Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

APPLICATION OF GEOELECTRICAL METHOD FOR GROUNDWATER EXPLORATION IN SUKACAI VILLAGE, JIPUT – PANDEGLANG, BANTEN PROVINCE Rosmalia Dita Nugraheni; Mohammad Apriniyadi; Muhammad Burhannudinnur; Suherman Dwi Nuryana; Benyamin Benyamin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 1 No 1 (2019): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.539 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v1i1.5317

Abstract

The increasing number of inhabitant in Sukacai village, Jiput – Pandeglang leads to the risen of clean water demand. However, along with the raising of demand, the groundwater availability has decreased. During the dry season, the water quality is poor and the rate of flow tends to be critical. As a consequence, the community is suffering from the scarcity of clean water supply for daily consumption and household necessity. This community service program aims to fulfill the needs of groundwater supply by applying the geophysical method, to recommend the depth of aquifer and construct the well of groundwater. The method is carried out using geo-electrical instruments to reveal the depth of aquifer as the source of groundwater. Another social approach is performed by educating the community about the optimization of well construction, as well as the effect of shallow and deep well construction towards the rate and quality of groundwater. The session has been wrapped with sharing and discussion. As a result, the authors recommend the depth of well construction is approximately 20 m for shallow well and 50 m for moderate well. The moderate well option is more recommended to avoid any contamination of pollution source as well as to maintain the flow rate during dry season.
PENYARINGAN UNSUR-UNSUR LOGAM (Fe, Mn) AIR TANAH DANGKAL DI KELURAHAN JEMBATAN LIMA, TAMBORA, JAKARTA BARAT Suherman Dwi Nuryana; Hidartan Hidartan; Himmes Fitra Yuda; Cahyaningratri Prima Riyandhani
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 1 No 3 (2019): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.299 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v1i3.6044

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Kebutuhan air bersih yang tinggi bagi masyarakat yang diambil dari air permukaan (0-40 m) rentan akan penurunan kualitas airnya, yang disebabkan oleh adanya pengaruh (influen) dari air sungai sekitarnya yang sudah tercemar oleh limbah logam berat yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri. Pemakaian airtanah yang berasal dari sumur gali kendala yang paling sering ditemui adalah masalah kandungan zat besi (Fe) dan mangan (Mn) yang terdapat dalam kandungan air tanahnya yang berasal dari air permukaan. Metode sederhana untuk menurunkan kadar logam berat zat besi dan mangan dalam airtanah, salah satu diantarannya yakni dengan cara  filtrasi. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang kualitas air sumur di Kelurahan Jembatan Lima, cara pembuatan alat filtrasi yang sederhana dan mudah, dengan biaya pembuatan tidak mahal, dengan bahan dan alat yang ada disekitar kita yang mudah di dapat. Metodologi meliputi survey lapangan, uji kualitas air sumur, cara pembuatan filtrasi air bersih sederhana dan pengukuran kualitatif hasil penyuluhan pada sesi tanya jawab tentang kualitas air bersih pada peserta PKM. Kegiatan penyuluhan kualitas airtanah dan pembuatan filtrasi air bersih secara sederhana ini dilakukan di Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Hasil uji kualitas air sumur menunjukkan kandungan Fe > 0,3 mg/L dan Mn >0,4 mg/L, sudah tercemar oleh unsur-unsur logam dibawah standar baku mutu menurut Permenkes No. 492/2010, yang disebabkan oleh faktor limbah industri maupun rumah tangga. Hasil penyuluhan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai, ditunjukkan oleh animo para peserta yang sangat besar, lebih dari 60% peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan pada saat sesi tanya-jawab.
PENYULUHAN ANTISIPASI SUHU TINGGI RUANGAN KERJA BAGI PARA PEKERJA INDUSTRI TAHU DI PRIMKOPTI SWAKERTA SEMANAN, JAKARTA BARAT Ririn Yulianti; Bani Nugroho; Taat Tri Purwiyono; Suherman Dwi Nuryana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 1 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.277 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i1.9098

