Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Pos Kesehatan Remaja di SMPN 1 Rancaekek dan SMA 5 Muhammadiyah Wilayah Puskesmas Rancaekek Ariani, Antri; Sutriyawan, Agung; Mulyati, Iceu; Winengsih, Ecih; Juarta, Tata
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol5.iss1.299

Abstract

Adolescence is a period of rapid growth and development, both physically, psychologically and intellectually. Adolescent reproductive health problems include premarital sex, early marriage, early pregnancy, drugs, and HIV/AIDS. WHO (2015) states that around 21 million teenage girls become pregnant every year and almost half (49%) experience unwanted pregnancies. Another problem that affects adolescent health is anemia. According to WHO, the prevalence of anemia in Indonesian women is 23.9%, which has an impact on stunted physical growth, behavioral and emotional disorders, decreased productivity, impaired mental and intellectual development, as well as decreased body immunity and morbidity. Along with physical and psychological changes, teenagers must adapt to the changes that occur to them. During the menstrual period, the problem of dysmenorrhea appears, which has an impact on the daily activities carried out by teenagers at school. The Community Service that will be carried out is the Formation and Training of Adolescent Health Post Management (PoKeRja) and Providing Health Education to all students. The results of implementing this activity showed that before providing education, more than half had sufficient knowledge (53.8%) and after providing education, they had good knowledge (59.6%) regarding health in adolescents. The Adolescent Health Post has been established with support from partner schools SMA 5 Muhammadyah and SMPN 1 Rancaekek as well as students who are administrators of the adolescent health post at their school.
Pengaruh Keterpaparan Covid-19 Terhadap Kecemasan Bidan Dalam Pertolongan Persalinan Ditempat Pelayanan Mulyati, Iceu; Valiani, Cici; Dian, Ratna
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 12 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v12i02.1552

Abstract

Tenaga kesehatan bekerja sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien di tengah Pandemi Covid-19 dengan tekanan yang tinggi, sehingga berdampak pada peningkatan masalah psikologis, kondisi tersebut terjadi pemisahan dari keluarga, situasi yang tidak biasa, peningkatan paparan terhadap virus corona, ketakutan penularan, dan perasaan gagal dalam menghadapi prognosis yang buruk dan sarana teknis yang tidak memadai untuk membantu pasien.Kematian Petugas Kesehatan yang terpapar Covid-19 di Indonesia merupakan jumlah paling tinggi di Asia dan ada di urutan ke Lima di Dunia. penelitian ini berfokus pada tenaga kesehatan profesional Bidan dalam menangani persalinan, meskipun bukan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tetapi angka kematian Bidan akibat Covid 19 semakin bertambah.Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Paparan Covid-19 dan Kecemasan, sampelnya adalah bidan yang diambil secara accidental sampling dengan jumlah 71 orang, analisis data dengan uji pengaruh menggunakan uji Wilcoxcon dan hasil analisis penelitian menunjukkan ada pengaruh antara paparan Covid-19 dengan kecemasan bidan, dalam melakukan pertolongan persalinan dengan p-value 0,013, untuk itu penggunaan APD dan protokol kesehatan yang ketat harus digunakan oleh tenaga kesehatan.
LATIHAN OLAH NAFAS DAN PENGUATAN KADER POSBINDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA Fikri Mourly Wahyudi; Meda Yuliani; Yanyan Mulyan; Iceu Mulyati; Hani Oktafiani; Wahyu Wahdana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39665

