Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Perilaku Dan Persepsi Masyarakat Tepian Sungai Kapuas Terhadap Sumber Air Bersih Alfaiz, Frizio; Kadaria, Ulli; Jati, Dian Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.78585

Abstract

Masyarakat di tepi Sungai Kapuas kecil masih menggunakan sumber air Sungai sebagai sumber air bersih untuk aktivitas sehari - hari yang belum memenuhi standar untuk higiene sanitasi menurut PerMenKes RI No. 2 Tahun 2023. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku dan persepsi masyarakat yang tinggal di tepi Sungai Kapuas terkait penggunaan sumber air bersih. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan realitas sosial masyarakat yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki perilaku dan persepsi yang baik terhadap kebersihan dan kualitas sungai dengan nilai berturut-turut 83,3% dan 77,3%, persentase tersebut menunjukkan bahwa responden berusaha meningkatkan kualitas air sungai dengan mengurangi pembuangan sampah dan mendorong timbulnya rasa tanggungjawab. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu melibatkan pemerintah dan lembaga terkait dalam peningkatan infrastruktur sanitasi, edukasi masyarakat tentang dampak pencemaran air, serta langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan sampah dan perlindungan Sungai Kapuas. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki perilaku dan persepsi positif terkait sumber air bersih sungai.Kata Kunci: Air Bersih; Perilaku; Persepsi; Sungai Kapuas.
Evaluasi dan Optimalisasi Kinerja IPA VI Selat Panjang Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Pontianak Hariyulia, Gita Fadani; Purnaini, Rizki; Kadaria, Ulli
Dampak Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.19.2.83-91.2022

Abstract

The capacity of IPA VI Selat Panjang is 200 L/second but it does not run properly due to the influenfec of peat water. This study aims to determine the quality of raw and production water and the performance of each treatment unit as well as to evaluate and optimize the processing capacity of the IPA VI Selat Panjang. The data were collected in 2020. Here, raw water and production water quality were analysed to evaluate the performance of IPA. Results revealed that, the average of water quality for three days of analysing is out of the standard calss I based on PP No. 22 Tahun 2021 with the value of turbidity 57.32 NTU, pH 6.74, and color 552.4 Pt.Co. According to Permenkes 492 Tahun 2010, the quality of drinking water is below the standard, the color standard is 31.13 Pt.Co. The optimization process of IPA VI by recounting volumetric dose, rearranging the IIB compartment, adding a tube settler to the sedimentation tank, planning the depth of the filter and buffer media, adding 2 filtration tanks, determining the lime dose for the raw and production water. Keywords: IPA, Evaluationi, Optimization, Processing Capacity.A B S T R A KKapasitas dari IPA VI Selat Panjang adalah 200 L/detik tetapi IPA tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan pengaruh dari air gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air baku dan air produksi dan mengetahui kinerja masing-masing unit pengolahan, serta untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan kapasitas pengolahan IPA VI Selat Panjang. Hasil penelitian menujukkan bahwa rata-rata kualitas air baku untuk tiga hari penelitian tidak memenuhi baku mutu air kelas I berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021 dengan nilai kekeruhan 57,32 NTU, pH 6,74, dan warna 552,4 Pt.Co. Menurut Permenkes 492 Tahun 2010, kualitas air minum berada di bawah baku mutu yaitu standar warna 31,13 Pt.Co. Proses optimasi IPA VI dengan menghitung kembali dosis volumetrik, menata kembali kompartemen IIB, menambah tabung pengendapan pada tangki sedimentasi, merencanakan kedalaman media filter dan buffer, menambah 2 tangki filtrasi, menentukan dosis kapur untuk air baku dan air produksi. Kata Kunci: IPA, Evaluasi, Optimasi, Kapasitas Pengolahan.
Peatland Water Processing at State Islamic Senior High School (MAN) 1 Kubu Raya: An Exploration Kadaria, Ulli; Nugraheni, Putranty Widha; Pramadita, Suci; Aprillia, Ricka; Asbanu, Govira Christiadora
Indonesian Journal of Community Services Vol 6, No 1 (2024): May 2024
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.6.1.88-95

