Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Efektivitas Anti Nyamuk Elektrik Komersial dengan Anti Nyamuk Elektrik dari Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Aedes aegypti Muhammad Taufiqurrahman; Vilya Syafriana
SAINSTECH FARMA Vol 12 No 2 (2019): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.801 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v12i2.450

Abstract

Indonesia memiliki banyak tumbuhan yang mengandung senyawa insektisida, salah satunya adalah tanaman jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). Senyawa flavonoid, saponin dan streoid yang terkandung di dalam jahe merah diduga mampu sebagai anti nyamuk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental murni dengan post test only control group design dengan 6 perlakuan dan 3 pengulangan. Konsentrasi ekstrak etanol rimpang jahe merah yang digunakan yaitu 20%, 25%, 30%, 35%. Konsentrasi 0% sebagai kontrol negatif dan dibandingkan dengan anti nyamuk elektrik komersial (control positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 35% ekstrak etanol jahe merah mampu membunuh larva nyamuk Aedes aegypti paling banyak, yaitu 25 nyamuk dengan waktu pengamatan 3 jam dibanding kelompok konsentrasi lainnya. Pada uji Krusskal-Wallis memperoleh hasil (p <0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti antara kelompok konsentrasi yang diteliti dengan pembanding. Analisis memperoleh hasil, terdapat perbedaan antara konsentrasi 20% dan 25% dibandingkan dengan anti nyamuk elektrik komersial, sedangkan pada konsentrasi 30% dan 35% tidak terdapat perbedaan dilihat dari waktu pengamatan terakhir. Ekstrak etanol rimpang jahe merah berpotensi dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Streptococcus pyogenes Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Rani Damayanti; Elsa Vera Nanda
SAINSTECH FARMA Vol 13 No 1 (2020): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.122 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v13i1.523

Abstract

Biji anggur (Vitis vinifera L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan saponin yang diketahui bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Streptococcus pyogenes. Ekstrak biji anggur dibuat secara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada media MHA dengan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes. Ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etil asetat maupun ekstrak n-heksan.
Resistensi Escherichia coli dari Air Danau ISTN Jakarta Terhadap Antibiotik Amoksisilin, Tetrasiklin, Kloramfenikol, dan Siprofloksasin Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Ami Rahmawati Sukamto; Lisana Sidqi Aliya
SAINSTECH FARMA Vol 13 No 2 (2020): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v13i2.761

Abstract

Antibiotik merupakan kelompok obat yang paling sering digunakan terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan berakibat pada terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut. Salah satu bakteri yang resisten terhadap antibiotik adalah Esherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi dan sensitivitas Escherichia coli yang diperoleh dari air danau ISTN Jagakarsa, Jakarta Selatan terhadap beberapa antibiotik (amoksisilin, tetrasiklin, kloramfenikol, dan siprofloksasin). Sampel diperoleh dari dua air danau, yaitu danau depan (DD) dan danau belakang (DB). Sampel dilakukan uji pendugaan pada medium Lactose Broth (LB) yang dilanjutkan dengan uji penegasan menggunakan medium Chromocult Coliform Agar (CCA) untuk mengisolasi bakteri Escherichia coli. Uji resistensi antibiotik dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan medium Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat-isolat E. coli yang diperoleh dari air danau ISTN menunjukkan 100% resisten terhadap amoksisilin, 75% sensitif terhadap tetrasiklin dan kloramfenikol, serta 100 % sensitif terhadap siprofloksasin.
Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Biji Anggur (Vitis vinifera L.) Terhadap Candida albicans Citra Yuditha Fadillah; Ahmad Wildan Al-Mukholladun; Vilya Syafriana
SAINSTECH FARMA Vol 10 No 1 (2017): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v10i1.800

