Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun melalui Metode Bermain dengan Alat Permainan Edukatif di TK Melati Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Zahra Nada Nabila; Aep Saepudin; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v3i1.9236

Abstract

Abstract. This research was carried out based on the problems that existed in the children of Group B of Melati Kindergarten, Tanjungsari District, Sumedang Regency, namely the suboptimal independence of children. Therefore, learning stimulation is needed which can be an alternative to increasing children's independence, one of which is through the playing method using Educational Game Tools in Melati Kindergarten, Tanjungsari District, Sumedang Regency. This type of research uses Classroom Action Research along with observational data collection techniques, interviews, and documentation. The research location was at Melati Kindergarten, Tanjungsari District, Sumedang Regency with 14 children participating. Preliminary research results show that most children are still in the undeveloped category. At the end of cycle I to the end of cycle II, most of the children were in the starting to develop and developing as expected category. Learning through playing with educational game tools can increase the independence of Group B children in Melati Kindergarten, Tanjungsari District, Sumedang Regency. Abstrak. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang ada pada anak-anak Kelompok B TK Melati Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, yaitu ketidakoptimalan kemandirian anak. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembelajaran yang dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kemandirian anak, salah satunya melalui metode bermain dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif di TK Melati Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas disertai teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian bertempat di TK Melati Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dengan partisipan sebanyak 14 orang anak. Hasil penelitian awal menunjukkan sebagian besar anak masih berada pada kategori belum berkembang (BB). Pada akhir siklus I hingga akhir siklus II, sebagian besar anak berada pada kategori mulai berkembang (MB) dan berkembang sesuai harapan (BSH). Pembelajaran melalui bermain dengan alat permainan edukatif dapat meningkatkan kemandirian anak Kelompok B TK Melati Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Pengembangan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia 4-5 Tahun dengan Menggunakan Media Pop-Up Book di PAUD Melati III 10030220027, Nabila Firdatunnisa Khaerani Kurniawan; Nan Rahminawati; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v4i1.14459

Abstract

Abstract. Children today have several obstacles in their responsive language skills, such as children not understanding prayers up to three commands carried out simultaneously, not paying attention, not understanding things. This happens because there is a lack of media that is interesting to children, resulting in children lacking development in their receptive language. By providing treatment using pop-up book media, researchers hope to help children develop their receptive language skills. The aim of this research is to determine the results of pop-up book media on the receptive language of children aged 4-5 years at PAUD Melati III. This type of research is descriptive quantitative using a quasi-experimental method with a Control Group Pretest-Posttest Design which uses two groups, namely the experimental group and the control group. The research results show that pop-up book media is effective in developing the receptive language skills of children aged 4-5 years at PAUD Melati III by increasing children's receptive language skills by 86%. Abstrak. Anak-anak saat ini mempunyai beberapa kendala dalam kemampuan bahasa resptif seperti anak belum memahami dua hingga tiga perintah yang dilakukan secara bersamaan, kurangnya menyimak, kurangnya memahami sesuatu. Hal ini terjadi karena kurang nya media yang menarik bagi anak sehingga mengakibatkan anak kurang berkembang pada bahasa reseptifnya. Dengan ada pemberian perlakuan menggunakan media pop-up book peneliti berharap dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan bahasa reseptifnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil dari media pop-up book terhadap bahasa reseptif anak usia 4-5 tahun di PAUD Melati III. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif menggunakan metode quasi eksperiment dengan desain Control Group Pretest- Posttest Design yang menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa media pop-up book efektif dalam mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak usia 4-5 tahun di PAUD Melati III dengan meningkatnya kemampuan bahasa resepti anak sebanyak 86%.
Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran terhadap Perkembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Kelompok B di TK Telkom Buah Batu 10030219001, Nadya Oktaviani; Erhamwilda; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v4i1.15338

