Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

The Effects Rubber Leaf (Hevea brasiliensis) Flour Addition in Non-AGP Commercial Rations on Blood Cholesterol Levels of Broiler Wigati, Sri; Tobing , Tommy; Rahayu, Pudji
Hasanuddin Journal of Animal Science (HAJAS) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Animal Science, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/hajas.v5i2.31197

Abstract

The research aimed to analyze the effects of adding rubber leaf (Hevea brasiliensis) flour in non-AGP commercial rations on the blood cholesterol levels of broiler chickens. The materials used were 200 heads of Day Old Chick (DOC) unsex from MB-202 strain, non-AGP commercial ration containing 22% protein, and rubber leaf flour with a tannin content of 2.5% DM basis. The experiment was designed using a completely randomized design (CRD) with four treatments and five repetitions, and each repetition unit consists of 10 DOCs. The treatment was the addition of rubber leaf flour by 0% (P0), 5% (P1), 7,5% (P2), and 10% (P3) in 100% of the commercial ration given. Broiler chickens were raised in colony battery cages for five weeks of the trial period. The observed variables were cholesterol, triglyceride, HDL, and LDL plasma levels. Data were analyzed using analysis of variance and Duncan's multiple range test. The results showed that the estimated tannin compounds in rubber leaf powder consumed were 0.11%-0.22% and that the feeding treatment significantly decreased (P<0.05) blood cholesterol and triglyceride levels and significantly increased (P<0.05) blood HDL levels. Still, it had no significant effect on the LDL levels of broiler chickens. Based on the study's results, it can be concluded that adding 7.5%-10% rubber leaf flour to commercial rations can be used as a feed additive for reducing blood cholesterol levels in broiler chickens. Keywords: Rubber Leaf Flour, Broiler Chicken, Cholesterol, Triglycerides, HDL, LDL
PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI SOXHLETASI DAN MASERASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL) DENGAN METODE DPPH Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra; Ardini, Dias; Indriyani, Dwi May; Rahayu, Pudji
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.11948

Abstract

Perubahan pola hidup masyarakat yang kurang baik dapat menyebabkan meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa antioksidan sangat berperan penting dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas yang berlebih. Antioksidan dapat diperoleh secara alami dengan memanfaatkan tanaman obat, salah satunya adalah buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam buah Cabai Jawa serta membandingkan aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa berdasarkan perbedaan metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian identifikasi metabolit sekunder menunjukkan bahwa buah Cabai Jawa mengandung senyawa alkaloid dan steroid. Uji antioksidan kedua ekstrak yang dibuat dengan variasi konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80 ppm, menunjukkan hasil bahwa aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode soxhletasi lebih besar, dibanding dengan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Adapun nilai IC50 masing-masing ekstrak berturut-turut yaitu 66,677 µg/mL dan 96,828 µg/mL. 
UJI AKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides Linn.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Jungjunan, Repita Anis; Rahayu, Pudji; Yulyuswarni, Yulyuswarni; Ardini, Dias
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9269

Abstract

ABSTRAKIndonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna. Salah satunya adalah  tumbuhan yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh masyarakat Indonesia sudah dilakukan secara turun-temurun dalam sistem pengobatan tradisional Indonesia. Tanaman bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) sudah lama digunakan menjadi salah satu tanaman yang paling ampuh dalam mengobati luka. Pada sampel pus (nanah) dari luka infeksi kulit, ditemukan bakteri Staphylococcus aureus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan efektivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan 5 perlakuan dan 5 kali pengulangan, yaitu: variasi konsentrasi 50%, 75%, 100% ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.), kontrol positif (kloramfenikol 30μg), dan kontrol negatif (aquadest). Metode uji antibakteri yang digunakan adalah metode difusi cakram (Kirby & Bauer). Parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar disk. Analisis data dilakukan dengan uji One Way ANOVA (Analysis of Varians) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan steroid/terpenoid. Rata-rata zona hambat yang terbentuk dari ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% berturut-turut sebesar 6,79 mm, 8,75 mm, dan 9,45 mm, rata-rata zona hambat yang terbentuk dari kontrol negatif sebesar 0,00 mm dan kontrol positif (kloramfenikol 30µg) sebesar 25,47 mm. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% memiliki aktivitas antibakteri dengan daya hambat sedang (moderate) namun kurang efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
UJI AKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides Linn.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Jungjunan, Repita Anis; Rahayu, Pudji; Yulyuswarni, Yulyuswarni; Ardini, Dias
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9269

