Articles
<![CDATA[TEACHING READING COMPREHENSION BY COMBINING THINK ALOUD AND QUESTION THE AUTHOR STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS ]]>
<![CDATA[Sari, Nola Nastika]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[             Membaca merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar, namun kebanyakan dari siswa memiliki kesulitan dalam memahami sebuah teks. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan dasar membaca (basic skill), kurangnya kosa kata (vocabulary), kurangnya pengetahuan tentang latar belakang topik yang mereka baca dan ketidakpahaman siswa tentang organisasi (generic structure) dalam teks ,serta kurangnya motivasi siswa dalam membaca. Untuk itu penulis memperkenalkan sebuah strategy baru dalam pengajaran reading comprehension yaitu dengan mengabungkan antara Think Aloud dengan Question the Author. Dalam strategy ini siswa bisa berfikir secara keras dalam memahami sebuah teks dan juga lebih mudah untuk mendapatkan informasi dan juga bisa menambah pengetahuan dan kemampuan siswa dalam membaca teks. Dalam strategy ini guru mengunakan narrative teks  dengan menyuruh siswa membuat konsep dan fakta yang mereka ketahui tentang topik yang diberikan guru. Strategy ini dapat membuat siswa lebih aktif dan termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung.]]>
<![CDATA[Teaching Writing Recount Text By Combining Delphi and Nominal Group Techniques For Ten Grade of Senior High School ]]>
<![CDATA[Darmasanti, Popi]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRAKPenulisan makalah ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada pada siswa dan guru dalam proses pembelajaran menulis dalam Bahasa Inggris pada sekolah menengah atas (SMA). Disini membahas tentang mengajar menulis deskriptif teks dengan menggabungkan teknik Delphi dan Nominal Group. Dalam aplikasinya, siswa diberi penjelasan dan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan teknik Delphi dan Nominal Group. Setelah itu, siswa diminta untuk memahami teks deskriptif sebelum siswa menuliskannya berdasarkan pengalaman mereka. Penggunaan teknik Delphi dan Nominal Group dalam proses belajar mengajar juga mengutip beberapa pendapat para ahli tentang penggunaannya. Dengan demikian, teknik Delphi dan Nominal Group membantu siswa untuk menulis dalam Bahasa Inggris. ]]>
<![CDATA[TEACHING LISTENING TROUGHT TQLR (TUNE IN, QUESTION, LISTEN, RIVIEW) STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS ]]>
<![CDATA[Sari, Engla Lia]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[      Penulisan jurnal ini bertujuan untuk membahas penggunaan strategi TQLR (Tune in, question, listen, review) dalam pengajaran teks recount pada siswa SMP. Listening merupakan salah satu skill yang di ajarkan dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Tetapi pada umumnya siswa sering merasa bosan dan tidak tertarik dalam belajar Listening. Hal ini disebabkan oleh kurangmya kosa kata (vocabulary), kurangnya kepercayaan diri dalam mendengar dan ketidak pahaman siswa tentang organisasi (generic structure) dalam teks serta kurangnya motivasi siswa dalam mendengar. Untuk itu penulis memperkenalkan sebuah strategi TQLR. TQLR Adalah  suatu strategy dimana murid di kembangkan untuk menguasai sendiri cara mendengarkan dengan baik. Strategy ini mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran mendengar.  startegi TQLR ini bisa menjadi suatu alternative bagi guru dalam meningkatkan motivasi siswanya dalam belajar bahasa Inggris terutama dalam Listening.]]>
<![CDATA[TEACHING READING COMPREHENSION THROUGH FRAMES AND PROCESS READING TECHNIQUE FOR SECOND GRADE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS ]]>
<![CDATA[Juwita, Heti]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penulisan jurnal ini bertujuan untuk membahas penggunaan teknik  Frames and Process  dalam pengajaran membaca teks narativ pada siswa SMP. Membaca merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam melaksanakan PBM, Namun kebanyakan dari siswa memiliki kesulitan dalam memahami sebuah teks. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan dasar membaca (basic skill), kurangnya kosa kata (vocabulary), kurangnya pengetahuan tentang latar belakang topik yang mereka baca dan ketidak pahaman siswa tentang organisasi (generic structure) dalam teks. Frames and Process Reading teknik bisa menjadi alternative dalam meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan dipelajari sehingga siswa termotivasi untuk membaca, serta teknik ini dapat membuat siswa aktif selama proses balajar mengajar berlangsung.]]>