Abstract

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kubu Raya is an education facility in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency. The soil type is peat soil, so the kind of soil also influences the quality of water in the surrounding area. The physical quality of peat water is brown and has sediment. Using peat water for bathing, washing, and toileting purposes will result in a brownish color of the kitchen eating utensils and the bathroom tub. Rasau Jaya District has no water supply from the Regional Public Drinking Water Company, so people use peat water for toilets and rainwater for drinking. The research shows that peat water quality exceeds the required standards, so it must be processed before use. Community Service Activities were conducted at MAN 1 Kubu Raya to educate students in processing peat water. The activities carried out were socialization and simulation of peat water processing with simple processing methods such as coagulation and filtration. Students are expected to apply peat water treatment in school and at home with this simple treatment
Sanitasi Lingkungan di Pasar Tradisional Izwara, Yarra; Kadaria, Ulli; Pramadita, Suci
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.66294

Abstract

ABSTRAK Sebanyak 85,6% pasar tradisional di Indonesia memiliki fasilitas kurang memadai baik dari sisi keberadaan, kebersihan, dan kelayakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sanitasi lingkungan yang ada di Pasar Tradisional Flamboyan Kota Pontianak berdasarkan pada Permenkes RI Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pasar Sehat. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara dilakukan kepada pengelola pasar, dan kuesioner diberikan kepada 95 pedagang yang dihitung menggunakan rumus slovin serta sampel yang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Flamboyan mendapatkan skor 59,7% sehingga dikategorikan belum memenuhi syarat sebagai pasar sehat. Bangunan pasar, bangunan kios/los, suhu, cahaya dan kelembaban, tempat parkir, tempat pembuangan sampah, saluran limbah dan drainase, pengendalian binatang penularan penyakit, keamanan pasar serta perilaku hidup bersih dan sehat belum memenuhi syarat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pasar Flamboyan dapat menjadi Pasar Sehat apabila melakukan perbaikan seperti penambahan tempat sampah dan tempat cuci tangan serta perbaikan saluran drainase. ABSTRACT In Indonesia, 85.6% of traditional markets require additional amenities in terms of their existence, cleanliness, and feasibility. This study aimed to analyse environmental sanitation at Flamboyan Traditional Market in Pontianak City, based on Regulation of Minister Health of Republic Indonesia Number 17 of 2020 about Healthy Market. This study was descriptive survey using observation, interviews, and questionnaires. Observations were made by direct observation, and interviews were undertaken with market managers. Questionnaires were distributed to 95 traders who were calculated using the solving formula and stratified random sampling. The research findings demonstrated that the Flamboyan Market scored 59.7%, indicating that it did not satisfy the requirements of a healthy market. The criteria did not satisfy the requirements of market buildings, kiosk buildings, temperature, light, and humidity, parking lots, garbage disposal, sewage and drainage, management of disease-transmitting animals, market security, and clean and healthy living behavior. The conclusion is Flamboyan Market can become a Healthy Market if makes improvements such as additional garbage cans and hand washing stations, and repairing drainage canals
Penilaian Risiko Pekerjaan Struktur dan Pondasi pada Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum menggunakan PERMEN PUPR No. 10 Tahun 2021 Fitria, Rizki; Pramadita, Suci; Kadaria, Ulli
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.848

Abstract

Latar Belakang: Identifikasi risiko dan penilaian risiko dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja. Sebab menurut laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan jumlah kecelakaan kerja. Sedangkan suatu pekerjaan konstruksi harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja. Metode: Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Penilaian terhadap risiko mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021. Hasil: Rekapitulasi terhadap 46 responden menunjukkan bahwa pekerjaan struktur memiliki 5 risiko dengan tingkat rendah dan 1 risiko dengan tingkat sedang, dengan nilai terendah yaitu 2,21 dan tertinggi yaitu 5,04. Sedangkan pekerjaan pondasi memiliki 5 risiko dengan tingkat risiko rendah dan 1 tingkat risiko sedang, dengan nilai terendah yaitu 2,13 dan tertinggi yaitu 5,43. Kesimpulan: Pekerjaan struktur dan pekerjaan pondasi dalam Pembangunan IPAM memiliki 6 risiko. Pada pekerjaan struktur dan pondasi memiliki 5 risiko tingkat rendah dan 1 risiko tingkat sedang. Pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan yang ketat, memberi rambu pada tempat yang membutuhkan, melakukan safety talk sebelum bekerja, menggunakan APD yang sesuai, tepat dan lengkap. Saran: Pekerja diberi bimbingan mengenai metode kerja yang baik dan melakukan pelatihan khususnya terkait pentingnya K3 serta pentingnya APD agar para pekerja dapat lebih waspada.
Studi Kehilangan Air Pada Sistem Distribusi PDAM Tirta Khatulistiwa Dengan Metode Water Balance Pratama, Surya; Purnaini, Rizki; Kadaria, Ulli
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.11-23

