p-Index From 2020 - 2025
7.266
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN DATA KESEHATAN PENDERITA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI PUSKESMAS TANJUNGSARI Hendra Rohman
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 2 (2020): APRIL-JULI 2020
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung hingga alveoli paru termasuk jaringan adneksanya seperti sinus paranasalis, rongga telinga tengah dan pleura. Hasil data yang diperoleh dari Puskesmas Tanjungsari jumlah penderita ISPA tahun 2017 sebanyak 2.385 pasien yang tercatat dalam tabel. Guna memudahkan dalam memberi informasi dilakukan pemetaan tentang persebaran penyakit ISPA berdasarkan wilayah Tanjungsari. Tujuan, mendapatkan informasi mengenai proses pengumpulan data kesehatan pasien ISPA rawat jalan di Puskesmas Tanjungsari, melakukan pemetaan data pasien ISPA rawat jalan di Puskesmas Tanjungsari berdasarkan wilayah kelurahan, dan membuat diagram berdasarkan jenis kelamin dan usia di Puskesmas Tanjungsari. Jenis penelitian deskriptif. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh sejumlah 2.385 pasien. Teknik pengumpulan dilakukan dengan observasi dan studi dokumentasi. Hasil, proses pengumpulan data pasien ISPA di Puskesmas Tanjungsari dengan cara manual dan komputerisasi (aplikasi SISFOMAS). Berdasarkan hasil peta dan kunjungan pasien ISPA di Puskesmas Tanjungsari tahun 2017 menunjukkan bahwa Kelurahan Kemiri memiliki jumlah terbanyak dengan jumlah 846 pasien. Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa tingkat penderita perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang terdapat disemua wilayah dengan jumlah 1.499 pasien. Sedangkan berdasarkan usia menunjukkan bahwa usia terbanyak berada kelompok usia 5-11 tahun dengan jumlah 449 pasien. Kesimpulan, proses pengumpulan data pasien ISPA di Puskesmas Tanjungsari dengan manual dan komputerisasi. Berdasarkan wilayah, pasien tertinggi terdapat di Kelurahan Kemiri. Berdasarkan jenis kelamin jumlah pasien perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Berdasarkan usia jumlah pasien terbanyak berada pada kelompok usia 5-11 tahun.
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN RETENSI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA Hendra Rohman; Wiji Wahyuningsih; Alwhan Nurrochman; Rangga Pramudya Saputra
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 2 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.053 KB) | DOI: 10.33560/ijhims.v2i2.43

Abstract

Puskesmas Gedongtengen belum pernah melakukan penyusutan berkas rekam medis, akibatnya ruang penyimpanan terjadi penumpukan berkas, menjadi sempit dan pencarian menjadi sulit dan lama. Ketersediaan berkas membantu kualitas mutu pelayanan rekam medis. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui konsultasi, pendampingan hingga implementasi pengelolaan berkas rekam medis aktif, inaktif, sistem penyimpanan dan rencana pemusnahan. Puskesmas memiliki sistem penyimpanan rekam medis aktif dan inaktif, tetapi belum mempunyai jadwal retensi. Jumlah entry data rekam medis inaktif yang dilakukan pada bulan Maret 2022 yaitu 7.301 berkas dengan rata-rata kegiatan retensi 487 berkas rekam medis inaktif setiap harinya. Pada bulan April 2022 yaitu 8.574 berkas dengan rata-rata kegiatan retensi 715 berkas rekam medis inaktif setiap harinya. Pada berkas rekam medis yang telah dilakukan entry data masih ditemukan berkas rekam medis aktif karena beberapa petugas memilah berkas untuk dipindahkan ke penyimpanan inaktif belum memiliki kualifikasi sebagai seorang perekam medis. Entry data menggunakan media google drive sebagai alat bantu yang dilakukan pada kegiatan ini sangat efektif dan efisien karena setiap orang dapat mengakses langsung secara bersamaan, data yang dikumpulkan dapat terintegrasi, realtime dan dapat dipantau lebih mudah. Rencana pemusnahan dilakukan pada berkas kunjungan terakhir tahun 2016 sesuai dengan Perwal, untuk tahun 2017 hingga 2019 masih disimpan untuk periode pemusnahan berikutnya.
TINJAUAN PENGELOLAAN BERKAS REKAM MEDIS DALAM PELAYANAN HOME CARE DI KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN AS-WAJA Andrias Feri Sumadi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Erlina Meidyawati
Jurnal Admmirasi Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Assosiasi Dosen Muhammadiyah Magister Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47638/admmirasi.v6i2.213

