Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Faradilla Safitri; Mufdalina Mufdalina; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.268

Abstract

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah penyakit tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 42 orang, pengambilan sampel dengan cara total populasi. Pengumpulan data tanggal 30 Maret s/d 14 April 2017. Hasil analisis bivariat diperoleh pendidikan (p-value=1.000), pengetahuan (p-value=0.000), status pekerjaan (p-value=1.000), jumlah anak (p-value=0.173), sikap (p-value=0.008) dan keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan (p-value =0.354). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita sedangkan tidak ada hubungan pendidikan, status pekerjaan, jumlah anak dan keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Tahun 2017.
Determinan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar Faradilla Safitri; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1083

Abstract

AbstrakImunisasi lanjutan merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk memperpanjang masa perlindungan optimal dari pemberian imunisasi lanjutan dan ini hanya didapatkan apabila anak tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Cakupan balita yang mendapatkan imunisasi lanjutan (DPT-HB-Hib dan campak) pada tahun 2019 adalah 75,95%, namun 50% provinsi masih belum dapat mencapai target, salah satunya Provinsi Aceh (26,91%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan peran petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita diwilayah kerja Puskesmas Leupung Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 3-5 tahun sebanyak 132 orang, sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 57 orang. Pengumpulan data penelitian telah dilakukan dari tanggal  9 Juni – 17 Juni 2020, instrument penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data  menggunakan computer dan analisis data secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian analisis bivariate didapatkan pada variabel pengetahuan (p value=0.0001, OR=29.333), sikap (p value=0.0001, OR=40.250), dukungan suami (p value=0.0001, OR=70.000), dukungan petugas kesehatan (p value=0.045, OR=5.804). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar. Diharakan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu, suami dan keluarganya tentang pentingnya pemberian imunisasi lanjutan pada balita guna untuk mengurangi angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kata Kunci   : Imunisasi lanjutan, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan
Kontribusi Faktor Predisposisi dan Faktor Enabling terhadap Kepatuhan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Sukamakmur Sibreh Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Ulfa Husna Dhirah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.347

Abstract

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah yang besar.Penyebab kematian ibu dan perinatal dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan.Antenatal Care merupakan  komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisi dan faktor enabling terhadap kepatuhan antenatal care pada ibu hamil. Jenis penelitian bersifat analitik dengan pendekatan crosssectional. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2014 sampai dengan 17 Januari 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pendidikan (p value = 0.0001), pekerjaan (p value = 0.315), pengetahuan (p value = 0.003), paritas (p value = 0.041), jarak tempat pelayanan kesehatan (p value = 0.0001) dan pendapatan (p value = 0.390). Kesimpulannya adalah faktor pendidikan, pengetahuan, paritas dan jarak tempat pelayanan kesehatan memiliki kontribusi terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care, sedangkan faktor pekerjaan dan pendapatan tidak memiliki kontribusi terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Sukamakmur Sibreh.
Hubungan pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Kondisi Fisik dengan Personal Hygine pada Lansia Di UPTD Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Aja Marjulita; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.249

Abstract

Lanjut usia mempunyai potensi yang besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit untuk itu perlu dukungan berupa personal hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan kondisi fisik dengan personal hiegine pada lansia di UPTD Rumoh Seujahtera Guenaseh Sayang Banda Aceh. Penelitian survey yang bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional, sampel sebanyak 70 orang. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara. Analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p value = 0,007. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p value = 0,005. Ada hubunganan tara kondisi fisik dengan personal hygine pada lansiadengan nilai p value = 0,047. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adahubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan kondisi fisik dengan personal hygiene pada lansia di UPTD Rumoh Sajahtera Geunaseh Sayang Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
FACTORS RELATED TO ANEMIA IN PREGNANT WOMEN EVENTS IN GENERAL HOSPITAL REGIONAL dr. ZAINOEL ABIDIN Faradilla Safitri; Mizan Jalinan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v1i2.85

Abstract

Anemia is a common blood disorder that occurs when levels of red bloodcells in the body becomes too low. Data from Riskesdas the year 2013 thenumber of pregnant women suffer from anemia as much as 37.1%, this isvery different to the incidence of anemia among pregnant women in theDistrict General Hospital dr. Zainoel Abidin with a very low percentage of2.9% to 3.4%. To analyze the relationship between age, parity, education,occupation, gestational age, origin of a referral, and health servicesResearch methodsThis type of research is analytic survey using casecontrol design. Univariate analysis found women with anemia 33.3% andanemia not as much as 66.7%. Bivariate analysis between age <20 yearswith anemia (p = 0.001, OR = 9.549), parity (p = 0.001, OR = 1.955),gestational age (p = 0.027, OR = 1.608), education (p = 0.002, OR =2.338), occupation (p = 0.006, OR = 2.167). Results of multivariateanalysis the dominant variable is the age of the OR (age> 35 years =9.009 and aged <20 years = 6.994). No correlation between age, parity,gestational age, education, work with anemia among pregnant women. allpregnant women at risk for anemia, pregnant women should routinely visitantenatal care, because the mother will get information about thenutritional needs during pregnancy and other factors that can lead toanemia during pregnancy.Keywords: Anemia, age, education, gestational age, parity
Analisis Kepatuhan Pasien Hipertensi Terhadap Penggunaan Obat Generik di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi; Geubrina Rizki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1934

