Claim Missing Document
Check
Articles

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN TERHADAP PEMBERIAN VERMIKOMPOS PADA TANAH ALUVIAL Kurniasih, Dwining; Radian, Radian; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.89776

Abstract

Upaya peningkatan produktivitas tanaman mentimun dapat dilakukan dengan pengolahan tanah sebagai media budidaya tanaman mentimun. Penggunaan tanah aluvial sebagai media budidaya tanaman mentimun di hadapkan pada kendala seperti sifat fisik tanah, usaha perbaikan sifat fisik tanah dapat dilakukan dengan pemberian vermikompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa dosis vermikompos terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan Rasau Jaya Tiga Jalan Pendidikan lama penelitian kurang lebih 3 bulan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 4 kali, setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel. Perlakuan yang diberikan yaitu V0 = pupuk kandang 10 ton/ha, V1= 5 ton/ha, V2 = 7,5 ton/ha, V3=10 ton/ha, V4 12,5 ton/ha, V5 = 15 ton/ha. Variabel yang diamati meliputi volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah pertanaman, berat buah per buah, diameter buah, panjang buah, berat buah per tanaman. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa perlakuan terbaik adalah pada perlakuan vermikompos 7,5 ton/ha atau setara dengan 240 g/tanaman, berdasarkan hasil berat buah per buah dan berat buah per tanaman kualitas vermikompos hampir sama dengan kualitas pupuk kandang.
PENGARUH PEMBERIAN JADAM MICROORGANISM SOLUTION (JMS) DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH ALUVIAL Sipayung, Tegar Anugrah Halomoan; Radian, Radian; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.85376

Abstract

Pemanfaatan tanah alluvial sebagai media tanam bawang merah dihadapkan pada berbagai masalah sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang kurang baik. . Penggunaan JMS diharapkan dapat memperbaiki kendala pada tanah aluvial seperti memperbaiki kondisi tanah yang pejal menjadi lebih remah, memperbaiki pori-pori dan aerasi tanah aluvial dan pemberian pupuk kalium untuk melengkapi kebutuhan unsur hara pada tanah aluvial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik JMS dan pupuk kalium serta dosis interaksi JMS dan kalium terbaik bagi pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini dilaksanakan sejak 28 September 2023 sampai 7 Desember 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split Plot Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. JMS (J) sebagai petak utama terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu j1 = tanpa pemberian JMS dan j2 = dengan pemberian JMS. Pupuk kalium sebagai anak petak terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu k1 = kalium 100 kg/ha, k2 = kalium 200 kg/ha dan k3 = kalium 300 kg/ha. Setiap perlakuan diulang 5 kali. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat segar tanaman dan berat kering angin umbi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian JMS + kalium 100 kg/ha merupakan dosis interaksi terbaik pada penelitian ini dalam meningkatkan jumlah umbi dan berat segar tanaman
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DENGAN PENGAPLIKASIAN AMELIORAN DAN PEMILIHAN VARIETAS PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Rusanti, Maria Goretti; Radian, Radian; Wasi'an, Wasi'an
Partner Vol 29, No 2 (2024): Edisi November 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v29i2.7331

Abstract

ABSTRAKPengaplikasian amelioran dan pemilihan varietas adaptif merupakan strategi penting dalam meningkatkan produktivitas padi pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh amelioran dan varietas padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada periode Desember 2023 hingga April 2024, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah jenis amelioran (jerami padi, kompos gulma, dan kompos tandan kosong kelapa sawit), dan faktor kedua adalah varietas padi (Argo Pawan, Inpari IR Nutrizinc, Inpari 32, Mekongga, dan Sertani). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kompos gulma dan kompos tandan kosong kelapa sawit menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol (jerami padi cacah segar), yang terlihat pada variabel tinggi tanaman, berat kering tanaman, dan bobot gabah per petak. Varietas Sertani, Argo Pawan, dan Inpari IR Nutrizinc menunjukkan hasil tertinggi untuk pertumbuhan tanaman, sedangkan varietas Inpari 32, Mekongga, Inpari IR Nutrizinc, dan Sertani menghasilkan bobot gabah tertinggi per petak. Kata kunci: amelioran, produktivitas padi, sawah tadah hujan, varietas ABSTRACTThis study explores the role of ameliorants and adaptive varieties in enhancing rice productivity in rainfed lowland areas. The research was conducted in rainfed lowland areas in Ketapang Regency, West Kalimantan, from December 2023 to April 2024,using a factorial randomized block design. The first factor was the type of ameliorant (rice straw, weed compost, and empty palm oil bunch compost), and the second factor was the variety of rice (Argo Pawan, Inpari IR Nutrizinc, Inpari 32, Mekongga, and Sertani). The study indicates that weed compost and empty palm oil bunch compost yield superior growth compared to fresh rice straw, as evidenced by plant height, dry weight, and grain weight per plot. The Sertani, Argo Pawan, and Inpari IR Nutrizinc varieties obtained the highest results for rice plant growth based on the plant height variable, while the highest yield variable was obtained from the Inpari 32, Mekongga, Inpari IR Nutrizinc, and Sertani varieties based on grain weight per plot. Keywords: ameliorant, rice productivity, varieties
PENGARUH JENIS MULSA DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH PMK Setiawan, Riyadi; Radian, Radian; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.85722