Abstract

Pelayanan home care dilakukan pencatatan pada lembar khusus oleh tenaga kesehatan. Lembar khusus tersebut bukan berkas rekam medis dan tidak dilindungi oleh map rekam medis. Hal ini menyebabkan lembar khusus pencatatan home care tidak terjaga keamanannya, sangat beresiko terhadap kerusakan dan kehilangan, serta sangat mudah diakses oleh orang lain yang tidak berhak atas informasi maupun data pasien. Jenis penelitian deskriptif. Sampel subyek adalah dua orang bidan dengan teknik total sampling, sampel objek adalah lembar khusus pencatatan pelayanan home care. Pencatatan lembar khusus home care dilakukan setelah petugas melakukan pelayanan di masing-masing rumah pasien. Pencatatan tersebut dilakukan untuk melaporkan setiap hasil pemeriksaan dan pengobatan. Petugas melakukan penyalinan hasil pemeriksaan dan pengobatan ke dalam berkas rekam medis pasien dengan baik dan benar. Namun penyimpanan lembar khusus tersebut bukan di dalam berkas rekam medis sehingga beresiko terjadinya kehilangan serta resiko keamanan dan kerahasiaannya tidak terjaga. Berkas rekam medis bersifat rahasia, sehingga diperlukan adanya map rekam medis untuk menjamin keamanan dan kerahasiaannya. Selain itu adanya map berkas rekam medis dapat meminimalisir bahaya pencurian dan penyalahgunaan data pasien oleh pihak yang tidak berwenang.
PENDAMPINGAN KEGIATAN EVALUASI SISTEM INFORMASI POSYANDU LANSIA BOUGENVILE PADUKUHAN TEGALWARAS, SARIHARJO, KAPANEWON NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA Hendra Rohman; Nur Ismiyati; Iramie Duma Kencana Irianto; Alwhan Nurrochman; Rangga Pramudya Saputra
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.981 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18566

Abstract

Kader posyandu lansia Bougenvile melakukan proses pencatatan data rekam medis pada kertas dan buku. Data tersebut sulit terbaca dan tidak berkesinambungan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih semua kader posyandu dalam mengelola data lansia melalui web browser dan melakukan evaluasi sistem informasi menggunakan metode Human Organization Technology (HOT) Fit Model. Metode pelaksanaan dilakukan melalui analisis kebutuhan sistem informasi, penyuluhan terkait sistem informasi kesehatan elektronik, pelatihan teknis peralatan yang digunakan, pendampingan penggunaan sistem informasi, memantau dan mengevaluasi hasil seluruh kegiatan dengan menganalisis kemampuan penggunaan sistem informasi. Hasilnya, sistem memiliki menu utama yaitu pendaftaran, pemeriksaan, cetak laporan, grafik, restore data, data user, profil saya, materi, kegiatan. Tingkat kepuasan pengguna aplikasi Sipolan secara keseluruhan, 85% responden mengatakan sangat puas, dan 15% responden mengatakan puas dikarenakan kebutuhannya terpenuhi. Evaluasi secara keseluruhan menimbulkan dampak positif karena kualitas sistem yang digunakan dapat menghasilkan ouput informasi yang baik, lengkap dan sesuai kebutuhan. Hal tersebut akan sangat mendukung dalam kualitas pelayanan yang lebih baik kedepannya. Dampak positif lainnya yang sangat berpengaruh bagi pengguna aplikasi Sipolan yaitu meningkatnya kinerja, efisiensi kerja, dan berkurangnya beban kerja pengguna aplikasi SipolanKata Kunci: Evaluasi sistem, HOT Fit, rekam medis elektronik, sistem informasi posyandu
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Di RSKIA Permata Bunda Yogyakarta: Grafik Pelaporan, Cetak Kartu Identitas Berobat Dan Kuitansi Pembayaran Hendra Rohman; Dyah Evanka Nur Ikhsani
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 10 No 2 (2020): Maret
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSKIA Permata Bunda established a medical record system was manual system. Outpatient registration using outpatient register. If patient returns to treatment, the officer encounters difficulties when searching for the patient's medical record number. The risk of duplication of medical record numbers occurs, when there were patients who do not carry medical identity cards, the officer has difficulty knowing patients who have previously treated or not. Duplicating medical record causes patient data become separate. Reporting data using microsoft excel. This study aims to produce an outpatient data processing information system that faster and effective. Prototype design method as a method for developing web based management information systems. Data collection techniques using purposive sampling. As a result, the existence of a web based outpatient registration information system can facilitate officers in managing patient data, including data input in the registration process, recording medical records of patients, recording doctor data, recording clinical data, patient visit reports and can print identity cards for patient medication and payments. In conclusion, based on the results of needs analysis, design and implementation, this system can help, make it easier for officers to process patient data, make reporting graph, medical identity card and receipt of payment.
Optimizing apothecary through medicinal plant cultivation and education of elderly posyandu cadres in Tegalwaras Nur Ismiyati; Hendra Rohman; Purwanto Purwanto; Ronggo Nurcahyo; Iramie Duma Kencana Irianto
Community Empowerment Vol 8 No 8 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.9025

