Claim Missing Document
Check
Articles

TANGGAP KARAKTER MORFOFISIOLOGI JAGUNG TERHADAP KOMPOS LIMBAH JAGUNG DAN NPK DI TANAH ULTISOL Yohanes Wahyudi; Iwan Sasli; Radian Radian
Partner Vol 26, No 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v26i2.519

Abstract

Maize (Zea mays L.) is a very sensitive crop plant towards fertilization. Sufficient macro and micronutrients in the soil must be available during the maizes growth phase. Providing nutrients for maizes can be done by adding organic or inorganic fertilizers. The aim of this research is to determine the effects of interactions from maize waste composts and NPK fertilizers on the morphophysiological characters of maizes in ultisol soil. The research method used was a Randomized Block Design (RBD) with 2 factorials, the dose of maize waste composts (K) and the dose of NPK fertilizers (P). The result showed that the factor K treatment is significantly affected the growth and the yield components of maizes. The level k2 treatment (20 tons ha-1 of maize waste composts) generally gave the highest mean for maize cobs length and diameter, seeds per maize cob and per plot. Key Words: yield, maize, compost, morphophysiology, ultisol.
PENGARUH JUMLAH BIBIT PERLUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI SAWAH Fathul Bahri; Radian Radian; Wasi’an Wasi’an
Partner Vol 26, No 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v26i2.520

Abstract

Overcoming food problems, it is necessary to have a break through to increase the productivity of rice plants by utilizing the available paddy fields through emphasizing the application of technological innovations in the Integrated Crop Management approach. In the application of technological innovation, the Integrated Crop Management approach is not only carried out using varieties but must be followed by correct cultivation techniques following the recommendations for the application of technology. This study used a randomized block design (RBD) method with the results of the age of 15 DAS had a very significant effect on the treatment of varieties, while the age of 35.45 DAS and the increase in tillers aged 25 DAS had an interaction. Thus, the number of perforated seeds did not have a significant effect on the growth and yield of rice plants. Keywords: Variety, Number of Seeds, Rice
Pengaruh Lumpur Laut Cair dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Tanah Gambut Tatang Abdurrahman; Radian Radian
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2017): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/agrosainstek.v1i2.10

Abstract

The objective of the research to know the effect liquid sediment coastal and cow manure on the growth and yield of shallot on peat soil and to know the best dosage can be increased on the yield of shallot. Research conducted at the research field of Faculty of Agriculture, the University of Tanjungpura on April to June 2016, using a completely randomized design factorial with two factors and each treatment combination was replicated three times. The first factor was LLC concentration levels (0.3; 0.6; 0.9 L plant-1). The second factor was cattle manure dosages (25; 50; 75 g plant-1). The research showed that there was an interaction between liquid sediment coastal and cow manure significantly improved the number of tillers, number of bulbs, and fresh weight of shallot. However, there was an interaction between liquid sediment coastal and cow manure and also the effect each treatment not significantly to plant height of shallot. The treatment of liquid sediment coastal 0,6 L plant-1 and cow manure 75 g plant-1 can improve the yield of shallot on peat soil.
The Corn Development Strategy in Peat Soil With No Burning and Traditional Methods Selmitri Selmitri; Erlinda Yurisinthae; Radian Radian
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 2 (2020): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.507 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v4i2.115

Abstract

The study aims to analyze the differences in the development of corn cultivation in peat soils between no-burning and traditional methods or with burning in Rasau Jaya District, Kubu Raya District. The fact that currently clearing forests is still using burning on agricultural land in general and especially on peat soil that is feared to experience underground burning is difficult to overcome and cause many losses. The development of corn on land without burning on peat soil is a solution for the community in maintaining ecosystem sustainability. The explanatory research is directed at testing hypotheses and following research objectives. Data collection by interview and questionnaire to 60 respondents were corn farmers on peat soil. The average difference test is used in explaining the difference in yield between the two methods of planting on peat soil. The results found that there were significant differences in the application of corn cultivation on peat soil without burning compared to the traditional method on the variables fertilizer, pesticide, business costs, and yields. In contrast, the planting area variable had no significant difference.
PENGARUH PUPUK KALSIUM NITRAT DAN PUPUK KALIUM FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata) DI TANAH GAMBUT Odilo Tarigasa; Radian Radian; Wasián Wasián
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 21, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v21i2.5959