Abstract

Untuk   meningkatan kesuburan tanah PMK dapat ditempuh dengan pemberian kapur dan mulsa pada tanaman bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis mulsa dan berapakah dosis kapur terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil budidaya tanaman bawang merah pada tanah PMK penelitian dilaksanakan di Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang. Bulan Febuari sampai Mei 2024. Penelitian Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah Mulsa (M) yang terdiri dari m1 = mulsa sintetik weedmet m2 = mulsa plastik hitam perak m3 = mulsa jerami dan faktor kedua adalah Kapur (A) yang terdiri dari a1= 5 ton/ha setara 1 kg per petak, a2= 10 ton/ha setara 2 kg per petak, a3= 15 ton/ha setara 3 kg per petak. Variabel yang diamati pada penelitaian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah umbi per petak, berat kering angin umbi per petak dan jumlah umbi per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara mulsa dan kapur terhadap jumlah daun umur 8 MST dan jumlah umbi per  rumpun. Pemberian mulsa jerami merupakan jenis mulsa yang terbaik dalam meningkatkan berat basah umbi per petak dan jumlah umbi per rumpun bawang merah pada tanah PMK. Pemberian kapur sebanyak 15 ton/ha merupakan dosis terbaik yang dapat meningkatkan berat basah umbi per petak, berta kering angin umbi per petak dan jumlah umbi per rumpun pada tanah PMK.
PENGARUH POC DAUN KELOR DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA PADA TANAH ALUVIAL Br. Simanjuntak, Irene Marchenalia; Syaifudin, Wasian; Radian, Radian
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i3.91352

Abstract

Pemanfaatan tanah aluvial sebagai media tumbuh tanaman kubis bunga dihadapkan pada berbagai kendala, yaitu sifat fisik, kimia dan biologi sehingga tidak mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman khususnya kubis bunga. Penggunaan pupuk organik diharapkan dapat berfungsi sebagai penyedia unsur hara makro dan mikro yang diperoleh dari unsur-unsur organik hayati dan nabati serta diperkaya dengan mikroba, hormon, enzim, yang dibutuhkan oleh tanaman mulai dari   pertumbuhan vegetatif hingga generatif, serta dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman, dan ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Asrama Mahasiswa Kab. Bengkayang yang beralamat di Jl. Sepakat 2 Ujung, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan berlangsung selama 3 bulan mulai dari 13 April 2024 hingga 19 Juni 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu faktor pertama konsentrasi POC daun kelor (K) dan faktor kedua pupuk NPK (P) yang masing-masing terdiri dari 3 perlakuan. Banyaknya ulangan 3 (tiga) dan 4 (empat) unit sampel tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah : k1 = POC daun kelor 60 mL/L, k2 = POC daun kelor 120 mL/L, k3 = POC daun kelor 180 mL/L dan   p1 = 5 g/tanaman setara 200 kg/ha, p2 = 7,5 g/tanaman setara 300 kg/ha, p3 = 10 g/tanaman setara 400 kg/ha. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah jumlah daun (helai), diameter batang (mm), waktu berbunga (HST), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), diameter krop (cm), dan berat segar krop (g). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi dari pemberian perlakuan POC daun kelor dan NPK pada pertumbuhan kubis bunga, yaitu pada variabel pengamatan berat kering tanaman.
Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Padi melalui Pengelolaan Hara Terpadu di Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya Radian, Radian; Sasli, Iwan; Abdurrahman, Tatang; Rianto, Fadjar; Syahputra, Edy; Ramadhan, Tris Haris; Wasian, Wasian; Mahmudi, Mahmudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1711

