Akses terhadap air bersih menjadi tantangan signifikan di Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, terutama karena tingginya kadar kesadahan dan salinitas air tanah akibat intrusi air laut serta minimnya infrastruktur distribusi air bersih. Permasalahan ini diperparah oleh rendahnya pemahaman masyarakat terhadap teknik pengolahan air sederhana. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air bersih melalui sosialisasi dan edukasi. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif, presentasi, dan diskusi interaktif. Sosialisasi difokuskan pada pengenalan teknologi sederhana, seperti sistem saringan pasir lambat dan metode filtrasi praktis lainnya. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya air bersih, kesadaran terhadap dampak buruk air berkapur, dan minat tinggi dalam mengaplikasikan solusi praktis yang diajarkan. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan keberlanjutan pengelolaan air bersih di wilayah tersebut