata Ayuni; Rika Astria Rishel
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.867

Abstract

Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 40%, hal ini semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Kadar hemoglobin normal pada ibu-ibu hamil adalah 11 gr/ mmHg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment dengan pendekatan menggunakan rancangan post tes only control group desain. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Naras pada tanggal .Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, Teknik pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS. Hasil analisis univariat ditemukan dari 25 responden terdapat 42% responden mengalami anemia (pre test), 44% tidak mengalami anemia (post test) di wilayah kerja puskesmas naras. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil (p value = 0,000) Di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Tahun 2020.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Diharapkan pada petugas kesehatan hendaknya lebih meningkatkan lagi memberikan penyuluhan kepada penderita anemia, seperti memberikan leafleat atau selebaran-selebaran yang berisikan informasi tentang hal-hal yang mempengaruhi kadar hemoglobin). 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KELENGKPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT PADA NY. K DI BPM ATLANTIKA TANGKI SERIBU KOTA BATAM rahwani; Sherly Mutiara; Septi Maisyaroh
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.3230

Abstract

ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan suatu bangsa. Kematian ibu merupakan kematian seorang wanita yang dapat disebabkan pada saat kondisi hamil atau menjelang 42 hari setelah persalinan. Hasil pencatatan dan pelaporan dari pelayanan kesehatan yang ada diketahui bahwa AKB di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 ialah sebesar 7.01 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 yaitu sebesar 120 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah melakukan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana pada Ny. K usia 31 tahun G3P2A0 di BPM Atlantika Amd.Keb Tangki Seribu Kota Batam. Metode yang digunakan penulis adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan Continuity Of care di BPM Atlantika, Amd.Keb diberikan pada kunjungan kehamilan dilakukan sebanyak 2 kali, ibu bersalin 1 kali, nifas 3 kali, bayi baru lahir 3 kali, dan keluarga berencana 1 kali. Proses persalinan pada Ny. K berlangsung secara normal. Asuhan nifas dan bayi baru lahir dalam keadaan baik. Pada asuhan keluarga berencana berjalan dengan baik ibu sebagai calon akseptor Kontrasepsi 3 Bulan. Kata kunci: Bayi Baru Lahir, Kehamilan, Keluarga Berencana, Nifas, Persalinan ABSTRACT Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator of a nation's health. Maternal death is the death of a woman that can be caused during pregnancy or before 42 days after delivery. The results of recording and reporting from existing health services show that the IMR in the Riau Islands Province in 2018 was 7.01 per 1,000 live births. The Maternal Mortality Rate (MMR) of Riau Islands Province in 2018 is 120 per 100,000 live births.The purpose of the preparation of this Final Project is to provide midwifery care during pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and family planning to Ny. K, 31 years old, G3P2A0 at BPM Atlantika Amd.Keb Tangki Seribu, Batam City. The method used by the author is interviews, observation, physical examination. Through the management approach of midwifery care Continuity Of care at BPM Atlantica, Amd.Keb is given at pregnancy visits carried out 2 times, mothers give birth 1 time, postpartum 3 times, newborns 3 times, and family planning 1 time. The process of giving birth to Mrs. K proceeds normally. Postpartum care and newborns are in good condition. In family planning care, the mother is a prospective acceptor of 3 Months Contraception. Keywords: Childbirth, Newborn,Family Plannin, Postpartum, Pregnancy
EFFECT OF NATURE SOUNDS MUSIC THERAPY DURATION ON BLOOD PRESSURE AMONG PRIMIPAROUS POSTPARTUM WOMEN Yulinda Laska; Erika Fariningsih; Sherly Mutiara
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 2: August 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i2.142

