Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALISASI PRODUKSI PRODUK X MENGGUNAKAN PERAMALAN TIME SERIES DAN PERENCANAAN AGERGAT (STUDI KASUS PT. PHAPROS) Kamal, Rafi Dzakwan; Purwanggono, Bambang; Azzahra, Faradhina
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 1 (2024): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAktivitas yang dapat menekan biaya produksi seminimal mungkin agar dapat mewujudkan efisiensi perusahaan adalah dengan meramalkan jumlah permintaan. PT Phapros merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi obat. PT Phapros memiliki masalah pada perencanaan produksi mereka, khususnya produk X, dimana produk X yang diproduksi berdasarkan forecasting berbeda jauh dengan aktual, dengan nilai MAPE selama tahun 2023 adalah sebesar 77%. Nilai MAPE yang melebihi 50% menandakan bahwa kemampuan model peramalan yang digunakan buruk. Hal ini dapat menyebabkan tambahan biaya, yaitu biaya simpan dan biaya buang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan metode peramalan terbaik untuk produk X dan memberikan rekomendasi atas permasalahan peramalan yang dialami PT Phapros untuk kasus produk X. Berdasarkan perhitungan beberapa metode peramalan, yaitu Holt’s Winter dan SARIMA, didapatkan metode SARIMA (0,1,1) (1,1,1) 12 sebagai metode peramalan untuk produk X dengan nilai MAPE paling rendah, yaitu sebesar 13,43%. Namun, metode Holt’s Winter Multiplicative masih dapat digunakan sebagai alternatif untuk peramalan produk X dikarenakan MAPE yang dihasilkan sebesar 16,83% dan masih masuk dalam kategori baik. Saran dari penelitian ini adalah bahwa untuk peramalan produk X dapat menggunakan metode SARIMA dan juga dapat menggunakan metode Holt’s Winter Multiplicative sebagai alternatif.Kata kunci: Forecasting; Additive Holt’s Winter; Multiplicative Holt’s Winter; SARIMAAbstract[Title: Optimizing The Production of Product X Using Time Series Forecasting and Aggregate Planning (Case Study: PT Phapros)] The endeavor to minimize production costs and enhance efficiency in companies often hinges on accurate demand forecasting. PT Phapros, a pharmaceutical production company, faces a significant challenge in production planning for its product X. The forecasting for this product exhibits a substantial deviation from actual production, with a concerning Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 77% in 2023. Such discrepancies can result in additional costs, including holding and disposal expenses. The research objective is to identify the optimal forecasting method for product X. Through a comparison of forecasting methods such as Holt’s Winter and SARIMA, it was determined that the SARIMA (0,1,1) (1,1,1) 12 method yields the lowest MAPE at 13.43%. Nevertheless, the Holt’s Winter Multiplicative method remains a viable alternative with a 16.83% MAPE, still falling within the acceptable range. The recommendation is for PT Phapros to adopt the SARIMA method as the primary forecasting tool for product X, with Holt’s Winter Multiplicative serving as a suitable alternative.Keywords: Forecasting; Additive Holt’s Winter; Multiplicative Holt’s Winter; SARIMA
ANALISIS PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA PRODUKSI KARANGPILANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD-ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (BSC-AHP) (Studi Kasus : IPAM Karangpilang PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Kusdianingrum, Norma Triana; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja,kemampuan pengelolaan yang handal, terpercaya, dan efisien. PDAM merupakan salah satu BadanUsaha Milik Daerah (BUMD) dengan tugas dan fungsi untuk memenuhi kualitas, kuantitas, dankontinuitas (3K) dalam mendistribusikan air bersih yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakatumum. Masalah yang dihadapi oleh PDAM yaitu penilaian kinerja yang digunakan masihmenggunakan pendekatan tradisional yaitu bersumber dari informasi keuangan perusahaan saja.Penilaian tersebut masih belum efektif karena perusahaan hanya menilai kinerja dari sisi internalbisnis, tetapi mengabaikan penilaian dari sisi eksternal perusahaan. Oleh karena itu, untuk mengatasipermasalahan tersebut, metode yang dapat digunakan yaitu Balanced scorecard untuk mengukurkinerja dari 4 perspektif dan diintegrasikan dengan AHP untuk memberikan informasi persepektif yangdiprioritaskan untuk diperbaiki. Tujuan dari penelitian memberikan usulan perbaikan terhdap hasilKPI dan persepektif yang memiliki bobot tertinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa darikeempat persepekti menunjukkan bahwa perspektif Customer memiliki hasil pembobotan tertinggidengan nilai 0,603 diikuti dengan persepektif learning and growth, internal business process, danfinancial dengan nilai pembobotan berturut-turut 0,207; 0,107; dan 0,083. Sedangkan padadepartemen produksi Indikator jam operasi layanan menempati prioritas utama dengan bobot 0,174diikuti dengan efisiensi produksi dan tingkat kehilangan air sebesar 0,163 dan 0,174.Kata kunci : AHP, Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja, KPI, PDAM AbstractIncreasingly tight business development requires every company to improve performance, reliable,trusted and