Indonesia is still experiencing various nutritional problems, one of which is the incidence of children's malnutrition. The fulfillment of milk consumption and dairy products among under two years in children is among the important factors determining the child's nutritional status, especially in non-breastfed children aged 6-23 months because it is still in 1000 first days of life. Indonesia is still experiencing various nutritional problems, including children's malnutrition. The fulfillment of milk consumption and dairy products among under two years in children is among the important factors determining the child’s nutritional status, especially in non-breastfed children aged 6-23 months because it is still in 1000 first days of life. This study aimed to determine factors contributing to Minimum Milk Feeding (MMFF) in non-breastfed children 6-23 months in Indonesia. This cross-sectional study used secondary data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The number of subjects in this study was 1,488 children. The sampling technique was purposive based on inclusion and exclusion criteria. This study indicated significant relationships between the subject's residence, wealth index, working status of the mother, parents' educational level, exposure to media information, geographic area, subject age, and birth order with MMFF (p<0.001). Based on the multiple logistic regression test, the determinant factors of MMFF were the subject's residence, wealth index, working status of the mother, the subject's age, and birth order (p<0.05). This study highlighted the importance of socio-economic, demographic, and subject characteristics factors to fulfill MMFF in non-breastfed children 6-23 months in Indonesia.ABSTRAK Indonesia masih mengalami berbagai masalah gizi, salah satunya adalah kejadian malnutrisi pada anak. Pemenuhan konsumsi susu atau produk olahan merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan status gizi anak, terutama pada anak usia 6-23 bulan yang tidak diberi ASI dikarenakan masih berada pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor determinan MMFF pada anak usia 6-23 bulan yang tidak diberi ASI di Indonesia. Penelitian potong lintang ini dengan menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Jumlah subjek pada penelitian ini sebesar 1.488 anak. Teknik pengambilan subjek adalah purposif berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lokasi tempat tinggal subjek, kondisi sosial ekonomi, status bekerja ibu, tingkat pendidikan orang tua, paparan terhadap media informasi, wilayah geografis, usia subjek, dan urutan kelahiran dengan MMFF (p<0,001). Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda, faktor determinan dari MMFF adalah lokasi tempat tinggal subjek, kondisi sosial ekonomi, status bekerja pada ibu, usia subjek, dan urutan kelahiran (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya faktor sosial ekonomi, demografi, dan karakteristik subjek yang memiliki hubungan maupun pengaruh dalam pemenuhan MMFF pada anak 6-23 bulan yang tidak diberi ASI di Indonesia.Kata kunci: anak usia 6-23 bulan, frekuensi konsumsi susu, Indonesia, praktik pemberian makan anak