Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK PRATAMA MUTIA, KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2022 Mutia, Lany; Santoso, Heru; Tarigan, Frida Lina; Sinaga, Taruli Rohana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.26359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor  yang dengan penurunan penggunaan kontrasepsi pada PUS di masa pandemi Covid-19  di Klinik Pratama Mutia, Deli Serdang Tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik penelitian ini juga melalui pendekatan kuantitatif secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 126 Pasangan Usia Subur yang aktif melakukan KB sesuai data tahun 2021 yang diambil pada bulan Desember 2021 di Klinik Pratama Mutia. Tehnik pengambilan sampel accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu PUS yang memanfaatkan fasilitas KB di Klinik Pratama Mutia selama penelitian berlangsung. Sampel dipilih untuk uji koesioner tidak dipilih kembali menjadi reponden pada saat penelitian berlangsung dimaksudkan agar tidak bias. Teknik pengampulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi responden. Teknik analisis data menggunakan Uji Che-Square. Berdasarkan hasil bivariat menunjukkan  p-value= 0.012 (Pengetahuan), p-value= 0,008 (Paritas), p-value= 0,045 (Ekonomi), p-value= 0,021 (Dukungan Suami), p-value= 0,038 (Dukungan Tenaga Kesehatan), melalui uji multivariate Berdasarkan persamaan diatas diketahuai bahwa jika responden memiliki pengetahuan kurang baik dan tidak mendapatkan dukungan suami dan dukungan dari tenaga kesehatan maka probabilitas responden untuk mengalami penurunan penggunaan kontrasepsi di masa pandemi covid-19 adalah 33,8 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut bahwa pengetahuan, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan yang paling besar pengaruhnya terhadap penurunan penggunaan kontrasepsi MKJP.
MUTU PELAYANAN PADA MASA PANDEMI COVID – 19 (CORONAVIRUS DISEASE 2019) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARO TAHUN 2022 Perangin-Angin, Magraniy; Nababan, Donal; Sembiring, Rinawati; Lina, Frida; Santoso, Heru
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.26538

Abstract

Mutu pelayanan dalam pelayanan kesehatan terkait dengan asumsi yang diterima oleh pasien selama menerima pelayanan dari rumah sakit, oleh karena itu rumah sakit perlu untuk sangat mengenal dan mengukur kebutuhan yang diperlukan oleh pasien selama menerima pelayanan di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu pelayanan di masa pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karo Tahun 2022. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti reability, responsiveness, assurance, empathy, tangible. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dengan jumlah Informan pada penelitian ini sebanyak 5 informan. Pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam. Hasil wawancara menunjukkan bahwa mutu pelayanan dilihat dari reliability adalah berdasarkan pelayanan kepada pasien dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur namun jumlah petugas belum memadai. Responsiveness adalah baik saat masa pandemic Covid-19 ataupun pasca pandemic Covid-19 dan pasien merasa puas hal ini dilihat dari tidak ada keluhan dari pasien selama perawatan. Assurance adalah perawat bersikap sabar dan sopan terhadap pasien rawat inap. Empathy adalah cepat tanggap dan segera melaporkan ke dokter namun tidak setiap ruangan tersedia kotak saran. Tangible adalah kurangnya ketersediaan air bersih. Disarankan kepada management Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karo diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan maksimal seperti meningkatkan sarana dan prasarana yaitu ketersediaan air bersih dengan menambah sumur bor tersendiri di ruang rawat inap sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.7 tahun 2019, penambahan staf perawat serta menyediakan kotak saran disetiap ruangan pelayanan.