Abstract

Background: Postpartum blues rate for Asia is between 26-85%, while the prevalence in Indonesia is 50-70%. All postpartum women can experience stress, almost 80% of primiparous women experience feelings of sadness after childbirth. Stress can stimulate the sympathetic nerves to trigger the work of the heart and can trigger increased blood pressure. Music raises changes in brainwave status, stress hormones and affects the cardiovascular system. Nature sounds music is music that has a slow tempo and may cause relaxed and comfortable feelings. Objective: To prove the effect of natural music therapy duration on blood pressure among primiparous postpartum women. Method: This study used a true experimental design (pretest-posttest control group design). The sampling technique used Simple random sampling. The respondents of this study were primiparous postpartum women amounted to 39 mothers. The samples in this study were divided into three groups namely the treatment group of music therapy with 15 minutes duration, the treatment group of music therapy with 30 minutes duration and the control group. Analysis to test the effect of duration of nature sounds music on primiparous postpartum women used One-way ANOVA and Kruskall Wallis test Results: The result of study analysis showed that there was differences between systolic blood pressure and diastolic blood pressure with p-value 0,010 and 0,009 (p value <0,05) Conclusion: There was an effect of duration of natural music therapy on blood pressure
THE RELATIONSHIP BETWEEN BREAST CARE IMPLEMENTATION AND POST PARTUM MOTHER'S MILK PRODUCTION AT PMB VERONIKA SINAGA BATAM CITY Nurul Fajar Rina; Indah Mastikana; Sherly Mutiara
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 4: December 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i4.736

Abstract

Breast care is one of the most important efforts for post partum mothers with the aim of facilitating the production of breast milk.In order to reduce child morbidity and mortality, the United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) in 2005 recommended that infants be breastfed for at least six months.The success rate of breastfeeding in Indonesia in 2013 was 54.3%,(Kemenkes RI, 2014). The success rate of breastfeeding in the Riau Islands in 2013 was 52.6%,(Kemenkes RI, 2014).Exclusive Breast Milk Coverage in Batam City 47% in 2017. The low coverage of exclusive breastfeeding may be due to the low awareness of the importance of breast care to support the production of breast milk,(Dinas Kesehatan Kota Batam, 2018).The purpose of this study was to explain the relationship between the implementation of breast care and the expenditure of breast milk in post partum mothers.The method used by the author is a descriptive type, in the form of research with a case study method or approach, with visits during the postpartum period to respondents aged 25 years P2A1 at PMB Veronika Sinaga Batam City and carried out 3 times.From the results of the study, it was shown that the breast care provided to the respondents went smoothly and there was an increase in the expenditure of breast milk after breast care was carried out.The conclusion in this study based on the results of the assessment and examination it was found that breast care for postpartum mothers was very influential, respondents were able to carry out breast care independently well, and the authors were able to apply midwifery care through a midwifery management approach and documented by the SOAP method.
Faktor yang Berhubungan dengan Alasan Ibu Tidak Memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kota Batam Aditya Aditya; Sherly Mutiara; Netty Herawaty Purba
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 4 (2022): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i4.8230

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan alasan ibu tidak memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kota Batam Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik pendekatan Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah cidental sampling yang artinya teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti sampai sampel memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh responden. Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan terdapat 49 Responden dan mayoritas yang menjadi responden adalah wanita dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 23 Responden (46,9%), distribusi frekuensi dukungan suami terdapat 49 Responden dan mayoritas yang menjadi responden adalah dalam kategori mendukung sebanyak 42 Responden (85,7%), distribusi frekuensi umur terdapat 49 Responden dan mayoritas yang menjadi responden adalah Usia 20 – 35 tahun sebanyak 35 Responden (71.4%), distribusi frekuensi alasan ibu tidak menggunakan MKJP terdapat 49 Responden dan mayoritas yang menjadi responden adalah Ibu yang ingin hamil kembali dalam kurun waktu 2 tahun sebanyak 42 orang (85,7%), Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan alasan ibu tidak menggunakan MKJP (p=0,001 < 0,005), didapatkan tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan alasan ibu tidak menggunakan MKJP (p=0,365 > 0,005), dan didapatkan tidak ada hubungan antara tingkat umur dengan alasan ibu tidak menggunakan MKJP (p=0.093 > 0,05). Disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan alasan ibu tidak menggunakan MKJP. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar instansi pelayanan kesehatan supaya melakukan penyuluhan di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat dan tujuan penggunaa Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
PENGETAHUAN REMAJA DALAM PENGGUNAAN INTERNET TENTANG INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI DI SMAN 4 BATAM Netty Herawaty Purba; Indah Dwi Puspita; Sherly Mutiara; Harindra Harindra
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v8i2.1088

