Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengaruh Pengendalian Diagnostik Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Bravo Satya Kencana Karawang) Nanu Hasanuh; Ahmad Nawawi
Accounthink Vol 1 No 01 (2016)
Publisher : UNSIKA (Universitas Singaperbangsa Karawang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.179 KB) | DOI: 10.35706/acc.v1i01.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem pengendalian diagnostik, yaitu antara lain sosialisasi tujuan utama, ukuran kinerja, laporan penyimpangan dan  tindakan cepat berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bravo Satya Kencana Karawang . Total responden yang mengisi kuesioner penelitian ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari karyawan pada bidang security yaitu, para komandan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengendalian diagnostik berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada bidang security secara simultan. Secara Parsial dari variabel sosialisasi tujuan utama perusahaan, ukuran kinerja, laporan penyimpangan, dan tindakan cepat berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bravo Satya Kencana Karawang.
Partisipasi anggota pokdarwis dalam program desa binaan untuk pengembangan ekowisata terintegrasi di Kampung Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Nurul Qomar; Ahmad Muhammad; Idwar Idwar; Sigit Sutikno; Zuli Laili Isnaini; Ahmad Nawawi; Romie Jhonnerie
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.1.670-677

Abstract

In 2016, a number of villagers in Kampung Rawa Mekar Jaya founded a ”pokdarwis,” a group of villagers who were eager to manage a remnant of mangrove forest for ecotourism, which is situated on the bank of Rawa River. The establishment of touristic infrastructure and the continuing promotion have attracted visitors from other localities. However, the increasing number of visitors has caused damages of the existing infrastructure. During 2018-2019, Riau University’s Institute for Researches and Community Services has launched a Village Foster Program in Kampung Rawa Mekar Jaya with the objective of improving local community’s capability of managing the mangrove forest remnant, particularly by integrating ecotourism with stingless beekeeping for honey production. Some activities that have been done included: (a) mapping of mangrove forest; (b) mangrove tree naming and labelling; (c) training for mangrove eco-guiding; (d) establishment of stingless beekeeping site with enriched food plants. Members of pokdarwis showed enthusiasm by joining these activities since they were aware of the importance of these activities. However, it was the leader of the pokdarwis who has played a more important role as a motivator with remarkable attitudes, such as being honest, dependable and highly praising equality.
Dampak Radiasi Listrik Tegangan Tinggi Terhadap Kesehatan Manusia Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 8 No 1 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelangsungan hidup manusia agar tetap dapat bertahan, pada dewasa ini tidak terlepas dari ketergantungan akan energy listrik. Ketersediaan energy listrik terhadap pengguna atau konsumen biasanya berjarak yang cukup jauh, sehingga diperlukan suatu transmisi/saluran tanaga listrik. Untuk mengurangi rugi-rugi dan efsiensi saluran transmisi, maka tegangan dinaikkan sampai dengan extra tinggi, yaitu 500 kV (di Indonesia). Saluran transmisi ini biasa di sebut dengan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET). Keberadaan SUTET ini tidak dipungkiri, akan menimbulkan suatu radiasi, yaitu radiasi medan magnet dan medan listrik. Medan listrik dan medan magnet termasuk kelompok radiasi non-pengion. Radiasi ini relatif tidak berbahaya, berbeda sama sekali dengan radiasi jenis pengion seperti radiasi nuklir atau radiasi sinar rontgen. Baik medan listrik dan medan magnet sebenarnya sudah ada sejak bumi terbentuk. Awan yang mengandung potensial air, terdapat medan listrik yang besarnya antara 3000 - 30.000 V/m. Demikian juga bumi secara alamiah bermedan listrik (100 - 500 V/m) dan bermedan magnet (0,004 - 0,007 mT). Di dalam rumah, di tempat kerja, di kantor atau di bengkel terdapat medan listrik dan medan magnet buatan. Medan listrik dan medan magnet ini biasanya berasal dari instalasi dan peralatan listrik. Pada sistem instalasi yang bertegangan dan berarus selalu timbul medan listrik. Tetapi medan listrik ini sudah melemah karena jaraknya cukup jauh dari sumber. Menurut IRPA dan WHO, batasan pajanan kuat medan listrik yang diduga dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 5 kV/m, sedangkan batasan pajanan kuat medan magnet yang diduga dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 0,5 mili Tesla. Meskipun pada umumnya, baik pengukuran untuk medan magnet maupun medan listrik dibawah nilai ambang yang diijinkan namun perlu juga meminimalis efek yang ditimbulkan. Ada beberapa cara untuk mengurangi besarnya medan listrik dan medan magnet ini, sehingga pengaruh dari radiasi saluran udara tegangan extra tinggi ini bisa lebih di minimalisir lagi.