Abstract

Pengembangan kacang hijau di tanah gambut di Kabupaten Kubu Raya masih terbatas dan cenderung ditanam sebagai tanaman sela. Produktivitas kacang hijau Kalimantan Barat tahun 2019 hanya mencapai 0,8 ton per hektar berbeda nyata dengan produktivitas nasional dengan capaian 1,7 ton per hektar. Dalam upaya pemanfaatan lahan gambut untuk penambahan luas tanam kacang hijau di tanah gambut dibutuhkan informasi yang beragam khususnya tentang penggunaan jenis pupuk yang mendukung pertumbuhan dan hasil kacang hijau yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk kalsium nitrat dan pupuk kalium fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau, serta mendapatkan dosis pupuk kalsium nitrat dan kalium fosfat untuk pertumbuhan dan hasil kacang hijau yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2021 hingga Juli 2021 menggunakan lahan gambut di  Desa Arang Limbung  Kecamatan Sungai Raya  Kabupaten Kubu Raya.   Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah Pupuk kalsium nitrat (k0= kontrol, k1 = pupuk pupuk kalsium nitrat dengan dosis 300 kg ha-1, k2 = pupuk pupuk kalsium nitrat dengan dosis 600 kg ha-1, k3 = pupuk pupuk kalsium nitrat dengan dosis 900 kg ha-1). Faktor kedua adalah Pupuk kalium fosfat (m0= kontrol, m1 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 80 kg ha-1, m2 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 160 kg ha-1,m3 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 240 kg ha-1, m4 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 320 kg ha-1). Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot 100 biji, jumlah biji per tanaman, berat kering biji per tanaman, berat kering akar, dan berat kering tanaman. Berdasarkan analisis sidik ragam terhadap variabel pengamatan diketahui bahwa interaksi pupuk kalsium dan pupuk kalium fosfat berpengaruh nyata terhadap jumlah biji per tanaman. Perlakuan 900 kg ha-1 Kalsium Nitrat dan 240 kg ha-1 kalium fosfat menghasilkan jumlah biji tertinggi.
Pengaruh Intesitas Naungan dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jahe di Lahan Gambut: Pengaruh Intesitas Naungan dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jahe di Lahan Gambut Hazizah; Radian; Wasi’an
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.305 KB) | DOI: 10.58466/lipida.v1i1.100

Abstract

Tanaman jahe membutuhkan berbagai jenis unsur hara dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya, baik tergolong unsur hara makro maupun mikro. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman jahe dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor tanah dan faktor lingkungan (intensitas cahaya). Tanah gambut memiliki tingkat kesuburan rendah yang ditandai dengan kandungan unsur hara makro dan mikro yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis pupuk kandang, intensitas naungan yang paling baik serta interaksi antara intensitas naungan dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil jahe di lahan gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Sebagai petak utama adalah Intensitas naungan (N) terdiri dari 6 taraf perlakuan dan Jenis Pupuk Kandang (P) sebagai anak petak (Sub Plot) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali dengan 6 tanaman sampel setiap bedengan. Perlakuan yang dimaksud adalah : faktor intensitas naungan (N) terdiri dari : n1 = naungan 50%, n2 = naungan 60%, n3 = naungan 70%, n4 = naungan 80%, n5 = naungan 90%, n6 = naungan 100%. Faktor kedua jenis pupuk kandang (P) terdiri dari : p1 =  pupuk kandang sapi, p2 =  pupuk kandang ayam, p3 =  pupuk kandang kambing. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan naungan hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur tanaman 1 BST,dan perlakuan pupuk hanya berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman umur 4 dan 5 BST. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan naungan dan jenis pupuk kandang di semua perlakuan variabel pengamatan.  
PENGARUH JENIS DAN DOSIS KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT PADA TANAH ALUVIAL BUNIA CERI; Radian; Dini Anggorowati
JURNAL BORNEO AKCAYA Vol 9 No 1 (2023): Borneo Akcaya : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Publik
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51266/borneoakcaya.v9i1.222