Abstract

Knowledge will always develop because humans have the ability to think and have a high curiosity. 98% of children and adolescents know about the internet and 79.5% of them are internet users. Reproductive health problems that often occur in adolescents are unwanted pregnancies, which often lead to unsafe abortions and their complications, pregnancy and childbirth at a young age. increase the risk of maternal morbidity and mortality, STI’s including HIV/AIDS. This study's goal was to assess SMA N 4 Batam's level of familiarity with using the Internet to look up information on reproductive health. Design of research is descriptive quantitative. The sampling technique used is cluster random sampling, that is high school teenagers who have smartphones as many as 92 people. The measurement technique is by asking 25 questions about knowledge. The results of the study, it is known that most of the adolescents knowledge about reproductive health is good, namely 39 respondents (42.4%) and for internet access, which is >5 times/day with 47 respondents (51.1%). For this reason, it is still very important to educate teenagers about reproductive health to know more about reproductive health and also to use the internet better.
HUBUNGAN PEMILIHAN JENIS PEMBALUT TERHADAP KEJADIAN PRURITUS VULVA PADA SISWI KELAS 7 DI SMPN 10 BATAM TAHUN 2022 Septi Maisyaroh Ulina Panggabean; Sherly Mutiara; Desi Ramadhaniati
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v8i2.1100

Abstract

Bersumber dari data Unicef >97% remaja putri menggunakan pembalut sekali pakai dan 5,2 juta remaja putri sering mengalami keluhan saat menstruasi yaitu pruritus vulva. bersumber dari data statistik di Indonesia dari 69.4 juta remaja di Indonesia terdapat sebanyak 63 juta remaja memiliki perilaku hygiene yang sangat buruk akibat kurangnya tindakan merawat kesehatan organ kewanitaannya pada saat menstruasi. Perilaku yang kurang dalam merawat organ kewanitaan sejumlah 30% yang disebabkan area sanitasi yang buruk dan 70% diakibatkan oleh penggunaan pembalut yang kurang tepat ketika menstruasi dan kurangnya dalam menjaga hygiene menstruasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yaitu Non- Probability Sampling dengan teknik Purposive sampling. Sampel sebanyak 40 siswi SMPN 10 Batam. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 40 siswi kelas 7 di SMPN 10 Batam tahun 2022 yang mengalami kejadian pruritus vulva sebanyak 33 responden (82,5%) dengan kategori pruritus vulva sedang. Berdasarkan hasil Penelitian Chi-Square Test hubungan antara usia siswi dengan kejadian pruritus vulva diperoleh p=0.177. Hubungan antara uang saku siswi dengan kejadian pruritus vulva diperoleh p=0.367. Hubungan antara pengetahuan siswi dengan kejadian pruritus vulva diperoleh p=0.005. Hubungan antara sikap personal hygiene siswi dengan kejadian pruritus vulva diperoleh p=0.001.
PEMERIKSAAN KANDUNGAN ZAT KIMIA FORMALIN PADA BAKSO IKAN DAN TAHU Tuti Handayani; Sherly Mutiara
Jurnal Katalisator Vol 5, No 1 (2020): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v5i1.4839

Abstract

Formaldehyde a toxic chemical compound. Formaldehyde is prohibited for use in food according to the RI Minister of Health Regulation No.033 of 2012 concerning food additives. Meatballs, Fish and Tofu are protein sources of food. This material is easily damaged by microorganisms. There have been many cases of formaldehyde found in food products in Indonesia. The purpose of this study was to determine the presence or absence of formaldehyde in fish, meatball and tofu before and after providing health education. the method used in this study is an experimental method using a Qualitative Analysis approach. The results obtained were found 16  samples (fish and dry fish) is positive of formaldehyde. after providing education to traders the 15 samples still found in the market. That means counselling is not effective as an effort to eliminate formaldehyde in food products.