DIELECTRIC BREAKDOWN MINYAK PADA TRANSFORMATOR PLN 2 PPSDM MIGAS Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 6 No 3 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seperti yang telah kita ketahui bersama, listrik merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia, tak terkecuali pada suatu instansi, maupun industri. Oleh karena itu kebutuhan listrik harus selalu tersedia. Pemerintah atau Negara Indonesia,wajib untuk memasok energi listrik,yang dalam hal ini adalah PT. PLN (Persero). Untuk mendukung penyediaan tenaga listrik, terutama di daerah perkotaan maka peralatan-peralatanlitrik di PT. PLN harus selalu dalam kondisi baik dan prima. Salah satu peralatan listrik yang harus dipertahankan dalam kondisi baik adalah transformator utama dan trafo distribusi listrik, yang biasa disebut transformator berkapasitas besar (transformator daya), transformator berfungsi untuk mengubah dari tegangan tinggi (150 kV) menjadi tegangan menengah (20 kV). Kemudian dari tegangan menengah diturunkan lagi menjadi ke tegangan rendah (380 V) untuk dipergunakan oleh konsumen dan sebagainya. Untuk menjaga keandalan transformator yang harus dijaga salah satunya adalah minyak isolasi dalam transformator. Minyak isolasi berfungsi untuk mendinginkan gulungan primer dan sekunder yang ada di transformator dan juga berfungsi untuk mengisolasi antara gulungan primer dan sekunder dan juga terhadap container atau tubuh trafo. Untuk itu perlu adanya pengujian tegangan tembus (dielecrtric breakdown) sekala berkala untuk mengetahui performen dari minyak trafo tersebut. Besaran tegangan tembus minyak trafo yang diperbolehkan mengacu standar IEC 156.
IMPLEMENTASI BAHAN AJAR KASUS BERBASIS KESETARAAN GENDER PADA DIKLAT ASN Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 6 No 4 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya perbedaan dalam mengakses, berpartisipasi, mengontrol dan memanfaatkan kegiatan dan peluang yang ada dalam masyarakat, yang merugikan salah satu pihak merupakan masalah yang sedangan dihadapi pemerintah saat ini (kesetaraan gender). Kesetaraan Gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial ,budaya, hankamnas, dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. (Inpres No. 9 Thn 2000). Untuk memberikan solusi isu kesetaraan gender ini, Kementrian PP–PA bekerjasama dengan Lembaga Adimistrasi Negara RI telah menyusun “Bahan Ajar Kasus Bebasis Kesetaraan Gender”. Bahan ajar dapat digunakan dalam proses pembelajaran baik pada diklat kepemimpinan maupun diklat prajabatan, untuk meningkatkan kualitas SDM yang memiliki benchmark kesetaraan gender dan dapat memecahkan berbagai masalah atau issu yang terkait dengan kesenjangan gender diberbagai bidang pembangunan di pusat dan daerah. Dengan dimasukkannya materi Bahan Ajar Kasus Berbasis Kesetaraan Gender Pada Diklat ASN ini diharapkan issu kesetaraan gender dapat di dihilangkan.
SISTEM LOAD SHEDDING PADA GENERATOR Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya penurunan frekuensi pada sistem tenaga listrik adalah terjadinya gangguan (trip) satu unit pembangkit dari beberapa pembangkit yang dioperasikan secara parallel. Hal ini mengakibatkan perbandingan daya terpasang dengan beban yang ditanggung tidak seimbang, sehingga bila tidak diantisipasi, system pengaman akan bekerja dan terjadi black out.Salah satu strategi untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan turunnya frekuensi adalah dengan system load shedding. Sistem load shedding dapat dilakukan oleh Programmable Logic Controller. Dengan melepas sebagian beban yang tidak vital, pembangkit yang masih bekerja dapat terhindar dari kerusakan dan juga pelayanan terhadap beban yang tinggal masih dapat dilayani. Sistem load sheding ini diasumsikan bekerja, bila satu unit generator mengalami gangguan (trip), sehingga sesuai dengan perhitungan, sistem akan mengalami penurunan frekuensi sebesar 0,367 Hz/dtk, setelah PLC bekerja pada step I, frekuensi kembali naik dengan laju 0,667 Hz/dtk.
PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN PADA BANGUNAN TEMPAT TINGGAL YANG AMAN DAN EFISIEN Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 7 No 1 (2017): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi penerangan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dari suatu bangunan tempat tinggal maupun bangunan lainnya, agar bangunan tersebut dapat menjadi bangunan yang memiliki fungsi seperti yang kita inginkan. pemasangan instalasi peneranganyapun juga harus diperhatikan agar dalam penggunaanya nanti tidak membahayakan penggunanya. Oleh karana itu pemasangan instalasi penerangan harus benar – benar diperhatikan dan harus sesuai dengan standar yang ada. Di Indonesia sendiri untuk perancangan instalasi penerangan/listrik sudah diatur dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2011. Pada penulisan ini akan membuat rancangan instalasi penerangan untuk sebuah bangunan tempat tinggal, dengan merancang kebutuhan pengaman pada instalasi, diameter penghantar yang ideal, serta instalasi listrik yang benar, sesuai dengan standard yang berlaku, sehingg akan efektive dan efisien. Dalam melakukan perancangan ini juga memperhatikan spesifikasi komponen – komponen yang digunakan, dan memastikan bahwa komponen yang digunakan sesuai dengan standard. Dalam perancangan ini, juga dihitung rencana beban dalam rumah tinggal tersebut, sehingga dapat ditentukan berapa besar kebutuhan daya terpasang yang ideal. Penghantar yang digunakan pada instalasi ini seluruhnya menggunakan kabel dengan jenis NYM, Pengaman yang digunakan pada instalasi ini terdiri dari 2 jenis, yaitu MCB & Fuse, selain itu sistem instalasi tempat tinggal ini juga diberi kotak PHB untuk untuk memudahkan dalam maintenance dan perbaikan apabila terjadi kerusakan.
Pemanfaatan Potensi Energi Aliran Kanal Kalisolo I pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Ahmad Nawawi; Sonden Winarto
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/183

