Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Faradilla Safitri; Mufdalina Mufdalina; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.268

Abstract

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah penyakit tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 42 orang, pengambilan sampel dengan cara total populasi. Pengumpulan data tanggal 30 Maret s/d 14 April 2017. Hasil analisis bivariat diperoleh pendidikan (p-value=1.000), pengetahuan (p-value=0.000), status pekerjaan (p-value=1.000), jumlah anak (p-value=0.173), sikap (p-value=0.008) dan keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan (p-value =0.354). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita sedangkan tidak ada hubungan pendidikan, status pekerjaan, jumlah anak dan keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Tahun 2017.
Determinan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar Faradilla Safitri; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1083

Abstract

AbstrakImunisasi lanjutan merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk memperpanjang masa perlindungan optimal dari pemberian imunisasi lanjutan dan ini hanya didapatkan apabila anak tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Cakupan balita yang mendapatkan imunisasi lanjutan (DPT-HB-Hib dan campak) pada tahun 2019 adalah 75,95%, namun 50% provinsi masih belum dapat mencapai target, salah satunya Provinsi Aceh (26,91%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan peran petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita diwilayah kerja Puskesmas Leupung Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 3-5 tahun sebanyak 132 orang, sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 57 orang. Pengumpulan data penelitian telah dilakukan dari tanggal  9 Juni – 17 Juni 2020, instrument penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data  menggunakan computer dan analisis data secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian analisis bivariate didapatkan pada variabel pengetahuan (p value=0.0001, OR=29.333), sikap (p value=0.0001, OR=40.250), dukungan suami (p value=0.0001, OR=70.000), dukungan petugas kesehatan (p value=0.045, OR=5.804). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar. Diharakan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu, suami dan keluarganya tentang pentingnya pemberian imunisasi lanjutan pada balita guna untuk mengurangi angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kata Kunci   : Imunisasi lanjutan, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan
Kontribusi Faktor Predisposisi dan Faktor Enabling terhadap Kepatuhan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Sukamakmur Sibreh Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Ulfa Husna Dhirah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.347

Abstract

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah yang besar.Penyebab kematian ibu dan perinatal dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan.Antenatal Care merupakan  komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisi dan faktor enabling terhadap kepatuhan antenatal care pada ibu hamil. Jenis penelitian bersifat analitik dengan pendekatan crosssectional. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2014 sampai dengan 17 Januari 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pendidikan (p value = 0.0001), pekerjaan (p value = 0.315), pengetahuan (p value = 0.003), paritas (p value = 0.041), jarak tempat pelayanan kesehatan (p value = 0.0001) dan pendapatan (p value = 0.390). Kesimpulannya adalah faktor pendidikan, pengetahuan, paritas dan jarak tempat pelayanan kesehatan memiliki kontribusi terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care, sedangkan faktor pekerjaan dan pendapatan tidak memiliki kontribusi terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Sukamakmur Sibreh.
Hubungan pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Kondisi Fisik dengan Personal Hygine pada Lansia Di UPTD Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Aja Marjulita; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.249

Abstract

Lanjut usia mempunyai potensi yang besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit untuk itu perlu dukungan berupa personal hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan kondisi fisik dengan personal hiegine pada lansia di UPTD Rumoh Seujahtera Guenaseh Sayang Banda Aceh. Penelitian survey yang bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional, sampel sebanyak 70 orang. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara. Analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p value = 0,007. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p value = 0,005. Ada hubunganan tara kondisi fisik dengan personal hygine pada lansiadengan nilai p value = 0,047. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adahubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan kondisi fisik dengan personal hygiene pada lansia di UPTD Rumoh Sajahtera Geunaseh Sayang Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
FACTORS RELATED TO ANEMIA IN PREGNANT WOMEN EVENTS IN GENERAL HOSPITAL REGIONAL dr. ZAINOEL ABIDIN Faradilla Safitri; Mizan Jalinan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v1i2.85

Abstract

Anemia is a common blood disorder that occurs when levels of red bloodcells in the body becomes too low. Data from Riskesdas the year 2013 thenumber of pregnant women suffer from anemia as much as 37.1%, this isvery different to the incidence of anemia among pregnant women in theDistrict General Hospital dr. Zainoel Abidin with a very low percentage of2.9% to 3.4%. To analyze the relationship between age, parity, education,occupation, gestational age, origin of a referral, and health servicesResearch methodsThis type of research is analytic survey using casecontrol design. Univariate analysis found women with anemia 33.3% andanemia not as much as 66.7%. Bivariate analysis between age <20 yearswith anemia (p = 0.001, OR = 9.549), parity (p = 0.001, OR = 1.955),gestational age (p = 0.027, OR = 1.608), education (p = 0.002, OR =2.338), occupation (p = 0.006, OR = 2.167). Results of multivariateanalysis the dominant variable is the age of the OR (age> 35 years =9.009 and aged <20 years = 6.994). No correlation between age, parity,gestational age, education, work with anemia among pregnant women. allpregnant women at risk for anemia, pregnant women should routinely visitantenatal care, because the mother will get information about thenutritional needs during pregnancy and other factors that can lead toanemia during pregnancy.Keywords: Anemia, age, education, gestational age, parity
Faktor Risiko Kejadian Anemia Ibu Hamil di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh Tahun 2013-2015 Faradilla Safitri; Herman Sudiman
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i1.255

