Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Rencana Ruang Terbuka Hijau pada Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Muara Taweh Kabupaten Barito Utara Pugara, Ade; Susanty, Aries; Purwaningsih, Ratna
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.995-1003

Abstract

Perkotaan Muara Taweh merupakan pusat aktivitas dari Kabupaten Barito Utara. Sebagai Kawasan strategis di bidang ekonomi, Kementerian ATR BPN memberikan bantuan untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR sebagai upaya penataan Kawasan yang lebih detail. Pada dokumen RDTR Perkotaan Muara Taweh 2022 – 2042, terdapat rencana Ruang Terbuka Hijau atau RTH baik berupa rimba kota, taman kota, taman kecamatan hingga jalur hijau. Rencana RTH ini diharapkan dapat menstabilkan iklim mikro perkotaan, menjadi resapan air hingga melindungi keanekaragaman hayati setempat. Dengan demikian, maka RTH harus ditempatkan pada lokasi yang sesuai dengan fungsinya. Hal ini diperlukan untuk menanggulangi beberapa permasalahan yang ada di Perkotaan Muara Taweh diantaranya tingginya polusi udara, kurangnya tutupan vegetasi dan kurangnya tutupan vegetasi pada RTH eksisting. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi perencanaan ruang terbuka hijau terhadap kondisi suhu permukaan bumi di Perkotaan Muara Taweh. Penelitian ini dilakukan dengan metode deduktif – kuantitatif – rasionalistik serta melalui alat overlay, maka didapatkan bahwa mayoritas RTH yang berupa rimba kota terletak pada kawasan sejuk. Hal ini menjadi poin yang tidak sesuai dengan fungsi RTH di bidang stabilitas iklim mikro, khususnya menurunkan suhu kawasan.  Dari hasil evaluasi diketahui RTH Taman Kota, Jalur Hijau dan Taman RW memiliki kesesuaian lokasi karena diletakan pada kawasan dengan suhu 30 – 34 oC. Dari ketiganya, Pemakaman memiliki tingkat penurunan tertinggi yaitu hingga 0,7 oC. Sementara itu, taman kota mampu menuruankan suhu hingga 0,28 oC. Sedangkan taman RW hanya dapat menurunkan suhu sekitar 0,21 oC.
Desain Tangga Bambu sebagai Alat Konstruksi Tradisional Berbasis Analisis Beban Statis. Susanto, Novie; Purwaningsih, Ratna; Restuti, Dinar Anggita
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 6 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jsmi.v6i2.5023

Abstract

The bamboo ladder is a traditional construction equipment that still survives on the market and is in demand, especially in rural communities such as Kedalingan village. However, bamboo stairs still do not consider the standard of stairs design. In addition, there are concerns that users of the ladder may experience injury due to falls because the ladder cannot withstand the load (unbalanced). This study aims to obtain the maximum load that can be held by bamboo ladders and the angle of the position of the safe ladder by considering the Indonesian people's anthropometric weight. Calculation results based on the principle of equilibrium show that with a maximum user weight of 89.25 kg, the ladder must be positioned with a minimum slope of 53,26o but less than 65.43o. In addition, a static loading simulation was carried out using SolidWorks 2019 on a bamboo ladder frame structure that was made referring to SNI 19 - 1956 – 1990. Simulation results show that the design of a bamboo ladder can withstand a maximum body weight of 89.25 kg with the maximum load value of bamboo holding is 98.93 kg.
Co-Authors Adrian Hartanto, Adrian Afifah Ahmad Afif Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Alya Az Zahraa Aminatuzzuhra Aminatuzzuhra, Aminatuzzuhra Anam, Muhammad Syaiful Arief Sugiyanto Aries Susanty Arimi, Izzan Ary Arvianto Aulia, Yussy Ayu, Fadila Dyah Bambang Purwanggono Belan Adison Cahya Farradita Sulistya Cahyantari, Anggaina Elfandora Christine Nauli Ibrahim Della Dias Oktarianingrum Devi Amalia Ayuningtias Dien, Shane Atsya Amara Dinar Anggita Restuti Dyah Hesti Wardhani Dyah Priamsari Dzulfikar, Rifki Daris Ernan Rustiadi Erwin Ardiansyah Fadhlandi Naufan Zharfano Fadli, Dinda Anggraini Fahira, Ayu Leuditya Fauzi, Muhammad Yusufa Riyan Gita Mahdiah Gunawan, Mega Sri Handy Nugroho, Handy Hapsari, Chaterine Alvina Prima Hari Kuncara Haryo Santosa Hayyina, Hilma Heru Prastawa Hery Suliantoro Ikhsan Yenifi Khalis Riyangga Kharisma Panca Kurniawati, Kharisma Panca Kresnanggara, Dionisius Yudhit Kusumawaty, Rini Mahardhika Cakra Yudha Maulana Ihsan Wardhana Maypemi, Niari Prittu Meila Zulhiana Meriska Damayanti Muhammad Arif Widyoadi Nadira Apsari Naniek Utami H Naniek Utami Handayani Naniek Utami Handayani Novie Susanto NURUL MIRANDA, NURUL Oktaviani Hadiati Putri Oryzanti, Parwa P., Dyah Ayu Pajar Damar Kusuma Pangestu, Winda Widya Prayogi, M. Agam Prima Hazairin Pugara, Ade Purnawan Adi Wicaksono Putri Indah Ramadani Putri, Ade Aisyah Arifna Raharjo, Danu Raka Mahendra Sulistiyo Rani Rumita Restuti, Dinar Anggita Riko Agisdihan Afifi Riska Ayu Purnamasari Riza, Fhariq Aulia Rizki Ridha Illahi Setiawan, Marwan Shintyastuti, Annisa Rahma Silviana Silviana Simanjuntak, Christoper Frans Singgih Saptadi Sjarief Widjaja Sonia, Regita Sophian, Alfi Sri Gunani Partiwi Sri Hartini Sri Sumiyati Sri Utaminingsih Suci Permata Sari Sulardjaka Sulardjaka Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Syamsinuha, Nabiqa Theresia Sihombing Tri Listyorini Unggul Dewandana Erich Bagaskara, Unggul Dewandana Erich Utami, Ajeng Sri Vita Shany Nugrahaeni Wardah Wardah Wibowo, Wido Kusumo Widharto, Yusuf Wiguna, I Kadek Candra Parmana Wijanarko, Aji Wiwik Budiawan Yahya, Muhammad Dimas Yenifi, Ikhsan Yenita . Yudha, Mahardhika Cakra Yulfin, Muhammad Dhani Yulita Arni Priastiwi Yussy Aulia Zainal Fanani R Zainal Fanani Rosyada