Abstract

As people age, the prevalence of degenerative diseases increases. These diseases can reduce the quality of life and often cause fatal effects, and this happens a lot in Tegalwaras hamlet. Treatment with modern medicine sometimes causes problems such as relatively expensive prices and dangerous side effects so alternatives such as herbal medicines are needed. This community service aims to increase the knowledge of Posyandu Lansia cadres in Tegalwaras about herbs as a therapy for degenerative diseases through counseling and planting medicinal plants. The method of implementation is the preparation stage, counseling, planting medicinal plants, monitoring and evaluation. The results of the program showed an increase in knowledge of 50% after the counseling was carried out.
SUSTAINABLE ECO-TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY AS TOURISM ALTERNATIVE DURING COVID 19 PANDEMIC IN POSONG TOURISM AREA Amin Kiswantoro; Hendra Rohman; Dwiyono Rudi Susanto; Lilik Edi Saputro; Nur Rohman Nur Rohman
International Journal Of Tourism Vol 1, No 2 (2022): International Journal of Tourism
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/ijt.v1i2.181

Abstract

Abstrack: Posong is a tourist destination that needs to be built, developed, and perfected. Therefore we need right way to develop Posong area into a leading and attractive destination for tourists. Attraction characteristic of Posong's natural attractions is view sunrise and display of seven mountain peaks. Spread plantation land does not forget to be allure Posong's natural tourist destination. However, this potential has not been managed optimally, such as lack of adequate facilities, less intensive promotions, and accessibility problems in form roads are still steep and rocky. In addition, during this pandemic, natural tourism in Posong experienced a decrease in number tourists, which affected local economy. Therefore we need the right strategy to make Posong a sustainable tourism.Purpose: This study aims to analyze ecotourism in Posong tourism sites, Temanggung Regency. Determine and describe economic influence, social influences, environmental influences in Posong tourism destinations, Temanggung Regency before and after ecotourism development strategy.Research methods: Qualitative with explorative. Data collection by observation and documentation.Results and discussions: Strategies used to develop Posong tourist destinations which include application of sustainable tourism principles, ecotourism development, acessibility, and amenity development, Human Resources Development local communities, formation of Posong tourism area managers.Conclusion: Aspects of attractions, environment, and visitors are good and ready to deal with revenge tourism during a pandemic by paying attention to strict health protocols. Sustainable development has a comprehensive, integrated, and human oriented approach
Analisis Informasi Kesehatan Melalui Pemetaan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Prambanan, Gamping dan Mlati, Sleman, Yogyakarta Rohman, Hendra; Abdillah, Asmi Rizal; Qhoiriyah, Anisa Risqi
Tropical Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2021): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.064 KB) | DOI: 10.32734/trophico.v1i2.7263

