Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MULSA ORGANIK TERHADAP VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Paramaditya, Intan; Islami, Titiek; Guritno, Bambang
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan kebutuhan yang semakin meningkat diperlukan teknik budidaya yang tepat untuk memperoleh kualitas hasil jagung manis yang baik. Salah satunya ialah penggunaan bahan penutup tanah atau mulsa telah lama dikenal pada bidang pertanian. Tujuan penelitian ini ialah mempelajari pengaruh pemberian berbagai mulsa pada pertumbuhan dan hasil jagung manis. Rancangan percobaan ialah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 12 macam perlakuan dan diulang 3 kali sehingga didapatkan 36 petak percobaan. Penelitian dilaksanakan di BPTP Karangploso pada bulan Februari–Mei  2015. Pemberian berbagai mulsa organik pada pertumbuhan tiga varietas jagung  manis memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tanaman. Pemberian mulsa organik (jerami padi, daun jagung, daun pisang) memiliki pertumbuhan dan hasil yang sama dengan tanpa mulsa. Tetapi, pada varietas Bonanza mulsa jerami padi memiliki kandungan gula hingga 18,07 brix dibandingkan tanpa mulsa 14,73 brix  dengan R/C sama diatas 1.
KOMPOSISI ATONIK DAN AIR KELAPA PADA PERTUMBUHAN BUD CHIPS TEBU (Saccharum officinarum L.) Rachmawati, Destalia Lanny; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tebu di Indonesia yang rendah dapat ditingkatkan menggunakan metode bud chips untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Namun salah satu kendala metode bud chips ialah pertumbuhan akar dan tunas yang tidak seragam dan agak lambat yang berasal dari bagian tengah batang serta pertumbuhan anakannya masih sedikit (Selvia, Meiriani, dan Hasanah, 2015). Upaya untuk mengatasi kendala pembibitan bud chips ialah melalui pemberian komposisi Atonik dan Air Kelapa sebagai zat pemacu tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang terbaik dari komposisi Atonik dan Air Kelapa pada pertumbuhan bud chips tebu varietas Bululawang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2015 di Pusat Penelitian Perkebunan Gula PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Djengkol, Kediri, Jawa Timur. Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok dengan komposisi Atonik dan Air Kelapa yang berbeda sebagai faktor yang ingin diketahui pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Atonik dan Air Kelapa sebagai zat pemacu tumbuh pada bud chips varietas Bululawang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merill) PADA INOKULASI Rhizobium Fatmayanti, Nadya; Guritno, Bambang; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya produksi kedelai lokal menyebabkan semakin tergantungnya masyarakat pada kedelai impor. Peningkatan produksi kedelai dapat didukung dengan inokulasi Rhizobium karena dapat membentuk bintil akar yang berfungsi dalam pengikatan nitrogen yang akan meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inokulasi Rhizobium pada tiga varietas kedelai dan untuk mendapatkan dosis inokulasi terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2015 di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah varietas yang terdiri dari Grobogan (V1), Wilis (V2), dan Gepak Kuning (V3), sedangkan faktor kedua yaitu inokulasi Rhizobium, terdiri dari dosis 0 g kg-1 benih atau tanpa inokulasi (R0), 3 g kg-1 benih (R1), 5 g kg-1 benih (R2), dan 7 g kg-1 benih (R3), dimana perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan ukuran biji pada masing-masing varietas tidak menentukan tinggi rendahnya dosis inokulan Rhizobium yang dibutuhkan tanaman. Inokulasi Rhizobium dengan dosis 0 g kg-1 benih hingga 7 g kg-1 benih menunjukkan peningkatan hasil yang linear pada seluruh parameter pengamatan. Perlakuan varietas dengan inokulasi Rhizobium mampu meningkatkan jumlah bintil akar efektif pada umur 21, 28, dan 49 HST berturut-turut sebesar 61,19%, 58,42%, dan 62%. Inokulasi Rhizobium dengan dosis 7 g kg-1 benih mampu meningkatkan hasil panen hingga 37,30% dibandingkan perlakuan tanpa inokulasi, sehingga didapatkan dosis terbaik sebesar 7 g kg-1 benih.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) Nainggolan, Alexander; Guritno, Bambang; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi dan jagung. Data BPS (2014) menyebutkan bahwa produktivitas kedelai nasional pada tahun 2013 hanya sebesar 1,45 ton ha-1. Produktivitas kedelai yang rendah tersebut dapat ditingkatkan karena melihat potensi hasil dari tanaman kedelai yang masih cukup tinggi. Pada kedelai varietas Anjasmoro memiliki rata-rata hasil sebesar 2-2,3 ton ha-1 sehingga upaya yang dilakukan yaitu dengan aplikasi sistem olah tanah dan penambahan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem pengolahan tanah dan pemberian pupuk organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro serta untuk menentukan sistem olah tanah yang tepat dan jenis pupuk yang sesuai pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai Februari 2015 di Balai Benih Induk Palawija, Jln. Raya Randuagung, Kec. Singosari, Kab. Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi dengan faktor pertama sistem olah tanah dan faktor kedua pupuk anorganik dan organik. Hasil analisis ragam dari perlakuan sistem olah tanah dan pemberian pupuk anorganik dan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai terlihat menunjukkan adanya interaksi nyata pada jumlah daun (56 HST), jumlah polong pertanaman, dan jumlah biji pertanaman. Sementara hasil analisis ragam menunjukkan bahwa sistem olah tanah dan pemberian pupuk anorganik dan organik menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman (56HST) dan bobot kering total (28 HST).
KAJIAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD DAN AMPAS TEBU DALAM BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.) El Fitroh, Muhamad Azhim; Nugroho, Agung; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) ialah tanaman yang dapat dipanen lebih cepat dari umur jagung biasa (+70 hari setelah tanam). Tujuan penelitian mendapatkan komposisi media tanam yakni antara tanah, abu vulkanik gunung Kelud, dan ampas tebu terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan di Ds Bendosari, Kec Kras, bulan April-Juni 2015. Alat dan bahan meliputi cangkul, timbangan analitik, meteran, polybag ukuran 10 kg. Bahan penelitian: benih varietas Bonansa, Pupuk Urea TSP KCl, ampas tebu dan abu vulkanik gunung Kelud. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 taraf perlakuan. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan diuji analisis ragam (uji F) taraf  5 %. Jika terdapat pengaruh pada setiap perlakuan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5 %. Hasil penelitian membuktikan komposisi media tanam terbaik ialah perlakuan P7 dengan komposisi tanah (20%), abu vulkanik gunung Kelud (20%), ampas tebu (60%) meningkatkan pertumbuhan antara lain panjang tanaman, luas daun. Perlakuan P7 meningkatkan hasil panen antara lain berat segar dan kering total tanaman, panjang tongkol dengan kelobot dan tanpa kelobot, diameter tongkol dengan kelobot dan tanpa kelobot, bobot tongkol dengan kelobot dan tanpa kelobot dan kadar gula.
KAJIAN UMUR TRANSPLANTING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) Widiana, Aris Nikmatul; Tyasmoro, Setyono Yudo; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi merupakan sumber tanaman pokok sebagian besar penduduk Asia di dunia. Para petani sebagian besar melakukan persemaian yang memakan waktu lama dan diikuti dengan memindahkan tanaman padi ke lahan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendapat umur transplanting terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil pada tiga varietas tanaman padi. Penelitian dilaksanakan  pada bulan Maret sampai bulan Juni 2015 di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yaitu dengan dua faktor. Faktor pertama umur transplanting (7, 14 dan 21 hari) dan faktor kedua varietas dengan 3 macam varietas (Bundha Srimadrim, Intani-2 dan Ciherang). Faktor pertama dan faktor kedua tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga didapat 27 petak percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tidak terdapat interaksi antara umur transplanting dan varietas, namun secara terpisah terdapat berbeda nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlakuan varietas Bundha Srimadrim, Intani-2 dan Ciherang pada umur transplanting 14 hari menunjukan hasil tertinggi yaitu 7,60 ton   ha-1 dibanding dengan umur transplanting 7 dan 21 hari yaitu 4,82 dan 4,04 ton ha-1.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata) DALAM SISTEM TUMPANGSARI DENGAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Wahyuni, Pipit; Barunawati, Nunun; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan jagung manis di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun produksinya belum dapat mencukupi permintaan pasar. Upaya dalam mengembangkan jagung manis untuk meningkatkan hasil perlu dilakukan. Tujuan ini adalah untuk mengetahui pola tanam yang tepat pada tanaman jagung manis yang ditumpangsarikan dengan kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah di Desa Pehwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri pada Juni  sampai dengan bulan September 2015. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Ortogonal Kontras terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan : J : Jagung manis monokultur, K : Kacang hijau monokultur, P1 : Jagung manis baris tunggal tumpangsari, P2 : Jagung manis baris ganda, P3 : jagung manis baris tiga tumpangsari, P4 : jagung manis baris empat tumpangsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jagung manis barisan tunggal dalam tumpangsari dengan kacang hijau (P1) mampu menghasilkan luas daun jagung manis, tinggi tanaman kacang hijau, jumlah cabang produktif, dan luas daun tanaman kacang hijau lebih tinggi dari perlakuan lain dan dapat meningkatkan hasil tongkol jagung manis mencapai 19,24 ton ha-1 serta hasil kacang hijau mencapai 1,92 ton ha-1. Berdasarkan Nilai NKL semua perlakuan pada sistem tumpangsari menghasilkan nilai lebih dari 1, yang artinya secara umum memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas lahan.
