Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)

EFEKTIVITAS INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF KLORFENAPIR + KLORANTRANILIPROL TERHADAP HAMA Plutella xylostella L. PADA TANAMAN KUBIS: EFFECTIVENESS OF INSECTICIDES WITH ACTIVE INGREDIENTS CHLORFENAPIR + CHLORANTRANILIPROLE AGAINST Plutella xylostella L. ON CABBAGE Damayanti, Afifah Indira; Rachmawati, Rina
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.3.1

Abstract

Kubis (Brassica oleracea L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam proses budidaya dan pemeliharaan kubis, para petani sering mengalami kendala akan banyaknya serangan OPT seperti Plutella xylostella L.  Bahan aktif insektisida yang sering digunakan oleh petani terhadap P. xylostella adalah klorfenapir dan klorantraniliprol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas insektisida berbahan aktif klorfenapir + klorantraniliprol pada beberapa konsentrasi terhadap hama P. xylostella dan musuh alaminya yaitu Diadegma semiclausum pada tanaman kubis. Kegiatan penelitian dilaksanakan di di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dan Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur sejak bulan Maret – Mei 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu klorfenapir + klorantraniliprol 1,00 ml/l; 0,75 ml/l; 0,50 ml/l; 0,25 ml/l; dan kontrol. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan insektisida klorfenapir + klorantraniliprol dengan perbedaan konsentrasi memberikan pengaruh terhadap tingkat rerata populasi P. xylostella, intensitas serangan, dan hasil panen pada tanaman kubis. Perlakuan konsentrasi 1,00 ml/l baik di Kec. Pujon maupun Kec. Junrejo merupakan perlakuan terbaik karena efektif mengendalikan P. xylostella dengan nilai EI lebih dari 70%. Pengaruh penggunaan insektisida berbahan aktif klorfenapir + klorantraniliprol terhadap D. semiclausum masih belum diketahui.
INDUKSI JAMUR Metarhizium anisopliae SEBAGAI JAMUR ENDOFIT PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) SEBAGAI PLANT GROWTH PROMOTING FUNGI (PGPF): INDUCTION Metarhizium anisopliae AS AN ENDOPHYTIC FUNGUS IN CHILI PLANTS (Capsicum annuum L.) AS PLANT GROWTH PROMOTING FUNGI (PGPF) Firdaus, Fauzan; Rachmawati, Rina
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 12 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.4.2