Abstract

Kasus DBD di Kabupaten Sleman dari tahun 2018 - 2020 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 terdapat 728 kasus DBD, di tahun 2020 meningkat menjadi 810 kasus. Terdapat 3 wilayah dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman yang memiliki kasus DBD tinggi yaitu di Prambanan, Gamping dan Mlati. Penelitian ini menganalisis informasi kesehatan melalui pemetaan penyakit DBD di wilayah Prambanan, Gamping dan Mlati. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Hasil pemetaan penyakit DBD, kasus tertinggi di wilayah Prambanan (120 kasus) yaitu di Sumberharjo. Wilayah Gamping (117 kasus) yaitu di Balecatur. Wilayah Mlati (104 kasus) yaitu di Sinduadi. Jenis kelamin laki-laki dan kelompok umur 15-44 tahun menempati kasus terbanyak di ketiga wilayah. Faktor penyebab tingginya kasus DBD adalah faktor curah hujan, suhu, kelembaban dan ketinggian wilayah. Faktor kepadatan penduduk dan mobilitas penduduk tidak berpengaruh. Promosi kesehatan fokus di daerah tinggi kasus DBD sehingga tidak akan terulang lonjakan kasus yang tinggi pada daerah tersebut. Upaya pencegahan dan penanggulangan DBD lebih terorganisir dalam jangka waktu yang rutin dan berkesinambungan.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBUATAN COVERALL MEDIS DAN GOWN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rohman, Hendra; Sari, Ana Dewi Lukita
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.3419

Abstract

Terpuruknya kegiatan ekonomi dirasakan pengusaha, karyawan dan wirausaha. Salah satunya adalah pabrik garmen di wilayah Bantul yang gulung tikar sehingga banyak karyawan pabrik di PHK secara sepihak. Program pengabdian masyarakat diberikan untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat terutama bagi perempuan. Melihat kondisi tersebut kami tergerak untuk melatih sebagian karyawan garmen tersebut agar tetap berkarya memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) seperti coverall medis dan gown baik dari bahan spunbond, parasut waterproof, taslan, dan microphorus. Pada awal pandemi COVID-19 antara kebutuhan APD dengan jumlah produksi tidak seimbang. Sehingga pemesanan APD yang masuk sangat banyak, permintaan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan sampai Papua. Kegiatan ini mampu memproduksi 5000 gown maupun coverall dalam 1 bulan. Kelompok kami berjumlah 10 penjahit yang beralamat di Randubelang, Semail dan Bangunjiwo Bantul. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan pembuatan APD, pembagian kerja dan membangun jaringan market. Pada proses pelatihan meliputi cara pembuatan desain APD, cara menjahit yang benar sesuai syarat sebagai alat pelindung diri, proses pengemasan dan pengiriman paket yang efektif dan murah. Hasil yang dirasakan oleh para penjahit adalah adanya pemasukan finansial yang lebih banyak dibandingkan saat mereka bekerja di pabrik. Banyak waktu untuk mengurus keluarga karena produksi dikerjakaan di rumah masing-masing, dan peluang resiko tertular virus COVID-19 lebih kecil. Diharapkan tetap berkarya dan produktif pada masa pandemi covid-19. Situasi ini dibutuhkan kerjasama yang terkoordinasi baik antar masyarakat dan pemerintah, sehingga UMKM tetap bertahan demi kelangsungan produksi. Perlu kemampuan beradaptasi dengan cepat, tepat dan benar untuk bertahan hidup baik terutama dari segi ekonomi.
Geographic Information Systen (GIS) Mapping of Toddler Cases Stunting Cases in Bantul Regency in 2022: Pemetaan Sistem Informasi Geografis (Sig) Kasus Balita Stunting Di Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2022 Sari, Ana Dewi Lukita; Rohman, Hendra; Salsabila, Amalia
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 7 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Rakernas PORMIKI X
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v7i0.2212

