Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

STRATEGI MARKETING DENGAN MENGOPTIMALISASIKAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN PASIEN : LITERATURE REVIEW setyawati, devi; Pujiyanto, Pujiyanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38859

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kesehatan mengalami transformasi signifikan akibat perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi. Perubahan ini paling terlihat dalam cara pasien mencari informasi layanan kesehatan, di mana banyak calon pasien kini menggunakan mesin pencari seperti Google untuk menemukan rumah sakit dan dokter. Oleh karena itu, visibilitas online dan optimalisasi mesin pencari (SEO) menjadi krusial bagi rumah sakit untuk menarik perhatian pasien baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengoptimalan SEO dapat meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Dengan menerapkan strategi SEO yang efektif, rumah sakit tidak hanya dapat meningkatkan visibilitas mereka di dunia maya tetapi juga memberikan informasi yang relevan bagi pasien. Metode penelitian ini menggunakan studi literature review terhadap jurnal yang dipublikasikan dalam lima tahun terakhir, dengan fokus pada hubungan antara SEO dan peningkatan kunjungan pasien. Penelitian dilakukan dengan menganalisis artikel dari berbagai database seperti Google Scholar dan Scopus, menggunakan kata kunci "SEO". Kriteria inklusi berdasarkan pendekatan PICOS diterapkan untuk memilih studi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi SEO on-page dan lokal dapat memperkuat citra rumah sakit di dunia digital, serta meningkatkan jumlah pasien yang datang. Kesimpulannya diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi manajemen rumah sakit dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif di era digital, serta membantu mereka meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan secara signifikan.
IMPLEMENTASI SPM LAYANAN GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DI INDONESIA : LITERATURE REVIEW Eryani, Yesti Mulia; Pujiyanto, Pujiyanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45363

Abstract

Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan perseorangan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar kesehatan yang harus diberikan kepada masyarakat. Indikator SPM pada layanan gawat darurat tersebut terdiri dari indikator kemampuan menangani life saving anak dan dewasa, jam buka pelayanan gawat darurat, pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku, ketersediaan tim penanggulangan bencana, waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat, kepuasan pelanggan, kematian pasien <24 jam dan tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi ketercapaian indikator SPM pada layanan gawat darurat yang ditetapkan Permenkes sehingga dapat membantu rumah sakit dalam melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian dengan lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan metode PRISMA. Pencarian artikel dalam rentang waktu 2014-2024 menggunakan database Google Scholar dan Indonesia OneSearch sebagai database utama dengan kata kunci analisis, standar pelayanan minimal, gawat darurat dan rumah sakit. Sebagian besar rumah sakit saat ini belum memenuhi seluruh indikator SPM yang ada, dari 8 indikator terdapat indikator yang sudah dipenuhi oleh seluruh rumah sakit yaitu jam buka pelayanan gawat darurat dan tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka. Sedangkan 6 indikator lain masih belum dapat dipenuhi oleh seluruh rumah sakit dan beberapa rumah sakit belum melakukan pengukuran terhadap indikator tersebut. Dari 8 indikator SPM, belum sepenuhnya rumah sakit melaksanakan sesuai standar yang ada dan mengindikasikan mutu pelayanan IGD belum maksimal serta belum semua rumah sakit melakukan pengukuran dan pelaporan mengenai SPM ini.