Abstract

Iklim kerja di suatu tempat menjadi panas akibat ada sumber panas yang dipancarkan ke dalam lingkungan tersebut sehingga menimbulkan tekanan panas. Tekanan panas ini menjadi beban tambahan untuk para pekerja dalam bekerja. Kondisi seperti ini tentunya akan mempengaruhi kondisi kesehatan, stamina dan kenyamanan tenaga kerja. Industri tahu merupakan proses continue, dimulai dari pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, pengasaman, pencetakan dan penguningan (Djayanti, 2015). Dalam proses penggilingan dan pemasakan menggunakan alat yang dapat memancarkan panas ke lokasi kerja. Kondisi lingkungan kerja panas akan mempengaruhi fisik dan mental pekerja, tentu akan berdampak pada kesehatan dan keselamatannya. Dampak kesehatan yang sering terjadi pada pekerja akibat iklim kerja panas yaitu kelelahan dan dehidrasi (Sunaryo & Rhomadhoni, 2020). Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan penyuluhan kepada pengelola primkopti dan para pekerja industri tahu mengenai iklim kerja di lingkungan produksi industri tahu lalu di evaluasi berdasarkan standar dan persyaratan kesehatan lingkungan iklim kerja industri yang telah diatur di Indonesia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui survei, pengambilan data (wawancara) dan penyuluhan. Penyuluhan yang dilakukan berupa pengarahan materi, analisis serta evaluasi. Dengan demikian, pengelola primkopti dan para pekerja industri tahu dapat mengetahui kondisi iklim kerja di lingkungannya sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman dan sehat.
EDUKASI MITIGASI BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR, DAERAH DEPOK DAN SEKITARNYA BAGI KARYAWAN CV. RUMAH KAMPUNG Suherman Dwi Nuryana; Cahyaningratri Prima R; Himes Fitra Yudha; Bayu Satiawira
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.37995

Abstract

Daerah Depok merupakan wilayah penyangga DKI Jakarta yang sangat cepat berkembang. Daerah yang asalnya relatif masih banyak lahan terbuka seiring dengan pesatnya perkembangan dari pemukiman baru sehingga  penggunaan lahannya berubah dengan cepat. Dalam kurun waktu awal tahun 2000 sampai sekarang telah terjadi perubahan yang sangat besar terhadap perkembangan wilayahnya, khususnya perluasan daerah yang terbangun, di mana daerah tanah terbuka berkurang hampir 45%. Seiring dengan berkurangnya daerah terbuka, permasalahan yang timbul adalah sering terjadinya genangan dan banjir pada waktu musim hujan dan adanya indikasi terjadinya tanah longsor pada daerah-daerah aliran sungai dengan kemiringan yang agak curam. Dengan adanya permasalahan tersebut perlu kiranya sosialisasi tentang adanya bahaya banjir dan tanah longsor pada masyarakat, sebagai pengetahuan dan menciptakan rasa kepedulian masyarakat dalam memahami bencana alam ini sebagai tujuan dari pelaksanaan PkM. Metode yang digunakan adalah pemaparan dan melakukan kuesioner. Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif terhadap hasilnya. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan masih kurangnya pemahaman dari para peserta terhadap bahaya banjir dan longsor dengan faktor-faktor penyebabnya serta bagaimana cara mitigasinya. Hampir 52% dari para peserta belum memahami dan setelah sosialisasi menunjukkan tingkat  pemahaman yang relatif tinggi, mencapai 90%. Di samping itu, ke depannya harus ada kebijakan pemerintah untuk menjaga kawasan di sepanjang DAS Ciliwung agar tetap dijaga dan tidak di alih fungsikan menjadi kawasan terbangun.
LAJU INFILTRASI DAERAH BEKAS TAMBANG YANG DIPENGARUHI KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TANAH Himmes Fitra Yuda; Mohammad Apriniyadi; Suherman Dwi Nuryana; Novi Triany; Muhammad Adimas Amri; Murni Sulastri
JURNAL GEOGRAFI Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/geografi/vol11-iss2/2946