Abstract

Lahan pertanian komoditas tanaman padi di Desa Kuala Dua merupakan lahan tadah hujan yang sepenuhnya bergantung pada air hujan sebagai sumber pengairan. Karakteristik lahan yang didominasi oleh tanah aluvial yang memiliki kendala berupa tingkat kesuburan yang rendah. Selama ini, petani di Desa Kuala Dua membudidayakan tanaman padi secara turun-temurun, khususnya dalam hal pengolahan lahan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Tani di Desa Kuala Dua, yang menginginkan adanya perubahan dalam praktik budidaya padi di lahan tadah hujan. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan teknologi budidaya padi melalui pengelolaan hara terpadu yang lebih efisien. Kegiatan PKM dilaksanakan selama 6 bulan, yakni dari bulan April hingga Oktober 2024. Tahapan kegiatan meliputi survei dan orientasi lapangan, diskusi awal dengan pihak mitra, persiapan sarana dan prasarana, penyuluhan mengenai ilmu serta teknik pengelolaan hara terpadu, dan praktik pembuatan pupuk organik. Hasil pengungkapan materi mengenai pengelolaan hara terpadu, yang didukung oleh praktik pemantauan status hara tanaman menggunakan bagan warna daun serta penggunaan pupuk organik, menunjukkan bahwa para petani sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik lapangan. Produk kompos yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik, sehingga mampu menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman padi secara lebih optimal dibandingkan dengan teknik budidaya konvensional. Dari hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa para petani mulai memahami dan menyadari pentingnya penerapan teknologi pengelolaan hara terpadu dalam budidaya tanaman padi.
Pengaruh Pemberian Kompos Buah Naga dan Pupuk SP-36 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai Edamame pada Lahan Gambut Reldy, Reldy; Abdurrahman, Tatang; Radian, Radian
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.94219

Abstract

Pengelolaan tanah gambut untuk menunjang produktivitas hasil kedelai edamame dan menjadi lahan produktif dapat dilakukan dengan penambahan kompos buah naga dan pupuk SP-36. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis interaksi antara kompos buah naga dan pupuk SP-36 yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame pada lahan gambut. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama adalah dosis kompos buah naga yang terdiri dari k1 : 10 ton/ha, k2 : 15ton/ha, k3 : 20 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk SP-36 yang terdiri dari p1 : 125 kg/ha, p2 : 150 kg/ha, p3 : 200 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara kompos limbah buah naga dan pupuk SP-36 terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian pupuk SP-36 dengan dosis 200 kg/ha atau setara dengan 1,42 g/tanaman memberikan berat segar polong per tanaman tertinggi yaitu 187,4 g.
EFEKTIVITAS APLIKASI JAKABA DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PADA TANAH ULTISOL Subiantoro, Subiantoro; Radian, Radian; Rianto, Fadjar
Partner Vol 30, No 1 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v30i1.7416

Abstract

ABSTRAKPengaplikasian Jakaba dan pupuk NPK dapat memperbaiki kesuburan biologi dan kimia tanah ultisol. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh substrat media Jakaba dan pupuk NPK terhadap produktivitas jagung pada tanah ultisol. Penelitian dilakukan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dari bulan Mei-Agustus 2024. Penelitian menggunakan rancangan split plot. Petak utama substrat media tumbuh Jakaba (tanpa Jakaba, substrat media Jakaba disteril, dan tidak disteril), anak petak dosis NPK (100, 200, 300, 400, dan 500 kg ha-1). Hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi Jakaba dan pupuk NPK mampu meningkatkan tinggi tanaman hingga 150,58 cm, diameter tongkol sebesar 4,83 cm, berat biji pipil sebesar 199,49 g per tongkol, serta berat biji per petak sebesar 2,54 kg. Perlakuan yang baik terhadap tinggi tanaman pada penggunaan Jakaba dengan substrat tidak steril dan NPK 200 kg ha-1. Kombinasi perlakuan yang efektif untuk peningkatan produksi tanaman yakni dengan pemberian Jakaba substrat tidak steril dan NPK 300 kg ha-1. Kata kunci: kesuburan tanah, produktivitas jagung, pupuk hayati, ultisol 
DRIS Analysis of Nutrient Balance for High–Yielding Oil Palm Plantations in Peatlands Khoiri, Imam; Radian, Radian; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 4 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.4.754

Abstract

This study was conducted using an exploratory survey method to collect annual production data and analyze oil palm leaf samples from peatlands in several private oil palm plantations in West Kalimantan Province. The data obtained were analyzed using the Diagnosis Recommendation Integrated System (DRIS). The results showed that to achieve optimal production of 23.81–30.33 tons ha -1 year -1, the optimal nutrient ranges in the oil palm leaf tissue on peatland were N 2.20–3.03%; P 0.14–0.18%; K 0.52–1.03%; Mg 0.16–0.30%; Ca 0.31–0.65%; B 7.05–18.06 ppm; Zn 2.44–14.26 ppm; Cu 2.76–6.37 ppm; Mn 18.36–315.28 ppm; and Fe 38.90–92.40 ppm. The nutrient balance ratios in the oil palm leaves on peatland showed optimal ratios for N/P 14.72–19.11; N/K 1.88–5.42; N/Mg 8.25–15.75; N/Ca 3.89–7.77; K/P 3.51–6.46; Mg/P 1.08–1.85; Ca/P 1.94–4.24; K/Ca 1.07–2.31; K/Mg 2.33–4.63; Ca/Mg 1.54–2.69; B/N 2.70–7.05; B/Fe 47.16–116.26; B/K 11.93–32.65; B/Ca 18.73–34.48; and B/Mg 32.54–80.43. Oil palm plants cultivated on peatlands with high production groups (>25 tons ha -1 year -1) had average nutrient indices of N (-1.5), P (1.6), K (0.9), Ca (0.2), Mg (0.0), and B (-1.4), with nutrient requirements in the order of N > B > Mg > Ca > K > P. In contrast, plants in the low–production groups (<25 tons ha -1 year -1) had average nutrient indices of N (-8.3), P (-3.9), K (1.1), Ca (6.8), Mg (0.7), and B (2.9), with nutrient requirements in the order of N > P > Mg > K > B > Ca. Keywords: nutrient balance, oil palm, peatland
Mycorrhiza application improves rice morpho-physiological traits in different soil water content Mahmudi, Mahmudi; Radian, Radian; Safriadi, Safriadi; Tiwut Atmojo, Singgih
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 53 No. 2 (2025): Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24831/jai.v53i2.66368