Abstract

Geographic information system GIS is technology based on computers to collect, analyze, and serve data and information from an object that is connected and located on the ground. A toddler with stunted is shorter than his or her age, less than the -2 standard of the World Health Organization’s WHO growth curve. A condition caused by lack of nutritional intake in a toddler during the first 1000 days of life. This study aimed to map the cases of a stunted toddler in the Bantul district with Quantum of GIS and analyze the influencing factors based on specific nutritional interventions. Varieties of qualitative research with planned case studies. The subjects sample were nutrition officers of the Bantul Public Health Office while the subjects sample were three stunted toddlers in the Kapanewon district of Bantul. Data collection for toddlers with stunted was using ePPBGM electronic Nutrition Report Based on Sleep Record. In 2022, there were 3,001 cases of developmental delay in toddlers. The three higher-ranked cases in Kapanewon are Kapanewon Imogiri 492, Dlingo 258, and Piyungan 228. Risk factors of stunting in toddlers through specific nutritional interventions. The conclusion: 1. We can see that the higher toddler case mappings of the three Kapanewons have clearer visuals compared with the other Kapanewons. 2. The analysis of incidents Stunted a toddler from the higher three kapanewons through specific nutritional interventions where available in Imogiri Kapanewon, the mom does not want to do IMD, give exclusive breastfeeding, pregnant with KeK anemia, Pregnant women with anemia and parenting patterns are still high compared with Dlingo and Piyungan Kapanewon. Suggestion: Stunting is a complex problem as of specific nutritional interventions and sensitive nutritional interventions are needed.
Co-Authors Abdillah, Asmi Rizal Adelia, Dinda Agung Kurniawan Agustin Wijayanti Alwhan Nurrochman Amin Kiswantoro Ana Dewi Lukita Sari Ana dewi lukita sari Ana Herlina Andhy Sulistyo Andrias Feri Sumadi Andy Muharry Anggia Meianti Anisa Aulia Anna Mayretta Annisa Kusuma Wati Ari Natalia Probandari Aris Wintolo Arsitaningrum, Annisa Astuti, Risa Mei Azizah, Sabella Nur Bayu Ari Wibowo Putra Dahlia Ayu Pri Irani Denny Noor Septyawan Denta, Wahyu Dewi Tri Astuti Dinda Adelia Dona Wening Kusumastuti Dwiyono Rudi Susanto Dyah Evanka Nur Ikhsani Eka Setiawati Elmy Agnia Endang Susilowati Endang Susilowati Enjang, Hieronymus Kidung Erina Septin Prihaningtyas Erlina Meidyawati Evrithia Chatarina Fadia Sulaiman Fadia, Fadia Fardana Nur Rachma Febrianty Lestari Fikram S. Sumangan Fitria Latupono Fitriana Yulianti Haerudin Haerudin Hamida Ismaqonita Hariyono, Widodo Hariyono, Widodo Hartono Hartono Hery Setiyawan Hery Setiyawan Hery Setiyawan Hery Setiyawan Himawan Adventayudha Ibnu IMardiyoko Ibnu Mardiyoko Ibnu Mardiyoko Ibnu Mardiyoko Indar Puspita Latarissa Iramie Duma Kencana Irianto Kristiyono, Eddy Kusuma, Oni Noviandi Lilik Edi Saputro Lusi Fitriah Sari M. Imron Mawardi Marsilah Marsilah Melisa Wulandari Nabila Rizki Putri Utami Narendra, Indra Nida Priastiti Nugraha, Faizqinthar Bima Nur Annisa Rimadanti Nur Fajarini Nur Ismiyati Nur Ismiyati Nur Rohman Nur Rohman Nurhidayati Nurhidayati Nurrochman, Alwhan Nurwijayanti Prasetyo, Rizki Adi Prawirya, Ais Pri Irani, Dahlia Ayu Puji Laksmini Purwanto Purwanto Qhoiriyah, Anisa Risqi Rahmatullah, Widia Rangga Pramudya Saputra Resmi Aini Riki Dwi Saputra Rina Widiastuti Widiastuti Rina Widiastuti, Rina Rohmat Dipo Darmawan Ronggo Nurcahyo Rosyidah Rosyidah Sahda Aulia Khairunnisa Salsabila, Amalia Sari, Ana Dewi Lukita Selin Sheralinda Shinta Sulaiman Sulaiman Sulistyo, Andhy Susanto, Dwiyono Rudi Tetha Normalitha Tivani, Khoirun Nisa’ Tri Handoko Ulfah Maulida Nur Sholihah Vesty Yuli Istichanah Widhi Sulistyo Widodo Hariyono Widowati, Vidya Widya Safitri Dano Jafar Wiji Wahyuningsih Wimasa, Yoga Adi Zharifa, Ibnata Nasywa