<![CDATA[TEACHING VOCABULARY BY COMBINING MOTOR IMAGING AND INTERACTIVE WORD WALLS STRATEGY AT THIRD GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL ]]>
<![CDATA[Sismaroza, Marce]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penulisan jurnal ini bertujuan untuk membahas pengunaan strategi Combining Motor Imaging and Interactive Word Walls Strategi dalam pengajaran kosakata  pada siswa SD. Bahasa Inggris adalah subjek yang harus dipelajari di Indonesia sejak pendidikan menengah sampai perguruan tinggi. Walaupun bahasa Inggris telah dipelajari bertahun-tahun, tapi para siswa masih memiliki kesulitan khususnya menguasai kosakata. Hal ini disebabkan karena para siswa kurang kosa kata, kurang praktek dalam kelas, dan kurangnya percaya diri. Oleh karena itu, guru harus bisa menemukan strategi yang menarik dalam proses belajar mengajar sehingga membuat para siswa senang dan tertarik untuk belajar bahasa Inggris serta mampu untuk menguasai kosakata.Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan kosakata dengan menggunakan dua strategy yaitu Motor Imaging dan Interactive Word Walls. Motor Imaging adalah salah satu strategi yang dapat membantu siswa untuk memahami dan mengetahui arti kata berdasarkan gerakan yang dipraktekkan oleh guru dan siswa dalam kegiatan belajar di kelas. Strategi ini merupakan strategi yang tepat untuk membantu para siswa mengingat kata dan dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi saat belajar. Interactive Word Walls adalah salah satu strategi yang sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan kosakata siswa karena dengan menggunakan Interactive Word Walls strategy, karena semua strategi ini membantu siswa untuk mengingat secara aktif kosakata yang sudah mereka pelajari di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung.]]>
<![CDATA[TEACHING READING BY COMBINING ANTICIPATION GUIDED WITH THINK PAIR SHARE SRATEGIES At THE GRADE VIII STUDENTS of SMP N 19 SOLOK SELATAN ]]>
<![CDATA[Eka Sari, Yuni Putri]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRAKMembaca adalah sebuah proses kegiatan yang dilakukan oleh pembaca untuk memahami tujuan dan pesan yang ditulis oleh penulis. Pembaca memerlukan konsentrasi untuk bisa memahami sebuah teks. Dengan membaca, pembaca akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti: mendapatkan banyak informasi, meningkatkan pengetahuan mereka dan mendapatkan ide-ide baru untuk mengatasi sebuah masalah yang ada. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan membaca dengan menggabungkan dua strategi yaitu Anticipation Guide and Think Pair Share Strategies. Dimana dalam strategi ini siswa dibentuk menjadi kelompok yang nantinya mereka akan berdiskusi untuk memahami dan mengeluarkan ide-ide mereka mengenai text yang akan mereka baca. Aplikasinya, pertama guru menggunakan strategi Anticipation Guide, yang diawali dengan guru meminta siswa membaca sebuah paragraph dan mengidentifikasi konsep utama yang akan di pelajari, kemudian guru memberikan konsep-konsep yang paling penting. Setelah itu guru meminta siswa menulis 2-6 pernyataan tentang konsep. Aetelah itu guru meminta siswa untuk bekerja dalam kelompok kecil, kemudian guru menggunakan strategi yang kedua yaitu Think-Pair Share, strategi ini masih merupakan pembelajaran kelompok seperti Anticipation Guide. Dalam aplikasi strategi ini guru meminta siswa berfikir dan menimbulkan pertanyaan. Guru meminta siswa mendiskusikan ide-ide mereka secara berpasangan. Dengan menggunakan strategi ini, diharapkan dapat membantu untuk tercapainya tujuan pembelajaran membaca (Reading) pada siswa sekolah menengah atas (SMA).]]>
<![CDATA[TEACHING WRITING THROUGH WALKABOUT REVIEW STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL ]]>
<![CDATA[Eriyanti, Eriyanti]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRAKMenulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai selain keterampilan berbicara, keterampilan mendengar, dan keterampilan membaca. Namun kebanyakan dari siswa mengalami kesulitan dalam menulis (writing skill) terutama mengungkapkan ide. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan menulis siswa, baik dari guru ataupun dari siswa itu sendiri. Fator dari siswa seperti yang pertama, siswa kesulitan menemukan topik yang akan ditulisnya, kedua lemahnya kemampuan siswa dalam mendapat ide untuk menulis, ketiga kurangnya kosakata yang mereka miliki. Sedangkan dari guru, permasalahannya adalah guru kesulitan menemukan strategi dan media dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa sehingga mengurangi ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran menulis. Dalam makalah ini, penulis membahas sebuah strategi yaitu Walkabout Review yang merupakan sebuah strategi yang mengajak siswa untuk mengeluarkan ide-ide nya ke dalam sebuah tulisan berdasarkan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan. Melalui strategi ini siswa mampu untuk membuat kalimat mereka sendiri dan mampu untuk memahami apa yang mereka tulis, Sehingga kemampuan menulis siswa dapat meningkat dan siswa lebih termotivasi dalam belajar menulis. ]]>