Abstract

Energy needs to improve services and operations in every office are needed, as well as infrastructure for oil and gas PPSDM infrastructure; Office, laboratory, housing and processing facilities are reported. Along with operational costs that increase in terms of energy costs, which include electricity, air and fuel oil. Oil and Gas PPSDM can request operational costs. The utilization of this energy can simultaneously participate in government programs to develop new renewable energy, as well as a pilot project for the community to use waste energy. To fulfill the need for clean water in Oil and Gas PPSDM, which on average every meeting requires water of 3,250 m3, using air from Bengawan Solo, which is processed in the air treatment section, by pumping and channeling it through the traffic channel to processing tanks. The air flow in this canal requires energy as a power plant. In this research, the installation of Kalisolo 1 Oil and Gas PPSDM Channel was installed for Hydrokinetic Power Plant (PLTHk) and / or Micro Hydro Power Plant (PLTMH) using the Open Flume Turbine. After measuring the object and analyzing it, on object I with a cross-sectional area of ​​1 mx 0.35 m, velocity of channel air flow 0.8 m / s, the power potential of 89.6 W. was obtained in object II with a cross-sectional area of ​​0, 4 mx 0.4 m, canal water flow velocity 0.4 m / s, obtained power potential of 5.12 W, if using MHP. While using the Micro Hydro Power Plant (PLTMH) using the Open Flume Turbine, taking into account the 2 m water head, on my object it can produce electric power of 494,424 W or 0.5 kW, and if the air head is 1 m, power can be generated electricity is 247,212 Watt or 0.25 kW, with generator efficiency 0.9 and turbine efficiency of 0.9, while in object II the Turbine Flume PLTMH cannot be regulated, because it is difficult to design head water.
Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Penerus Ahmad Nawawi
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 16 No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.347 KB) | DOI: 10.24090/insania.v16i2.1582