PENGARUH PEMOTONGAN BUNGA JANTAN (TOPPING) DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays var. saccharata) Nindita, Ajeng Devi; Koesriharti, Koesriharti; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung manis adalah salah satu komoditas pangan yang diminati masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemotongan bunga jantan dan pupuk kandang sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada bulan April-Juni 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang diulang tiga kali. Faktor pertama, pemotongan bunga jantanterdiri dari tanpa pemotongan bunga jnatan (P1) dan pemotongan bunga jantan (P2). Faktor kedua, dosis pupuk kandang sapi terdiri dari 0 ton ha-1(D0), 5 ton ha-1(D1), 10 ton ha-1(D2), 15 ton ha-1(D3) dan 20 ton ha-1(D4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemotongan bunga jantan dan dosis pupuk kandang sapi terhadap index panen. Perlakuan pemotongan bunga jantan (topping) tidak memberikan pengaruh terhadap peubah pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Perlakuan dosis pupuk kandang sapi hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28, 42 dan 56 hari setelah tanam, diameter batang tanaman jagung pada umur 56 hari setelah tanam dan jumlah daun tanaman jagung pada 28 hari setelah tanam.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN BIOCHAR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Sandiwantoro, Riko Tri; Murdiono, Wisnu Eko; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki permintaan yang tinggi. Rendahnya produktivitas jagung manis dapat diakibatkan karena kondisi tanah yang kurang baik. Perbaikan kondisi tanah dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan tanah dan aplikasi biochar. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi biochar bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, terdapat  9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Penelitian dilakukan di UPT Pengembangan Benih Palawija pada bulan Juni-Agustus 2015. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan sistem olah tanah dan aplikasi biochar tidak terjadi interaksi. Perlakuan biochar 12 t ha-1 dan sistem olah tanah maksimal dapat meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman. Akan tetapi tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun dan laju pertumbuhan relatif. Pada perlakuan biochar 12 t ha-1 dan sistem olah tanah maksimal dapat meningkatkan diameter tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, bobot segar tongkol berkelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, hasil panen dan kadar gula. Perlakuan biochar 12 t ha-1 tidakmemberikan pengaruh nyata pada panjang tongkol tanpa kelobot dan kadar gula.
PENGARUH PEMBERIAN Crotalaria juncea L. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI MERAH (Oryza nivara) PADA TIGA SISTEM PERTANIAN YANG BERBEDA Siswati, Jiana Budi; Khumairoh, Uma; Islami, Titiek; Maghfoer, Mochammad Dawam
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merah dapat menjadi sumber antioksidan yang baik bagi kesehatan. Pemeliharaan itik dan ikan pada tanaman budidaya di sawah dianjurkan karena terdapat jasad renik hewani dan nabati yang meningkatkan kesuburan tanah serta sisa-sisa makanan tambahan yang diberikan berfungsi sebagai pupuk tanaman. Tujuan penelitian untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil dari tiga sistem pertanian padi merah (konvensional, organik dan komplek ramah lingkungan) yang berbeda serta faktor apa saja yang mempengaruhi dengan adanya pemberian  Crotalaria juncea L. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai Agustus 2015 di Dusun Bonagung, Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan 3 ulangan, 2 petak utama (Crotalaria dan Non Crotalaria), 3 anak petak (Sistem Pertanian Konvensional, Organik dan Komplek Ramah Lingkungan). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat adanya interaksi antara perlakuan crotalaria dengan sistem pertanian terhadap per-tumbuhan dan hasil tanaman padi merah. Perlakuan pemberian crotalaria tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi merah pada tiga sistem pertanian yang berbeda. Perlakuan sistem pertanian komplek ramah lingkungan berpengaruh nyata dan memiliki hasil yang lebih tinggi pada total bobot gabah kering panen tanaman padi merah sebesar 8,76 ton/ha, apabila dibandingkan dengan perlakuan sistem pertanian konvensional sebesar 6,99 ton/ha dan sistem pertanian organik sebesar 7,05 ton/ha. Faktor yang mempengaruhi perlakuan sistem pertanian komplek ramah lingkungan yaitu adanya hubungan sumberdaya (azolla, itik dan ikan nila) yang dapat mengantikan input anorganik khususnya pada sistem pertanian konvensional.
