p-Index From 2020 - 2025
10.379
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah Jurnal Legalitas Jurnal Dinamika Hukum Pembaharuan Hukum Jurnal Konstitusi Jurnal Penelitian Hukum De Jure JURNAL CENDEKIA HUKUM Jambura Law Review Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Collegium Studiosum Journal Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Jurnal Konstitusi Jurnal Pustaka Mitra : Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum dan Humaniora Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pengabdian Mandiri NUSANTARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Comprehensive Science Journal of Law, Poliitic and Humanities Jurnal Hukum, Politik dan Ilmu Sosial (JHPIS) Protection: Journal Of Land And Environmental Law Student Scientific Creativity Journal Estudiante Law Journal Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni JPNM : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik Birokrasi: Jurnal Ilmu Hukum dan Tata Negara Jurnal Pelayanan Hubungan Masyarakat Hakim: Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana Law Journal Jurnal Riset Ilmiah Indonesian Journal of Community Empowerment Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Media Hukum Indonesia (MHI) Jembatan Hukum: Kajian Ilmu Hukum, Sosial dan Administrasi Negara YUDHISTIRA : Jurnal Yurisprudensi, Hukum dan Peradilan Amandemen: Jurnal Ilmu Pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia Demokrasi: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Sosial dan Politik Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora International Journal of Law, Crime and Justice Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Journal of Community Services on Multidisciplinary Sciences
Claim Missing Document
Check
Articles

Tinjauan Yuridis terhadap Penerapan Pasal 359 KUHP dalam Kasus Kematian Mahasiswa IAIN Gorontalo Alim Aljufri, Syah; Y. Imran, Suwitno; A Arief, Supriyadi
YUDHISTIRA : Jurnal Yurisprudensi, Hukum dan Peradilan Vol. 3 No. 3 (2025): September
Publisher : Cv. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/yudhistira.v3i3.2043

Abstract

The case of the death of a student at IAIN Sultan Amai Gorontalo due to cadre training has raised legal problems related to the application of Article 359 of the Criminal Code, which is considered less appropriate than Article 354 of the Criminal Code. This study aims to examine the legal investigation in the application of Article 359 of the Criminal Code (KUHP) against five suspects in the case of the death of a student at IAIN Sultan Amai Gorontalo which occurred during a cadre training activity by a student organization. This study uses an empirical method with a qualitative approach, which relies on primary data in the form of interviews with investigators and secondary data from official documents and trial facts. The preparation of Article 359 of the Criminal Code after conducting a case title with the prosecutor's office with the consideration that the violence that occurred was only in the form of selling using sandals, so it was deemed not to fulfill the elements of seriousness. In addition, other considerations include the condition of the victim who was already sick, the negligence of the committee in providing first aid, not immediately taking the victim to the hospital, and the absence of professional medical personnel during the activity. However, the trial facts indicate that there was real, systematic, and fatal physical violence against the victim, as evidenced by witness testimony and the results of a medical autopsy. Therefore, the application of Article 359 of the Criminal Code in this case raises legal problems because there are strong indications that the element of serious assault as regulated in Article 354 of the Criminal Code is more appropriate to be applied. This study emphasizes the importance of thoroughness and professionalism of investigators in determining the construction of articles based on complete legal facts, as well as the need for a law enforcement approach that reflects substantive justice for the victim and their family.
Faktor Penyebab Perempuan Dan Anak Menjadi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Moh. Efendi Pontoh; Suwitno Y. Imran; Avelia Rahmah Y. Mantali
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.1911