Abstract

Infiltration is the process of entering water into the soil, infiltration capacity is the ability of the soil to absorb water per unit time. This study aims to determine the path of infiltration in the process of groundwater formation. This research was conducted in the Rumpin area, Bogor Regency, West Java Province. The method used in this study was carried out in two ways including collecting secondary data and primary data. Secondary data in the form of slope maps, rainfall maps. Primary data obtained from the results of field mapping (survey) and geology. The two data are correlated using the Geographic Information system so as to produce a map of the infiltration rate which has one unit which is sufficient, the soil type map, namely sand with poor gradation, the MAT map has three units, namely low, medium, adequate, the slope map has five units, namely very steep, steep, rather steep, sloping, flat, rainfall maps have one unit, namely height.
KONDISI UDARA PADA AREA KERJA PABRIK TAHU HARAPAN MAJU DEPOK, JAWA BARAT Ririn Yulianti; Suherman Dwi Nuryana; Pantjanita Novi Hartami; Emmy Fatmi Budhya; Sekar Tika Sari
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i1.13701

Abstract

The temperature of the human body is strongly influenced by the working climate of its environment.  A high-pressure work environment will certainly have an influence on the worker's body temperature and make a separate burden for workers in a work environment. Humans have the ability to adapt in colder and hotter environments with certain restrictions.  The consequences that occur when a person does physical activity in a hot temperature place is not only affected by the decrease in achievement of his activity but also increases the risk of developing diseases caused by hot temperatures. Workers who are exposed to hot temperatures continuously can cause dehydration to hyperthermia. In the tofu industry, there is a process of grinding and cooking of course using tools that will be a source of heat in the work environment. The purpose of this Community Service (PKM) is to provide information to factory industry owners and workers to know about the air conditions at the work site and how the time allowed to work so as not to cause comfort and health disruption for workers. The implementation method is carried out by conducting surveys, data retrieval and socialization hybridly. After the community service activities, managers and Harapan Maju Tofu Industrial workers to know the working climate conditions in their work environment so as to create safe and comfortable working conditions
PENENTUAN ZONASI GERAKAN TANAH DAERAH PAGENTAN BANJARNEGARA: DETERMINATION OF SOIL MOVEMENT ZONATION PAGENTAN AREA BANJARNEGARA sigit binangkit; Abdurrachman Asseggaf; Muhammad Adimas Amri; Suherman Dwi Nuryana
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 1, FEBRUARI 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i1.14417