Abstract

Mycorrhizal fungi are beneficial soil microorganisms that establish mutualistic associations with plant roots, significantly enhancing nutrient and water uptake under abiotic stress conditions. In West Kalimantan, limited soil water content frequently constrains rice cultivation, negatively impacting plant growth and yield. This study aimed to evaluate the effects of mycorrhizal inoculation on the morphophysiological traits of rice under varying levels of soil water content. The experiment was conducted from February to June 2022 in Mempawah Regency, West Kalimantan, using a split-split-plot randomized complete block design. The main plot factor was mycorrhizal inoculation (inoculated and uninoculated), the subplot factor was soil water content (100%, 80%, and 60%), and the sub-subplot factor was rice variety (Inpari 32 and Inpari 42). The results demonstrated that mycorrhizal inoculation significantly improved rice tolerance to moderate drought stress through adaptive morphophysiological mechanisms. This was indicated by increased phosphorus uptake efficiency and enhanced net assimilation rate, even at 60% soil water content. These physiological improvements contributed to better plant morphological development, including greater plant height (84.73 cm), dry biomass (8.36 g), number of panicles (15.83 panicles), panicle length (22.21 cm), number of grains per panicle (189.96 grains), and grain weight per clump (72.31 g). Keywords: mutualistic associations; mycorrhizal inoculation; physiological improvements; rice tolerance 
Co-Authors Abdurrahman, Tatang Adi Suyatno Aditya, Tri Marta Albahari Albahari Andrie Yuwono Ani Muani Asmiat - Astina - Ayu, Yulia Sri Br. Simanjuntak, Irene Marchenalia Bunia Ceri Clara Aurelia Yolanda Danuri . Dini Anggorowati Dini Anggorowati Edy Syahputra Eka Afriyan Hardigaluh Elvira, Fifi Erick, Antonius Erlinda Yurisinthae Erlinda Yurisinthae Fadjar Rianto Fadjar Rianto Fadli Faturahman Fathul Bahri Felisia Felisia Hadi Nugroho Hazizah Hazizah, Hazizah Ibrasius Bartoldi Ihsan Ihsan Ikayanti, Fitri Indri Yuniarti Iwan Sasli Jajat sudrajat JAWARI, JAWARI Khairil Khairil Khoiri, Imam Kiswan Muhammad Kristina, Yayuk Kurniasih, Dwining Lindha Fendrasari Linseria Batu Bara M. Faridhan Erihan M. Taufik Mahmudi Marthadi, Marthadi MARTIYANTI, ANASTASIA ARI Maulidi Maulidi Mauludiah, Tuti Megantara, I Gede Meita, Priskila Muslimah Muslimah Muslimah Muslimah Nurjani Odilo Tarigasa POPIDYLAH, POPIDYLAH Purwaningsih . Reldy, Reldy Rianto, Fadjar Rusanti, Maria Goretti Safriadi Safriadi, Safriadi Samiri Samiri SANDI KURNIAWAN Selmitri Selmitri Selmitri, Selmitri Setiawan, Riyadi Sipayung, Tegar Anugrah Halomoan Siti Hadijah sitorus, ade ruth Subiantoro, Subiantoro Sukari, Dedi Sulaiman Sulaiman Sulastri, Stefani Suprapto, Suprapto Surachman - Sutarman Gafur Syahrudin Syahrudin, Syahrudin Syaifudin, Wasian Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman, Tatang Tiwut Atmojo, Singgih TRIS HARIS RAMADHAN Walanda, Nadia Wasi&#039;an Wasi&#039;an Wasi'an, Wasi'an Wasián Wasián wasian wasian, wasian Wasi’an Wasi’an , Wasi’an Wasi’an Wasi’an Wasi’an, Wasi’an yasma, ogei Yohanes Wahyudi