Co-Authors Afeiro, Mohamad Ricky Afrinda, Miftakhus Solikha Afrinda, Miftakhus Solikha Aldilla Dezjona Putri Amir Hamzah Andi Kurniawan Anggara, Abi Anggara, Abi Anggarsari, Dias Anggarsari, Dias Anggraeni, Listy Anna Satyana Karyawati Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Arinal Hasni, Gerry Pradhana Arinal Hasni, Gerry Pradhana Armita, Deffi Armita, Deffi Arsetia, Reanida Tri Arsetia, Reanida Tri Ashari, Sinta Ayu Dewi Azis Rifianto Bambang Guritno Barunawati, Nunun Dian Novita Sari, Dian Novita El Fitroh, Muhamad Azhim El Fitroh, Muhamad Azhim Fadhila, Syahada Amalia Fadhila, Syahada Amalia Faisal Agus Firmansyah Fatmayanti, Nadya Fatmayanti, Nadya Febrianto, Riyadi Akbar Febrianto, Riyadi Akbar Fitriana, Diah Asih Fitriana, Diah Asih Guntoro, Andi Yuono Guntoro, Andi Yuono Hardiman, Tomy Hendardi, Bramantyo Hendardi, Bramantyo Husni Thamrin Sebayang Irfany, Auliy Irfany, Auliy Kanwal, N. D. S. Karyawati, Anna Satyana  Kharisma Hapsarini Nasution Koesriharti Koesriharti Kurniawati, Dwi Mertin Lestari, Aryani Trie Lestari, Aryani Trie Lutfi, Rizqy Jamaludin Luvitasari, Desy Indah Luvitasari, Desy Indah M. Dawam Maghfoer, M. Dawam M. Roviq, M. Roviq Maghfour, Mochammad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Marzuki Marzuki Marzuki, Marzuki Mazidah, Nitha Ardhiyah Nur Meganada, Ika Kartika Meganada, Ika Kartika Megawati, Rina Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Nawawi Mochammad Roviq Muhyidin, Hidayatul Muhyidin, Hidayatul Mukti, Muhammad Saifullah Mukti, Muhammad Saifullah Muntashilah, Ummi Hadiyati Murdiono, Wisnu Eko Murdiono, Wisnu Eko Muthoharoh, Nurul Muthoharoh, Nurul Nainggolan, Alexander Nainggolan, Alexander Nasution, Kharisma Hapsarini Nawawi, Mochammad Nihayati, Ellis Nindita, Ajeng Devi Nindita, Ajeng Devi Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nunun Barunawati, Nunun Nur Edy Suminarti Nurhidayati, Titik Nurjanah, Risda Yunita Nurjanah, Risda Yunita Paramaditya, Intan Paramaditya, Intan Pratama, Hardhika Purwati, Rima Dwi Purwati, Rima Dwi Putra, Herry Pratama Putra, Herry Pratama Putri, Aldilla Dezjona Putri, Ponco Nurmi Putri, Ponco Nurmi Rachmawati, Destalia Lanny Rachmawati, Destalia Lanny Rahayu, Aldila Putri Rahma Pramita Sari Rahmat Nugraha Rismawan, Safetian Fauzi Rismawan, Safetian Fauzi Riyani, Norma Winda Riyani, Norma Winda Romadona, Dessi Nurhidayati Roviq, Muhammad Runik Dyah Purwaningrahayu Sa’adah, Nailis Sa’adah, Nailis Safitri, Nurma Delia Safitri, Nurma Delia Saitama, Akbar Sandiwantoro, Riko Tri Sandiwantoro, Riko Tri Sari, Rahma Pramita Sebayang, Husni Thamrin Septiana, Asep Septiana, Asep Setiawan, Ariesta Yudha Setiawan, Ariesta Yudha Setyono Yudo Tyasmoro Shafa Salsabilaa Zahirah Sipayung, Daniel Sipayung, Daniel Siswati, Jiana Budi Siswati, Jiana Budi Subagio, Yudhistira Afnan Malay Subagio, Yudhistira Afnan Malay Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sugari, Didit Sugari, Didit Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Pradana, Gede Bayu Surya Pradana, Gede Bayu Sutoyo Sutoyo Syakur Syakur Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tatik Wardiyati Titin Sumarni Tomy Hardiman Tristanti, Nur Azizah Ubaidillah, Adib Ubaidillah, Adib Uma Khumairoh Uma Khumairoh Ummi Hadiyati Muntashilah, Ummi Hadiyati W.H. Utomo W.H. Utomo Wahyuni, Pipit Wahyuni, Pipit Wambrauw, Sopia Fransina Wardani, Fajarany Ratih Wardani, Fajarany Ratih Widiana, Aris Nikmatul Widiana, Aris Nikmatul Yogi Sugito Zakiah, Suci Gita Zakiah, Suci Gita