Abstract

Litologi dapat dihubungkan dengan bencana gerakan tanah dan gempa bumi. Daerah pelaksanaan riset ada di Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa. Wilayah memiliki berbagai litologi yang beragam atau tidak sama atas kemiringan datar hingga terjalnya, dan diberi pengaruh dari litologi yang bervariasi, maka pelaksanaan riset diselenggarakan supaya memahami litologi yang mempengaruhu gerakan tanah pada daerah penelitian. Dalam mendalami masalah maka digunakan beberapa metode yaitu, metode pembobotan, scoring, overlay, dan zonasi. Dengan menggunakan data kelurusan hasil analisis demnas data curah hujan, data kemiringan lereng(%) data litologi, dan data tataguna lahan. Data yang digunakan merupakan data skunder. Diketahui daerah yang mempunyai densitas lineasi yang cukup tinggi serta berpotensi sedang sampai tinggi agar terjadi gerakan tanah.
KARAKTERISTIK TANAH URUG DAERAH GUNUNG SINDUR KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWABARAT Sambodo Bayu Aji; Suherman Dwi Nuryana; Eddy Sugiarto
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Identifikasi tanah urug perlu dilakukan dalam upaya pembangunan infrastruktur dikarenakan kondisi pembukaan lahan untuk tambang dan properti dan jalan akan meningkat oleh sebab tertentu. Untuk mengetahui kondisi tanah lebih lanjut dilakukan analisis melalui laboratorium dan kemudian diperkirakan sifat fisik dan teknis pada tanah urug tersebut. Daerah penelitian terletak pada Daerah Kecamatan Gunung Sindur, Pagedengan, Rumpin termasuk dalam administrasi Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan sebanyak 6 (enam) lokasi dan LP 1dan LP 6 sebagai salah satu pembukaan lahan tambang tanah urug dan pembukaan lahan untuk properti. hasil Penelitian ini di fokuskan pada analisis Sieve hydrometer, standar proctor, batas plastis. Hasil perhitungan laboratorium digunakan untuk mengetahui sifat fisik dan teknis dan kepadatan suatu lapisan tanah. Kemudian data laboratorium tersebut dikorelasikan berdasarkan material dan ditentukan kualitas tanah urug. Tanah merah merupakan hasil lapukan endapan gunung api, tanah kuning lignitan merupakan hasil lapukan satuan lempung pasir lignitan satuan lempung lignitan Formasi Bojongmanik bagian atas, sedangkan tanah kuning berpasir merupakan hasil lapukan satuan batuan pasir gampingan dari Formasi Bojongmanik bagian bawah, pasir kerikilan adalah dari hasil lapukan endapan teras sungai cisadane purba. Tanah urug merah sesuai untuk material tanah urug dengan infiltrasi rendah, sedangan tanah urug jenis tanah kuning berpasir cocok untuk urugan dengan infiltrasi tinggi, sedang tanah kuning berlignit tidak disarankan untuk tanah urug. Kata Kunci : Tanah Urug, Sifat Fisik, Pelapukan Abstract Identification of Material landfill needs to be done in an effort to develop infrastructure due to conditions of land clearing for mines and property and roads will increase by certain causes. To find out more about soil conditions, a laboratory analysis was carried out and then the physical and technical properties of the urug soil were estimated. The research area is located in the Gunung Sindur Subdistrict, Pagedengan, Rumpin District included in the administration of Bogor Regency and South Tangerang City precisely on LP 6 and LP 1, one of the land clearing of urug land and land clearing for property. In this study, the focus is on Sieve hydrometer analysis, proctor standard, plastic limit. This laboratory calculation aims to determine the physical and technical properties and density of a soil layer. Then from the laboratory data correlated based on the material and determined the quality of the soil fill. Red soil is the result of weathered volcanic deposits, lignite yellow soil is the result of weathering of lignitan sandstone units in the upper lignitan clay form of the bojongmanik formation, while sandy yellow soil is the result of weathered units of sandstone from the lower Bojongmanik Formation. ancient cisadane river terrace sediment. Red urug soil is suitable for soil fill material with low infiltration while the topsoil of ancient sandy soil is suitable for high infiltration, while yellow berignite soil is not recommended for soil fillings. Keywords: Soils, Physical Properties, Weathering
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM ANALISIS PENENTUAN KELAS TEKSTUR TANAH PADA ASPEK KEBENCANAAN LONGSOR Achmad Adyatma Ardi; Suherman Dwi Nuryana; Himmes Fitra Yuda
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v3i2.16092