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berakar pada ketimpangan struktural, budaya patriarki, dan rendahnya literasi hukum, serta diperparah oleh kerentanan sosial-ekonomi, pola asuh berbasis kekerasan, pernikahan dini, dan komunikasi keluarga yang buruk. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor utama pendorong KDRT dan menganalisis keterkaitannya dengan kesadaran hukum, ketimpangan gender, pola asuh, ketergantungan ekonomi, pernikahan dini, serta dugaan perselingkuhan. Menggunakan pendekatan empiris dengan metode kualitatif deskriptif, data dihimpun melalui wawancara mendalam dengan aparat kepolisian, korban, dan tokoh masyarakat, serta dokumen resmi dan publikasi relevan; analisis dilakukan secara tematik melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil menunjukkan dominasi faktor internal (literasi hukum rendah, patriarki, pola asuh keras, gangguan kesehatan mental, siklus kekerasan antargenerasi, dan komunikasi tidak efektif) serta faktor eksternal (kemiskinan, rendahnya pendidikan, pernikahan dini, ketergantungan finansial, keterbatasan layanan, dan stigma sosial).
A Study on the Implementation and Legal Protection of Electronic Land Registration in Gorontalo City Nur Khairia Podungge, Lini Lisa; Yutye Imran, Suwitno; Taufiq Zulfikar Sarson, Mohamad
Estudiante Law Journal VOL. 7 NO. 3 OCTOBER 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33756/eslaj.v7i3.32504

Abstract

This study aims to examine and analyze the implementation of the electronic land registration system at the National Land Agency (BPN) Office of Gorontalo City, as well as the forms of legal protection provided to land rights holders in the event of errors in the system. This research adopts a normative-empirical legal approach, utilizing statutory, conceptual, and case study methods. Primary data were obtained from the Gorontalo City BPN Office, while secondary data were sourced from legislation, literature, and relevant research findings. All data were analyzed using a descriptive-qualitative method. The findings indicate that the implementation of the electronic land registration system in Gorontalo City has generally been in accordance with the applicable regulations, although it still faces various challenges from both the public and the internal operations of the BPN. The registration process continues to adhere to the fundamental principles and objectives of land registration. Legal protection for land rights holders is provided optimally through a correction mechanism in cases of errors in physical or juridical data, referring to the land register stored at the land office. Furthermore, the security features of electronic certificates are considered adequate, difficult to forge, and capable of preventing overlaps or duplication of certificates.
PROBLEMATIKA HUKUM ASAS LEX SPECIALIS Molou, Syafril Moh Nur S.; Ismail, Dian Ekawaty; Imran, Suwitno Yutye
Collegium Studiosum Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Collegium Studiosum Journal
Publisher : LPPM STIH Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/csj.v6i2.1091

Abstract

This article aims to determine the problems of implementing article 44 paragraph (3) of the law on the elimination of domestic violence in criminal acts of domestic violence which result in the victim's death. This research uses normative legal research methods. If you look at the severity of criminal cases, what often happens are cases of domestic violence in which the victim dies. The crime of domestic violence actually has a special law that regulates criminal acts within the household locus, namely Law number 23 of 2004 concerning the elimination of domestic violence. However, sometimes there are still similar cases which are decided by applying Article 338 of the Criminal Code (KUHP).
Dinamika Implementasi Sanksi Kode Etik dalam Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Lingkungan Polda Gorontalo: Implikasi terhadap Profesionalisme Penegak Hukum Wello, Sintia; Imran, Suwitno Yutye; Achir , Nuvazria
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sanksi pelanggaran kode etik dalam kasus penyalahgunaan narkotika di lingkungan Polda Gorontalo dan implikasinya terhadap profesionalisme Polri. Penyalahgunaan narkotika oleh anggota Polri menjadi masalah serius yang tidak hanya merusak integritas individu, tetapi juga mencoreng reputasi institusi kepolisian. Penelitian ini menggunakan metode empiris dengan pendekatan kualitatif untuk menggali dinamika penerapan sanksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi sanksi tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang terdiri dari pejabat Propam, anggota Polri, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peraturan yang jelas mengenai penerapan sanksi, seperti mutasi demosi, penundaan kenaikan pangkat, dan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), proses penegakan sanksi masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan faktor internal yang mempengaruhi penerapan sanksi. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa faktor sosial, budaya, dan tekanan dari lingkungan internal Polri turut memengaruhi efektivitas implementasi sanksi. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penegakan sanksi yang tegas dan konsisten sangat penting untuk menjaga profesionalisme dan kredibilitas Polri. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam sistem pengawasan, penyuluhan rutin mengenai kode etik, serta penguatan kapasitas pengadilan kode etik untuk memastikan pelanggaran serupa dapat ditekan di masa depan.
Mitigasi Bencana dan Pengalokasiannya Pada Dana Desa Botumoito IMRAN, Suwitno Y; PULUHULAWA, Fenty U
Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni – September 2022)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ahjpm.v1i2.336