Abstract

Kehilangan air atau non revenue water (NRW) merupakan permasalahan yang sering terjadi di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum termasuk di Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa khususnya pada unit pelayanan IPA Parit Mayor,  hal ini menyebabkan kerugian bagi Perumda Air Minum maupun pelanggan karena air yang hilang tidak memiliki nilai guna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perubahan kehilangan air pada jaringan distribusi yang terjadi dari tahun 2019 hingga 2023 dan mengidentifikasi penyebab kehilangan air pada tahun tersebut, serta rencana tindaklanjut untuk menurunkan angka kehilangan air. Penelitian ini menggunakan metode water balance dengan bantuan software WB-EasyCalc dalam menganalisis besarnya kehilangan air yang terjadi. Hasil penelitian kehilangan air tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 47,06% sedangkan kehilangan air terendah terjadi pada tahun 2023 sebesar 42,48%. Kehilangan air disebabkan oleh kehilangan air fisik yang diakibatkan oleh kebocoran pada pipa induk distribusi di dua titik wilayah pelayanan IPA Parit Mayor dengan diameter 500 mm serta kebocoran pada pipa jaringan lainnya dan kehilangan air non fisik yang disebabkan oleh terdapat meter air buram dan macet serta petugas mengalami kesulitan pencatatan meter yang disebabkan oleh meter air digembok dan terbenam sehingga tidak dapat melakukan pencatatan, hal ini yang menyebabkan tingginya angka kehilangan air di IPA Parit Mayor. Rencana tindaklanjut penurunan kehilangan air dapat dilakukan dengan melakukan audit pada jaringan distribusi paling tidak dua tahun sekali, mengganti aksesoris pipa yang sesuai peruntukkannya, melakukan kalibrasi dan penggantian meter air serta melakukan verifikasi data pembacaan meter air pelanggan sehingga didapat hasil distribusi yang maksimal.
Pengolahan Air Sumur Bor Menjadi Air Bersih Menggunakan Kombinasi Metode Aerasi-Filtrasi (Studi Kasus: Sumur Bor Parit Wa’gattak, Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap) Kasri, Kasri; Kadaria, Ulli; Sutrisno, Hendri
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.79760

Abstract

 Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Masyarakat di Kecamatan Sungai Kakap, Desa Pal Sembilan sebagian besar belum mendapat akses layanan air bersih, sehingga masyarakat menggunakan air sumur bor sebagai atlernatif sumber air bersih. Air sumur bor memiliki karakteristik yang jernih, namun jika dipompakan dan kontak dengan udara, maka besi akan teroksidasi dan membentuk endapan berwarna kuning kecoklatan, endapan tersebut menyebabkan air menjadi keruh dan berwarna kuning. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengolahan air sumur bor menjadi air bersih sesuai dengan standar baku mutu PERMENKES No.32 Tahun 2017. Alat pengolahan air sumur bor mengunakan metode aerasi yakni Spray Aerasi dan Multiple Tray Aerasi serta filtrasi mengunakan media filter pasir kerang. Kombinasi metode aerasi-filtrasi ini dapat memungkinan terjadinya oksidasi sehingga unsur besi (Fe) dalam bentuk ferro (Fe2+) dapat berubah menjadi ferri (Fe3+) dalam bentuk endapan. Selanjutnya air akan menuju bak filtrasi yang berisi media pasir kerang untuk menyaring endapan besi. Berdasarkan rata-rata hasil masing-masing penurunan parameter pada penelitian ini yakni Besi (Fe) 2.82 mg/L menjadi mg/L <0,001 mg/L dengan efisiensi 99,9%, Kekeruhan 147,4 NTU menjadi 11,7 NTU efisiensi sebesar 92,1%, Warna 35,6 Pt-Co menjadi 14,2 Pt-Co dengan efisiensi sebesar 60,1% dan yang terakhir pH 5,6 menjadi pH 7,8.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum (PBPAM) Di Desa Mekar Sari Kecamatan, Kabupaten Kubu Raya Sekarini, Afifah Rizka; Winardi, Winardi; Kadaria, Ulli
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.80881