Abstract

Abstrak Berdasarkan laporan BPBD terjadi peristiwa longsor di daerah Rumpin. Salah satu parameter yang dibahas dalam analisis aspek kebencanaan longsor adalah tekstur tanah. Penelitian ini bertujuan menentukan kelas tekstur tanah dengan mempertimbangkan parameter kemiringan lereng dan tipe batuan. Metode yang digunakan adalah melakukan tumpang – tindih (overlay) antara fitur peta kemiringan lereng dan tipe batuan untuk menentukan lokasi pengambilan sampel tekstur tanah. Tekstur tanah kemudian diukur dengan metode ayakan (sieve). Fitur peta digabungkan (dissolve) berdasarkan perhitungan tekstur tanah yang telah dilakukan. Hasil plot dominan diinterpretasikan sebagai kelas tekstur tanah. Kelas tekstur tanah daerah penelitian berdasarkan analisis yang dilakukan terdiri dari 2 kelas yaitu berpasir-berliat dan berliat. Kelas berpasir – berliat memiliki luas 34,13 km2 atau 96,20% dari keseluruhan daerah penelitian sedangkan kelas berliat memiliki luas 1,35 km2 atau 3,80% dari keseluruhan daerah penelitian.   Abstract Based on the BPBD report, there was a landslide in the Rumpin area. One of the parameters discussed in the analysis of the landslide disaster aspect is soil texture. This study aims to determine the soil texture class by considering the parameters of the slope and rock type. The method used is to use the overlap between slope map features and rock types to determine the location of soil texture sampling. The soil texture is then measured by the sieve method. Map features are merged (dissolved) based on soil texture calculations that have been done. The dominant plot results are interpreted as soil texture classes. Based on the analysis conducted, the soil texture classes in the study area consist of two classes, namely sandy-loamy and loamy. The sandy-loamy class has an area of 34.13 km2, or 96.20% of the total study area, while the clayey class has an area of 1.35 km2, or 3.80% of the entire study area.   Kata kunci : ArcGIS; Kemiringan Lereng; Sistem Informasi Geografis; Tekstur Tanah; Tipe Batuan
KARAKTERISTIK BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DI DAERAH BUNDER DAN SEKITARNYA, WONOSARI,GUNUNGKIDUL D.I.Y : THE CHARACTERISTICS OF THE WONOSARI FORMATION LIMESTONE IN THE BUNDER AREA AND ITS SURROUNDINGS, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, D.I.Y Surya Darma Hafiz; Moehammad Ali Jambak; Budi Wijaya; Mira Meirawaty; Cahyaningratri Prima Ryandhani; Wildan Tri Koesmawardani; Suherman Dwi Nuryana; Oliver Enrico Zefanya
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.17301