Abstract

ABSTRAKIndonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna. Salah satunya adalah  tumbuhan yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh masyarakat Indonesia sudah dilakukan secara turun-temurun dalam sistem pengobatan tradisional Indonesia. Tanaman bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) sudah lama digunakan menjadi salah satu tanaman yang paling ampuh dalam mengobati luka. Pada sampel pus (nanah) dari luka infeksi kulit, ditemukan bakteri Staphylococcus aureus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan efektivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan 5 perlakuan dan 5 kali pengulangan, yaitu: variasi konsentrasi 50%, 75%, 100% ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.), kontrol positif (kloramfenikol 30μg), dan kontrol negatif (aquadest). Metode uji antibakteri yang digunakan adalah metode difusi cakram (Kirby & Bauer). Parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar disk. Analisis data dilakukan dengan uji One Way ANOVA (Analysis of Varians) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan steroid/terpenoid. Rata-rata zona hambat yang terbentuk dari ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% berturut-turut sebesar 6,79 mm, 8,75 mm, dan 9,45 mm, rata-rata zona hambat yang terbentuk dari kontrol negatif sebesar 0,00 mm dan kontrol positif (kloramfenikol 30µg) sebesar 25,47 mm. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% memiliki aktivitas antibakteri dengan daya hambat sedang (moderate) namun kurang efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Penguatan Kader Pada Layanan Kesehatan Primer (ILP) Serta Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Produk Toga Rahayu, Pudji; Fatonah, Siti; Masra, Ferizal; Amien, Zakaria
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20797

Abstract

Depokrejo adalah salah satu kampung/Desa dari 12 desa/Kampung yang terdapat di Kecamatan Trimurjo mempunyai Misi “Terwujudnya Kampung Depokrejo yang aman, maju, sejahtera dan berkeadilan” Berdasarkan potensi luas lahan yang dimiliki maka Depok Rejo dapat memanfaatkan tanah dan pekarangan rumah warga untuk penanaman Tanaman Obat Keluarga. Toga dapat mempunyai nilai ekonomis apabila dikelola dengan baik dan serius selain manfaat utamanya alternatif pengobatan yang bersumber dari tanaman.Tujuan Pemerintan di bidang Kesehatan adalah Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendekatkan Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Masyarakat melalui Pustu, Poskesdes dan Pelayanan Posyandu. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah berfungsi mengamankan pelaksanaan Transformasi Kesehatan bekerjasama dengan pemerintah daerah Lampung Tengah.Pada Tahun 2023 bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan telah melakukan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di Desa Depok Rejo dan telah dilakukan beberapa kegiatan meliputi: Pelatihan Posyandu Prima, Bimbingan Teknis Penguatan Posyandu Prima serta pembentukan rintisan pengelola Posyandu Prima. Namun para kader belum melakukan screening dan kunjungan rumah oleh kader untuk pelaksanaan screeaning.Kondisi inilah yang melatarbelakangi membuat Tim Dosen Poltekkes Tanjungkarang untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat terkait ”Penguatan Kader pada Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) serta Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Produk TOGA di Desa Depok Rejo, Lampung Tengah” Kata Kunci: Kader, Posyandu Prima, TOGA  
Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja PT. Bank Maspion Tbk Cabang Surabaya Rahayu, Pudji; Dewi Suprihandari, Miya
SINOMIKA Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi dan Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : CV. Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.649 KB) | DOI: 10.54443/sinomika.v1i2.154

Abstract

For banks, one of the main sources of income is the distribution of credit funds, including working capital loans. The distribution of funds with debtors is carried out under certain conditions by analyzing the financial statements of prospective debtors for a certain period. It was the goal of this investigation to find out whether or not the prospective debtor firm would perform well as a borrower of working capital. Preparation of research findings via the use of descriptive methodologies. Research shows that borrowers qualify for working capital loans, as evidenced by the findings.
Gambaran Darah dan Status Kesehatan pada Kambing Peranakan Etawa (PE) yang Mengalami Abortus: Laporan Kasus Wibowo, Sarwo Edy; Harahap, Ratna Sholatia; Nugraheni, Yudhi Ratna; Awaludin, Aan; Rahayu, Pudji; Rosadi, Bayu; Yatno, Yatno; Syarifuddin, Ahmad; Damhuri, Dedi; Safitri, Jessica Anggun
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 28 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v28i1.36323