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  hubungan   antara   pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik di  wilayah  kerja  Puskesmas  Mane Kecamatan Mane. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, desain cross sectional dengan memberikan wawancara dan kuesioner serta mengukur  variabel  pada  saat  bersamaan, dan  responden  hanya  diukur  satu  kali.   Total  populasi  pasien  270  pasien  dan diambil 72 pasien menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai dengan 06 November 2021. Analisis Data menggunakan  uji statistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa hubungan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat dengan penegtahuan (p=0,002) dan sumber informasi (p=0,004). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan kesehatan terutama pada penyakit hipertensi. Serta dilaksanakannya program edukasi dan  promosi  mengenai  kepatuhan  dalam  menjalankan  pengobatan. Kata Kunci: Pengetahuan, sumber informasi dan kepatuhan penggunaan obat generik.Hypertension is a health problem in all parts of the world and is one of the main risk factors for cardiovascular disease. Hypertension is also referred to as a non-communicable disease, because hypertension is not transmitted from person to person. Based on the Basic Health Research (Riskesdas 2018) the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. This has increased compared to the prevalence of hypertension in Riskesdas 2013 which was 25.8%. This study aims to determine the relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs in the work area of the Mane Health Center, Mane District. This study used descriptive analytic, cross sectional design by providing interviews and questionnaires and measuring variables at the same time, and respondents were only measured once. The total patient population was 270 patients and 72 patients were taken using purposive sampling. Data collection is carried out on November 01 to November 06, 2021 Data analysis used Chi-Square statistical test with 95% CI. The results of the study based on the results of statistical tests, it was found that the relationship between hypertensive patients' adherence to drug use was with knowledge (p = 0.002) and sources of information (p = 0.004). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs. It is hoped that health workers will further improve the quality of health services, especially for hypertension. As well as the implementation of education and promotion programs regarding adherence in carrying out treatment. Keywords: Knowledge, sources of information and compliance with the use of generic drugs
Faktor Risiko Kejadian Anemia Ibu Hamil di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh Tahun 2013-2015 Faradilla Safitri; Herman Sudiman
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i1.255

Abstract

Anemia merupakan kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, umur kehamilan, asal rujukan, dan layanan kesehatan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jenis penelitian bersifat analitik menggunakan desain kasus kontrol. Perbandingan jumlah sampel kasus dan kontrol 1:2, yaitu sampel kasus 173 dan sampel kontrol 346. Total sampel sebanyak 519 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yakni data diambil dari buku register tahun 2013-2015. Hasil penelitian analisis bivariat variabel umur < 20 tahun dengan kejadian anemia (OR=9,549), paritas (OR=1,955), umur kehamilan (OR=1,608), pendidikan (OR=2,338), pekerjaan (OR=2,167), asal rujukan (OR=0,418) dan layanan kesehatan (OR=1,361). Kesimpulan : ada hubungan umur, paritas, umur kehamilan, pendidikan, pekerjaan dan asal rujukan dengan kejadian anemia ibu hamil, sedangkan layanan kesehatan tidak berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil dengan p value = 0,299.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Gizi Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Eva Rosdiana; Chairanisa Anwar; Faradilla Safitri; Rizka Mimosa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1991

