Claim Missing Document
Check
Articles

Implikasi Pendidikan dari Q.S Asy-Syura Ayat 37-38 terhadap Kepribadian Muslim Ufaira Tsabita Haiman; Fitroh Hayati; Dewi Mulyani
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v4i2.5368

Abstract

Abstract. This research is motivated because many Muslim communities do not understand what personality a good Muslim should have. This research aims to find out the opinion of the mufassir of QS. Asy-Syura Verse 37-38, to know the essence contained in QS. AshShura Verse 37-38, to know the opinions of experts about Muslim personality, and to know the educational implications of QS. Ash-Shura Verse 37-38 about Muslim personality. This research uses qualitative approach and descriptive-analytic method with literature study. Research results from QS. Ash-Shura 37-38: The mufassirs explain that in verse 37 a Muslim should stay away from major sins and heinous acts. Then in verse 37 it is also explained about those who are angry with those who do evil to them, then they forgive. While in verse 38 it is explained about total submission and obedience to Allah SWT. Verse 38 also confirms that all their problems are decided through deliberation so that all life is coloured by this trait and they spend some of their sustenance. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi karena banyak masyarakat muslim yang belum memahami apa saja kepibadian yang harus dimiliki seorang muslim yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui pendapat mufassir QS. Asy-Syura Ayat 37-38, untuk mengetahui esensi yang terkandung dari QS. Asy-Syura Ayat 37-38, untuk mengetahui pendapat para ahli tentang kepribadian muslim, dan untuk mengetahui implikasi pendidikan dari QS. Asy-Syura Ayat 37-38 tentang kepribadian muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik dengan studi literatur. Hasil Penelitian dari QS. Asy-Syura 37-38: Para mufassir menjelaskan bahwasanya pada ayat 37 seorang muslim hendaknya menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan keji. Kemudian pada ayat 37 ini juga dijelaskan mengenai mereka yang marah terhadap orang yang berbuat jahat kepada mereka, maka mereka memaafkan. Sedangkan pada ayat 38 dijelaskan mengenai tunduk dan taat secara total kepada Allah SWT. Ayat 38 ini juga menegaskan bahwa seluruh persoalan mereka diputuskan melalui musyawarah supaya seluruh kehidupan diwarnai sifat ini dan mereka menginfakkan sebagian rezeki.
Dampak Dwibahasa terhadap Komunikasi dan Sosial Emosional pada Anak Usia 3-4 Tahun Hasna Laila Rahman; Masnipal; Dewi Mulyani
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpgp.v4i2.5132

Abstract

Abstrak. Manusia membutuhkan komunikasi untuk hidup, dengan bahasa sebagai alat paling efektif untuk menyampaikan pesan, pikiran, dan perasaan. Bahasa memungkinkan kerja sama antar manusia dan dominan dalam berbagai aktivitas. Penelitian ini mengkaji dampak dwibahasa pada perkembangan komunikasi, sosial, dan emosional anak usia dini. Dengan meningkatnya jumlah keluarga dwibahasa, penting memahami bagaimana pengalaman ini memengaruhi perkembangan anak. Permasalahan yang dikaji meliputi dampak dwibahasa terhadap: (1) komunikasi anak, (2) sosialisasi dengan teman sebaya, dan (3) perkembangan emosi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus, melibatkan observasi dan wawancara terhadap orang tua, guru, dan dua anak perempuan usia 3 dan 4 tahun di lingkungan dwibahasa. Hasil menunjukkan dwibahasa dapat menyebabkan kesulitan komunikasi, hambatan bersosialisasi, dan masalah emosi seperti kecemasan dan menarik diri. Abstract. Humans need communication for survival and language is the most effective communication tool to convey messages, thoughts, feelings, and goals to others. Language enables cooperation between humans, so its role is very dominant in various daily activities. Therefore, this study aims to examine the impact of bilingualism on communication and social-emotional development in early childhood. With the increasing number of bilingual families in various countries, it will be important to understand how bilingual experiences affect children at this critical stage of development. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How does bilingualism impact on children's communication development? (2) How does bilingualism impact on children's socialization among peers? (3) How does bilingualism impact on children's emotional development. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach, involving observation and in-depth interviews with parents, teachers, and children in a bilingual environment. The subjects were two girls aged 3 and 4 years old. The results showed that the use of bilingualism in children aged 3-4 years can cause children's inability to communicate fluently, barriers in socializing with peers and barriers in emotions (anxiety & frequent withdrawal).
Gambaran Rencana bekerja, Self Efficacy dan Kesiapan Kerja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Kepulauan Riau Mulyani, Dewi
Jurnal Archipelago Vol 3 No 02 (2024): Jurnal Archipelago
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v3i02.131