Abstract

Anggur (Vitis vinifera L.) merupakan tanaman dari Famili Vitaceae yang diketahui memiliki kandungan bahan fitokimia yang banyak terkandung dalam kulit, buah, dan terutama didalam biji anggur, seperti golongan polifenol sebesar 5-8% berupa resveratrol, tanin, flavonoid, kuersetin, katekin, pektin, dan antosianin. Oleh karena kandungan senyawa-senyawa tersebut, biji anggur dapat dimanfaatkan sebagai antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat pada ekstrak biji anggur, serta aktivitas antifunginya terhadap Candida albicans. Biji anggur diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan perbandingan 1:7,5 bagian dari simplisia selama 72 jam. Hasil maserasi yang diperoleh dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator, lalu dilakukan penapisan fitokimia dan uji aktivitas antifungi. Penapisan fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan metode pereaksi perubahan warna meliputi uji alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin. Aktivitas antifungi dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%, 40% , dan 50%. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji anggur mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan adanya aktivitas penghambatan terhadap Candida albicans dengan diameter zona hambat berturut-turut sebesar 12,03 mm; 16,35 mm; 20,08 mm; 22,08 mm; 25,06 mm; dan 29,03 mm pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Hasil ini dapat dikategorikan sebagai bahan yang memiliki aktivitas antifungi kuat dan sangat kuat berdasarkan Davis & Stout 1971.
Characterization of Protease Crude Extract from Indigenous Lactic Acid Bacteria and the Protein Degradation Capacity in Local Tuber and Cereal Paste Flour Tatik Khusniati; Nanda Sabbaha Nur Kasfillah; Vilya Syafriana; Resti Sofia Zahara; Padmono Citroreksoko; Sulistiani Sulistiani; Trisanti Anindyawati
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.694 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v21i1.419

Abstract

Protease hidrolyzed protein in flour in order to more digest by human ulcer. Lactobacillus plantarum B110 and Lactobacillus satsumensis are indigenous lactic acid bacteria that produce protease. The objective of this research is to characterization of protease crude extract from indigenous lactic acid bacteria and the protein degradation capacity in local tuber and cereal paste flour. Tuber and cereal flour used were purple sweet potato (Dioscorea alata), cassava (Manihot esculenta), rice (Oryza sativa), corn (Zea mays) and wheat (Triticum) as comparison. Proteaseactivity was tested by Horikoshi method (1971) and protein degradation was by formol titration. Research results showed that optimum activities and stabilities of Lactobacillus plantarum B110 were at pH: 7.5, 45oC and pH:5.0-8.0, 35-50oC, while that L. satsumensis EN 38-32 were at pH: 7.0, 40oC and pH:6.0-8.0, 20-45oC. Increases in protein degradation capacity of the paste flour additional proteases crude extract from L. plantarum B110 were 0.0838% (purple sweat potato), 1.3299% (cassava), 0.5834% (corn), 0.7499% (rice) and 1.5551% (wheat as comparison); while that L. satsumensis EN 38-32 were 0.20% (purple sweet potato), 0.32% (cassava), 0.87% (corn), 1.17% (rice). Based on increases in protein degradation capacity, protease crude extract from L. plantarum B110  and L. satsumensis EN 38- 32 were sequently better to hidrolyze protein of cassava and rice paste flour than thatother tuber and cereal.
Enhancement of β-Glucosidase Activity in Penicillium sp. by Random Mutation with Ultraviolet and Ethyl Methyl Sulfonate Vilya Syafriana; Sukma Nuswantara; Wibowo Mangunwardoyo; Puspita Lisdiyanti
ANNALES BOGORIENSES Vol 18, No 2 (2014): Annales Bogorienses
Publisher : Research Center for Biotechnology - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.422 KB) | DOI: 10.14203/ann.bogor.2014.v18.n2.27-33

Abstract

The genus Penicillium has a potential ability to produce β-glucosidase. The aim of the study was to improve the β-glucosidase activity of Penicillium sp. ID10-T065 with physical (Ultraviolet = UV), chemical (Ethyl Methyl Sulfonate = EMS), and combined mutation (UV-EMS). The spores of Penicillium sp. ID10-T065 were exposed into UV irradiation for 3 minutes with dose of 0.1 J/cm2 and 13 cm of distances. Chemical mutation was done by treated spores into 3% of EMS solution for an hour. Combined mutation of UV and EMS were also performed by UV for 3 minutes (0.1 J/cm2, 15 cm) and continued with soaking into 2-3% of EMS solution. The developed mutants were screened, selected and assayed. Comparison of enzyme activities with the wild- type (1.78 U/ml), mutant UV13 (5.53 U/ml) showed a 3.1 fold increase; mutant EM31 (4.26 U/ml) showed a 2.4 fold increase. Meanwhile, mutant UM23 obtained from the multiple exposures showed a decreased activity (1.75 U/ml). Mutant UV13 showed the best enzyme activity to be considered as a potential strain for β-glucosidase producer. This result needs to be further elaborated especially on its genetic stability studies in order for the ascertained as a stable mutant.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Tiah Rachmatiah; Vilya Syafriana; Fitria Helma
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 19 Nomor 03 Tahun 2020
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v19i03.598