efficient management capabilities. PDAM is one of the Regional Owned Enterprises(BUMD) with duties and functions to fulfill quality, quantity, and continuity (3K) in distributing cleanwater aimed at the welfare of the general public. The problem faced by PDAM is that the performanceassessment used still uses a traditional approach, which is sourced from the company's financialinformation only. The assessment is still not effective because the company only assesses performancefrom the internal side of the business, but ignores the assessment from the external side of the company.Therefore, to overcome these problems, the method that can be used is the Balanced scorecard tomeasure performance from 4 perspectives and integrated with AHP to provide information onperspectives that are prioritized for improvement. The purpose of the research is to provide suggestionsfor improvements to the KPI results and perspectives that have the highest weight. The results of thisstudy indicate that of the four perspectives show that the Customer perspective has the highest weightingresults with a value of 0.603 followed by the learning and growth, internal business process, andfinancial perspectives with weighting values of 0.207; 0.107; and 0.083 respectively. While in theproduction department, the indicator of service operating hours occupies the top priority with a weightof 0.174 followed by production efficiency and water loss rate of 0.163 and 0.174..Keywords : AHP, Balanced Scorecard, Performance Measurement, KPI, PDAM
ANALSIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH KERING (Studi Kasus Pada Perusahaan Teh Tjangkir) Dimas, Robertus; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPada era modern sekarang perusahaan diminta untuk memproduksi produk dengan menyesuaikan kebutuhan serta keinginan konsumen. Sehingga barang yang diproduksi mampu bersaing di pasaran dan bisa membuat konsumen mempunyai banyak pilihan untuk mengambil keputusan sebelum konsumen membeli barang ataupun jasa yang ditawarkan perusahaan. Konsumen tentu akan melakukan pengambilan keputusan sebelum membeli barang ataupun jasa yang ditawarkan. Beberapa variabel tentunya bisa menjadi suatu pengaruh bagi keputusan pembelian. Penelitian ini, menganalisis tentang ada atau tidaknya pengaruh dari kualitas produk, harga produk, dan kemasan produk. Sedangkan populasi yang digunakan di penelitian ini adalah customer yang sudah melaksanakan transaksi pembelian terhadap produk teh kering jenis teh batik yang diproduksi oleh perusahaan Teh Tjangkir. Responden pada penelitian ini 75 konsumen.Teknik pengambilan sampel pada penelitian dilakukan secara sampling, yaitu konsumen yang bertemu dengan peneliti di lapangan dan secara kriteria sudah memenuhi standarnya maka akan menjadi sumber data maka dan menjadi sampel penelitian. Sedankgan untuk metode pengumpulan data yang dipakai yaitu dengan survey. Metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode analisis regresi linier berganda.Hasil dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel terbesar yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu kemasan produk. Dan hasil dari uji T menunjukan bahwa bahwa kualitas produk, harga produk, dan kemasan produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dan berdasarkan Uji F dapat disimpulkan bahwa kualitas produk, harga produk, kemasan produk secara simultan tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.Kata Kunci : Kualitas produk, Harga produk, Kemasan produk, Keputusan pembelian.ABSTRACTIn this modern era, companies are required to produce products according to the needs and desires of consumers. So that the goods produced are able to compete in the market and can make consumers have many choices to make decisions before consumers buy goods or services offered by the company. Consumers will certainly make decisions before buying the goods or services offered. Several variables can certainly be an influence on purchasing decisions. This study analyzes whether or not there is an influence from product quality, product price, and product packaging. While the population used in this study were customers who had made a purchase transaction of the company's dry tea products, the type of batik tea produced by Tjangkir Tea. Respondents in this study 75 consumers.The sampling technique in the study was carried out by sampling, namely consumers who meet with researchers in the field and in a mixed manner have met the standards so that they will become a source of data and become a research sample. The data collection method used is a survey. The data processing method used in this study is the method of multiple linear regression analysis.The results of the multiple linear regression analysis show that the biggest variable that influences purchasing decisions is product packaging. And the results of the T test show that product quality, product price, and product packaging partially have no effect on purchasing decisions. And based on the F test it can be interpreted that product quality, product price, product packaging simultaneously have no effect on purchasing decisions. Keywords : Product quality, Product price, Product packaging, Purchase decision.
PERANCANGAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN LABORATORIUM TERINTEGRASI FAKULTAS TEKNIK UNDIP Hera, Silvia Helvi; Purwanggono, Bambang; Ulkhaq, M. Mujiya
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDalam melaksanakan proyek konstruksi dibutuhkan manajemen risiko untuk menghindari risiko-risiko yangterjadi dan mungkin terjadi yang menyebabkan kerugian diantaranya waktu (terjadi keterlambatan), biaya(pembengkakan biaya), dan mutu (tidak sesuai spesifikasi). Pembangunan Laboratorium Terintegrasi FTUndip merupakan proyek yang kompleks dan memiliki risiko-risiko potensial yang dapat mempengaruhikeberhasilan proyek. Pada keberjalanan proyek tersebut terdapat beberapa kendala sehingga terpengaruhpada pelaksanaannya, yakni beberapa perubahan desain, terdapat kesalahan pada gambar desain, danterjadi keterlambatan pasokan material. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan identifikasi danpenilaian risiko menggunakan Relative Importance Index (RII), alokasi risiko dan memberikan strategiuntuk melakukan pengendalian terhadap tingkat risiko significant dan high. Identifikasi risiko yang akandigunakan dilakukan dengan studi literatur dan validasi lapangan yang diperoleh 30 faktor risiko dalam 5tahapan konstruksi pada proyek tersebut. Hasil penilaian RII diperoleh 4 faktor risiko significant terhadapdampak waktu, terdapat 1 risiko yang termasuk pada kategori high risk, 3 faktor risiko significantberdampak terhadap biaya, dan 2 faktor risiko significant berdampak terhadap kualitas. Mayoritas risikodialokasikan kepada kontraktor yaitu sebanyak 16 faktor risiko.Kata kunci: Manajemen Risiko; Proyek Konstruksi; Risiko; RII, Alokasi Risiko Abstract[Risk Management Design in Integrated Laboratory Construction Project Faculty of Engineering Undip]In executing construction projects, risk management is essential to avoid and mitigate risks that can lead tolosses, including delays, cost overruns, and quality issues. The construction of the Integrated Laboratory atFT Undip is a complex project with potential risks that could affect the project's success. During the courseof the project, several challenges impacted its execution, including design changes, errors in the designdrawings, and delays in material supply. Therefore, this research identifies and assesses risks using theRelative Importance Index (RII), risk allocation, and provides strategies to control significant and highlevelrisks.Riskidentificationwasconductedthroughliteraturereviewandfieldvalidation,resultingin30riskfactorsacrossfiveconstructionstagesoftheproject.TheRIIassessmentidentified4significantriskfactorsaffectingtime,1ofthemcategorizedashighrisk,3significantriskfactorsaffectingcost,and2significantrisk factors affecting quality. The majority of the risks, totaling 16, were allocated to thecontractor.Keywords:Risk Management;Construction Project;Risk; RII; Risk Allocation
PERANCANGAN PERBAIKAN DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 MENGGUNAKAN GAP ANALYSIS (STUDI KASUS: PT VOLTA INDONESIA SEMESTA) Anastasia S, Irene Sarah; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Manajemen mutu adalah aktivitas dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan danmenjalankan kebijakan mutu suatu organisasi. Mutu tidak hanya berkaitan pada produk melainkanlayanan. PT Volta Indonesia Semesta sebagai pabrikan lokal telah menerapkan sistem manajemen mutudalam memberikan kredibilitas memproduksi sepeda motor listrik. Berdasarkan standar ISO 9001:2015implementasi manajemen mutu perusahaan belum optimal. Beberapa SOP dan dokumen wajib masihbelum dijalankan seperti tinjauan manajemen dan audit internal. Perusahaan sering melakukanperbaikan secara lisan tanpa mendokumentasikan penyebab dan hasil perbaikan sedangkan prinsipISO 9001 adalah evidence-based making decision. Daftar risiko dan rekaman wajib lainnya belumterdokumentasi dengan baik. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metodegap analysisis dalam mengetahui seberapa besar kesiapan perusahaan. Pengumpulan data,wawancara, dan observasi pada proses bisnis yang berkaitan dengan sistem dalam manajemen mutuperusahaan. Hasil penilaian diperoleh 65,53% yang berarti perusahaan masih perlu memperbakisistem manajemen mutu untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Persentase terendah terdapatpada klausul 7 dengan 59,00% sedangkan pada klausul 8 tertinggi dengan nilai 75,94%. Hasil akhirdari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi perbaikan serta merancang dokumen StandardOperating Procedure (SOP) yang disesuikan dengan persyaratan ISO 9001:2015.Kata Kunci: manajemen mutu, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating ProcedureAbsract Quality management is an activity of the overall management function that establishes and implementsan organization’s quality policy. Quality is not only related to products but services. PT Volta IndonesiaSemesta as a local manufacturer has implemented a quality management system to provide credibilityin producing electric motorbikes. Based on the ISO 9001:2015 standard, implementing a quality management organization is not optimal. Several SOPs and mandatory documents, such as management reviews and internal audits have not yet been implemented. Organizations often make improvementswithout documenting whereas the principle of ISO 9001 is evidence-based decision-making. The riskregister and records have not been properly documented. Therefore, the author researched using thegap analysis to find out how prepared the organization was. Data collection, interviews, andobservations on business processes related to quality management. The assessment results were65.53%, which means the organization still needs to improve to obtain ISO 9001:2015 certification.The lowest percentage is in clause 7 with 59.00%, while in clause 8 the highest is with a value of 75.94%.The final result is to provide recommendations for improvements and design a Standard OperatingProcedure (SOP) document adapted to the requirements of ISO 9001:2015.Keywords: quality management, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure
ANALISIS PENERAPAN SISTEM GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) PADA PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU (Studi Kasus PT Pundi Kencana Cilegon) Utomo, Ade Cahyo Priyo; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Manajemen pengendalian kualitas produk merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan olehperusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur untuk memperoleh citra positif di matakonsumen. Namun pada kasus pabrik tepung, pengendalian kualitas merupakan hal yang sangat sulitkarena terbatas pada sifat tepung yang sangat mudah terkontaminasi. Oleh karena itu, pada penelitianini akan dibahas mengenai suatu metode yang dapat digunakan untuk mencegah kontaminasi yangterjadi tersebut, yaitu dengan melakukan audit terhadap penerapan GHMP. Hasilnya, pada penelitianini ditemukan 99 poin penilaian yang telah sesuai dengan GHMP dan 10 poin penilaian yang belumsesuai. Sehingga pada penelitian ini, juga dilakukan perancangan terhadap solusi untuk mencegahketidaksesuaian tersebut terus terjadi di lain hari.Kata Kunci: Manufacturing; Quality; GHMP; Flour Plant. Abstract [Analisis Penerapan Sistem Good Halal Manufacturing Practice (GHMP) pada Proses ProduksiTepung Terigu (Studi Kasus PT Pundi Kencana Cilegon)].Product quality control management is oneof the things that must be considered by companies engaged in manufacturing to obtain a positive imagein the eyes of consumers. However, in the case of flour factories, quality control is very difficult becauseit is limited to the nature of flour which is very easily contaminated. Therefore, this paper will discussa method that can be used to prevent contamination from occurring, namely by conducting an audit ofthe implementation of GHMP. As a result, this study found 99 assessment points that were in accordancewith the GHMP and 10 assessment points that were not appropriate. So that in this study, a solutionwas also designed to prevent this discrepancy from continuing to occur on another day.Keywords: Manufacturing; Quality; GHMP; Flour Plant
PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DAN 5S PADA DEPARTEMEN PRODUKSI (Studi Kasus: PT. MULTI KARYA SAKTI) Purwaningsih, Mutiara Adhilia; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Lingkungan bisnis mengalami perubahan dengan adanya persaingan global, pengembanganteknologi dan semakin pandainya pelanggan dalam membeli suatu barang. Perubahan inimembuat setiap kelompok bisnis berada di bawah tekanan yang selalu meningkat seiringdengan perkembangan produk yang dihasilkan untuk merespon kebutuhan pelanggan jugaharus menghadapi persaingan yang cukup ketat untuk terus mempertahankan industrinya dalam lingkungan bisnis. Perusahaan harus memiliki sistem yang baik untuk mempertahankanindustrinya sehingga keadaan internal menjadi stabil. Meningkatkan tingkat efisiensi danefektifitas merupakan salah satu cara untuk mencapai sistem yang baik. PT. Multi Karya Saktimerupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur jasa molding dan injeksi sepertitutup botol, tutup jerigen dan tutup drum. Saat ini PT. Multi Karya Sakti belum memilikipedoman yang dapat membantu pengerjaan pada proses produksi dengan baik sehinggadibutuhkan tindakan untuk membuat proses produksi di perusahaan menjadi tertata dan lebihterstruktur sehingga dapat menghindari kerugian yang dapat terjadi. Untuk mencapai haltersebut, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memperbaiki lingkungan kerjamenggunakan metode 5S dan juga mewujudkan sistem yang baku dan efisien menggunakanstandard operating procedure (SOP). Kata Kunci: 5S, Quality, Standard Operating Procedure Abstract The business environment is changing with global competition, the development of technologyand increasing customer awareness in buying a product. This change puts every business groupunder ever-increasing pressure. As the product is developed to meet the needs of customers, itmust also face competition that is strict enough to continue to maintain its industry in the business environment. Companies must have a good system to maintain their industry so thatinternal conditions become stable. Increasing the level of efficiency and effectiveness is oneway to a good system. PT. Multi Karya Sakti is a company that is engaged in the manufactureof molding and injection services such as bottle covers, screw covers and drum covers.Currently, P.T. Multi Sakti Karya does not have guidelines that can help work on the productionprocess well so it is necessary to take action to make production processes in the companybecome more organized and structured so that it can avoid losses that may occur. To that, thisproblem can be solved by improving the work environment using the 5S method and alsoimplementing a raw and efficient system using standard operating procedures. (SOP). Keywords: 5S, Quality, Standard Operating Procedure
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CRUDE PALM OIL(CPO) DENGAN METODE SIX SIGMA (Studi Kasus PT Supra Matra Abadi) Tarigan, Timotius Gratia Riwa; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT Supra Matra Abadi merupakan salah satu perusahaan dari Asian Agri Group yang bergerak dalampengelolaan minyak kelapa sawit. Salah satu roduk yang dihasilkan adalah Crude palm oil(CPO). CPOmemiliki 3 indikator kualitas, yaitu yaitu kadar free fatty acid (FFA), kadar air dan kadar kotoran.Berdasarkan data quality pada bulan November 2020 hingga Januari 2021, ditemukan bahwa masih adaindikator kualitas CPO yang berada diluar batas standar yang ditentukan perusahaan untuk kadar FFAdan kadar air. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian denganmenggunakan metode Six Sigma dengan pendekatan Define, Measure, Analyse, Improve and Control(DMAIC) untuk mengidentifikasi permasalahan dan akar penyebab permasalahan tersebut serta melakukanusulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas CPO. Setelah dilakukan pengolahan, ditemukan bahwa adakadar FFA dan kadar air berada diluar batas kendali dan memiliki kapabilitas bernilai negative untukkadar air dan nilai 0<cpk<1 untuk kadar FFA. Hal ini menandakan bahwa proses masih tidak capabledan berada diluar batas spesifikasi perusahaan. Sehingga dilakukan analisis akar penyebabnya denganmenggunakan fishbone diagram. Perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu berupaperbaikan jadwal penggantian dan perawatan mesin, penggunaan APD yang lengkap, setup mesin, sertapengawasan yang lebih ketat lagi dalam prosedur kerja yang digunakan.Kata kunci: Kualitas, Six Sigma, DMAIC, CPOAbstractPT Supra Matra Abadi