Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat

Efektivitas Penggunaan Media Sosial dalam Pemasaran Rumah Sakit: Systematic Review SA, Muhammad Fahriza; Pujiyanto, Pujiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 2 (2021): JIKM Vol. 13, Edisi 2, Mei 2021
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v13i2.149

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Pada awal tahun 2020, jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia telah melampaui angka 3,8 miliar. Banyak organisasi layanan kesehatan menggunakan media sosial. Pada tahun 2014, 94% rumah sakit menggunakan media sosial. Saat ini, jumlah rumah sakit yang menggunakan media sosial untuk komunikasi dan pemasaran semakin meningkat. Tujuan studi ini adalah untuk mengkaji penggunaan media sosial dalam bidang pemasaran di rumah sakit. Metode: Kajian sistematis ini menggunakan metode PRISMA, mengkaji artikel yang dipublikasi tahun 2016 - 2020. Sumber artikel penelitian mengenai penggunaan media sosial dalam bidang pemasaran di rumah sakit didapatkan dengan pencarian menggunakan kata kunci “social media” dikombinasikan dengan kata kunci “hospital” dan “marketing" atau “hospital marketing” dan melalui database pencarian Google Scholar dan PubMed. Mendeley digunakan untuk menyusun dan mengevaluasi judul beserta abstrak, mengidentifikasi dan menghapus artikel yang ganda. Hasil: Sebanyak 13 artikel dipilih untuk kajian sistematis. Hasilnya diklasifikasikan dan dilaporkan berdasarkan dua kategori, yaitu jenis platform dan efektivitasnya berupa manfaat dari penggunaannya. Jenis platform yang paling sering digunakan adalah Facebook kemudiaan diikuti dengan Twitter dan Instagram. Sedangkan manfaat terpenting adalah pengembangan strategi pemasaran (marketing) yang optimal. Kesimpulan: Platform media sosial telah menjadi keharusan bagi suatu rumah sakit untuk pemasaran dan promosi saat ini serta mampu menciptakan brand image secara global terkait efektivitas penggunaannya yang dapat mempengaruhi reputasi rumah sakit. Effectiveness of Use of Social Media Inmarketing Hospital: Systematic Review Abstract Background: At the beginning of 2020, the number of social media users worldwide has surpassed the 3.8 billion mark. Many health care organizations use social media. In 2014, 94% of hospitals used social media. Currently, the number of hospitals using social media for communication and marketing is increasing. The purpose of this study is to examine the use of social media in marketing in hospitals. Methods: This systematic study uses the PRISMA method, reviewing articles published in 2016 - 2020. Sources of research articles on the use of social media in the field of marketing in hospitals are obtained by searching using the keyword “social media” combined with the keywords “hospital” and “marketing” or “hospital marketing. "And through the Google Scholar and PubMed search databases. Mendeley was used to compile and evaluate titles and abstracts, to identify and remove duplicate articles. Results: A total of 13 articles were selected for a systematic review. The results are classified and reported based on two categories, namely the type of platform and its effectiveness in the form of benefits from its use. The type of platform most often used is Facebook followed by Twitter and Instagram. Meanwhile, the most important benefit is the development of an optimal marketing strategy. Conclusion: Social media platforms have become a must for hospitals for marketing and promotion today and can create a global brand image regarding their effectiveness in use which can affect the hospital's reputation.
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Nifas Lengkap di Indonesia: Analisis Lanjut Data Riskesdas 2018 Situmorang, Marlina Hendryka; Pujiyanto, Pujiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 2 (2021): JIKM Vol. 13, Edisi 2, Mei 2021
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v13i2.179

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Perawatan nifas dibutuhkan pada periode setelah persalinan untuk mendeteksi dini masalah atau mengobati penyakit pascapersalinan. Lebih dari 65% kematian ibu terjadi selama 42 hari pertama pascapersalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan nifas lengkap di Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Unit analisis penelitian ini adalah ibu yang melahirkan anak terakhir dalam kurun 2013 sampai wawancara Riskesdas 2018. Hasil: Berdasarkan hasil regresi logistik, faktor predisposisi yang memiliki peluang untuk mempengaruhi kunjungan nifas lengkap adalah umur ibu 20-35 tahun (OR 0,885), pendidikan tinggi (OR 1,167), paritas ≤ 2(OR 1,090), persalinan secara sesar/vacuum/forceps, dll (OR 1,491), persalinan di fasilitas kesehatan (OR 1,489), pemeriksaan kehamilan lengkap (OR 1,613), dan regional Sumatera (OR 0,510). Faktor pemungkin yang memiliki peluang untuk mempengaruhi kunjungan nifas lengkap adalah status tidak bekerja (OR 0,954) dan memiliki jaminan kesehatan (OR 1,141). Faktor kebutuhan yang memiliki peluang untuk mempengaruhi kunjungan nifas lengkap adalah memiliki riwayat komplikasi kehamilan (OR 0,948). Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan nifas lengkap adalah umur ibu, pendidikan, paritas, metode persalinan, tempat persalinan, pemeriksaan kehamilan, regional tempat tinggal, status pekerjaan, kepemilikan jaminan kesehatan, dan riwayat komplikasi kehamilan. The Determinants of Fully Postpartum Visit in Indonesia: Further Analysis of Riskesdas 2018 Abstract Background: Post-natal care is needed during postpartum for early detection or to cure disease or any problem of postpartum. More than 60% of maternal mortality happens during 42 days of postpartum. This research is intended to analyse the determinant factors of fully postpartum visit in Indonesia. Method: This research uses the data from Riskesdas 2018. The unit of analytic research is mothers having last birth happened from 2013 until Riskesdas interview on 2018. Result: Based on the result of logistic regression, predisposition factors that have chance to affect the fully postpartum visit are mothers on age 20-35 years old (OR 0,885), advance education (OR 1,167), parity ≤2 (OR 1,090), laboring through caesar, vacuum, forceps et all (OR 1,491), labor using medical facility (OR 1,489), fully pregnancy checkup (OR 1,613) and region Sumatera (OR 0,510). Enabling factors that have chance to affect the fully postpartum visit are unemployment (OR 0,954) and owning health insurance (OR 1,141). Need factor that has chance to affect fully postpartum visit is having history of pregnancy complications (OR 0,948). Conclusion: The factors affecting fully postpartum visit are age, education, parity, labor method, place of labor, pregnancy checkup and region of province, job status, health insurance ownership and history of pregnancy complication.