Abstract

Latar Belakang Masalah: Gizi sangat berperan dalam tumbuh kembang anak. Tujuan pemberian gizi yang baik adalah mencapai tumbuh kembang anak yang lebih baik. Namun masih adanya ibu yang tidak memberikan gizi yang baik kepadanya anaknya. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi pada anak. Pengetahuan akan berpengaruh terhadap sikap ibu dalam memberikan asupan gizi kepada anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu adalah memberikan pemahaman terkait gizi melalui pendidikan kesehatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu experimental design dengan pendekatan one group posttest design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 - 20 Oktober tahun 2021 di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun sebanyak 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sample t test. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun dengan hasil nilai p-value 0,000. Kemudian ada pengaruh sikap ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun dengan hasil p value yaitu 0,000. Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Oleh karena itu, diharapkan kepada ibu agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang gizi pada anak sehingga akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan Ibu, Sikap IbuBackground: Nutrition play an important role in children are sprouting. The purpose of the provision of good nutrition is reached sprouting up children who are better. But fact that there are still mother who do not give nutrition him an excellent his son. It is due to lack of knowledge mom about nutritiarians on child. Knowledge will have an influence to the mother in providing nutritional intake to children. One effort to increase knowledge and attitude mother is give the understanding of related nutrition through education health. Research Purposes: To know the influence of health education to knowledge and attitude mommy about of nutrition in children aged 1-5 years in the Village Blang Panyang sub District in Seunagan Timur District Nagan Raya. Methodolog: The kind of research is experimental design by approach one group posttest design. The study is done at dated 6 - 20 October year 2021 in the Village Blang Panyang sub District in Seunagan Timur District Nagan Raya. Sample the population and in this research was children for the 5-1 years 34 people. An instrument used the questionnaire sheets. Then data processing was conducted using statistical tests paired sample t test. The Research Results: The research results show that any impact the knowledge before and after about nutrition given education health for children age 1-5 years the p-value 0,000. Then there was the influence of the mother before and after given about nutrition education health in children aged 1-5 years in the p-value 0,000. Conclusion and Recommendations: Based on the result of this research can be concluded that there is the influence of health education to knowledge and attitude mommy about of nutrition in children aged 1-5 years in the Village Blang Panyang sub District in Seunagan Timur District Nagan Raya. Hence, expected to mothers so that increase knowledge and attitudes about nutrition for children so as to give good impact growth and child development.Keywords: Education Health, Knowledge Mother, Attitude Mother
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Faradilla Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1937

Abstract

Kasus stunting secara global pada tahun 2020 meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar 21,3% (WHO,2020). Indonesia sudah menghadapi masalah gizi yang tinggi. Saat ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Berdasarkan data Kemenkes (2020) di provinsi Aceh, balita yang mengalami stunting yaitu sebesar 17,4%, ini merupakan persentase yang termasuk tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain crosssectional study, populasi berjumlah 188 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling sehingga sampel menjadi 65 orang. Penelitian dilakukan dari tanggal 04 Oktober s/d 30 Oktober 2021. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan (a) 0,05 dengan nilai keyakinan 0,95. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ASI Eksklusif (p value 0,013) dan status imunisasi (p value 0,000) dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun (p value 0,615) Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Puskesmas dan petugas kesehatan diharapkan dapat membuat program untuk untuk mengurangi risiko stunting pada balita seperti memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang pencegahan stunting dan program-program lainnya yang dapat menurunkan angka kejadian stunting.Kata Kunci: Stunting anak, Asi ekslusif, Status imunisasi, Berat badan lahir Global stunting cases in 2020 increased compared to 2019 which was 21.3% (WHO, 2020). Indonesia is already facing a high nutritional problem. Currently, more than two million children suffer from malnutrition and more than seven million children under the age of 5 are stunted. Based on data from the Ministry of Health (2020) in Aceh province, children under five who experience stunting are 17.4%, this is a high percentage compared to other provinces. Research objective is to find out about the factors related to the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. This research is descriptive analytic with a cross-sectional study design, a population of 188 people with a sampling technique using Proportional Sampling so that the sample is 65 people. The study was conducted from October 4 to October 30, 2021. The data analysis used Chi Square statistical test with the help of computerized significance value (a) 0.05 with a confidence value of 0.95. Research results there is a relationship between exclusive breastfeeding (p value 0.013) and immunization status (p value 0.000) with the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. There is no relationship between birth weight and the incidence of stunting in children aged 2-5 (p value 0.615) in the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. Puskesmas and health workers are expected to create programs to reduce the risk of stunting in children under five, such as providing education to the public about stunting prevention and other programs that can reduce the incidence of stunting.Keywords: Child stunting, exclusive breastfeeding, immunization status, birth weight
Analisis Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017 Faradilla Safitri; Lia Lajuna; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.269

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menjadi penyebab ke-dua kematian bayi di Aceh yang meningkat setiap tahunnya. Data dari Puskesmas Panga, tahun 2015 bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 7 bayi, tahun 2016 sebanyak 8 bayi (5.2%) dan tahun 2017 dari bulan Januari sampai Juli sebanyak 11 bayi (11.7%).Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panga tahun 2017 . Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh ibu telah melahirkan bayi bulan Januari – Juli 2017 sebanyak 94 orang, pengambilan sampel dengan cara total populasi. Pengumpulan data tanggal 21 s/d 29 Juli 2017. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, buku laporan dan buku KIA. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat didapat umur (p=0.007), status gizi (p=0.004), status ekonomi (p=0.521), penyakit/komplikasi selama kehamilan (p=0.000).Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan umur, status gizi dan penyakit/komplikasi selama kehamilan  dengan kejadian berat badan lahir rendah sedangkan tidak ada hubungan status ekomoni dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017.