Abstract

Akar kaik-kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) adalah tumbuhan yang daunnya mengandung senyawa aktif seperti tanin, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun akar kaik-kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Ekstrak dibuat secara maserasi serbuk daun akar kaik-kaik dalam etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada media Nutrient Agar (NA) dan konsentrasi hambat minimum (KHM) ditentukan secara dilusi padat pada media NA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun akar kaik-kaik mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%dan 30% dengan diameter daya hambat berturut-turut 8,46; 10,78; 12,55; 16,67; 17,69; dan 19,35; mm dan terhadap S. typhi pada kosentrasi yang sama memberikan diameter daya hambat 7,51; 7,83; 12,08; 14,00; 15,82; dan 16,24mm. KHM ekstrak etanol daun akar kaik-kaik terhadap kedua bakteri ada pada konsentrasi 4%.
Molecular Docking of Active Compounds of Syzygium myrtifolium Walp. Leaves on Leukotriene A4 Hydrolase Receptors as Colorectal Anticancer Daini Amanah; Rosario Trijuliamos Manalu; Munawarohthus Sholikha; Vilya Syafriana; Yasman Yasman
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 26, No 5 (2023): Volume 26 Issue 5 Year 2023
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.26.5.194-203

Abstract

Active compounds found in Syzygium myrtifolium Walp. leaves such as flavonoids, phenolics, and betulinic acid are known to have pharmacological activities. This research aimed to find active compounds found in Syzygium myrtifolium Walp. leaves, which have anticancer activity by inhibiting the protein leukotriene A4 hydrolase. Molecular docking methods are used to predict the activity and affinity between ligand-proteins. The research was conducted in silico on the active compound in Syzygium myrtifolium Walp. leaves, which met the five criteria of Lipinski’s rule for leukotriene A4 hydrolase with PDB code 3U9W. The software used were YASARA, MarvinSketch, and PLANTS, which can optimize ligands and bind ligand molecules to receptors. Then it was visualized using Discovery Studio Visualizer and analyzed the prediction of pharmacokinetics and toxicity. Docking results show that the four active compounds from the leaves of Syzygium myrtifolium Walp., namely bis (2-ethylhexyl) hexanedioate, 3-octadecyne, 1- octadecene, and (2E,6E)-farnesol have a lower docking score compared to bestatin; therefore, these four compounds have the potential to inhibit leukotriene A4 hydrolase receptors and can be candidates for colorectal anticancer compounds.
The First Evidence of Potential Antibacterial Activity of Laccase Enzyme from Indonesian White Rot Fungi against Pathogenic Bacteria Sita Heris Anita; Deni Zulfiana; Ananda Digita; Nafisah Nuha; Vilya Syafriana; Amelia Febriani; Dede Heri Yuli Yanto
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.1.133-144

Abstract

The antibacterial agent can be extracted from plants, animals, and microorganisms such as fungi. The potential antibacterial activity of laccase derived from fungi remains limited in current reports. This study aimed to investigate the characteristics of laccase from Indonesian white rot fungi (WRF) and explore its potential as an antibacterial agent. The laccases were produced by Trametes hirsuta D7, Trametes hirsuta EDN 082, Leiotrametes menziesii BRB 73, and Lentinus sajor-caju BRB 12 using oil palm empty fruit bunch as a substrate. The results showed that the Indonesian WRF tested produced brownish-yellow laccase. FTIR analysis demonstrated similar peak patterns but distinct absorption intensities among the laccases. Trametes hirsuta D7 gained 0.044 U/ml of the greatest laccase activity. Laccase, with minimal activity of 0.001 U/ml–0.026 U/ml, suppressed the propagation of Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus. Escherichia coli and Pseudomonas aeruginosa could be inhibited by the laccase with a minimum activity of 0.002 U/ml–0.044 U/ml. However, S. aureus and E. coli showed the Minimum Bactericidal Concentration in the laccase activity range of 0.018 U/ml–0.308 U/ml. Gram-positive and Gram-negative bacteria grow more slowly when the laccase is present, supposed the laccase as a potential antibacterial agent.
Sensitivitas Escherichia coli Asal Saluran Air Tanah Baru Terhadap Antibiotik Hamida, Fathin; Syafriana, Vilya; Yuliawati, Chyntia
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 1 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i1.1124