<![CDATA[STUDENTSâ ATTITUDE IN ENGLISH FORMATIVE ASSESSMENT AT GRADE IX OF SMPN 6 SIJUNJUNG KEC. IV NAGARI KAB. SIJUNJUNG ]]>
<![CDATA[Hardianty, Dice]]>;
<![CDATA[Sani, Riny Dwitya]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap siswa terhadap penilaian formatif. Penilaian formatif adalah metode penilaian yang digunakan guru untuk mengetahui kemajuan belajar siswa dalam satu atau dua bab pelajaran bahasa Inggris. Dalam penilaian ini, guru melibatkan siswa untuk melakukan penilaian self dan peer sehingga siswa mengetahui kemajuan belajarnya. Disamping itu, siswa dilatih bersikap jujur, adil, mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPN 6 Sijunjung yang berjumlah 89 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah total sampling. Siswa diminta untuk mengisi angket yang terdiri dari 35 item yang dirumuskan berdasarkan indikator sikap siswa. Indikator terdiri dari cognitive component, affective component, dan behavioral component. Kemudian, peneliti memilih beberapa orang siswa untuk diwawancarai. Analisa data menggunakan metode deskriptif. Dari analisa ini, dapat disimpulkan bahwa sikap siswa berdasarkan tiap-tiap indikator adalah bervariasi. Untuk indikator affective component adalah 74.81%, indikator affective component adalah 67.06% dan indikator behavioral component adalah 78.63%. Berdasarkan persentase dari ketiga indikator tersebut, maka persentase yang paling dominan adalah pada indikator behavioral component.]]>
<![CDATA[TEACHING READING COMPREHENSION BY COMBINING THINK ALOUD AND MAGNET SUMMARY STRATEGY IN JUNIOR HIGH SCHOOL ]]>
<![CDATA[Resti, Resti]]>;
<![CDATA[Sari, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRAKReading adalah salah satu keahlian terpenting dipelajari oleh siswa selain speaking, listening, dan writing. Siswa bisa mendapatkan informasi melalui reading. Namun, sebagian siswa Sekolah Menengah belum bisa membaca kalimat bahasa Inggris dengan baik. Karena itu, dalam makalah ini, penulis membahas âCombining Think Aloud and Magnet Summary Strategyâ dalam pengajaran reading untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap reading. Dalam penggunaan strategi ini, siswa diberikan teks yang dan diminta untuk membaca dan menemukan kata-kata sulit. Siswa diminta kreatif dalam berimajinasi, membuat kalimat, menyusunnya menjadi paragraf berdasarkan gambar dan text. Strategi ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan reading terutama dalam memahami isi text. ]]>
<![CDATA[TEACHING READING BY COMBINING DOUBLE ENTRY JOURNALS AND MODEL READING STRATEGY AT JUNIOR HIGH SCHOOL ]]>
<![CDATA[Ardila, Novi]]>;
<![CDATA[Sari, S.Pd, Rosi Kumala]]>
<![CDATA[ Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Bahasa Inggris ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ ABSTRAKPenulisan makalah ini dimaksudkan untuk menjelaskan aplikasi strategi Double Entry Journals Strategy and Modeled Reading Strategy dalam pengajaran  membaca (Reading) agar siswa mampu membaca teks bahasa inggris dengan baik. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan membaca (Reading) dengan menggabungkan dua strategi yaitu Double Entry Journals Strategy and Modeled Reading. Keuntungan dalam penggunaan strategi ini adalah membuat siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran membaca, kemudian siswa lebih paham dalam mencari ide pokok atau informasai yang terdapat di dalam bacaan tersebut. Double Entry Journals adalah sebuah strategi yang digunakan oleh guru yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik yang dapat dilihat dalam sebuah format bacaan seperti ide pokok, karakter dalam bacaan, atau informasi pendukung dari bacaan tersebut. Kemudian dalam Modeled Reading Strategy guru memberikan atau mendemonstrasikan reading baik itu berupa cara membaca tiap kata atau tanda baca yang terdapat dalam bacaan tersebut. Maka kedua strategi ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membaca]]>