Abstract

Anemia merupakan kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, umur kehamilan, asal rujukan, dan layanan kesehatan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jenis penelitian bersifat analitik menggunakan desain kasus kontrol. Perbandingan jumlah sampel kasus dan kontrol 1:2, yaitu sampel kasus 173 dan sampel kontrol 346. Total sampel sebanyak 519 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yakni data diambil dari buku register tahun 2013-2015. Hasil penelitian analisis bivariat variabel umur < 20 tahun dengan kejadian anemia (OR=9,549), paritas (OR=1,955), umur kehamilan (OR=1,608), pendidikan (OR=2,338), pekerjaan (OR=2,167), asal rujukan (OR=0,418) dan layanan kesehatan (OR=1,361). Kesimpulan : ada hubungan umur, paritas, umur kehamilan, pendidikan, pekerjaan dan asal rujukan dengan kejadian anemia ibu hamil, sedangkan layanan kesehatan tidak berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil dengan p value = 0,299.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017 Faradilla Safitri; Lia Lajuna; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.269

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menjadi penyebab ke-dua kematian bayi di Aceh yang meningkat setiap tahunnya. Data dari Puskesmas Panga, tahun 2015 bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 7 bayi, tahun 2016 sebanyak 8 bayi (5.2%) dan tahun 2017 dari bulan Januari sampai Juli sebanyak 11 bayi (11.7%).Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panga tahun 2017 . Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh ibu telah melahirkan bayi bulan Januari – Juli 2017 sebanyak 94 orang, pengambilan sampel dengan cara total populasi. Pengumpulan data tanggal 21 s/d 29 Juli 2017. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, buku laporan dan buku KIA. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat didapat umur (p=0.007), status gizi (p=0.004), status ekonomi (p=0.521), penyakit/komplikasi selama kehamilan (p=0.000).Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan umur, status gizi dan penyakit/komplikasi selama kehamilan  dengan kejadian berat badan lahir rendah sedangkan tidak ada hubungan status ekomoni dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017.
Pengaruh Pijat terhadap Durasi Tidur Bayi di DesaAlue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Lilis Suryani; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.346

Abstract

Tidur adalah sebuah fungsi biologis yang sangat menarik, kebutuhan tidur berbeda pada setiap bayi. Beberapa bayi tidur sepanjang malam sejak usia muda, sementara yang lainnya masih mengalami malam-malam yang gelisah selama berbulan-bulan. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat terhadap durasi tidur bayi. Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh pada BulanOktober - Desember 2014. Jenis penelitian ini dilakukan dalam bentuk Eksperimen Quasi dengan desain eksperimen pre-test and post test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi berumur 1-12 bulan diambil secara purposive sampling sebanyak 30 responden. Pengumpulan data secara observasi. Analisis data menggunakan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mean antara durasi tidur sebelum pijat dan durasi tidur sesudah pijat adalah 0,489 jam dengan standar deviasi 0,692 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05), disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara durasi tidur bayi sebelum pijat dan durasi tidur bayi sesudah pijat. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pijat terhadap durasi tidur bayi.
Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Poliklinik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh Safitri, Faradilla; Andika, Fauziah; Savia, Novita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2788