Abstract

Abstract: Moral/ Religion Values Education in Indonesia from 1968 to now a days are still neglected, it has not been addressed in a planned and serious. This is proved by the number of hours learning that has nuances of religious and moral education in minimal, it is only 2 to 4 hours per week than the hours from 34 to 42 hours per week. Whereas by KTSP, it is actually more manageable, so that these needs can be accommodated and fulfilled. Moral/ Religion Values Education is very important for youth as the future generation, that lifted the nation’s dignity, increasing quality of life, life for the better, safe and comfortable and prosperous. Education is to form the next generation who has German brains and has Mecca heart that reflects a balance between knowledge and practice of the moral / religious values. Ideal conditions of the next generation youth, as an individual who is growing, and therefore need to be given the opportunity to grow in proportion, directed, and optimal and get a balanced education services between knowledge and moral / religion education. They have a role and position strategic in the continuity of the nation life. But the factual conditions in the field as it appears in print and electronic media, in fact as the next generation, youths caught up in immoral behavior that is very worrying and fearing even disturbing the public, such as the emergence of biker gangs, fights (students, university students, and even between villages involving mass ). It is predicted as a result of the neglect of Moral Values Education in Indonesia. Therefore, this writing tries to explore based on literature review and the real conditions in the field to obtain a reliable solution / cespleng. Assisted by the Social and Moral Development theories of Albert Bandura and Kohlberg expected a solution to encourage the implementation of Moral/ Religion Values Education in Indonesia. Keywords: Moral Values Education / Religion, next generation.
The Influence Of The Tahfidzul Qur’an Program On The Character Forming Of The Nurul Huda Islamic Boarding School Ahmad Nawawi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pendidikan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.933 KB)

Abstract

The decline in character has become a common sight that is clearly seen in the daily livesof teenagers. Therefore, it is necessary to carry out various efforts from educationalinstitutions to return humans to goodness, as well as prevent the growth and developmentof negative characters in students, as early as possible. One program that is able to shapethe character of students is the Tahfidzul Qur'an program. With the program to memorizethe Qur'an, students will know better what to do and what to leave behind. This studyaims to prove the influence of the Tahfidzul Qu'ran program on the character formation ofthe students of the Nurul Huda Islamic Boarding School Purbalingga. Samples were takenas many as 100 students of the Islamic Boarding School Nurul Huda Purbalingga. Thedata analysis technique used is simple linear regression.The results showed that the tahfidzul qu'ran program had an effect on the formation of thecharacter of students. Tahfidz Al-Qur'an education at the Islamic Boarding School NurulHuda Purbalingga serves as an introduction, habituation, and inculcation of noblecharacter values to students in order to build people of faith and piety to Allah SWT. Aperson's character is formed through habits that are carried out. If good habits are carriedout by someone, a good character will be formed, as well as if what is accustomed is badthings, it will form a character that is not in a person. The formation of the character ofstudents is very important and should not be ignored by anyone for the future of the nationand the maintenance of religion. The formation of the character of students is theresponsibility of every person, family, school, community, and government.