Abstract

Abstract. This research is based on the existence of obstacles in improving language skills in early childhood. These obstacles are in the form of: there are some children who cannot answer questions with complaints, there are some children who still find it difficult to express what they want, there are some children who find it difficult to use simple sentences. The type of research used by the researcher is PTK research or classroom research to improve the quality of learning in the classroom. The researcher used a random sampling technique to determine the research sample. The population used was 15 children and the sample in this study was children in the BTK Telkom Buah Batu class. The instruments used are cheklis with the assessment categories of undeveloped (BB), starting to develop (MB), developing according to expectations (BSH), developing very well (BSB). The data collection technique is through observation. The researcher used the P. test. Based on the research that the author has conducted 4 times, it consists of: observation (pretest) without being given treatment and after being given treatment with 3 cycles. The results were obtained that before being given treatment to children, the child's language proficiency before being given treatment was 21.4% and after receiving treatment in cycles 1, 2, and 3 through the role-playing method, the average children's ability increased to 88.1%. This proves that the role-playing method can improve language skills in early childhood. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanyakendala dalam meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini. Kendala tersebut berupa: adanya sebagian anak yang belum bisa menjawab pertanyaan dengan komples, adanya sebagian anak yang masih sulit menungungkapkan apa yang diiginkannya, adanya sebagian anak sulit enyusun kalimat sederhana. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian PTK atau penelitian kelas guna meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Peneliti menggunakan teknik random sampling untuk menentukan sampel penelitian. Populasi yang digunakan 15 orang anak dan sampel dalam penelitian ini adalah anak di kelas BTK Telkom Buah Batu. Instrument yang digunakan yaitu cheklis dengan kategori penilaian belum berkembang (BB), mulai berkembang (MB), berkembang sesuai harapan (BSH), berkembang sangat baik (BSB). Teknik pengumpulan datanya yaitu melalui observasi. Peneliti menggunakan uji P. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan sebanyak 4 kali terdiri dari :observasi(pretest) tanpa diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan dengan 3 siklus. Diperoleh hasil bahwa sebelum diberikan perlakuan kepada anak kemampaun bahasa anak sebelum diberikan perlakuan sebesar 21,4 % dan setelah mendapatkan perlakuan di siklus 1,2,dan 3 melalui metode bermain peran didapatkan rata-rata kemampuan anak meningkat menjadi 88,1%%. Hal ini membuktikan bahwasanya metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini.
Dampak Gadget terhadap Perilaku Prososial Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Babakan Ciparay 10030220042, Karina Nurul Fathia; Aep Saepudin; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v4i1.15378

Abstract

Abstract. The general issue regarding the socio-emotional condition of early childhood today is partly due to the advancement of technology, namely gadgets, with unsupervised use. Gadgets are media used as a means of modern communication. Gadgets not only affect the mindset or behavior of adults but also the socio-emotional aspects of early childhood. Early childhood tends to enjoy new things they obtain through play activities. Playing is very enjoyable for children; through play, they can explore all the potential within themselves. The majority of Indonesian children spend their time playing with gadgets. This undoubtedly influences their development, especially in their socio-emotional development. This issue also occurs in kindergarten institutions in Babakan Ciparay District. This research employs a qualitative approach and quantitative expo facto method. The purpose of this study is to determine the impact of gadget use on the prosocial behavior of early childhood and the efforts made by schools and parents to address these impacts. Abstrak. Permasalahan umum mengenai kondisi sosial emosional anak usia dini saat ini salah satunya disebabkan oleh kemajuan teknologi yang bernama gadget dengan penggunaan yang tidak diawasi. Gadget adalah media yang digunakan untuk sebagai sarana komunikasi modern. Gadget tidak hanya memengaruhi pola pikir atau perilaku orang dewasa, tapi juga sosial emosional anak usia dini. Anak Usia Dini cenderung senang dengan hal-hal baru yang ia dapatkan melalui aktivitas de[\ngan bermain. Bermain sangat menyenangkan bagi anak-anak, dengan bermain anak bisa menggali semua potensi yang ada dalam dirinya. Mayoritas, anak Indonesia menghabiskan waktu dengan bermain gadget. Tentunya hal tersebut memengaruhi perkembangan anak, terutama dalam pengembangan sosial emosionalnya. Permasalahan tersebut tentu terjadi juga di lembaga Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Babakan Ciparay. Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode expo facto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari penggunaan gadget terhadap perilaku prososial anak usia dini serta upaya apa yang dilakukan sekolah juga orang tua menghadapi dampak tersebut.
Upaya Meningkatkan Kualitas Pengajaran Al-Quran di Madrasah Diniyah Berbasis Blended Learning Saat Masa Pandemi Covid -19 Dinar Nur Inten, Dinar Nur Inten; Aziz, Helmi; Khambali, Khambali; Mulyani, Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i1.1024