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik  batugamping Formasi Wonosari di Desa Bunder, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Analisis litologi mengungkapkan bahwa batuan wackstone berwarna coklat dengan tekstur bioklastik, terdiri dari sekitar 75% lumpur karbonat/mikrit dan 25% fragmen butiran. Kehadiran fosil meliputi foraminifera planktonik dan bentos, dengan fragmen bioklas yang utuh mengalami proses mikritisasi dan neomorfisme menjadi kalsit spar yang jernih. Pengamatan lapangan menunjukkan adanya singkapan batuan yang segar maupun lapuk, dengan jurus lapisan berkisar antara N100° E hingga 105° E dan kemiringan rata-rata sekitar 4° - 8°. Ketebalan perkiraan formasi ini adalah sekitar 150-200 m. Berdasarkan analisis mikropaleontologi, spesies foraminifera planktonik dominan seperti Orbulina universa dan Sphaerodinella subdehiscens mengindikasikan rentang umur antara N10-N18. Satuan ini menunjukkan adanya struktur sedimen berlapis baik dan struktur masif gelegar, menandakan pengendapan di lingkungan yang tenang dengan energi rendah. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih baik tentang litologi, lingkungan pengendapan, dan perkiraan umur Formasi Wonosari di wilayah penelitian. This study focuses on the characteristic of the Wonosari Formation carbonate rocks in Bunder Village, Ponjong Sub-district, Gunungkidul Regency, DIY. The lithological analysis reveals brown-colored wackstone with a bioclastic texture, consisting of 75% mud-supported carbonate/micrite and 25% grain fragments. The fossil assemblage includes planktonic and benthic foraminifera, with intact bioclastic fragments exhibiting signs of micritization and subsequent neomorphism into clear calcite spar. Field observations indicate fresh and weathered outcrops with a bedding strike ranging from N100° E to 105° E and an average dip angle of 4° - 8°. The estimated thickness of the formation is around 150-200 m. Based on micropaleontological analysis, dominant planktonic foraminifera species such as Orbulina universa and Sphaerodinella subdehiscens suggest an age range of N10-N18. The unit displays well-layered sedimentary structures and occasional massive structures, indicating deposition in a low-energy, relatively calm environment. This research contributes to a better understanding of the lithology, depositional environment, and age estimation of the Wonosari Formation in the study area..
Co-Authors Abdurrachman Assegaf Abdurrachman Asseggaf Abdurrachman Asseggaf Abdurrahman Asseggaf Achmad Adyatma Ardi Ade Tiyas Nurhaja Tiyas Agus Guntoro Akbar, Ricky Muhammad Amri, Muhammad Adimas Ardi, Achmad Adyatma Arini Dian Arista Muhartanto, Arista Arkaan, Muhammad Dzaki Asri Nugrahanti, Asri Assegaf, Abdurrachman Asseggaf, Abdurrachman Asseggaf, Abdurrahman Bani Nugroho Bani Nugroho, Bani Bayu Satiawira Bayu Satiyawira Benyamin Benyamin Benyamin Benyamin, Benyamin Budi Wijaya Cahaya Rosyidan Cahyaningratri Prima R Cahyaningratri Prima Riyandhani Cahyaningratri Prima Ryandhani Dwi Fitri Yudiantoro Dyah Ayu Setyorini Eddy Sugiarto Eddy Sugiarto Emi Sukiyah Emmy Fatmi Budhya Firman Herdiansyah Firmanda, Ruli Fitra Yuda, Himmes Havidh Pramadika Heni Pujiastuti Hidartan Hidartan Hidartan, Hidartan Himes Fitra Yudha Himmes Fitra Yuda Himmes Fitra Yuda Himmes Fitra Yuda HS, Karyono Irfan Marwanza Jambak, Moehammad Jambak, Moehammad Ali Khatrine, Grace Ladesta, Aldis Lestari, Arini Dian Lewu, Arianne Pingkan Maulani, Mustamina Maulida, Fajri Michael, David Mira Meirawaty Mohammad Apriniyadi Mubarak, Naufal Razan Al Muchamad Hario Yudisatrio Muhammad Adimas Amri Muhammad Burhannudinnur Muhammad Burhannudinnur Muhammad Hario Yudisatrio Muhammad Taufiq Fathaddin, Muhammad Taufiq Murni Sulastri Nana Sulaksana Novi Triany Novi Triany Nugraha, Farhan Ryandi Nugraheni, Rosmalia Dita Oliver Enrico Zefanya Ortega, Gana Vige Pantjanita Novi Hartami Prapansya, Onnie Ridaliani Purwiyono, Taat Tri Rafael Holysius Daned Ramadhan Adhitama Rendy Setiawan Ririn Yulianti Rizqi, Fhirdha Ronoatmojo, Imam Setaiji Rosmalia Dita Nugraheni Safitri, Diah Utami Sambodo Bayu Aji Samura, Lisa Sekar Tika Sari Setiawan, Naiy Salsabila Setyorini, Dyah Ayu sigit binangkit Sigit Rahmawan Sofyan Rachman Sofyan Rachman, Sofyan Sugiarto, Eddy Sulyana, Deska Surya Darma Hafiz Susilo, Yves Belgiaswara Taat Tri Purwiyono Viona Dienty Paratin Wahyu Budi Setyawan Wildan Tri Koesmawardani Yuda, Himes Fitra Yuda, Himmes Fitra Yuda, Himmes Putra Yudisatrio, Muchamad Hario Yulianti, Ririn