Abstract

Kota Cimahi merupakan kota terpadat di Jawa Barat. Per tahun 2024, jumlah lansia di Cimahi mencapai 58.509 jiwa atau sekitar 10% dari total penduduk. Persentase yang besar ini tentu membutuhkan pengelolaan program agar kesehatannya tetap terjaga. Upaya kesehatan lansia dan pra lansia oleh masyarakat disebut dengan Posbindu. RW 14 Kelurahan Baros, Kota cimahi memiliki Posbindu Flamboyan yang terbentuk sejak bulan Mei 2024. Sebelum terbentuk, lansia dan pra lansia di wilayah tersebut belum memiliki kegiatan rutin dalam rangka peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit tidak menular. Kader yang menjadi pengurus posbindu belum mendapatkan pelatihan, sehingga masih dalam tahap mengidentifikasi kebutuhan program dan bagaimana program bisa tepat dilaksanakan. Padahal, kader posbindu merupakan agen terdepan dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada lansia, sehingga penguatan peran kader posbindu menjadi urgensi yang tidak terelakan lagi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan mencakup kegiatan pemeriksaan kesehatan dengan konsep 5 meja posbindu dan pembekalan kader melalui penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan konsep organisasional posbindu yang disampaikan oleh perwakilan Puskesmas Cigugur Tengah. Sebagai bentuk upaya keberlanjutan program, tim pengmas menyiapkan kader kit berisi buku saku kader yang berisi materi-materi yang dapat digunakan kader saat kegiatan posbindu, alat-alat pemeriksaan kesehatan (tensimeter, timbangan badan digital, set alat pemeriksaan gula darah, alat ukur tinggi badan, dll.), dan KMS lansia sebagai media pencatatan dan pemantauan perubahan kesehatan lansia serta pemberian edukasi terkait olah nafas pada lansia dalam penurunan tekanan darah serta kesimbangan gula dalam darah. Salah satu perubahan yang terjadi setelah kegiatan pengmas adalah adanya peningkatan signifikan dari kunjungan masyarakat ke kegiatan posbindu, yaitu 17 orang di bulan September, menjadi 52 orang di bulan Desember 2024, diharapkan dengan penguatan posbindu ini dapat meningkatkan kepesertaan Lansia dalam kunjungan serta dengan hal tersebut dapat meningkatkan derajat Kesehatan lansia
THE UTILIZATION OF MCH BOOKS BY FAMILIES IN MONITORING THE NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS Lestari, Sri; Yusita, Intan; Mulyati, Iceu; Oktafiani, Hani; Sugiharti, Ina; Hayati, Ning; Sarbini, Amida
Operations Research: International Conference Series Vol. 4 No. 1 (2023): Operations Research International Conference Series (ORICS), March 2023
Publisher : Indonesian Operations Research Association (IORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47194/orics.v4i1.212

Abstract

The low nutritional status of toddlers indicates a non-optimal level of health. Family empowerment is the key to toddler care to improve nutritional status. Kia books are an excellent medium for monitoring nutritional status (Susilo et al., 2021). Cibeet Village is the village with the highest cases of malnutrition in the Ibun health center area of Bandung regency with toddler visits to posyandu only 50%. MCH books were used in this study to monitor the nutritional status of toddlers. The study was designed using an analytical crossectional study, with a sample of 57 mothers under five and family. Samples from each of these villages were randomly selected and re-selected from each posyandu. Data related to the use of Kia books by families are carried out through observation of family members and direct measurement of nutritional status. The results showed that mothers of toddlers who used MCH books periodically were 42.1%, mothers were family members who used MCH books 89.5%, nutritional status of toddlers 84.2% were bai k nutrition. Based on the analysis of the relationship between the use of MCH books and the nutritional status of toddlers, a p-value (0.00 0) was obtained, < with an alpha value (0.05). Thus there is a relationship between the use of MCH books and the nutritional status of toddlers. There is a relationship between the use of kia books and toddler caregivers obtained p-value (0.00 4) < alpha value (0.05). Kurang from half of the families of toddlers have not used the MCH book as a medium for determining the nutritional status of toddlers and there are still toddlers with malnutrition, in Cibeet village, the working area of the Ibun Health Center. Efforts are needed to empower families in utilizing Kia books so that family participation increases in maintaining family health.
Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil Melalui Edukasi Pencegahan Penyulit Kehamilan Dengan Sigap Resti (Resiko Tinggi) Ina Sugiharti; Antri Ariani; Meda Yuliani; Intan Yusita; Tika Lubis; Dewi Nurlaela Sari; Iceu Mulyati; Dyah Ayu Fitriani; Nova Mawar Senja; Khilfa Syawalia Kusumah; Elsa Nurohimah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i1.1095