Abstract

Produktivitas cabai merah (Capsicum annuum L.) terus meningkat dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, namun pertumbuhan tersebut tidak berkelanjutan sehingga menimbulkan permasalahan sosial-ekologis. Meskipun jamur Metarhizum anisopliae banyak digunakan, namun efektivitasnya terhambat oleh cekaman abiotik. Oleh karena itu, induksi jamur endofit menjadi alternatif yang dapat memberikan ketahanan terhadap cekaman abiotik dan menjamin keberlanjutan. Induksi M. anisopliae melibatkan tiga metode, yaitu perendaman benih, irigasi tanah, dan penyemprotan daun. Penelitian dilakukan di rumah kaca Brenjonk Mojokerto dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasuruan, UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur. Persiapan penelitian meliputi media tanam optimal, perbanyakan isolat, pengujian mutu, penanaman, pemeliharaan tanaman, inokulasi jamur endofit, dan pengamatan. Variabel yang diamati adalah waktu pertama kali koloni jamur endofit muncul, diameter koloni, persentase pertumbuhan koloni, tinggi tanaman, dan panjang akar. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F tingkat kepercayaan 95% dan uji tindak lanjut DMRT menggunakan Microsoft Excel 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua metode induksi dapat menjadi endofit pada umur 4 minggu setelah tanam. Kombinasi perendaman benih + irigasi tanah + penyemprotan daun terbukti menjadi perlakuan yang paling efektif untuk semua variabel penelitian, termasuk persentase pertumbuhan koloni jamur endofit, diameter koloni, dan panjang akar. Namun, hal tersebut tidak menghasilkan perbedaan tinggi tanaman yang signifikan, terutama pada kondisi media tanam yang optimal.
EFEKTIVITAS SEED COATING DENGAN Trichoderma sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii) PADA BENIH CABAI RAWIT (Capsicum futescens L.): EFFECTIVENESS OF SEED COATING WITH Trichoderma sp. TO CONTROL DAMPING OFF DISEASE (Sclerotium rolfsii) IN CHILI PEPPER SEEDS (Capsicum frutescens L.) Mahmudi, Zaid; Rachmawati, Rina
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2025.013.2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Trichoderma sp. dengan metode seed coating dan penambahan bahan perekat natrium alginat untuk mengendalikan penyakit rebah kecambah (Sclerotium rolfsii) pada benih cabai rawit. Pengujian dilakukan secara in vitro dilakukan di Laboratorium Wilker Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultra, Pasuruan dan pengujian secara in vivo dilakukan di rumah sayur organik, komunitas pertanian organik Brenjonk. Pengamatan yang dilakukan meliputi mekanisme antagonis, daya berkecambah, persentase pre emergence dan post emergence damping off, efektivitas pengendalian, serta uji kemunculan Trichoderma sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. mampu menekan pertumbuhan Sclerotium rolfsii secara in vitro melalui mekanisme kompetisi, antibiosis, dan mikoparasit. Seed coating tidak memengaruhi daya berkecambah benih cabai rawit. Aplikasi Trichoderma sp. mampu mengendalikan penyakit rebah kecambah secara in vivo. Aplikasi dengan metode perendaman memiliki nilai efektivitas pengendalian 76,40%. Sedangkan aplikasi dengan metode seed coating dengan penambahan natrium alginat sebagai bahan perekat memiliki nilai efektivitas pengendalian 81,30%. Penggunaan natrium alginat sebagai bahan perekat meningkatkan efektivitas pengendalian Trichoderma sp. terhadap penyakit rebah kecambah dengan nilai 6,44%.
Co-Authors Abd. Muqit Adani, Salma Putri Ade Novi Nurul Ihsani Adhi Kusumastuti AHMAD, RORO HASINA Aminudin Afandhi Anindya Ardiansari Awitya Anggara Prabawadi Ayu Rosmayuningsih Ayu Sulasari Azizah, Aurora Sylva Brilianta Nurul B, Fitriyah Bachtiar Rachmad Sugiyono Bambang Sugeng Suryatna, Bambang Sugeng Bambang Tri Rahardjo Budi Sunarko Damayanti, Afifah Indira Dyah Nugraheny Priastuti Eka Listianing Rahayu Evana Nuzulia Pertiwi Fadhila Herdatiarni Falah, Sobah Al Fedy Setyo Pribad Fernando, Ito Firdaus, Fauzan Fitriyah, Vebriyanti Gatot Mudjiono Godham Eko Saputro Hadameon, Bagas Hapsari, Femita Hasanah, Nely Uswatun Hastawulan, Anastassia Wita Aryandini Hendra Dedi Kriswanto, Hendra Dedi Hufroni, Muhammad Ifa Nurhayati Karina, Anisya Putri Kristanti, Bela Siska Kusumastuti , Adhi Ludji Pantja Astuti Luqman Qurata Aini Mahmudi, Zaid Maulidina, Ahsani Muhidin, Ahmad Musdalifah Musdalifah Musdalifah Musdalifah Nindya Resha Pramesti Novitasari, Siska Octavianti Paramita Pamungkas, Bayu Aji Prastiwi, Arlinda Bayu Putri, Silvia Nouvelia Rahmawati, Meisa Retno Dyah Puspitarini Retno Sri Iswari Rosidah Rosidah Rumrapuk, Juanita T D Sakti, Adinda Oktaviani Sandy, Yohana Avelia Saptariana - Saptiyani, Annisa Dwi Setiyaningsih, Mitta Setyari, Fidya Peni Sicilia Sawitri Sicilia Sawitri Sigit Rahmansah Sinatrya, Jatrifia Ongga Siti Fathonah Siti Fathonah Sri Endah Wahyuningsih Sri Ria Vidia Antika Sulistyaningrum, Bety Syahroni Hidayat Syib’li, Muhammad Akhid Tita Widjayanti Toto Haryadi, Toto Toto Himawan Tri Astuti Handayani Unarto, Tirto Uswatun Hasanah Vallent, Ellyta Fernanda Dwi Wibowo, Muhammad Yusuf Wicaksono, Athur Wahyu Wulansari Prasetyaningtyas, Wulansari Wulansari Prawetyaningtyas, Wulansari Yogo Setiawan