Abstract

Al-Quran pedoman hidup setiap muslim. Pengajaran al-Quran sejak dini dapat mendorong anak untuk terbiasa hidup berdasarkan kandungan ayat-ayat al-Quran. Saat pandemi kegiatan pengajaran mendapatkan pembatasan yaitu pelaksanaan pembelajaran secara daring. Hal tersebut menuntut para guru untuk mampu mendesain pembelajaran al-Quran yang  menarik baik dari segi materi ataupun metodenya serta evaluasinya.Tujuan dari PKM ini adalah untuk membantu para guru madrasah diniyah dalam menentukan metode pembelajaran al-Quran yang sesuai perkembangan anak dan  menarik  melalui blended learning. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah pendekatan Asset Based Community Development, yaitu sebuah pendekatan yang memberdayakan aset yang telah ada di lapangan. Hasil dari PKM menunjukkan bahwa pengetahuan guru madrasah diniyah  terkait pengajaran al-Quran melalui blended learning meningkat hal ini dapat di lihat dari adanya peningkatan pada hasil postest yang dilaksanakan. Pandemi menuntut guru dan orang tua berdampingan untuk melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga walaupun anak belajar di rumah kualiatas dan kuantitas pengajaran al-Quran tetap optimal.
Pendampingan Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Berbasis Mitigasi Bencana di Lembaga PAUD Kabupaten Bandung Aziz, Helmi; Inten, Dinar Nur; Mulyani, Dewi; Permatasari, Andalusia N
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3653

Abstract

Pemahaman tentang bencana sangat penting dimiliki oleh semua elemen masyarakat termasuk anak usia dini. Berdasarkan hasil survey di Lembaga PAUD Kec. Pangalengan Kab. Bandung, maka dapat diketahui permasalahan mitra yaitu para guru di Lembaga PAUD masih membutuhkan pendampingan dalam menyusun perencanaan pembelajaran berbasis mitigasi bencana. Fokus pemberdayaan dari pendampingan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAUD di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung dalam menyusun perencanaan pembelajaran berbasis mitigasi bencana. Strategi pemberdayaan dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan, yaitu: persiapan, perencanaan program, pelaksanaan program, dan terakhir refleksi dan evaluasi program. Hasil pemberdayaan menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru PAUD dalam menyusun perencanaan pembelajaran berbasis mitigasi bencana. Pendampingan dan pelatihan bagi guru PAUD harus selalu dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi guru PAUD ke arah yang lebih baik.
Keefektifan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray Dengan Pendekatan Konsep Terhadap Keaktifan Dan Prestasi Belajar Matematika Mulyani, Dewi; Isnani
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 3 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.50

Abstract

Keaktifan belajar yang rendah menyebabkan prestasi belajar peserta didik kelas XI MAN Kota Tegal masih ada yang belum mencapai KKM sehingga pemilihan model pembelajaran harus tepat salah satunya adalah model pembelajaran TS–TS dengan Pendekatan konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk medeskripsikan: (1) apakah prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsepyang nilainya 70 mencapai target; (2) apakah keaktifan belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (3) apakah prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (4) apakah ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsep dengan pembelajaran konvensional; (5) apakah keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konseplebih baik daripada pembelajaran konvensional..Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI semester II MAN Kota Tegal tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 363 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik clusterrandomsampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS 1 dan XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen, dan kelas IIS 4 dan IIS 5 sebagai kelas kontrol.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan observasi. Instrumen telah teruji validitas dan reliabelitas pada taraf signifikan 5%. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, uji analisis MANOVA dan -Hotteling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsepyang nilainya 70 mencapai target; (2) keaktifan belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (3) prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (4) ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsep dengan pembelajaran konvensional; (5) keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konseplebih baik daripada pembelajaran konvensional.
Assistance for Madrasah Diniyyah Teachers in Implementing Children's Al-Qur'an Literacy Learning Helmi Aziz; Dinar Nur Inten; Dewi Mulyani; Haditsa Qur'ani
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 2, (December 2023) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i2.2985

