Uang adalah alat bantu tukar atau standar dari pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam-logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, kriminalitas yang memanfaatkan teknologi juga berkembang. Pengolahan citra digital saat ini telah berkembang kegunaannya untuk melakukan sistem pengenalan terhadap kemungkinan gangguan kriminalitas, terutama untuk pengenalan objek yang unik, pada uang kertas rupiah. Proses deteksi dimulai dengan akuisisi citra uang kertas yang kemudian diproses melalui beberapa tahap pengolahan citra, termasuk konversi ke skala abu-abu, perbaikan kualitas citra, membuat suatu objek, dilasi operasi untuk memperbesar lapisan segmen objek dengan menambahkan lapisan di sekeliling objek, erosi unruk megikis objek, ekstraksi ciri dan pendeteksian tepi menggunakan algoritma Canny. Hasil dari metode Canny kemudian digunakan untuk membandingkan fitur-fitur citra uang kertas dengan basis data citra uang asli yang telah diverifikasi. Sistem ini diuji dengan berbagai denominasi uang kertas dan kondisi pencahayaan yang berbeda untuk mengevaluasi keandalan dan ketepatannya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode ini berhasil mendeteksi keaslian uang kertas dengan tingkat akurasi yang tinggi mencapai 85.71%, dengan tingkat kesalahan yang minimal dibandingkan dengan teknik deteksi lainnya. Kesimpulannya, pengolahan citra digital dengan metode Canny adalah alat yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keamanan finansial melalui deteksi keaslian uang kertas.