Abstract

Latar Belakang: Abortus merupakan masalah reproduksi yang dipengaruhi oleh status kesehatan ternak yang menyebabkan kerugian pada ternak seperti kambing. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran darah dan status kesehatan pada kambing yang mengalami abortus di Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan pencatatan identitas ternak, anamnesa, dan pemeriksaan fisik pada kambing PE yang menunjukkan gejala klinis sakit. Sampel darah dan feses kemudian diambil dari lima ekor kambing yang mengalami abortus untuk dilakukan pemeriksaan telur cacing, parasit darah, dan serologi terhadap Brucella sp yang diduga sebagai penyebab terjadinya abortus. Hasil: Hasil analisis pemeriksaan darah dan kesehatan yang dilakukan ditemukan bahwa adanya infeksi parasit pada pada lima kambing yang mengalami abortus. Empat kambing yang terinfeksi parasit Anaplasma sp., yaitu kambing 2, kambing 3, kambing 4, dan kambing 5. Dua kambing positif terinfeksi parasit gastrointestinal, yaitu ditemukan telur cacing Paramphistomum sp. dan Haemonchus sp., pada kambing 1, sedangkan kambing 2 ditemukan telur cacing Paramphistomum sp. dan Moniezia sp. Hasil pemeriksaan hematologi terdapat peningkatan leukosit pada kambing nomor 5 dan penurunan nilai hematokrit pada kelima kambing dan MCHC pada kambing nomor 3 dan 4. Kesimpulan: Kondisi abortus yang dialami kambing PE di Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi terjadi karena adanya infeksi parasit, peningkatan leukosit, dan penurunan nilai hematokrit yang ditemukan pada sampel darah dan feses yang diuji.
PERBEDAAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN CAMPURAN Lactobacillus plantarum DAN KUNYIT DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN BROILER Wahid, Hijrul; Manin, Fahmida; Yusrizal, Yusrizal; Insulistyowati, Anie; Rahayu, Pudji; Viastika, Yanita Mutiaraning
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 15 No 1 (2025): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v15i1.340

Abstract

Abstract This study aimed to evaluate the effect of different intervals of administering a mixture of Lactobacillus plantarum and turmeric in drinking water on carcass weight and abdominal fat of broiler chickens. The research was conducted for 35 days at the Animal Production and Forage Laboratory, Faculty of Animal Science, University of Jambi, using 200 Lohmann Platinum (MB 202) day-old chicks of mixed sex. A Completely Randomized Design (CRD) was applied, consisting of four treatments and five replications, with 10 birds per replicate. The treatments were: P0 = drinking water without additives; P1 = 2% mixture of L. plantarum and turmeric administered daily; P2 = every two days; P3 = every three days. The mixture ratio of L. plantarum to turmeric was 3:1, given at 2% per liter of water. Observed parameters included feed and water intake, slaughter weight, carcass weight (absolute and relative), and abdominal fat (absolute and relative). Data were analyzed using ANOVA. Results showed no significant differences (P>0.05) among treatments for all parameters. However, the two-day interval treatment (P2) tended to improve slaughter and carcass weights while reducing abdominal fat compared to other treatments.
Keamanan Puyer Parasetamol Sebagai Pengganti Analgetika-Antipiretika Sirup Pada Anak Balita di Puskesmas Kota Bandar Lampung Rahayu, Pudji; Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan munculnya himbauan agar pada pasien anak-anak sementara waktu tidak diberikan sirup, maka bentuk sediaan Puyer menjadi pilihan pengganti sirup. Parasetamol adalah Obat Golongan Analgetika Antipiretika yang paling sering diberikan pada Bayi dan Anak. Hampir setiap pengobatan Bayi dan Anak melibatkan peresepan Parasetamol Sirup. Dengan adanya penarikan produk sirup Parasetamol, maka pemberian obat dialihkan menjadi Parasetamol puyer. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan sediaan Parasetamol puyer hasil racikan di Puskesmas Kota Bandar Lampung. Hal ini dilakukan ntuk memastikan kadar parasetamol sesuai dengan jumlah yang diresepkan sehingga aman bagi anak-anak dan efek terapi bisa diperoleh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif design Cross sectional serta teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 29 bungkus (48,33%) yang berada sesuai rentang kadar dosis dan 31 bungkus (51,67%) diluar rentang dosis yang telah ditentukan. Dari 12 bungkus sediaan yang diperiksa, jumlah sediaan yang sesuai rentang di masing-masing Puskesmas yaitu, Puskesmas RBI sebanyak 9 bungkus (85%), Puskesmas SPR sebanyak 7 bungkus (58,3%), Puskesmas STL sebanyak 3 sampel (25,0%), Puskesmas KML sebanyak 6 bungkus (50,0%), dan Puskesmas KDT sebanyak 4 sampel (33,3 %).
Gambaran Kelengkapan Resep Elektronik dan Pengkajian pada Aspek Klinis di Poli Ortopedi RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Zahra, Sylvia; Julaiha, Siti; Rahayu, Pudji; Hartati, Ani
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi kelengkapan resep elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani Metro, khususnya di poliklinik ortopedi, selama bulan Mei 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelengkapan resep dari aspek administrasi, farmasetik, dan klinis, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana data dikumpulkan melalui observasi dan checklist.