Abstract

Young workers is an issue in Indonesia's demographic bonus. The Riau Islands as an industrial area are faced with the problem of unemployment. Even though human capital is one of the keys to sustainable development. Various issues related to the high unemployment among vocational school graduates are discussed. This research aims to find out an overview of work plans, self-efficacy and work readiness in class XII vocational school students in the Riau Islands Province. Research method with a quantitative approach. The results obtained from 3185 respondents. The percentage of choices after graduation, 67% want to work and the others want to continuing their sudies, being enterpreneur or don’t have plan yet. It was found that 61% of student who want to work, did not know which company they would look for work at. A simple linear regression statistical test found that self-efficacy was related to work readiness. Thus, Special Job Fairs in Vocational Schools and other stakeholders need to pay attention to increasing self-efficacy which is expected to make students better prepared to enter the world of work
Desain Kurikulum Taqwa dalam Pendidikan Keluarga: Menumbuhkan Keimanan Sejak Dini Nur Inten, Dinar; Mulyani, Dewi
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 1 (2025): January-April 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i1.841

Abstract

Keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak. Pendidikan dalam keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak. Salah satu nilai yang perlu ditanamkan adalah ketakqwaan. Namun, implementasi nilai taqwa dalam pendidikan keluarga seringkali masih menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah desain kurikulum Ketaqwaan yang dapat diterapkan dalam konteks keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep taqwa dalam pendidikan Islam, serta berbagai pendekatan yang telah dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai taqwa pada anak dalam konteks keluarga. Analisis data dilakukan secara sistematis dan mendalam untuk menghasilkan temuan yang relevan guna mendesain dan mengembangkan program pendidikan yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai taqwa pada anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum taqwa dalam pendidikan keluarga memiliki potensi yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman anak dan orang tua tentang nilai-nilai ketaqwaan. Orang tua sebagai actor penting dalam memberikan:  keteladanan, keterlibatan dan motivasi bagi anak untuk melatih nilai-nilai ketakwaan
IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PLAYMAT UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK USIA DINI (Studi Kasus Kelompok B di PAUD Cendrawasih 8 Gekbrong Wahyudin; Qudsi Mutawakil Husaini; Dewi Mulyani
Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Ekonomi
Publisher : Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62495/jpime.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini berjudul implementasi metode bermain playmat untuk meningkatkan pada motorik kasar melompat kanak-kanak usia dini (Studi Kasus kelompok B pada PAUD Cendrawasih 8 Gekbrong). Kemampuan gerakan anak untuk berkembang dan tumbuh seiring dengan bertambahnya usia otot dan saraf mereka dikenal sebagai perkembangan motorik kasar. Perkembangan ini akan terus berlanjut, tergantung pada usia anak. Kemampuan motorik kasar anak memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka secara keseluruhan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa masalah dan keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus memengaruhi sekitar 45% anak di negara berkembang. Kekurangan ini mengganggu koordinasi, kontrol, dan cara otot-otot dalam tubuh saling berhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menggunakan pendekatan playmat untuk membantu keterampilan motorik kasar anak kecil, yaitu melompat. Studi kasus dan metodologi kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Kesimpulan penelitian adalah bahwa playmat dapat digunakan secara efektif untuk membantu anak kecil di kelompok B PAUD Cendrawasih 8 Gekbrong mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka dalam melompat. Guru telah berhasil memasukkan permainan playmat, dan anak-anak tampak bersenang-senang saat memainkan permainan mereka. Permainan playmat yang membantu anak-anak usia dini di PAUD Cendrawasih 8 mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka dalam melompat didukung oleh aspek-aspek yang berkaitan dengan pola makan dan gizi serta unsur-unsur yang berkaitan dengan kematangan atau kesiapan fisik atau psikologis. Pengaruh yang menghambat meliputi hal-hal yang terjadi di lingkungan sekolah, seperti ketika anak-anak bercanda atau saling mendorong, yang mungkin berdampak pada satu sama lain.
Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam dalam menyiapkan Generasi Tangguh di Era 5.0 Hernawati, Hernawati; Mulyani, Dewi
Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2023): Pendidikan Islam dan Pembentukan Karakter
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jspi.6.1.1-17