Abstract

Peningkatan Kesehatan dan kesejateraan dalam masa kehamilan merupakan tujuan salah satu tujuan dalam program SGDs. Edukasi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan derajat Kesehatan, dengan meningkatnya pengetahuan tentang Kesehatan akan merubah sikap dan perilaku seseorang tentang Kesehatan. Pemberian edukasi ini selain menggunakan metode ceramah juga dilakukan pemberian leafleat sebagi pendukung edkuasi. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi secara ceramah dengan dibantu oleh media yang di modifikasi tentang kehamilan beresiko, penyulit kehamilan,serta tentang penguatan deteksi komplikasi dengan sigap resti.  Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil, juga mengubah perilaku dan sikap ibu hamil serta memberdayakan ibu hamil dalam mendeteksi diri terkait kondisi kehamilannya sehingga dapat mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian edukasi. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat melibatkanbidan desa setempat, kader dan puskesmas. Kegiatan Pertama yaitu edukasi mengenai kehamilan beresiko, penyulit pada kehamilan serta penguatan pengahaman tentang sigap resti sebagai pemberdayaan ibu hamil dalam meningktakan kesehatannya. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang kehamilan beresiko sebelum dan sesudah yaitu sebesar 19 % kenaikan untuk tingkatan pengatahuan baik, dan sebesar 28,5 % pada tingkatan cukup, dan pada tingkatan pengetahuan kurang mengalami penurunan 48,1 %. Dengan adanya perubahan tingkat pengetahuan ini serta penguatan pemahaman dengan sigap resti diharapkan ibu hamil dapat lebih aware  terhadap kondisi kehamilannya dan lebih rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Efforts to Improve the Health of Pregnant Women Through Education on Prevention of Pregnancy Complications with a Sprightly Resti (High Risk) Improving health and well-being during pregnancy is one of the goals in the SGDs program. Education is one of the efforts to improve the degree of health, with increasing knowledge about health will change a person's attitude and behavior about health. In addition to using the lecture method, leafleat is also given as a supporter of education. This community service activity is carried out by providing lectures with the help of modified media about risky pregnancies, pregnancy complications, and about strengthening the detection of complications swiftly. This is to increase knowledge for pregnant women, also change the behavior and attitudes of pregnant women and empower pregnant women to detect themselves regarding their pregnancy conditions so that they can optimize health during pregnancy. The core activity carried out is the provision of education. Partners in community service activities involve local village leaders, cadres and puskesmas. The first activity is education about risky pregnancies, difficulties in pregnancy and strengthening understanding about swiftness as an empowerment of pregnant women in notarizing their health. The results obtained from this community service activity were an increase in knowledge about pregnancies at risk before and after, namely by 19% increase for the level of good knowledge, and by 28.5% at the sufficient level, and at the level of knowledge less decreased by 48.1%. With this change in the level of knowledge and strengthening understanding swiftly, it is hoped that pregnant women can be more aware of the condition of their pregnancy and more routinely conduct pregnancy check-ups.
Penerapan Massage Tu Ina dan Edukasi Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Ecih Winengsih; Agung Sutriyawan; Antri Ariani; Iceu Mulyati; Tata Juarta
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2285

Abstract

Permasalahan stunting masih tinggi di Indonesia mencapai 24,4% melebihi standar World Health Organization yaitu 20%. Dampak yang ditimbulkan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas anak. Tujuan untuk memberikan edukasi pemahaman terkait pencegahan stunting dan memberikan keterampilan massage Tui Na untuk meningkatkan nafsu makan anak. Metode kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi dan keterampilan dengan dibantu oleh media power poin serta memberikan contoh dari keterampilan massage Tui Na untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua yang memiliki anak di RW 10 dan RW 13, Desa Nagrog yang berjumlah 44 orang. Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan orang tua meningkat setelah diberikan edukasi dan keterampilan massage Tui Na dengan hasil sebelum diberikan edukasi sebesar 41% cukup dan setelah diberikan edukasi sebanyak 90,9% baik. Kesimpulan bahwa orang tua yang memiliki anak setelah diberikan edukasi menjadi paham terkait dengan pencegahan stunting dan penerapan massage Tui Na. Rekomendasi diharapkan orang tua dapat menerapkan keterampilan massage Tui Na di kehidupan sehari-hari agar nafsu anak meningkat sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting. Application of Tui Na Massage and Education to Prevent Stunting in Children The problem of stunting is still high in Indonesia, reaching 24.4%, exceeding the World Health Organization standard of 20%. The resulting impact increases child morbidity and mortality rates. The aim is to provide educational understanding regarding stunting prevention and provide Tui Na massage skills to increase children's appetite. This community service activity method is carried out by providing education and skills assisted by power point media as well as providing examples of Tui Na massage skills to increase the understanding and skills of parents who have children in RW 10 and RW 13, Nagrog Village, totaling 44 people. The results obtained were that parents' knowledge increased after being given education and Tui Na massage skills with the results before being given education being 41% adequate and after being given education being 90.9% good. The conclusion is that parents who have children after being given education understand the prevention of stunting and the application of Tui Na massage. The recommendation is that parents can apply Tui Na massage skills in everyday life so that children's appetite increases so that they can reduce the incidence of stunting.
PELAYANAN SAFARI KB DALAM RANGKA MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI IBU Meda Yuliani; Antri Ariani; Yanyan Mulyani; Linda Rofiasari; Iceu Mulyati; Hani Oktafiani; Putri Margaretha; Dilla C Salsabila; Fhani Rahmani Yusrin; Syaira F Maulidya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29402