Abstract

Saluran air Tanah Baru merupakan saluran air yang membawa aliran air dari Bogor dan Depok menuju Jakarta Selatan. Kondisi fisik air saluran Tanah Baru sangat keruh, berbau, dan ditumpuki banyak sampah. Hal ini sangat memungkinkan air tercemar oleh bakteri fekal Coliform. Escherichia coli merupakan bagian dari kelompok fekal Coliform dan indikator kontaminasi air. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi E. coli dari air saluran Tanah Baru dan menguji sensitivitasnya terhadap antibiotik. Sampel air diambil berdasarkan waktu yang berbeda yaitu pagi, siang dan sore. Tahap awal isolasi E. coli dilakukan menggunakan media Lactose Broth (LB) dan dilanjutkan dengan tahap konfirmasi menggunakan media Chromocult Coliform Agar (CCA). Isolat E. coli yang tumbuh pada media CCA selanjutnya diidentifikasi secara mikroskopik dengan pewarnaan Gram dan dikarakterisasi secara biokimia meliputi uji indol, uji produksi H2S, uji fermentasi karbohidrat, uji sitrat, dan uji katalase. Selain itu, isolat yang diperoleh juga diuji sensitivitasnya terhadap empat antibiotik, yaitu amoksisilin, tetrasiklin, kloramfenikol, dan siprofloksasin. Uji sensitivitas antibiotik menggunakan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Sebanyak tiga isolat E. coli berhasil diisolasi dari air saluran Tanah Baru, yaitu isolat PG-2, SI-1, dan SO-1. Tiga isolat E. coli memiliki tipe bakteri Gram negatif, karakter indol positif, H2S negatif, fermentasi karbohidrat positif, sitrat negatif, dan katalase positif. Hasil uji sensitivitas antibiotik menunjukkan bahwa isolat PG-2 dan SO-1 sensitif terhadap seluruh antibotik, sedangkan isolat SI-1 resisten terhadap amoksisilin dan tetrasiklin namun sensitif terhadap kloramfenikol dan siprofloksasin.
Co-Authors Ahmad Wildan Al-Mukholladun Ainun Wulandai Ainun Wulandari Akhatik, Nurul Aliya, Lisana Sidqi Ami Rahmawati Sukamto Ana Yulyana Ananda Digita Andini, Issri Mila Nova Arsa, Imalia Aslamiyah Putri Aulia Rahimi Carla Febriayu Ramadhani Chori Azizah Citra Yuditha Fadillah Daini Amanah Dede Heri Yuli Yanto Deni Zulfiana Devi Purwita Sari Dian Puspita Dini Juliana Dwi Okta Mellya Erna Yanti Erwi Putri Setyaningsih Eva Oktavia Fathin Hamida Febriani , Amelia Febriani, Amelia Fitria Helma Fitria Helma Fitria Rahayu H Herdini Herdini Ika Maruya Kusuma Jaya, Rendy Indra Jessica Khairunnisa Kusuma , Ika Maruya Kusuma, Ika Maruya Lenggo Elfira Lidia Anggita Ramadhani Lili Musnelina Lisana Sidqi Aliya M. Poeloengan Marliyah, Tiah Muh. Faris Hidayat Mulandita Munawarohthus Sholikha Munawarohthus Sholikha Munawarohthus Sholikhah Munawarohthus, Sholikha Musnelina , Lili Nafisah Nuha Nanda Sabbaha Nur Kasfillah Nanda, Elsa Vera Nissa, Maftucha Nitya Wita Utama Nuke Paramitha Dewanti Nurfitri Nurfitri Nurul Akhatik Nurul Laili Nurul Natasha Oktari, Anggi Irma Yani Padmono Citroreksoko Pontoan, Jenny Pratiwi, Della Puspita Lisdiyanti PUSPITA LISDIYANTI Putri, Elvina Triana R.D. Rentiana Rabitha Rusyita Rachmatiah, Tiah Rani Damayanti Ratna Nilam Cahya Refdanita Renita Noviani Purba Resti Sofia Zahara Rika, Amelia Risma Eka Putri Rohmawati, Fitri Rosario Trijuliamos Manalu Shella Utami Sholikhah , Munawarohthus Siswati Siswati Sita Heris Anita Siti Fadila Azahra Siti Koriah, Siti Subaryanti Subaryanti, Subaryanti Sukma Nuswantara Sukma Nuswantara SULISTIANI SULISTIANI Suyatno Suyatno Suyatno Suyatno Tatik Khusniati Taufiqurrahman, Muh Teodhora, Teodhora Tiah Rachmatiah Tiah Rachmatiah Tiah Rachmatiah Tri Soehartati Trisanti Anindyawati Vera Nanda, Elsa Veryanti, Putu Rika Wahidin Wahidin Wibowo Mangunwardoyo WIBOWO MANGUNWARDOYO Widyapratiwi , Ritha Windri, Handayani Wirna Ningsih Wulandari , Ainun Yasman Yasman Yasman Yasman Yayah Siti Djuhariah Yuliawati, Chyntia Yunisa Simehete Zahra, Aishah Az