Abstract

Bencana banjir yang terjadi di Desa Botumoito Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo berakibat pada terendamnya rumah masyarakat dan terganggungnya akses jalan Trans Sulawesi. Akan tetapi penanganannya masih kurang maksimal. Hal ini diakibatkan salah satunya karena minimnya mitigasi bencana banjir. Permasalahan ini seharusnya melahirkan kebijakanyang seharusnya diambil oleh pemrintah desa setempat. Melalui pengabdian yang dilakukan dengan mmelibatkan pihak-pihak terkait dengan waktu serta sasaran yang jelas, maka hasil pengabdian menunjukan bahwa mitigasi bencana banjir merupakan salah satu hal yang penting dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir. Kendati pentingnya mitigasi bencana banjir namun masih kurang maksimal dilakukan, padahal salah satu priritas penggunaan dana desa adalah untuk mitigasi bencana. Salah satu hal yang mempengaruhi kurang maksimalnya mitigasi bencana banjir di desa Botumoito adalah minimnya dana desa yang dialokasikan untuk mitigasi banjir tersebut. Hal ini disebabkan karena dana desa lebih difokuskan pada penanganan pandemik Covid-19 sebagai bencana non-alam. Akan tetapi, terhadap pertanggungjawaban dana desa tersebut telah dilakukan sesuai dengan model publikasi yang ditetapkan oleh Permendesa Nomor 7 tahun 2021.
The Urgency of Regulation of the Ultra Qui Judicat Principle in Criminal Judgments Imran, Suwitno Yutye
Jambura Law Review VOLUME 3 NO. 2 jULY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.709 KB) | DOI: 10.33756/jlr.v3i2.11154

Abstract

There is a provision for the judge not to impose a sentence on the defendant if the act is not described carefully, clearly, and ultimately in the public prosecutor's indictment. However, in practice in the court, some judges deviate from the articles charged by the Public Prosecutor. Therefore, this article will analyze the urgency of regulating the ultra qui judicat principle in criminal case decisions. The analysis will be carried out using a normative legal research method using a case approach and data sources from laws and regulations, judges' decisions. The analysis results show that the concrete regulation of the ultra qui judicat principle in the form of legal norms in the Judicial Power Act will benefit judges in deciding cases. The Public Prosecutor's inaccuracy in preparing the indictment, especially the placement of the articles indicted, will be very detrimental to law enforcement and injure the judge's justice in deciding the case. On the other hand, if this principle is not regulated concretely in legal norms, it will open up space for many dissenting opinions on the judge's decision.
Legal Protection Bonda And Bulango Languange : In Reality And Prospect Nggilu, Novendri; Badu, Lisnawaty Wadju; Imran, Suwitno Yutye
Jambura Law Review VOLUME 3 NO. 1 JANUARY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.536 KB) | DOI: 10.33756/jlr.v3i1.6947

