Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS

TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG BIJI ALPUKAT DAN PEMANFAATAN SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES DI DESA ARGA INDAH Hayati, Rita; Kesumawati, Neti; Armadi, Yukiman; Jafrizal, Jafrizal; Definiati, Neli; Efrita, Edi; Mutmainah, Elni; Saputra, Surya Ade
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.733

Abstract

Masyarakat di Desa Arga Indah Kecamatan Marigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah pada umumnya memiliki mata pencaharian bertani dan berdagang. Masyarakatnya mengharapkan ada penyuluhan bagaiman menambah pemasukkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu melalui upaya memanfaatkan limbah hasil pertanian yang dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menambah pemasukkan keuangan keluarga. Pada umumnya petani hanya membuang biji alpukat yang dihasilkan di Desa Arga Indah. Buah alpukat merupakan salah satu buah yang diminati banyak orang, namun disisi lain bijinya hanya dijadikan limbah yang belum termanfaatkan karena pada umumnya, bagian yang dimanfaatkan dari buah alpukat hanyalah daging buahnya saja sedangkan bagian lainnya dibuang dan menjadi limbah. Bagian terbuang yang masih dapat dimanfaatkan misalnya biji. Biji alpukat yang dianggap sebagai limbah memiliki kandungan pati yang cukup tinggi yaitu sekitar 80,1% yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai cemilan makanan ringan antara lain Cookies. Untuk itu diperlukan pendidikan kepada masyarakat tani bagaimana teknologi pengolahan biji Alpukat menjadi Tepung yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi beberapa olahan makanan ringan seperti Cookies. Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan ini berupa penyuluhan. Pelatihan Teknologi pembuatan Tepung Biji Durian dan praktek menggunaanya dalam pembuatan Cookies Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk pendalaman. Kemudian dilanjutkan dengan pembimbingan praktek lapangan dan monotoring. Hasil yang dicapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya ketrampilan petani dalam teknologi pembuatan tepung biji alpukat dan pembuatan Cookies dan menambah wawasan petani dalam memanfaatkan biji Alpukat menjadi sesuatu yang dapat menambah pendapatan keluarga petani dan juga dapat memelihara lingkungan dengan menfaatkan biji alpukat yang berupa Limbah.
PEMBUATAN BERMACAM-MACAM SELAI SEBAGAI UPAYA PENAMBAH SELERA DALAM MENGKOMSUMSI ROTI Kesumawati, Neti; Feni, Rita; Hayati, Rita; Suryadi, Suryadi; Efrita , Edi; Edy Marwan; Ariyani, Farida
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1369

Abstract

Pengabdian dilaksanakan di Desa Pulo Geto Baru Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang yang merupakan salah satu daerah pemasok jagung manis dan terong di pasar-pasar yang ada Propinsi Bengkulu. Materi kegiatan ini disesuaikan potensi sumberdaya alam dan kesepakatan dengan mitra sasaran, yaitu ibuk-ibuk petani yang sebagian besar merupakan petani jagung manis dan terong. Ibuk-ibuk petani melalui Seklur/lurah mengajukan permohonan kepada Dekan Fakultas Pertanian UMB untuk memberikan penyuluhan/pelatihan tentang bagaimana mengatasi hasil panen yang banyak membusuk pada saat panen berlimpah.Kegiatan pengabdiaan bertujuan : (1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibuk-ibuk petani Desa Pulo Geto Baru dalam pembuatan selai jagung manis dan selai terong; (2) Dapat memotivasi ibuk-ibuk petani untuk membuka peluang usaha rumahan (home industri) yang bergerak dalam produk olahan selai jagung manis dan selai terong; (3) Menghadirkan inovasi produk olahan selai. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup ceramah, tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi. Pencapaian yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, antara lain : (1) Ibuk-ibuk petani sangat antusia mengikuti seluruh tahapan kegiatan pengabdiaan masyarakat, baik penyuluhan maupun demonstrasi; (2) Pengetahuan dan keterampilan para ibu petani dalam mengolah produk seperti selai jagung manis dan selai terong mengalami peningkatan. ; (3) Terbukanya pemikiran ibuk-ibuk petani untuk membuka usaha rumahtangga (home industri) yang bergerak dalam hal usaha selai jagung manis dan selai terong
TEKNOLOGI PENGOLAHAN TORAKUR (TOMAT RASA KURMA) SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK OLAHAN DI KECAMATAN CURUP UTARA KABUPATEN REJANG LEBONG Kesumawati, Neti; Feni, Rita; Hayati, Rita; Suryadi, Suryadi; Armadi, Yukiman; Ariyani, Farida
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i2.1861

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi Kelompok Wanita Tani Mawar di Desa Perbo, Kecamatan Curup Utara, melalui pelatihan pembuatan produk olahan torakur berbahan dasar tomat. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahapan survei lokasi, analisis kebutuhan, penyusunan bahan pelatihan, penyuluhan, dan praktik langsung pembuatan torakur selama 7 hari. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan, sasaran, dan target, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah tomat menjadi produk bernilai jual tinggi. Meskipun menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan modal, pengetahuan awal, dan ketergantungan ekonomi pada suami, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif dan membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Torakur, Pemberdayaan Wanita Tani, Olahan Tomat
INOVASI BIOPESTISIDA RAMAH LINGKUNGAN DARI DAUN TALAS (COLOCASIA ESCULENTA) DAN PUNTUNG ROKOK Neti Kesumawati; Rita Hayati; Rita Feni; Suryadi , Suryadi; Edi Efrita; Risvan Anuar; Farida Aryani
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat di Desa Perbo Kecamatan Curup Utara Raya Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pada umumnya memiliki mata pencaharian bertani. Masyarakat petani selalu berusaha untuk meningkatkan hasil usahatani mereka. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan menggunakan pestisida. Pada umumnya petani menggunakan pestisida sintetik untuk memberantas hama dan penyakit tanaman mereka. Penggunaan pestisida sintetik memang sangat efektif dalam memberantas hama dan penyakit tanaman, namun disisi lain ada kekurangan dari pestisida sintetik ini. Adapun kekurangan dari pestisida sintetik ini, antara lain dapat meningkatkan imun dari hama dan penyakit itu sendiri sehingga lama kelamaan pestisida tersebut tidak lagi menimbulkan efek pada pemberantasan hama dan penyakit tanaman tersebut, selain itu pestisida sintetik juga menimbulkan pencemaran pada bagian tanaman maupun terhadap lingkungan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia. Untuk mengatasi efek negatif dari penggunaan pestisida sintetik ini maka harus diupayakan mencari alternatif penggunaan pestisida yang aman. Pestisida yang aman digunakan untuk tanaman maupun terhadap lingkungan adalah pestisida alami atau biopestisida. Untuk itu diperlukan pendidikan kepada masyarakat tani, khususnya anggota kelompok wanita tani Mawar supaya mengalihkan pemakaian pestisida sintetik ke biopestisida, seperti biopestisida daun talas dan limbah puntung rokok. Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan ini berupa penyuluhan dan praktek lapangan tentang pembuatan biopestisida yang berbahan baku daun talas dan daun tembakau. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk pendalaman. Kemudian dilanjutkan dengan pembimbingan praktek lapangan dan monotoring selama 5 hari. Hasil yang dicapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah terimplementasikannya hasil-hasil penelitian dan kajian Perguruan Tinggi pada petani, khususnya tentang pembuatan biopestisida daun talas dan limbah puntung rokok sehingga petani terbiasa menggunakan biopestisida sebagai pengganti dari pestisida sintetik.