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering diderita oleh anak, yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menjadi penyebab kematian utama diseluruh dunia. Berdasarkan data Poliklinik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh didapatkan hasil bahwa tahun 2020, jumlah balita yang mengalami ISPA sebanyak 631 orang, tahun 2021 sebanyak 702 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan status gizi, status imunisasi, pengetahuan ibu dan keberadaan perokok dengan kejadian ISPA pada balita di Poliklinik Biddokkes Polda Aceh. Metode penelitian berjenis analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian diperoleh pada saat pengumpulan data penelitian sebanyak 63 orang dan pengambilan sampel secara total populasi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. tanggal 21 November sampai 21 Desember 2022 di Poliklinik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh. Pengolahan data dengan langkah editing, coding, data entry, tabulating, dan analisis data secara univariat bivariat. Hasil penelitian diperoleh dari 63 responden yang mengalami ISPA sebanyak 50 (diperoleh variabel status gizi (p-value = 0.675), status imunisasi (p-value = 0.001pengetahuan ibu (p-value = 0.121), keberadaan perokok (p-value = 0.003). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dan keberadaan perokok dengan kejadian ISPA pada balita, sedangkan status gizi dan pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Poliknikik Biddokes Polda Aceh. Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan penanganan secara tepat bagi balita yang mengalami ISPA dan memberikan edukasi kepada seluruh keluarga yang memiliki balita yang berkunjung ke poliklinik Biddokes Polda Aceh tentang ISPA pada balita.Kata Kunci : ISPA, status gizi, status imunisasi, pengetahuan, keberadaan perokokAcute Respiratory Infection (ARI) is a disease that often affects children, caused by viruses or bacteria. Diseases that are the leading cause of death worldwide. Based on data from the Aceh Police Medical and Health Sector Polyclinic, it was found that in 2020, the number of children under five who had ARI was 631 people, in 2021 there were 702 cases. The purpose of this study was to determine the determinants of nutritional status, immunization status, mother's knowledge and the presence of smokers with the incidence of ARI in children under five at the Biddokkes Polyclinic of the Aceh Police. The research method is analytic type with a cross sectional approach, the research population was obtained at the time of collecting research data as many as 63 people and taking the sample as a total population. The research instrument used a questionnaire. Nov 21 to Des 21 2022 at the Aceh Police's Medical and Health Sector Polyclinic. Data processing is done by editing, coding, data entry, tabulating, and univariate bivariate data analysis. The results of the study were obtained from 63 respondents who experienced ARI as many as 50 (obtained variable nutritional status (p-value = 0.675), immunization status (p-value = 0.001 maternal knowledge (p-value = 0.121), presence of smokers (p-value = 0.003 The conclusion of this study is that there is a significant relationship between immunization status and the presence of smokers with the incidence of ARI in infants, while nutritional status and mother's knowledge are not related to the incidence of ARI in children under five at the Poliknikik Biddokes Polda Aceh. toddlers who experience ARI and provide education to all families who have toddlers who visit the Aceh Regional Police Biddokes polyclinic about ARI in toddlers.Keywords: ARI, nutritional status, immunization status, knowledge, presence of smokers
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diabetes Mellitus Tipe-2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh Aisyah, Siti; Safitri, Faradilla; Rosdiana, Eva
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3321

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh tahun 2021 jumlah pasien diabetes sebanyak 275 kasus dan tahun 2022 sebanyak 293 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, gaya hidup dan faktor keturunan pada pasien di ruang Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 258 dan sampel sebanyak 72 orang dengan teknik pengambilan secara accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 21 Juni sampai dengan 7 Juli 2023 di ruang poli penyakit dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Pengolahan data dengan langkah editing, coding, data entry, tabulating, dan analisis data secara univariat bivariate menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian analisis bivariat diperoleh variabel umur (p-value = 0.287), jenis kelamin (p-value = 0.381), pendidikan (p-value = 0.358), gaya hidup (p-value = 0.001), dan faktor keturunan (p-value = 0.000) . Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dan faktor keturunan dengan kejadian DM Tipe-2 dan tidak ada hubungan umur, pendidikan dan jenis kelamin dengan kejadian D Tipe-2 di Ruang Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan penanganan secara tepat bagi pasien penderita diabetes melitus dan memberikan edukasi kepada seluruh pasien yang berkunjung tentang bahaya diabetes melitus dan merubah kebiasaan tidak baik menjadi perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit diabetes melitus.Kata Kunci : DM Tipe-2, gaya hidup, keturunanDiabetes Mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by an increase in blood glucose. Based on data from the Iskandar Muda Banda Aceh Level II General Hospital, in 2021 there will be 275 cases of diabetes patients and in 2022 there will be 293 cases. The purpose of this study was to determine the factors of age, gender, education, lifestyle and heredity in patients in the Internal Medicine Poly ward at Iskandar Muda Hospital, Banda Aceh. Analytic research method with a cross sectional approach, a population of 258 and a sample of 72 people with accidental sampling technique. The research instrument used a questionnaire by means of interviews. The data collection for this research was carried out from 21 June to 7 July 2023 in the internal medicine poly room at the Iskandar Muda Hospital, Banda Aceh. Data processing by editing, coding, data entry, tabulating, and data analysis in a univariate bivariate manner using the chi square test. The results of the bivariate analysis research obtained the variables age (p-value = 0.287), gender (p-value = 0.381), education (p-value = 0.358), lifestyle (p-value = 0.001), and heredity (p-value = 0.000). The conclusion is that there is a significant relationship between lifestyle and heredity with the incidence of Type-2 DM and there is no relationship between age, education and gender with the incidence of Type-2 D in the Internal Medicine Poly Room at Level II Hospital Iskandar Muda Banda Aceh. Suggestions for health workers can provide appropriate treatment for patients with diabetes mellitus and provide education to all visiting patients about the dangers of diabetes mellitus and changing bad habits into clean and healthy living behaviors to avoid diabetes mellitus.Keywords: DM Type-2, lifestyle, heredity