Abstract

This article discusses the development of the times that are so fast. Where after the industrial revolution era with various changes, people were forced to enter the 5.0 era. Various innovations emerge and require the ability to adapt. The method used in this research is Scoping review, the authors identify various literatures that use various methods with themes related to the topic of challenges and opportunities of Islamic education in facing society 5.0. and what must be prepared to face all these challenges so that the next generation has the resilience to adapt to various changing times. The results of the study indicate that the problems that arise as challenges for Islamic education are: moral decadence occurs, the emergence of uneducational media that is easily consumed by children, inappropriate use of social media, a climate of competition in various aspects, demands for democracy and modernization, demands to survive the crisis and maintain what has been achieved, demands to compete on a regional, national and international scale, demands to adapt to fast-paced changes. To anticipate these challenges, namely by cultivating religious understanding to hone spiritual and emotional intelligence, creating as much useful content as possible in accordance with the Qur'an and Hadith by using various media that are easily consumed by all groups, strengthening Islamic education that focuses on character development in children, equips 21st century skills to survive the demands of democracy and modernization, prepares reliable educators who are capable of reform and have a forward orientation.
Pengaruh Keunggulan Bersaing Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Kuwehanyi Purwakarta Mulyani, Dewi; Restiani, Syifa Widya
Jurnal Bisnis Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Perdana Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62739/jb.v12i2.77

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui gambarankeunggulan bersaing pada Toko Kuwehanyi Purwakarta; 2) Untuk mengetahuigambaran keputusan pembelian Pada Toko Kuwehanyi Purwakarta; 3) Untukmengetahui pengaruh keunggulan bersaing terhadap keputusan pembelian TokoKuwehanyi Purwakarta. Responden penelitian ini adalah konsumen pada TokoKuwehanyi Purwakarta sejumlah 96 orang dengan menggunakan metode incidentalsampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, metodesurvey. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Teknikpengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi,dan kuesioner. Untukmengukur besarnya pengaruh keunggulan bersaing terhadap keputusan pembeliandigunakan teknik analisis data uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas,korelasi dan regresi, serta uji signifikansi dan koefisien determinasi denganmenggunakan software SPSS 25.0. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tanggapanresponden mengenai Keunggulan Bersaing (X) pada Toko Kuwehanyi cukup baik,sedangkan keputusan pembelian (Y) pun cukup baik dan Keunggulan Bersaingternyata berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Pemberdayaan Berbasis Asset Based Community Development untuk Meningkatkan konpetensi Profesional Guru Madrasah di Era Industri 4.0 Alhamuddin, Alhamuddin; Aziz, Helmi; Inten, Dinar Nur; Mulyani, Dewi
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.059 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.29109