Abstract

72 years independent of Indonesia, the regulation of culture became a "fragmented norm" into various laws, then in 2017 Indonesia has a special law regulating the promotion of culture, as if it was an oasis in the midst of "extinction" the protection against extinct regional languages including Bonda and Bulango languages. This research is intended to examine the prospects of the policies that need to be taken by the Bone Bolango District Government in protecting and sustaining the Bonda and Bulango languages as a form of fulfillment Indonesia Constitution promises that are leerplicht. The scientific method used in this study is a type of normative research with a statute approach, case aproach and conseptual approach. The results showed that the reality of the protection of Bonda and Bulango Languages was far from the maximum word, it can be seen from the lack of documentation about the Bulango Language morphology and the condition of the use of Bulango language which only leaves one speaker, while Bonda Language is even a Bonda dictionary but its use is still limited to the Suwawa peoples only, with the condition of its speakers diminishing. The policy prospects that can be carried out by the local government in protecting and preserving the Bonda and Bulango languages include the establishment of a regional regulation on the protection and preservation of Bonda and Bulango as the basis for the Bone Bolango district Government which will regulate the obligations of educational institutions both formal and informal Primary and Secondary level in the protection and preservation of Bulango and Bonda languages, village government obligations, peoples obligations, and the role of the council of custom or duango lo lipu, including the source of the budget for the protection and preservation of Bonda and Bulango languages, and followed by technical policies others as a real form of preservation of the two languages.
Penyelesaian Pencurian di Indonesia (Sudut Pandang Undang-Undang Desa) Samir, Inayah; W Badu , Lisnawaty; Yutye Imran , Suwitno
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i1.186

Abstract

Pencurian merupakan suatu jenis pelanggaran atau kejahatan terhadap kekayaan manusia yang diatur sebagaimana telah diatur dalam bab XXII buku II kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) dan merupakan masalah yang tidak akan ada selesai dan terus akan timbul dimana saja dan kapan saja. Namun, terdapat sebuah fenomena hukum yang terjadi di masyarakat yang mana masih ditemukan ada kasus pencurian yang diselesaikan di tingkat desa yang dimana untuk kasus tersebut hanya diselesaikan secara musyawarah saja dan bukan melalui sebuah peradilan contohnya adalah terletak pada Desa Bendungan Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Hal ini yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini bahwa bagaimana kewenangan desa untuk menyelesaikan perkara tindak pidana pencurian dalam perspektif undang-undang desa. Karena Tindak pidana pencurian adalah masalah yang serius dan perlu sebuah aturan hukum yang kuat dan tegas untuk menyelesaikannya.
Kedudukan Pasal 321 KUHperdata Tentang Alimentasi Anak Terhadap Orangtua (Studi Kasus Di Kota Gorontalo) Abdullah, Farida; H. Thalib, Mutia; Yutye Imran, Suwitno
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 6 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i6.369