Abstract

Tomato plant (Lycopersicum esculentum Mill.) is a horticultural plant with lots of vitamins that are beneficial to the human body. In some areas, tomato plants are cultivated on alluvial soils. However, it turns out that alluvial soil has soil characteristics that are poor in nutrient content, so it requires composting to increase the nutrient content of the soil in order to increase tomato plant production. This study aims to determine the effect of the type and dosage of compost on the growth and yield of tomato plants in alluvial soil. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 2 factors and 3 replications. The first factor was the type of compost (mixed weeds, empty oil palm bunches, water hyacinth, and krinyu), and the second factor was the dose of compost, which consisted of four treatment levels (160 g/polybag ≈ 5 t/ha, 320 g/polybag ≈ 10 t /ha, 480 g/polybag ≈ 15 t/ha, and 640 g/polybag ≈ 20 t/ha). The results of this study showed that the type and dosage of compost had a significant effect on the vegetative phase of tomato plants (plant height, number of leaves, leaf area, and plant dry weight); however, the type and dosage of compost had no significant effect on the generative phase of tomato plants (number of fruits and fruit).
PENGARUH PENGATURAN MUKA AIR DAN PEMBERIAN ASAM AMINO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI Eka Afriyan Hardigaluh; Radian Radian; Fadjar Rianto
Partner Vol 28, No 1 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v28i1.6912

Abstract

Rice production technology that needs to be studied, in this study is water table regulation and amino acid administration. The study was conducted in Singkawang using a Complete Randomized Design.  Two-factor factorial. The first factor regulates the height of the water table +5 cm, 0 cm, -10 cm, -20 cm. The second factor is administration without amino acids, synthetic amino acids 500 ppm, amino acids gold snails 500 ppm and 1000 ppm. The interaction of the two factors occurred in the variables of the number of productive saplings at the age of 42 hst, root volume and stem rigidity. The combination of water level treatment of -10 cm and the application of 500 ppm golden snail amino acids is the best with the number of saplings 38, the volume of roots as much as 50 ml and the rigidity of the stem in the category is rather strongKeywords: gold snail, productive tiller, inundation, stem rigidity, synthetic amino acids
PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN PUPUK N, P, K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI HITAM DI TANAH ALUVIAL Fadli Faturahman; Tatang Abdurrahman; Radian Radian
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.845 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v7i2.24233