Abstract

Meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah di era industri 4.0 sangat penting, sehingga diperlukan adanya suatu Pemberdayaan. Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi professional guru madrasah di kecamatan  Cimaung Provinsi Jawa Barat. Pendekatan dalam melaksanakan pemberdayaan menggunakan Asset Based Community Development (ABCD). Pendekatan ini digunakan untuk mengoptimalkan potensi dan aset yang dimiliki masyarakat dampingan. Focus pemberdayaan ini adalah pelatihan dan pendampingan terkait dengan peningkatan kompetensi profesional guru-guru madrasah yang ada di kecamatan Cimaung. Hasil pemberdayaan menunjukkan bahwa kompetensi professional guru madrasah mengalami peningkatan secara signifikan melalui beberapa kegiatan yang sudah dilakukan; literasi untuk anak usia dini, internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam kurikulum dan pembelajaran, serta kompetensi professional guru di era industry 4.0. Pemberdayaan untuk guru-guru madrasah perlu senantiasa dilaksanakan secara berkesinambungan (continuous quality improvement)  sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru-guru dengan baik.
Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Islam: Membangun Identitas dan Moralitas Mahasiswa Hernawati; Mulyani, Dewi
Andragogia: Journal Education Science And Islamic Studies Vol 1 No 2 (2025): Andragogia: Journal of Educational Sciences and Islamic Studies
Publisher : Lembaga Pengkajian Pengembangan Pendidikan dan Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/andragogia.v1i2.651

Abstract

Character education in Islam is crucial for building the identity and morality of students. This article discusses how Islamic values can be integrated into higher education to create moral and integrity-driven individuals. Using a case study method, this research explores various character education programs implemented in Islamic campuses and their impact on student behavior. The findings indicate that the application of character education based on Islamic teachings significantly enhances students' moral awareness and social responsibility. In conclusion, character education in Islam not only shapes students' identities but also prepares them to contribute positively to society.
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Mata Pelajaran PAI untuk Membentuk Karakter Cinta Damai di Sekolah Dasar Pelita Kota Bandung 10030121114, Dina Nurdiana; Eko Surbiantoro; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2025): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v5i1.18326

Abstract

Abstract. In an attempt to help students at Pelita Elementary School in Bandung City develop peaceful dispositions, this study will investigate how the Contextual Teaching and Learning (CTL) model is applied in Islamic Religious Education (PAI) courses. Data for this study was gathered by observation, interviews, and recording using a qualitative descriptive method. The study's findings demonstrate that using the CTL model can help students better comprehend the importance of cooperation, tolerance, and amicable dispute resolution. Numerous elements, including teacher preparation, school support, and student participation in the learning process, contribute to this model's success. However, this study also identifies obstacles, including limited facilities and differences in students' initial understanding of the concept of peace-loving. This study recommends strengthening the implementation of CTL through training for teachers and the integration of peace-loving values in a more comprehensive curriculum.Keyword: Contextual Teaching and Learning, Islamic Religious Education, Peace-loving Character, Elementary School Abstrak. Dalam upaya membantu anak-anak di Sekolah Dasar Pelita di Kota Bandung mengembangkan karakter cinta damai, penelitian ini akan melihat bagaimana pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL) diterapkan dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif yang mengumpulkan data melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model CTL dapat membantu peserta didik lebih memahami nilai-nilai kerjasama, toleransi, dan penyelesaian sengketa secara damai. Keberhasilan model ini didukung oleh berbagai faktor, seperti dukungan sekolah, pelatihan guru, dan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Meski demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi kendala, antara lain keterbatasan fasilitas serta perbedaan pemahaman awal peserta didik tentang konsep cinta damai. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelaksanaan CTL melalui pelatihan bagi guru dan integrasi nilai cinta damai dalam kurikulum yang lebih komprehensif.Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, Pendidikan Agama Islam, Karakter Cinta Damai, Sekolah Dasar