is one of the companies from the Asian Agri Group which is engaged in themanagement of palm oil. One of the products produced is Crude Palm Oil (CPO). CPO has 3 qualityindicators, namely free fatty acid (FFA), water content and dirt content. Based on quality data fromNovember 2020 to January 2021, it was found that there are still CPO quality indicators that are outsidethe standard limits set by the company for FFA content and water content. Therefore, to overcome theseproblems, research is carried out using the Six Sigma method with the Define, Measure, Analyze, Improveand Control (DMAIC) approach to identify problems and the root causes of these problems and makesuggestions for improvements to improve the quality of CPO. After processing, it was found that there wereFFA levels and the water content was outside the control limits and had a negative value capability forwater content and 0<cpk<1 for FFA levels. This indicates that the process is still not capable and is outsidethe company's specifications. So that the root cause analysis is carried out using a fishbone diagram.Improvements to overcome existing problems are in the form of repairing machine replacement andmaintenance schedules, use of complete PPE, machine setup, and even tighter supervision in the workprocedures used.Keywords: Kualitas, Six Sigma, DMAIC, CPO
PENGENDALIAN KUALITAS PACKAGING MINUMAN SARSAPARILLA CAP BADAK DENGAN METODE SIX SIGMA (Studi Kasus: PT Pabrik Es Siantar) Nababan, Jesica Disriena; Purwanggono, Bambang
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKualitas menjadi salah satu perhatian perusahaan dalam menghadapi persaingan industri karena kualitas adalah salah satu faktor utama bagi konsumen dalam memilih serta menentukan produk yang akan dibeli. Oleh karena itu, pengendalian kualitas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai standar kualitas maksimal dan meminimasi kerugian. PT Pabrik Es Siantar adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri minuman dan es batangan dimana salah satunya adalah minuman sarsaparilla Cap Badak yang berlokasi di kota Pematang Siantar, Sumatera Utara yang berdiri sejak tahun 1916. Proses packaging merupakan faktor utama dari cacat produksi minuman sarsaparilla. Sistem inspeksi botol dilakukan oleh manusia sehingga apabila botol pecah lewat dan terisi oleh mesin filler maka botol yang telah terisi tersebut akan langsung dibuang. Apabila botol yang masih kotor lewat dari inspeksi dan terisi oleh mesin filler maka minuman di dalam botol akan dibuang dan botol akan dikembalikan ke mesin washer. Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakefisienan produksi karena minuman menjadi terbuang. Beberapa faktor yang mempengaruhi cacat packaging diantaranya inspeksi yang dilakukan secara manual, mesin bottle capper yang kurang memadai, faktor kebersihan, dan lain-lain. Upaya yang dapat dilakukan agar proses produksi lebih efisien serta kualitas produk tetap terjaga adalah dengan melakukan pendekatan six sigma.Kata kunci: kualitas, pengemasan, six sigmaAbstractQuality is one of the company's concerns in facing industrial competition because quality is one of the main factors for consumers in choosing and determining the product to be purchased. Therefore, quality control is an important thing that must be done by companies to achieve maximum quality standards and minimize losses. PT Pabrik Es Siantar is a company engaged in the beverage and ice bar industry, one of which is the Cap Badak sarsaparilla drink located in the city of Pematang Siantar, North Sumatra, which was established in 1916. The packaging process is the main factor in the production defect of sarsaparilla drink. The bottle inspection system is carried out by humans so that if the bottle breaks and is filled by a filler machine, the filled bottle will be immediately discarded. If the bottle that is still dirty passes the inspection and is filled by the filler machine, the drink in the bottle will be discarded and the bottle will be returned to the washer machine. This causes production inefficiencies because drinks are wasted. Several factors that affect packaging defects include manual inspections, inadequate bottle capper machines, hygiene factors, and others. Efforts that can be made so that the production process is more efficient and product quality is maintained is to take a six sigma approach.Kata kunci: kualitas, packaging, six sigma