Abstract

Padi hitam merupakan salah satu jenis padi yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat Khususnya desa Senakin diketahui memiliki kandungan antosianin dan mengandung pigmen lebih baik dari beras merah dan beras putih serta baik untuk kesehatan manusia. Dewasa ini produksi padi di Kalimantan Barat mengalami penurunan akibat berbagai kendala, diantaranya penerapan budidaya padi yan kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi jumlah bibit dan pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil padi hitam di tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu jumlah bibit (bibit/polybag) sebanyak 4 taraf (b1=1; b2=5; b3=10; b4=20), Faktor kedua yaitu pupuk N, P, K (dosis anjuran) sebanyak 3 taraf (p1=0,5; p2=1; p3=1,5). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan masing-masing unit perlakuan terdiri dari 3 sampel. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, berat gabah permalai. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi jumlah bibit dan pupuk N, P, K terhadap variabel jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, panjang malai dan jumlah gabah per malai. Jumlah bibit berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan variabel pengamatan lainnya. Pupuk N, P, K berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, panjang malai dan jumlah gabah per malai, namun berpengaruh tidak nyata terhadap variabel tinggi tanaman.
PENGARUH JENIS TANAH DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH Clara Aurelia Yolanda; Radian -; Surachman -
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tanah dan dosis pupuk kandang sapi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan metoda eksperimen lapangan dalam bentuk faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis tanah (T) yang terdiri dari 3 taraf yaitu t1 (tanah gambut), t2 (tanah alluvial), dan t3 (tanah PMK), dan dosis pupuk kandang sapi (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu p0 (Tanpa pemberian pupuk kandang sapi), p1 (62,5 g/polybag ditanah gambut, 50 g/polybag ditanah alluvial dan PMK), p2 (125 g/polybag ditanah gambut, 100 g/polybag ditanah alluvial dan PMK), p3 (187,5 g/polybag ditanah gambut, 150 g/polybag ditanah alluvial dan PMK). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 3 sampel, sehingga terdapat 36 satuan perlakuan dan 108 tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun per rumpun (helai), berat segar umbi per rumpun (g), berat kering angin umbi per rumpun (g), dan jumlah umbi per rumpun (umbi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanah berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar umbi dan berat kering angin umbi per rumpun. Sedangkan dosis pupuk kandang sapi tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel. Interaksi terjadi pada variabel jumlah daun pada minggu ke-4, berat segar umbi, dan berat kering angin umbi per rumpun. Perlakuan jenis tanah gambut (t1p0) memberikan rerata tertinggi pada variabel tinggi tanaman yaitu 35,44 cm dan pada minggu ke-8 perlakuan (t1p3) pada variabel jumlah daun 21,33 helai. Perlakuan jenis tanah PMK (t3p1) memberikan rerata tertinggi pada variabel jumlah umbi yaitu 6,44 umbi, berat segar umbi per rumpun 17,61 g, dan berat kering angin umbi per rumpun 16,04 g. Perlakuan jenis tanah alluvial memberikan rerata terendah terhadap semua variabel pengamatan. Kata kunci : Gambut, Alluvial, PMK, Pupuk Kandang Sapi, Bawang Merah
Co-Authors Abdurrahman, Tatang Adi Suyatno Aditya, Tri Marta Albahari Albahari Andrie Yuwono Ani Muani Asmiat - Astina - Ayu, Yulia Sri Br. Simanjuntak, Irene Marchenalia Bunia Ceri Clara Aurelia Yolanda Danuri . Dini Anggorowati Dini Anggorowati Edy Syahputra Eka Afriyan Hardigaluh Elvira, Fifi Erick, Antonius Erlinda Yurisinthae Erlinda Yurisinthae Fadjar Rianto Fadjar Rianto Fadli Faturahman Fathul Bahri Felisia Felisia Hadi Nugroho Hazizah Hazizah, Hazizah Ibrasius Bartoldi Ihsan Ihsan Ikayanti, Fitri Indri Yuniarti Iwan Sasli Jajat sudrajat JAWARI, JAWARI Khairil Khairil Khoiri, Imam Kiswan Muhammad Kristina, Yayuk Kurniasih, Dwining Lindha Fendrasari Linseria Batu Bara M. Faridhan Erihan M. Taufik Mahmudi Marthadi, Marthadi MARTIYANTI, ANASTASIA ARI Maulidi Maulidi Mauludiah, Tuti Megantara, I Gede Meita, Priskila Muslimah Muslimah Muslimah Muslimah Nurjani Odilo Tarigasa POPIDYLAH, POPIDYLAH Purwaningsih . Reldy, Reldy Rianto, Fadjar Rusanti, Maria Goretti Safriadi Safriadi, Safriadi Samiri Samiri SANDI KURNIAWAN Selmitri Selmitri Selmitri, Selmitri Setiawan, Riyadi Sipayung, Tegar Anugrah Halomoan Siti Hadijah sitorus, ade ruth Subiantoro, Subiantoro Sukari, Dedi Sulaiman Sulaiman Sulastri, Stefani Suprapto, Suprapto Surachman - Sutarman Gafur Syahrudin Syahrudin, Syahrudin Syaifudin, Wasian Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman, Tatang Tiwut Atmojo, Singgih TRIS HARIS RAMADHAN Walanda, Nadia Wasi'an Wasi'an Wasi'an, Wasi'an Wasián Wasián wasian wasian, wasian Wasi’an Wasi’an , Wasi’an Wasi’an Wasi’an Wasi’an, Wasi’an yasma, ogei Yohanes Wahyudi