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan metode medis teknis keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah dalam perencanaan Keluarga Berencana yang sudah dapat diterima oleh hampir seluruh masyarakat. Strategi program KB yang digunakan dalam mengembangkan kebijakan pemerintah yaitu MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) melalui kegiatan Safari KB sesuai dengan kebutuhan untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kesuburan yaitu AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) dan kontrasepsi mantap. Program Pengabdian Masyarakat merupakan bentuk wujud penerapan Ipteks bagi Masyarakat terutama bertujuan tercapainya cakupan akseptor KB dan menjadi salah satu pelayanan dalam rangka wujud bhakti bidan bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasam dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten Bandung diberbagai Lokasi pelayanan bidan mandiri yang berada di wilayah kabupaten Bandung.Safari KB yang dilakukan dalam pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu dengan memberikan pelayanan kontasepsi AKDR (IUD) dan AKBK (Implan). Luaran yang dicapai dalam pengabdian masyarakat melalui penerapan Ipteks bagi masyarakat akseptor KB khususnya dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sehingga cakupannya bisa meningkat.
ANALISIS KESEHATAN MENTAL DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI SALAH SATU SEKOLAH MENENGAH TAHUN 2024 Mulyati, Iceu; Novita, Lia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v14i2.3038

Abstract

Kesehatan mental anak dan remaja, khususnya remaja putri, sangat memengaruhi masa depan individu, keluarga, dan masyarakat. Gangguan mental tidak hanya berdampak jangka panjang tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Remaja dengan gangguan psikologis dapat mengalami nyeri haid, keputihan berlebih, serta perubahan durasi dan keteraturan haid. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kesehatan mental dan kesehatan reproduksi pada remaja putri di salah satu sekolah menengah tahun 2024. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada remaja putri yang memenuhi kriteria. Hasilnya menunjukkan bahwa gangguan reproduksi yang paling umum adalah nyeri haid (59,1%) dan siklus haid tidak teratur (86,4%). Gangguan pada kesejahteraan emosional dan sosial juga ditemukan cukup tinggi, masing-masing sebesar 45,5%. Nyeri dan durasi haid berhubungan erat dengan kondisi mental. Kesimpulannya, ada hubungan kuat antara kesehatan reproduksi dan mental. Gangguan reproduksi dapat memicu stres, kecemasan, dan menurunnya kepercayaan diri, sementara gangguan mental juga memengaruhi fungsi reproduksi. Oleh karena itu, pendekatan terpadu sangat penting dalam menjaga keseimbangan fisik dan mental remaja putri.
THE EFFECT OF YOGA CHILD POSE IN OVERCOMING MENSTRUAL PAIN IN ADOLESCENT GIRLS Yuliani, Meda; Sugiharti, Ina; Yusita, Intan; Mulyati, Iceu; Agustiani, Siska Nurul
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 16 No. 2, Juli 2025
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v16i2.1848

Abstract

Background: Menstrual pain, or dysmenorrhea, arises from heightened prostaglandin production, leading to uterine cramps. This discomfort can interfere with daily activities. One recommended non-pharmacological approach to relieve this condition is practising the child’s pose in yoga. This study aims to assess the effectiveness of this pose in reducing menstrual discomfort among students. Methods: The research was conducted at SMPN 2 Pamulihan during the period of July through August. This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The participants were 7th and 8th grade junior high school students experiencing primary dysmenorrhea who met the inclusion and exclusion criteria. Pain assessment was conducted using the Numeric Rating Scale (NRS), a validated and widely accepted instrument for evaluating pain levels. The yoga intervention was implemented based on established Standard Operating Procedures (SOP) to ensure consistency and adherence to protocol. Data were analysed using univariate and bivariate analyses, with the Wilcoxon test applied to assess the differences between pretest and posttest results. Results: Prior to the intervention, 25 participants (69.4%) experienced mild pain. Following the yoga sessions, 26 students (72.2%) reported mild pain. Statistical analysis revealed a significant difference before and after the intervention (p = 0.000 < 0.05), indicating the potential of child’s pose yoga as a non-pharmacological method for easing dysmenorrhea. Conclusion: The child’s pose yoga technique shows promise in managing menstrual discomfort among adolescents, serving as a viable non-pharmacological alternative.