Kapabilitas Dinamik Pada Akselerasi Produksi Precast Girder Tipe- U pada Proyek LRT Jabodebek Hermawan, Ferry; Susanto, Tri; Purwanggono, Bambang; Setiadji, Bagus Hario; Pratiwi, Anik Nurul
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 30, Nomor 1, JULI 2024
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v30i1.62443

Abstract

LRT Jabodebek as the first LRT infrastructure project in Indonesia has provided lessons on the implementation of dynamic capabilities on manufacturing aspects for the construction industry. In order to meet the requirements 2900 units of U-Shape Girder, production under normal conditions is expected to be completed by 2020. The acceleration of completion led to a significant increase in project requirements, accelerated completion of construction led to production shortages. Meeting the need for acceleration requires factories to be able to increase their production capacity by using steam curing methods. This case study uses a qualitative approach and focuses on dynamic capabilities in the production process. As a role model of application of manufacturing dynamic capability, the project has demonstrated the role of technology in increasing productivity. The integration of methods, asset positioning, and management processes are the most dominant productivity factors in accelerating the production of U-Shape precast girder. Optimum production performance can be achieved by integrating factory roles, project sites and management supported by adequate resources and staff experience
Co-Authors Adam Hertanto Adhitya Setyo Pamungkas Afdi, Zihramna Agil Saputro Agus Syaiful Anwar Almira Rahma Yanuar Amayta Rahma Nuriza, Amayta Rahma Amru Khaifa Wafa Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anastasia S, Irene Sarah Andre Sugiyono Andre Tanuwijaya, Andre Andrew Lukas Silaen Anindhita Nadia Lukitaningrum Arfan Bachtiar Arfan Bakhtiar Ari Suhandono Aries Susanty Arina Shafa Fauziyyah Arjuna Josua Bungaran Sihombing Ary Arvianto Ayuningtyas Woro Hapsari Azzahra, Faradhina Bagus Hario Setiadji Budiman Nurhidayat Catur Dina Purnama Sari Chotimah, Rizqi Rahmawati Christian Hendriawan Danica Virlianda Marsha Darminto Pujotomo Debby Anastasya Dessy Tri Astuti Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Dimas, Robertus Dina Aulia Dina Tauhida Dyah Ika Rinawati Edwin Sandagie Eko Lisysantaka Evy Inryani Febrina Agusti Fernando, Jonathan Michael Ferry Hermawan Ginanjar Abdunnafi Hera, Silvia Helvi Heriyanto, Junaidi Heru Prastawa Hery Setyanto Hery Suliantoro hilda prabandini IBNU SALEH HABIBI Ilham Sudrajat Ramadhon Intan Arthantia Intan Pertiw, Auni Wahyu jumiarsih jumiarsih Kamal, Rafi Dzakwan Kumara Pinasthika Dharaka Kusdianingrum, Norma Triana Li Idi’il Fitri Loekas Soesanto Luh Putu Ratna Sundari Lutfan Edison Abdullah Lutfi Maulana Syamsidi Lutfia Zahra M Agung Wibowo M. Agung Wibowo M. Mujiya Ulkhaq Meriska Damayanti Murni Elfrida Sipayung Murti Wisnu Ragil SASTYAWAN Nababan, Jesica Disriena Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Ningsih Marpaung Nita Trisnawati Novie Susanto Nurjana Sigiro Paskarina Samosir Pramudityo Imam Nugroho Pratiwi, Anik Nurul Pratiwi, Dienda Arum Purnawan Adi W Purnawan Adi Wicaksono Purwaningsih, Mutiara Adhilia Rachmania, Bedietra Adriz Rachmansyah Rizal Hidayat Radhit Pamungkas Oetomo Rahadi Ferri Putranto Rahayu Ningtyas Windaryanti Rani Ruminta Rani Ruminta Rani Rumita Ranintia Adhi Citra Pramesti Ratna Purwaningsih Ratna Purwaningsih Raudina Huduni Reza Ardiyawan Rheza Arista Rizalt Valentinus Rizalt Valentinus, Rizalt Rizki Ananda Ropenti Sirait S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Septiana, Bayu Simanullang, Jakop Trima Sinta Irawati Sinta Irawati Siti Umiyatun Sri Hartini Stefani prima Dias Kristina Stefi Anindyawati Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susila Winata Tarigan, Timotius Gratia Riwa Tirsa Roza Triyanni Tri Susanto Utomo, Ade Cahyo Priyo Welly Mahardhika Wira Agus Prastyo Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Yohana Aeria Damyana Yohanna Ayu Wulan