Abstract

Eradicating Al-Qur'an illiteracy is an important agenda item that must be prioritized. It is one of the problems in madrasah diniyyah institutions that requires a broad range of teacher competencies related to meaningful and enjoyable Al-Quran learning in the aspects of planning, preparation, and use of learning media, as well as various evaluation techniques for early Al-Qur'an literacy learning for madrasah diniyyah students. As a solution, to improve competence and skills in carrying out early Al-Qur'an literacy learning, madrasah teachers must be given knowledge and skills in managing early Al-Qur'an literacy learning. The goal is that teachers can provide proper early Qur'an literacy learning for madrasah students. The Community-Based Participatory Research Method (CBPR) is used in this service. This method seeks to facilitate the community in improving academic quality. The empowerment results show that the ability of madrasah teachers to implement early Qur'an literacy learning has significantly increased through several activities that have been carried out, namely planning lesson plans, methods, and techniques of learning the Qur'an, selecting Al-Qur'an learning media, and applying Al-Qur'an learning evaluation techniques. Assistance for madrasah teachers must always be carried out to expand their pedagogical competence.
Peningkatan Karakter Kemandirian Peserta Didik melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Pembelajaran IPA Mulyani, Dewi; Kurnia, Ira Restu
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v17i2.15992

Abstract

This research is motivated by the low independence of students. One effort to overcome this problem is by using the Contextual Teaching and Learning learning model. The results of observations made on fourth grade students at SD Negeri Sukaresmi 06 show low independence. These results were obtained from several observations before this research took place, while this study used classroom action research methods, the subjects of this study were fourth grade students at SD Negeri Sukaresmi 06 Cikarang Selatan. The results of the study in cycle I meeting 1 showed 36.58% of students who showed independence in cycle I meeting 2 showed 51.21% of students who showed independence, while in cycle II meeting 1 showed student independence of 85.36% and in cycle II meeting 2 shows the independence of students by 95.12%. Based on these data, it is proven that Contextual Teaching and Learning can increase the independence of students.
The Implementation of the Brain Rhythm Method in Enhancing the Quality of Quran Memorization Aziz, Helmi; Mulyani, Dewi; Inten, Dinar Nur; Nur Hakim, Haditsa Qur'ani; Rizqi, Anzilni Ahsani; Az-Zahra, Sabrina Syawalina
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5245

Abstract

It is imperative to raise the standard of Quran memorization, particularly in madrasah diniyah where many teachers require capacity building. The purpose of this study is to assess the brain rhythm method's effectiveness, a cognitive learning approach that synchronizes Quranic recitation with specific brainwave patterns to optimize memorization and retention. The study employs a quasi-experimental method with a sample of 72 sixth-grade students from 8 madrasah diniyah in Bandung Regency. Quran memorization tests were used for data collection, assessing accuracy, fluency, and retention over different time intervals. An independent sample t-test study revealed a statistically significant increase in the group utilizing the brain rhythm method's Quran memory quality over the control group, with a significance level of 0.010 (p 0.05). These findings suggest that brain rhythm techniques can enhance learning outcomes in Quran memorization. Practically, Islamic educational institutions could consider incorporating these methods to enhance teaching effectiveness. It would be beneficial to investigate this method's long-term effects and suitability for use in various educational contexts in future research. Additionally, investigating the underlying mechanisms of how brain rhythm synchronization aids memorization could provide deeper insights and potentially lead to further advancements in teaching strategies. This approach may inspire the development of new educational techniques that leverage cognitive science to improve religious education. Moreover, examining the scalability of this method and its integration with modern educational technologies could further enhance its impact. Thus, the brain rhythm method holds significant potential for advancing the field of Islamic education.