Abstract

Pasal 321 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata memberikan kwajiban bagi anak untuk menjaga dan menafkahi orang tuanya ketika orang tua tersebut tidak mampu. Hal ini dikenal dengan kewajiban alimentasi. Akan tetapi, hal tersebut penting untuk ditelaah lebih lanjut terhadap praktek dan kedudukannya di Kota Gorontalo. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kedudukan Pasal 321 KUHPerdata tentang alimentasi anak terhadap orangtua di Kota Gorontalo dan akibat hukum tidak dilaksanakannya kewajiban alimentasi anak terhadap orangtua di Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang dilakukan di kota Gorontalo dengan menggunakan proses wawancara dalam tekhnik pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Pasal 321 KUHPerdata mempuntyai kedudukan berupa adanya hubungan hukum berupa kewajiban dari anak dalam menjaga dan menafkahi orang tuanya. Faktanya, ketentuan pasal tersebut tidak dilaksanakan sepenuhnya di Kota Gorontalo. Hal ini dibuktikan dengan tidak diberikannya nafkah kepada orang tua yang ditempatkan di Griya Lansia Jannati oleh anaknya. Sehingga pemenuhan hak-hak dari orang tua yang ditempatkan di Griya Lansia Jannati hanya dilakukan sepenuhnya oleh pengurus Griya Lansia Jannati. Adapun, Akibat hukum tidak dilaksanakannya kewajiban alimentasi anak terhadap orangtua di Kota Gorontalo ialah adanya pelimpahan kewajiban dalam hal alimentasi yang seharunsya dilakukan oleh anak justru dibebankan kepada griya lansia jannati, orang tua rentan terhadap kondisi darurat yang tidak bisa terpantau seluruh aktifitasnya, serta adanya sanksi hukum yang dapat diterapkan pada anak yang tidak menjalankan kewajiban alimentasi terhadap orang tuanya
Co-Authors Abdul Madjid Abdullah, Farida Achir , Nuvazria Ade Sathya Sanathana Ishwara Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Ali, Fadhilah Tuljannah D. Ali, Muhammad Fadlan Alim Aljufri, Syah Ambarani Shelia, Putri Andi Frezky Saputra Ilham Dwijayana Apripari, Apripari Apriyansa Pranata Ayuba Aristama Mega Jaya Aryo Putrawan Polamolo Asriadi Zainuddin Astuti Lauris Avelia Rahma Y. Mantali Avelia Rahmah Y Mantali Badu, Lisnawaty W. Bahua, Salwa Salsabilah Bali, Sandi Pratama Putra Chinatra Manoppo, Mohammad Raphael Churniawan, Erifendi Churniawan, Erifendi Darmawati Darmawati Dhea Ifanda Mantali Dian Ekawati Ismail Dian Ekawaty Ismai Dian Ekawaty Ismail Dolot Alhasni Bakung Erifendi Churniawan Erman I. Rahim Fathur Rahman Mustabir Fauzia Latief Fauzia Musdalifa Z. A. Nuna Fauzia S. Tuna Fence M Wantu Fenny Haslizarni Fenty U. puluhulawa Gailea, Sitti Wahyuni H. Thalib, Mutia Helmi Kaani I Nyoman NURJAYA Isa, Muhammad Firmansyah Ishwara, Ade Sathya Sanathana Ishwara, Ade Sathya Sanathana Janwar Hippy Jaya, Aristama Mega Jaya, Aristama Mega Jufriyanto Puluhulawa Julisa Aprilia Kaluku Julisa Aprillia Kaluku Julius T Mandjo Julius T. Mandjo Kakunsi, Nur Meyske Anggraini Karim, Abdul Rahman KASIM, NUR M. Laiya, Ramla Kati Lestari, Nurdiana Lisnawati W. Badu Lisnawaty W. Badu Luftia Gunawan Mamu, Karlin Z Mantali, Avelia Rahmah Y. Moh. Efendi Pontoh Moh. Fahrul Dawali Moh. Samsul Usman Mohamad Agil Monoarfa Mohamad Hidayat Muhtar Mohamad Nurul Hajj Dhuhakusuma Harun Mohamad Rivaldi Moha Mohamad Rizaldi Fitra Abadi Mohamad Taufiq Zulfikar Sarson Molou, Syafril Moh Nur S. Muh. Iksan Putra Kai Muhamad Rusdiyanto Puluhuluwa Muhamad Zubair Siking Muhammad Fadlan Ali Mutia Cherawaty Thalib Nirwan Junus Novendri M Nggilu Nur Amalia Katili Nur Khairia Podungge, Lini Lisa Nur M Kasim Nur Mohamad Kasim Nurikah, Nurikah Nurini Aprilianda Nurul Fahirah Nurul Fazri Elfikri Nur’ Ain Tomayahu Nusa, Apriyanto Nuvazria Achir Pakaja, Rahman Patrisia Jihan S. Pido Rahmat Teguh Santoso Gobel Rifki Rinaldi Ongi Riski Mohamad Rasjid Samir, Inayah Silvana Nur Rahmat Lukum Siti Adira Yahya Putri Siti Nurlaila A. Imani Sri Hardiyana Diu Sudarsono SUDARSONO Sukandi Maku Supriyadi A Arief Supriyadi A. Arief Taufiq Zulfikar Sarson, Mohamad Taufiqurrohman, A.H. Asari Tiara Oktavia Namira Daud Titik Mokoagow tomayahu, Nur’ ain Vifi Swarianata W Badu , Lisnawaty Waode Mustika Wello, Sintia Weny A Dungga Weny Almoravid Dungga Yayan Ponui Yulia Ibrahim Yusuf Hasan, Slamet Yusuf, Dimas Rahmat Yusuf, Nawin Zamroni Abdusamad Zamroni Abdussamad