Abstract

Sejalan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan bertambah luasnya permukiman, maka tingkat pelayanan air bersih menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.  Beberapa wilayah masih belum memiliki akses air bersih yang memadai, termasuk Desa Mekar Sari yang termasuk dalam daerah tersebut. Oleh karena itu, telah disusun perencanaan untuk Sistem Penyediaan Air Bersih yang akan mencukupi kebutuhan selama 15 tahun ke depan. Tujuan penelitian adalah Mengetahui kualitas air baku serta menentukan jenis sistem pengolahan yang akan digunakan, Mengetahui dan menghitung jumlah kebutuhan air untuk melayani masyarakat hingga 15 tahun mendatang, dan Merencanakan dan mendesain Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Mekar Sari. Metode penelitian mencakup pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi pengambilan sampel air di Sumber Air Baku, pengukuran debit permukaan air, dan analisis kondisi eksisting lokasi perencanaan IPA. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah penduduk dan fasilitas di Desa Mekar Sari. Hasil pengujian kualitas air menunjukkan bahwa parameter Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen (DO), Nitrit (N), Boron (B), Besi (Fe), Seng (Zn), dan Timbal (Pb) tidak memenuhi standar baku mutu air minum, sehingga diperlukan pengolahan yang dapat menurunkan parameter-parameter tersebut. Jenis pengolahan yang dipilih adalah pengolahan konvensional lengkap. Proyeksi kebutuhan air pada tahun 2037 menunjukkan bahwa masyarakat Desa Mekar Sari membutuhkan air sebesar 20 L/detik pada kondisi harian maksimum dan 30,14 L/detik pada kondisi debit jam puncak. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perencanaan PBPAM ini adalah sebesar 8.054.344.887. Perencanaan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Mekar Sari untuk jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Pengolahan Air Gambut dengan Menggunakan Pengolahan Lengkap di Sungai Putat Kota Pontianak Syahrul, Gusti; Kadaria, Ulli; Nugrahaeni, Putranty Widha
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i1.89192

Abstract

Water used for daily needs must meet the quality of clean water in accordance with applicable laws and regulations. Peat water has high levels of iron (Fe), pH, color and turbidity so that it is not suitable for daily use because it will have a negative impact on health. The purpose of this study was to analyze the quality of peat water after peat water treatment using complete treatment in the Putat River, Pontianak City. The method used is through the process of neutralization, coagulation - flocculation, sedimentation and filtration. Laboratory analysis data from the treatment results showed a decrease in iron (Fe) levels before treatment with an average of 1.6311 mg / L and after treatment with an average of 0.1391 mg / l with a reduction effectiveness of 91.47%. The color before treatment with an average of 570 TCU after treatment with an average of 23 TCU with a reduction effectiveness of 95.96%. The pH before treatment with an average of 4.41 after treatment with an average of 6.82. Turbidity before processing with an average of 19 NTU after processing with an average of 2.5 NTU with a reduction effectiveness of 86.84%. Keywords : Color, Filtration, Iron (Fe),  Peat water, pH dan Turbidity
Development Planning of Clean Water Distribution Network System in Teluk Keramat District of Sambas Regency Ilma Rohaina; Kiki Prio Utomo; Ulli Kadaria
Casuarina: Jurnal Teknik Lingkungan Vol 2 No 1 (2024): CEEJ OCT 2024
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Muare Ulakan merupakan usaha milik daerah yang bergerak dalam penyediaan distribusi air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Sambas. SPAM IKK Teluk Keramat hanya melayani 0,046% dari 75.773 jiwa penduduk di Kecamatan Teluk Keramat. Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakan pengembangan jaringan distribusi air bersih pada wilayah distribusi SPAM IKK Teluk Keramat. Tahapan analisis data dimulai dari analisis kebutuhan air bersih saat ini. Analisis jaringan distribusi menggunakan software  Epanet 2.2 dengan dua simulasi. Simulasi pertama menggunakan data eksisting serta dilakukan perluasan jaringan, dan simulasi kedua dilakukan perbaikan jaringan pada simulasi pertama. Air yang akan didistribusikan adalah sebesar 35 liter/detik. Jenis pipa yang digunakan adalah Polyvinyl Chloride (PVC) dengan diameter sebesar 100 mm sepanjang 3.385 m dan diameter 75 mm sepanjang 1.729 m. Pada running  kedua Epanet 2.2 dilakukan perbaikan jaringan dengan menambahkan pompa dan mengubah diameter pipa. Hasil running  kedua Epanet 2.2 didapatkan nilai pressure  pada daerah terjauh yaitu node  J54 adalah sebesar 20,33 m. Nilai velocity  pada link pipa L53 sebesar 0,57 m/s dan nilai unit headloss  sebesar 11,03 m/km.